Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Keberadaan Asrama Daerah Kotawaringin Barat

Terhadap Manajemen Keuangan Mahasiswa

Dosen Pengampu :

Achmad Bayu Chandrabuwono, S.Ikom., MA

Disusun oleh :

Imam Nur Wahyudi

2010414210026

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lambung Mangkurat

2022
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Asrama mahasiswa merupakan bangunan untuk tempat tinggal bagi para
mahasiswa dari luar daerah dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan
belajar dalam sebuah institusi. Asrama Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat
merupakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin
Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan dikelola oleh Himpunan Mahasiswa
Kotawaringin Barat. Himpunan Mahasiswa Kotawaringin Barat Banjarmasin
dibentuk pada 11 Maret 2012 oleh mahasiswa Kotawaringin Barat yang menempuh
pendidikan perguruan tinggi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan atas dasar untuk
menghimpun seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di
Banjarmasin. Asrama juga sebagai wadah tempat tinggal sementara maupun menetap
dalam jangka waktu tertentu. Fasilitas asrama sendiri meliputi kriteria tempat tinggal
pada umumnya seperti kamar tidur, ruang berkumpul, wc, dapur, dll.

Asrama daerah Kotawaringin Barat sangat membantu bagi mahasiswa yang


berasal dari Kotawaringin Barat yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di
Banjarmasin, terutama bagi yang tidak punya keluarga atau saudara di perantauan.
Selain membantu dalam pengadaan tempat tinggal, para penghuni asrama ini juga
merasa dapat keringanan dalam hal keuangan, karena biaya tinggal di asrama jauh
lebih murah dibandingkan jika menyewa kos atau mengontrak rumah. Menurut data
yang didapat dari harga kos/rumah per-bulan di Banjarmasin sekitar 300.000-
600.000rupiah/bulan, sedangkan biaya tinggal di asrama hanya sekitar 120.000 rupiah
per-bulan nya. Hal ini disebabkan karena biaya sewa rumah ditanggung oleh
pemerintah daerah tiap tahunnya. Jadi, para penghuni asrama hanya menanggung
biaya perawatan seperti listrik, air, wifi, dll.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena dengan adanya
fasilitas yang diberikan pemerintah daerah seperti asrama sebagai tempat tinggal,
mahasiswa bisa mendapatkan keringanan biaya hidup di perantauan. Dana yang
dimiliki bisa dialihkan untuk kegiatan belajar dan bersosialisasi. Para penghuni
asrama juga memberikan kontribusinya kepada pemerintah daerah dengan cara
melakukan kaderisasi putra daerah yang mana hasil dari kaderisasi tersebut
diharapkan menjadi mahasiswa yang berkualitas baik di dalam kampus maupun di
ruang lingkup masyarakat

Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh keberadaan asrama daerah bagi mahasiswa
Kotawaringin Barat di Banjarmasin?
2. Seberapa signifikan pengaruh biaya yang dikeluarkan jika tinggal di
asrama daerah ketimbang mengontrak rumah?
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Teori Stimulus Organisme Respons


Dalam penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori S-O-R (Stimuluis- Organism-
Respon). Teori S-O-R ini yang berupa objek metirial dari pisikologi dan ilmu
komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen:
Sikap, Opini, Prilaku, Kognisi, efeksi dan konasi, menurut stimulus respon ini, efek
yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusu, sehingga seorang
dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi
komunikan. asumsi dasar dari model ini adalah Keberadaan asrama daerah
menimbulkan efek yang terarah segera dan langsung terhadap manajemen keuangan
mahasiswa. unsur-unsur dalam modelini adalah : Pesan (stimulus, S), komunikan
(organism, O), efek (respon, R)

B. Mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun
belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan
tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas

C. Asrama Daerah
Asrama Pemerintah Daerah Asrama yang dibangun dan dikelola oleh pemda tertentu
untuk memfasilitasi mahasiswa yang berasal dari daerah mereka. Bentuk bangunan
asrama atau mess merupakan bangunan berpetak-petak untuk tempat tinggal bagi
kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar, dan dipimpin
oleh seorang kepala asrama atau ketua asrama. Selain itu asrama daerah sering
digunakan bagi orang-orang yang tempat asalnya penghuni yang terlalu jauh, dengan
biaya yang lebih murah dibandingkan dengan penginapan lain, seperti Apartemen
atau penginapan eksklusif lainnya.
D. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan keputusan
pengelolaan keuangan dan aset keuangan. Tujuan utama dari manajemen keuangan
adalah memperoleh keuntungan yang maksimal melalui sumber daya keuangan yang
tersedia.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:14)
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Filsafat positivism
memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit,
teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab-akibat.
Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif ini, diharapkan dapat mengumpulkan
dan mengolah data dalam bentuk angka, rumus, dan tabel untuk mempermudah
memahaminya karena populasi yang cukup luas.

Metode Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi korelasional. Menurut Danial
dan Warsiah (2001: 64) “studi korelasional adalah studi tentang hubungan variabel
dalam suatu penelitian biasanya menguji tentang hubungan signifikansi, kontribusi,
regresi, bivariat, atau multi variat”.
Dengan menggunakan metode ini, diharapkan mampu memaparkan dan menguji
pengaruh dari keberadaan asrama daerah kotawaringin barat terhadap manajemen
keuangan mahasiswa yang tinggal di asrama daerah kotawaringin barat melalui angka
dan rumus dalam pengolahan data serta melalui tabel untuk memahami hasil
penelitian yang dilakukan.
Berikut hipotesis yang diuji pada penelitian ini, yaitu :
H0 : Tidak ada pengaruh keberadaan asrama daerah terhadap manajemen keuangan
mahasiswa yang tinggal di asrama daerah kotawaringin barat
H1 : Terdapat pengaruh keberadaan asrama daerah terhadap manajemen keuangan
mahasiswa yang tinggal di asrama daerah kotawaringin barat
Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel menggunakan probably sampling dengan pengambilan
sampel secara teratur dan terarah dan mahasiswa yang tinggal di asrama kotawaringin
barat sebagai objek sample penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 10 responden.

Pengumpulan Data
Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan baik yang diperoleh dari data di lapangan maupun jawaban dari responden
yang telah ditentukan pada saat penelitian.
Pada penelitian ini dibutuhkan data primer yang diperoleh secara langsung dari
responden melalui survei. Kuesioner disebarkan dengan metode random sampling
dalam bentuk online melalui Google Form. Metode pengisian kuesioner dilakukan
secara self-administered atau responden mengisi kuesioner secara mandiri. Selain itu
peneliti juga melakukan wawancara secara langsung agar mendapat detail-detail dari
informasi yang didapat.

Anda mungkin juga menyukai