1
PENDAHULUAN
Provinsi Kepulauan Riau merupakan Provinsi ke 32 di Indonesia yang
pembentukannya disahkan pada tanggal 24 September 2002 berdasarkan UU
nomor 25 tahun 2002.
Sejak dibentuk, Provinsi Kepulauan Riau belum memiliki model Bangunan
Bergaya Arsitektur Melayu yang menjadi panduan dalam membangun
bangunan awam, Gedung Kantor dan Balai Adat.
1. Prof. Madya Dr. Raja Nafida Raja Shahminan, dari Pusat Kajian
Alam Bina Dunia Melayu (KALAM) Universiti Teknologi Malaysia.
2. Prof. Syed Zain al-Abidin Idid, Dr.Eng (Tokyo) dari Urban Design &
Conservation Research Unit (UDCRU) Universiti Teknologi Malaysia.
3. Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng, Ketua Program Studi S1
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang dan
Ketua Tim Ahli Bangunan Cagar Budaya Jawa Tengah.
4. H. Maaz Ismail dari Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau.
Tim Penyusun :
1. Dr. Drs. H. Abdul Malik, M.Pd., Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang.
2. Ir. Supriyanto, MT. IAI dan Ir. Martin Baron, IAI. dari Ikatan Arsitek
Indonesia daerah Kepulauan Riau.
B. Sultan Mahmud Riayat Syah atau Sultan Mahmud Syah III, Yang
Dipertuan Besar Johor-Pahang-Riau-Lingga XVI (1761-1812M), beliau
membangun pusat pemerintahan di Daik-Lingga pada tahun 1787M.
Beliau juga membangun Pulau Penyengat sebagai mas kawin ketika
menikahi Engku Putri. Pada masa pemerintahannya, beliau membangun
Mesjid Jami’ Sultan Lingga yang terletak di tengah-tengah kota Daik.
Selain Mesjid Jami’, Sultan juga membangun Mesjid di Kampung Pahang,
namun karena keadaan tanah kurang bagus, Mesjid hanya dipakai sekali
Jum’at.
C. Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah atau Tengku Abdul Rahman atau
Yang Dipertuan Besar Johor-Pahang-Riau-Lingga XVII dan Yang
Dipertuan Besar Riau-Lingga I (1812-1832M), pada masa
pemerintahannya, Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdul Rahman Ibni
Raja Haji (1831-1844M) yang memerintah di Pulau Penyengat melakukan
pembangunan ulang Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat pada 1
Syawal 1284H (1832M).
G. Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II atau Raja Abdul Rahman atau
Yang Dipertuan Besar Riau-Lingga VI (1885-1911M), beliau
memindahkan pusat pemerintahan ke Pulau Penyengat tahun 1900. Pada
3 Februari 1911, beliau dimakzulkan oleh Residen Belanda (in absentia)
di Tanjung Pinang. Selanjutnya beliau beserta keluarga Diraja pindah ke
Singapura. Untuk menghindari pemanfaatan bangunan-bangunan megah
Kesultanan Riau-Lingga yang tersebar di Daik dan Pulau Penyengat untuk
digunakan Belanda, Sultan memerintahkan semua bangunan untuk
dimusnahkan, kecuali Masjid.
Tongkat Istana
Hiasan jerajak
Lokasi Masjid
Tampak bangunan
Tampak bangunan
Menurut ibu Suaidah, anak dari bapak So’od H. Alim, rumah ini sudah
berumur lebih dari 80 tahun. Pak So’od adalah seorang staff bagian
gudang di PT. Timah, Dabo Singkep. Rumah ini secara umum memiliki 3
(tiga) Bandung, beratap kombinasi Limasan dan atap Lipat Kajang. Letak
selasar rumah berada di samping pintu masuk ke serambi dalam.
Tipologi denah
\
Struktur atap dan penutup atap
Struktur dinding
Susunan ruang Rumah Said Hamid secara garis besar terdiri dari Serambi
Ibu, Rumah Ibu, Rumah Tengah atau Selo dan Penanggah atau Dapur. Di
bagian depan rumah bagian luar masih terdapat bekas tiang untuk
Serambi Luar atau Serambi Melambai yang terpisah dari rumah Ibu dan
letaknya jauh menjorok ke luar.
Tampak bangunan
Teban layar
2. Rumah ibu
3. Rumah tengah
4. Pelimbahan
Konsep tata ruang yang dipilih membentuk 3 (tiga) perabung pada massa
bangunan yang disebut juga 3 (tiga) bandung, di luar perabung serambi.
Semua dalam satu kesatuan massa bangunan.
Bentuk tongkat, balok segi empat diberi profil pada bagian ujung atas
dan bawah.
Sedangkan tiang bangunan tidak berprofil.
Pola, dimensi, tinggi dan jarak tongkat dan tiang disesuaikan dengan
perencanaan dan perhitungan struktur bangunan.
Ruang terbuka diantara tongkat bangunan tetap dipertahankan,
sehingga pemanfaatan kegiatan pada kaki bangunan disesuaikan
dengan kebutuhan dan kegiatan ruang terbuka.
2. Anak tangga
I. Konsep ornamental
Tampak depan
Tampak samping
DAFTAR PUSTAKA