Konsep: Analisis in - Put
Konsep: Analisis in - Put
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
In - Put Analisis Out - Put
Berdasarkan hasil analisis, maka di perolehtapak yang tepat untuk
Untuk mendapatkan lokasi ukuran panjang pada sebelah utara 100m, sebelah selatan 87m, sebelah
yang tepat bagi bangunan timur 135m dan sebelah barat 135m.
Kec. Tawaeli
Alternatif 1
Museum Etnologi Terletak di Kel. Lere
Kec. Palu Barat
Kab. Donggala
DASAR PERTIMBANGAN Kab. Donggala
Kec. Palu Utara
Alternatif 3
Terletak di Kel. Tondo
1. Sesuai dengan RTRW Kota Palu Teluk Palu Kec. Mantikulore
2. Aksesibilitas
KOTA PALU
3. Utilitas Kota Kec. Ulujadi Kec. mantikulore
4. Kriteria khusus peruntukan museum Kab. Parigi
Kec. Palu Timur Moutong
Kec. Palu Barat
89
konsepsirkulasi & parkir
museum etnologi
sulawesi tengah
a. sirkulasi
di palu
lar
pola parkir yang teratur pada
TAPAK
n Se
TAPAK Ket : Pintu masuk
bangunan museum etnolgi Jl. Cumi- cumi 1 ; jl satu
Jala
r
Jalur 1 arah
Sela
arah dari arah timur dan Pintu keluar
Jalur 2 arah dibuat jauh dari
n
dengan satu jalur,
Jala
Jl. Rono ; jl dua Perempatan untuk
L = 7m
DASAR PERTIMBANGAN arah dengan satu
jalur, L = 7m Jl. Selar ; jl dua arah
Jala
nR
ono
menghindari
penumpukan kendaraan
1. Efeiensi dan efektifitas dalam
Jala
nR
ono dengan satu jalur, L = 7m
pencapaian (aksesibilitas) Pada jalan masuk dan keluar tapak dibagi dalam
Keterangan :
2. Arah pergerakan dua fungsi yaitu, main entrance (untuk pengguna
A. Pada jl. Cumi- cumi pagi jam 7.00 -9.00 dan sore hari jam 16.00 kendaraan) dan sub entrance (untuk pejalan kaki).
3. Luas tapak
tingkat kepadatan sirkulasi kendaraan tinggi, dikarenakan merupakan
2. Keamanan salah satu jalan utama menuju kawasan pelayanan kota seperti, pusat
3. Kenyamanan pelaku aktivitas pendidikan, pelayanan jasa dan pelayanan sosial.
B. Jalan Cumi-cumi 1 merupakan jalan satu arah dari arah timur dengan
jalur, jalan ini relatif sepi dikarenakan bukan merupakn akses utama e.
menuju kawasan pelayanan kota nc
Ma
in e tra
C. Perempatan berpotensi menjadi tempat penumpukan kendaraan ntr
anc en
dikarenakan merupakan penghubung ke jalan utama dan berdekatan e. ub
S
dengan taman Datokarama.
91
konsep sirkulasi & parkir
museum etnologi
sulawesi tengah
b. Parkir
di palu
lar
TAPAK
ketersediaan ruang cukup
n Se
88,5 m2 22,5 m2 Pengenjung
Parkir kendaraan memadai dan menampung banyak Parkir sudut 30, 45, 60
Jala
487,5 m2 125 m2 L=748,8 m2
3 dua sisi kendaraan tetapi dapat mengga-
nggu kelancaran lalulintas di area 172,8 m2 44,25 m2 Area Parkir kendaraan
+ +
parkir apabila terjadi penumpukan
748,8 m2 191,75 m2 ditempatkan dibagian
Parkir sudut 90 Jala
parkir kendaraan Total Luas Area Parkir nR
ono depan, untuk memaksi-
Pola parkir ini digunakan Luas Area Parkir Pengunjung + Luas Area Parkir Pengelola malkan fungsi rekreasi
apabila ketersediaan ruang 748,8 + 191,75 = 940,55 m2 dan terapan fungsi
Parkir kendaraan cukup luas dan bisa mena- green pada tapak
Membentuk sudut 90
4 sistem pulau pung banyak kendaraan
tetapi jika terjadi penumpukan Berdasarkan hasil analisis maka pola parkir yang
bisa mengganggu kelancaran
digunakan yaitu pola parkir kendaraan satu sisi dengan
lalu lintas di area parkir
parkir sudut 90 untuk kendaraan roda dua dan parkir
Membentuk sudut 45
sudut 45 untuk kendaraan roda empat
Vegetasi
92
konsep sirkulasi & parkir
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
Out - put Area Parkir Pengenjung
In (roda 2 dan roda 4)
Entrance e.
