Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Hukum Bisnis

Perihal : Tugas Assesment 1

Kelas : Manajemen B Sore

Nama : Habim Fahrodi Safrian

NIM : 220301238

Jawaban

A. Casses One

1. Kedungpring Textile dengan bentuk hukum perusahaan Commanditaire Vennootschap


sehingga nama perusahaan bisa disebut CV. Kedungpring Textile. Berstatus CV
dikarenakan bentuk usaha berada dalam aturan Firma, tetapi dalam tubuh usaha tersebut
terdapat sekutu komplementer (aktif) sebagai penanggung jawab jalannya usaha dan
kepada pihak pihak ketiga terkait pinjaman modal dan sekutu komanditer (pasif) yang
berperan sebagai penanam modal tanpa campur tangan dalam jalannya usaha.

2. Dalam KUH Dagang tidak ada aturan tentang pendirian, pendaftaran, maupun
pengumumannya, sehingga persekutuan komanditer dapat diadakan berdasarkan
perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak saja (Pasal 22 KUH Dagang). Dalam
praktik di Indonesia untuk mendirikan persekutuan komanditer dengan dibuatkan akta
pendirian/berdasarkan akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI. Dengan kata lain prosedur
pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan persekutuan firma. Prosedur Mendirikan
CV adalah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan Data Pendirian CV.
b. Membuat Akta Pendirian CV di Notaris.
c. Memiliki SK Pengesahan CV dari Kemenkumham.
d. Mendaftarkan NPWP.
e. Mendaftarkan SKT Pajak.
f. Mengurus NIB / Nomor Induk Berusaha.

3. Kedudukan perorangan :
a. Widya : Pesero Aktif (Direktur Utama)
b. Siska : Pesero Aktif (Direksi)
c. Amar : Pesero Aktif (Direksi)
d. Amin : Pesero Aktif (Direksi)

4. Surat Perjanjian Kredit sebagai dasar pihak bank selaku pemberi pinjaman (kreditur)
kepada CV. Kedungpring Textile selaku badan usaha yang diberi pinjaman (debitur).
Pesero Komplementer (aktif) bertanggung jawab penuh apabila perusahaan didenda akibat
bayar angsuran lewat jatuh tempo sampai dengan gagal bayar.

5. Pesero Komplementer (aktif) selaku penanggung jawab jalannya usaha yaitu Widya, Siska,
Amar dan Amin bertanggung jawab penuh untuk pengembalian dana pinjaman tersebut
sampai dengan harta pribadi sebagai jaminan atas pinjaman dan penanaman modal
tersebut.
B. Casses Two

1. Tari Sales dengan bentuk hukum perusahaan Usaha Dagang sehingga nama perusahaan
bisa disebut UD. Tari Sales. Berstatus UD karena bentuk usaha perorangan.

2. Untuk mengurus surat izin Usaha Dagang bisa melalui PEMDA setempat atau Departemen
Perindustrian dan Perdagangan. Berikut beberapa persyaratan untuk perizinannya, yaitu :
a. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Pribadi
b. SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)
c. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
d. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

3. Kedudukan perorangan :
a. Tari : Pemilik Usaha (Owner)
b. Rizki : Investor
c. Wawan : Investor

4. Tari selaku pemilik usaha dagang (owner) bertanggung jawab penuh kepada bank selaku
kreditur (pemberi pinjaman) apabila terjadi denda akibat pembayaran angsuran kredit lewat
jatuh tempo hingga terjadi gagal bayar, selain itu Tari juga bertanggung jawab penuh untuk
pengembalian dana investasi apabila bangkrut kepada para investor.

5. Jaminan berupa sertifikat tanah atas nama Nyonya Tari dapat diartikan bahwa apabila
Nyonya Tari selaku debitur (peminjam) melakukan wanprestasi berupa gagal bayar
pinjaman kepada kreditur atau pihak bank, maka pihak bank dapat melakukan penyitaan
aset berupa tanah milik Nyonya Tari sesuai luasan dan nilai yang dijaminkan atas sertifikat
tanah diatas.

Anda mungkin juga menyukai