jalan dengan L=748,8 m2 nc
tra
Ma
satu arah in e en
Jl. Cumi- ntr
Cumi 1 anc ub
e. S
F
Pintu masuk & Pintu keluar
Area Parkir jalan dengan
Pengelola
(roda 2 & roda 4)
A dua arah
Jl. Rono
L=191,75m2
Keterangan
jalan satu B A. Unit Pelayanan Umum/ gedung utama
Out (Museum Etnologi)
arah (dalam tapak)
Entrance B. Unit Pelayanan Umum/ Lesehan Etnis
Parkir Mobil
(Prototipe sebanyak 15 unit)
C C. Unit Pelayanan Umum/ Ampiteater
D. Unit pelayanan Administrasi/ Pengelola
E. Unit pelayanan service &
E D Teknis/ Pengelola
Jl. Sela F. Unit pelayanan kemanan/ Pos Jaga
r
Parkir Motor
Sirkulasi dalam tapak menggunakan
sirkulasi linier berputar satu arah untuk mempermudah arus lalu lintas
dalam tapak dan untuk memaksimalkan fungsi parkir yang baik
93
konsepPeNGENDALIAN IKLIM
museum etnologi
sulawesi tengah
PENGARUH ORIENTASI MATAHARI, ANGIN, DAN HUJAN TERHADAP BANGUNAN
di palu
lar
lar
dalam solusi arsitektural.
n Se
n Se
TAPAK
Jala
Jala
DASAR PERTIMBANGAN
Jala Jala
1. Orientasi matahari pada tapak nR
ono
nR
ono
O pembiasan
Cahaya matahari
Arah jatuh
air hujan
cahaya yang berlebihan pada jam 09.00 - 15.00
masuk kedalam ruangan
B. Menggunakan Overstek untuk menghindari
rembesan air hujan yang berlebihan pada dinding
Rembesan
Air hujan
c. Membuat bukaan untuk memanfaatkan angin
d b darat dan angin laut, serta mengurangi penggunaan
a Angin Masuk
material kaca untuk menghindari pemuaian terhadap
benda koleksi museum
Angin datang c
D. Vegetasi digunakan untuk menghambat laju angin
yang berlebihan
95
museum etnologi
konsepNoice (kebisingan)
sulawesi tengah
di palu
In - Put Analisis U
Out - Put U
TUJUAN Jalan Cumi- cumi
Teluk Palu
Jalan Cumi- cumi
Teluk Palu
lar
lar
bising rendah
n Se
n Se
bising sedang
Jala
Jala
dilakukan perletakan
DASAR PERTIMBANGAN vegetasi untuk mereduksi
1. Jarak sumber bunyi dan bangunan Jala Jala tingkat kebisingan
nR nR
ono
2. Zona- zona pada bangunan yang harus
ono
utamanya pada zona
untuk mengurangi tinggkat bising tinggi
terhindar dari kebisingan tinggi
kebisingan juga dilakukakan
3. Kenyamanan pelaku aktivitas
pemilihan dan penggunaan
Tingkat kebisingan tinggi di sebelah utara disebabkan
material yang kedap suara
oleh bunyi ombak pantai teluk palu dan banyaknya
pada bangunan sehingga
kendaraan yang melewati jl. cumi- cumi dipagi hari dan
bunyi bisa direduksi
sore hari karena jalan tersebut merupakan salah satu
dengan baik
akses utama menuju pusat pelayanan kota
Tingkat kebisingan sedang di timur dan selatan juga Dinding bata / hebel
Baja ringan
disebabkan oleh bunyi kendaraan dan aktifitas
Multipleks
dipermukiman sekitar tapak Gypsum Board
Vegetasi sebagai
Tingkat kebisingan rendah di sebelah barat disebabkan
pereduksi bising
oleh aktivitas hotel yang beratasan lansung dengan
pada tapak
tapak.
97
konsepRuang luar
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
In - Put Analisis
TUJUAN Vegetasi Street furniture
Untuk mendapatkan perancangan No Nama / fungsi Ciri- ciri Bentuk No Nama Fungsi Bentuk
ruang luar bangunan Museum 1
Palem Sulawesi daun lebat melengkung, 1 Bangku taman Tempat duduk untuk istrahat,
“Pigafeta elata berwarna hijau gelap & berbulu
Etnologi, sesuai dengan kondisi tapak bersantai dan berbincang
becc” batang tunggal (tidak memiliki
pada taman (ruang luar)
sehingga dapat berfungsi sesuai Lokal: silahoa percabangan). Habitat asli “taman
Pengarah jalan nasional lore lindu” (Sulteng)
peruntukanya
Ketapang 2 Tong sampah Sebagai tempat pembuangan
2 daun lebat dengan ukuran
“Terminalia”
daun yang relatif besar, sampah sementara yang
DASAR PERTIMBANGAN Lokal : talise percabangan bertingkat dan
tajuk melebar. Habitat di pesisir
dibedakan atas sampah organik
dan non organik
1. Fungsi vegetasi sebagai filter akustik Peneduh pantai Sulawesi Tengah
alami, Pereduksi cahaya dan angin yang daun lebat berwarna hijau tua,
3 Kayu hitam 3 Lampu taman Berfungsi untuk penerangan pada
berlebihan “diospyros ukuran daun relatif kecil taman (ruang luar)
celebica” batang pohon berwarna hitam
2. Fungsi vegetasi sebagai pendukung
Lokal : Ebony mempunyai percabangan, tajuk
aktivitas (peneduh dan pengarah) melebar. Habitat asli hutan
Peneduh konservasi Sulawesi Tengah
3. Fungsi vegetasi sebagai estetika
Bonsai asoka daun kecil berwarna hijau tua, 4 Paving blok Sebagai Groun cover (penutup
4. Street furniture (sebagai pendukung 4
“Saraca Asoca” mepunyai percabangan yang tanah) untuk kebutuhan jalan
aktivitas) Lokal : batang kecil, berbunga warna merah,
pendestrian maupun parkir
macis berbentuk seperti batang
4. Kenyamanan pelaku aktivitas (aman
Pengarah dan macis. Habitat: persebaran di
terhadap kesehatan dan lingkungan) pembatas fisik hutan Sulawesi Tengah
5. Vegetasi diutamakan Menggunakan Rumput gajah
mini
daun kecil berwarna
Tumbuhan Lokal / endemik Sulawesi hijau tua, tidak mempunyai
“pennisetum
Tengah purperium batang (termasuk tumbuhan
schamach” tingkat rendah)
Groun Cover
tidak memiliki bunga.
lanjut dihalaman berikut
99
konsepRuang luar
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
Out - put kayu hitam sebagai pereduksi
bonsai asoka sebagai pengarah bunyi, dan penghambat
Tong sampah sebagai Palem Sulawesi sebagai
pada sirkulasi dan penunjang kecepatan angin yang berlebihan
tempat pembuangan pengarah pada sirkulasi
estetika dalam tapak serta menjadi filter
sampah sementara utama dalam tapak.
polusi udara
Main entrance
Site entrance
100
konsep zoning tapak
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
In - Put Analisis
Berdasarkan Kebutuhanya, sifat ruang
Out- Put
Dari hasil analisis kebutuhan ruang, Zona- zona
pencapaian IN
2. Iklim (Arah Angin dan Matahari) E1 F G
3. Luas tapak E1 Keterangan :
E
A A. Unit Pelayanan Umum
4. Garis Sempadan Bangunan Pub H
lik E
(Gedung Utama Museum
lar
5. keamanan
C B Etnologi)
n Se
Out
lar
6. Existing Tapak B. Unit Pelayanan Umum
C C
n Se
Priv Out
Jala
Jala
Pub
lik E Prototipe)
D C. Unit Pelayanan Umum
(Ampitetater)
Jala D. Unit Pelayanan Administrasi
nR
ono Keterangan : (Gedung Pengelola)
Jala
Sifat Ruang Publik nR E. Unit Pelayanan Service
ono
Sifat Ruang & teknis (pengelola)
Semi Publik F. (Pos Jaga)
Sifat Ruang Privat G. Parkir Pengunjung
H. Parkir Pengelola
102
museum etnologi
konsep Aktivitas & keb. Ruang sulawesi tengah
di palu
In - Put Analisis
A. Unit Pelayanan Umum / Gedung Utama
Out- put
TUJUAN No Pengguna Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang
Sifat Ruang
Pk SP Pt Sv
1 Pengelola dan Bekerja Entrance
Untuk mendapatkan ruang- ruang 8.00 - 16.00
2 Pengunjung Berkunjung Ruang Tunggu /Lobby
yang sesuai dengan kebutuhan dan 3 Ruang Pemeran Tetap
Bekerja
fungsi Museum Etnologi 4 Pengelola
Menikmati Pameran Ruang Pameran Sementara
5 pengunjung 8.00 - 12.00 Perpustakaan
Belajar
6 (Penikmat Pameran, 13.30 - 16.00 Ruang Seminar / Auditorium
Seminar
DASAR PERTIMBANGAN 7 Pelaku Study,
Kurator, dan Peserta
Buang Air Ruang Edukasi
8 Ruang Audio Visual
1. Pelaku kegiatan Seminar)
9 Istrahat Food Service / Cafe
2. Aktifitas berlansung 12.00 - 13.30
10 (Sholat, Makan &
(Istrahat) Mushollah / Ruang Sholat
3. Fungsi bangunan 8 Minum)
Toilet Umum
4. Waktu
B. Unit Pelayanan Umum / Lesehan Etnis (Prototipe untuk 15 Etnis) Sifat Ruang
No Pengguna Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang
Pk SP Pt Sv
1 Entrance
Pengelola dan Bekerja
2 8.00 - 16.00 Ruang Tunggu /Lobby
Pengunjung Berkunjung
3 Ruang Pemeran Etnik
Next
No Pk SP Pt Sv
1 Pengelola/ Bekerja /pentas Stage / panggung
8.00 - 16.00
2 Pengunjung Menonton pertunjukan Tribun
104
museum etnologi
konsep sulawesi tengah
Aktivitas & keb. Ruang di palu
105
konsep Hub Ruang &
Organisasi ruang
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
13
1 1 10
( Ampiteater)
8
1. Pelaku kegiatan 8 Food Service / Cafe
9 1
No Nama Ruang
9 Toilet Umum 1
2. Aktifitas berlansung 10
Entrance
10 Core / Tangga 1 2
3. Fungsi ruang 2 Lobby / Ruang Tunggu 2
Lantai 2
No Nama Ruang
10
10 Ruang Pameran Sementara 1 1
1 1 Ruang Seminar/ Auditorium 12
12 Mushollah / Ruang Sholatl Ket :
13 Erat
13 Toilet Umum 14
14 Core / Tangga Kurang Erat
Tidak Erat
107
konsep Hub Ruang &
Organisasi ruang
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
Kurang Erat
Tidak Erat
108
konsep
museum etnologi
sulawesi tengah
besaran ruang
Analisis Out-Put di palu
A. Unit Pelayanan Umum / Gedung Utama Besaran
No Nama Ruang Kapasitas Standar Sumber
Ruang
1 Entrance 20 Org 0,875 / Org 23 m2 NAD
2 Ruang Tunggu / Lobby 33 Org 0,875 / Org 41 m2 NAD
In- Put 3
4
5
Ruang Pameran Tetap
Ruang Pameran Sementara
Perpustakaan
137 Org
137 Org
42 Org
1, 175 / Org
1, 175 / Org
0,875 / Org
358 m2
358 m2
117 m2
NAD
NAD
NAD
6 Ruang Seminar / Auditorium 102 Org 0,875 / Org 166 m2 NAD
TUJUAN 7 Ruang Edukasi 20 Org 0,875 / Org 46 m2 NAD
8 Ruang Audio Visual 20 Org 0,875 / Org 45 m2 NAD
Untuk mendapatkan besaran ruang yang 9 Ruang Souvenir Shop 14 Org 0,875 / Org 24 m2 NAD
sesuai dengan kebutuhan dan fungsi 10 Food Service / Cafe 23 Org 0,875 / Org 50 m2 NAD
Mushollah / Ruang Sholat 15 Org 1, 375 / Org 24 m2 NAD
Museum Etnologi 1 1
12 Toilet Umum 10 Org 0,875 / Org 36 m2 NAD
Jumlah : 1288 m2
Flow Sirkulasi 30% 386,4 m2
DASAR PERTIMBANGAN 1674,4 m2
2
1 Panggung / Stage
Tribun
110
konsep
museum etnologi
sulawesi tengah
besaran ruang di palu
5 Ruang Bag Tata Usaha 10 Org 0,875 / Org 25 m2 NAD Ruang Mekanikal dan
4 3 Org 0,875 / Org 6 m2 NAD
Ruang Bag Kurotorial 3 Org 0,875 / Org 9 m2 NAD Elektrikal
6
Ruang Bag Publikasi dan 5 Gudang 3 Org 1, 175 / Org 46 m2 NAD
7 3 Org 0,875 / Org 9 m2 NAD
Bimbingan 6 Ruang Genset 2 Mesin 5m2/Mesin 10 m2 NAD
Ruang Bag Registrasi dan 7 Ruang Cleaning Service 3 Org 0,875 / Org 6 m2 NAD
8 0,875 / Org 9 m2 NAD
3 Org
Dokumentasi 8 Dapur / Pantry 3 Org 0,875 / Org 6 m2 NAD
Ruang Bag Konservasi dan 9 Toilet Umum 5 Org 0,875 / Org 9 m2 NAD
9 3 Org 0,875 / Org 9 m2 NAD
Preparasi Jumlah : 156 m2
10 Ruang Rapat 15 Org 0,875 / Org 39 m2 NAD Flow Sirkulasi 30% 46,8 m2
1 1 Dapur / Pantry 3 Org 0,875 / Org 6 m2 NAD F. Unit Pelayanan Keamanan 202,8 m2
12 Toilet Umum 5 Org 0,875 / Org 9 m2 NAD Besaran
No Nama Ruang Kapasitas Standar Ruang Sumber
13 Wc/ Km 1 Org 3m2 / Org 3 m2 NAD
8 Ruang Jaga 3 Org 0,875 / Org 6 m2 NAD
Jumlah : 167 m2
50,1 m2 9 Ruag Istrahat 1 Org 0,875 / Org 5 m2 NAD
Flow Sirkulasi 30%
217,1 m2 Ket : NAD (Neuvert Arsitek Data) Jumlah : 1 1 m2
Flow Sirkulasi 30 % 3,3 m2
14,3 m2
Unit A : 1674,4 m2
Unit B : 741 m2
111
museum etnologi
konsepZoning ruang
sulawesi tengah
di palu
B. Zoning unit pelayanan Umum / Lesehan Etnis
A. Unit pelayanan Umum / gedung Utam (Museum Etnologi)
- Food Service
Perpustakaan Ruang Pemeran
- Sovenir Shop
tetep Publik
Entrance Entrance
- Toilet
Akses Akses
Lt 2 Food Lt 2 Ruang
Service
Ruang Selasar Ruang Pamer
Food
Service/
Cafe
Lobby - Lobby
Selasar
Publik - Entrance
Entrance
Ruang
Ruang Audio
Ruang
Selasar
Audio Lobby Edukasi
Visual Publik
Visual
- Lobby
Entrance Ruang Edukasi
- Entrance
Semi Publik
Publik Publik Sifat Ruang Privat
Publik
Ruang
Publik
Roof Auditorium/ Roof
Garden Pameran
sementara
Ruang
seminar
Garden
Sifat Ruang Service
Semi
Panggung
Pertunjukan
Stage/ Panggung
Publik Pertunjukan
- Auditorium
- Rg. Pameran
Sementara
Zoning Lantai Dua
113
museum etnologi
konsepZoning ruang
sulawesi tengah
di palu
D. Zoning Unit Pelayanan Administrasi / Gedung Pengelola E. Zoning Unit Pelayanan service & teknis / Gedung Pengelola
- Rg. Cleaning service
- Ruang Rapat - Pantry
Ruang Kepala Museum
- Ruang Tata Usaha - Rg. ME
Wc/km Rg.cleaning
Service
Pantry Rg.M.E
Service
Wc/Km Service
Ruang Kepala
Privat
Ruang Tata SemiRuang
Publik Privat
museum
Selasar
Gudang
Ruang
Ruang
Usaha Rapat Sekretaris Toilet
Sekretaris
Selasar
114
out-putskematik denah
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
A. Unit Pelayanan Umum /gedung Utama (museum Etnologi)
4483
981 730 270 1092 300 1092 300 700 981
Food
715
Service
1600
600
Toilet
Tetap Tetap
Sovenir
343
3073
Shop
410
342
Selasar
Ruang
Ruang
610
620
463
443
Entrance
115
out-putskematik denah
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
A. Unit Pelayanan Umum /gedung Utama (museum Etnologi)
2483
981 1000 1092 300 600 492 1000 981
61
61
Toilet Ruang
520
Selasar sholat
1939
Ruang
1420
Roof Auditorium/ Roof
2610
610
1000 192 2100 191 1000
116
out-putskematik denah
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
B. Unit Pelayanan Umum /Lesehan Etnis (Prototipe 15 unit)) C. Unit Pelayanan Umum /Ampiteater
1200
250 200 250
100
100
Entrance
Tribun
Penonton
534
534
510
510
147
147
217
217
Lobby
Panggung
Pertunjukan
309
309
100
100
Entrance
117
out-putskematik denah
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
D. Unit Pelayanan Administrasi / Pengelola
70 500 780 200 400 200 100
150
Wc/Km
Ruang Kepala
Ruang Tata Ruang museum
500
Ruang
300
Usaha Rapat Sekretaris
300
Toilet
300
Pantry Selasar
1450
Rg. Bag. Rg. Bag. Rg. Bag.
300
Rg. Bag.
Lobby
250
400
Entrance
118
out-putskematik denah
museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
E. Unit Pelayanan Service & Teknis / Pengelola
300 300 300 300 320 330 F. Unit Pelayanan keamanan / Pos Jaga
250
140
Rg.cleaning
200
Pantry Rg.M.E
Service
Ruang
200
Istrahat
300
Gudang
Rg. Genset
400
300
Toilet
Pos
200
Selasar Jaga
300
Ruang
670
610
400
Entrance
119
konsep Bentuk museum etnologi
sulawesi tengah
(dengan pendekatan konsep regionalis arsitektur) di palu
tujuan
In - Put
Untuk Mendapatkan tampilan bangunan yang
sesuai dengan bentuk dan fungsi Museum Etnologi
121
museum etnologi
konsep Bentuk sulawesi tengah
(dengan pendekatan konsep regionalis arsitektur) di palu
bentuk dasar proses transformasi
Analisis Bentuk segitiga
sebagai penutup atap
Bagian ini di subtrack
untuk fungsi entrance
pada Lt. 2
Next
temporer pada bangunan utama
teluk palu) serta menjadi elemen pembentuk irama
Lobo Bagian ini disubtrack
untuk mempermudah
1 2 3
akses ke Lt 2
Bentuk Segitiga
1. dinamis dan ekspresif
2. Fleksibilitas ruang rendah
Bagian ini disubtrack
Gelombang Laut
1. dinamis dan atraktif
2. bebas
O terhadap iklim
dan penunjang
estetika
Tangga sebagai
jalur sirkulasi vertikal
pelaku aktivitas
terhadap iklim
dan penunjang
estetika
122
museum etnologi
konsep struktur sulawesi tengah
sub- struktur (Pondasi) di palu
124
museum etnologi
konsep struktur sulawesi tengah
di palu
upper- struktur (kolom dan balok)
125
konsep struktur museum etnologi
sulawesi tengah
upper- struktur (penutup atap) di palu
In - Put No Nama
Analisis
Standar Penggunaan Bentuk
Out - put
TUJUAN
1. Digunakan untuk menutup ruang
Untuk mendapatkan upper struktur yang besar dan luas tanpa Berdasarkan pertimbangan, serta melihat
(Penutup Atap) yang tepat sesuai 1 Struktur penggunaan kolom konsep bentuk bangunan Museum Etnologi
Cangkang 2. Pemakian bahan relatif sedikit maka jenis Upper structure (Penutup Atap)
dengan fungsi dan bentuk bangunan
(Shell) 3. Ringan dalam meminimalisir yang digunakan adalah struktur atap rangka
beban sendiri batang (Kuda- kuda baja) dan struktur plat
1. Kondisi Wilayah
2. Beban Yang Bekerja 1. Digunakan untuk menutup ruang
3. Pengaruh Luar ( Angin, Gempa, dll) yang besar dan luas tanpa
penggunaan kolom
Struktur 2. Ringan dalam meminimalisir
2 1. Struktur Rangka Batang
kriteria Rangka Batang
(kuda-Kuda baja)
beban sendiri
3. Keamanan terhadap api
(kuda-Kuda baja)
1. Struktur Atap Harus Menyesuaikan
lebih baik
dengan Bentuk Bangunan
2. Struktur Atap Mampu Menahan 1. Merupakan solusi untuk
kebutuhan ruang pada atap.
Beban Sendiri
Struktur 2. Pemasangan relatif cepat dan
3. Tahan terhadap Pengaruh luar. 3 Plat Beton mudah pengerjaan
(angin, Gempa, Hujan Dan Pengaruh 3. Dapat menopang beban yang 2. Struktur Plat Beton
berat.
panas Matahari )
4. Mencapai Bentang Lebar
126
museum etnologi
konsep utilitas Gagasan sulawesi tengah
di palu
Sistem Air bersih
In - Put Pompa
Sistem Air Kotor
Ruang basah
DASAR PERTIMBANGAN Sistem Horizontal Sambungan pipa Horizontal dan Riol Kota
vertikal harus lebih dari 90 untuk
1. Kondisi Wilayah (Exsisting) Digunakan system Ring/ melingkar menghindari air balik
2. Bentuk bangunan agar kebutuhan air pada bangunan
terbagi dan mengalir secara merata Disposal Cair
4. Ramah lingkungan
3. Efesiensi (waktu dan ekonomi) Menggunakan bak kontrol
Sumber Air
untuk memperlancar dan
Kotor
mempermudah pemeliharaan
kriteria Water Tank Zat
1. Tidak berbahaya bagi keehatan Lt 2
Cair
Zat
Pompa
2. Instalasi harus kuat dan bersih Padat
Deep Well
3. Tidak merusak bangunan dan
Lt 1
lingkungan sekitar PDAM
Minimal 250cm Minimal 250cm
2. Mudah di dapatkan
3. Mudah dalam pengerjaan
Sistem Vertikal Dialirkan dengan
Pembuangan
Akhir : dibagi atas dua zona
Cara kerja : Air yang disuplay Pompa Deep well kemiringan 0,5- 1 %
padat dan cair dengan sitem
4. Ekonomis diteruskan pada water tank yang kemudian air tersebut
dinding pemecah
akan di distribusikan pada tiap lantai dan ruang- ruang
pada bangunan Disposal Padat
128
konsep utilitas museum etnologi
sulawesi tengah
di palu
Gagasan
Sistem Jaringan Listrik Sistem Persampahan
Shaft sampah digunakan
PLN Gardu Distribusi Genset untuk mempermudah
pembuangan sampah
Automatic Transfer
Sumber
Switch (ATS)
PLN
Bangnan Tempat sampah diletakan
Genset Gedung disudut ruangan
Sebagai
Aternatif Trafo
129
museum etnologi
konsep utilitas sulawesi tengah
Fire Detector
di palu
Gagasan Sprinkler sebagai
sebagai alat pengukur suhu
pendeteksi kebakaran
130