Anda di halaman 1dari 2

Kendala Dalam Pengimplentasian Pancasila

Pada era digital ini pengguna internet sangat besar. Hadirnya Pancasila dalam
konteks masyarakat digital sangat penting. Sebab hampir semua akses informasi
mudah untuk diakses. Ketika semua mudah dalam mengakses sistem informasi,
maka Pancasila sebagai perilaku berbangsa dan bernegara harus terus di bangun.
ada beragam tantangan bagi Pancasila di era digital dan media sosial. Ibarat pisau
bermata dua, perkembangan teknologi termasuk media sosial membawa dampak
positif sekaligus negatif. Media sosial telah menyediakan ruang bagi masyarakat
untuk saling terhubung, berinteraksi dan berkomunikasi. Beragam wacana dan isu
cepat menyebar melalui media sosial salah satunya isu ideologi yang lambat laun
membawa pengaruh pada nasionalisme masyarakat Indonesia. ,

Pentingnya menanamkan literasi digital melalui kerangka yang memiliki


ideologi Pancasila dikemas melalui tingkatan berjenjang, misalnya mulai dari
dasar, menengah dan mahir. Artinya, harus ada strategi penguatan digital dalam
menguatkan nilai-nilai Pancasila di tengah perubahan menuju peradaban digital
saat ini. Bentuknya bisa berupa buku digital, modul digital, flyer digital yang
memuat perilaku dan nilai-nilai Pancasila. Selain rumusan literasi digital
berideologi Pancasila sebagai alternatif menanamkan nilai Pancasila di era
digitalisasi, bisa sebagai alat ukur maju atau mundurnya nilai-nilai atau
ideologi Pancasila pada era digital. Berikut ini adalah tantangan untuk penerapan
Pancasila di era digital:

1. Arus globalisasi.
2. Kurangnya pengawasan dalam penggunaan teknologi.
3. Kurang memelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila.
4. Adanya ideologi asing yang masuk ke Indonesia.
5. Banyaknya kabar tidak benar / hoaks.
6. Banyak ujaran kebencian yang bisa memengaruhi opini
7. Banyak ujaran SARA yang tidak sesuai dengan tujuan Pancasila.
8. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila.
Setelah melihat tantangan untuk penerapan pancasila di-era digital saat ini, kami
menyimpulkan ada 3 faktor yang mempengaruhi hal tersebut, yakni faktor 3M
(Man,Mindset,Moral), berikut penjelasannya.

1. Man (Induvidu)

Faktor Induvidu atau diri sendiri yakni kuasa penuh atas kesadaran
tindakan yang akan diambil berasal dari dalam diri sendiri, walaupun ada
beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan kita dalam
bertindak, tetap pada akhirnya keputusan dibuat dan diambil oleh
kesadaran diri kita sendiri dan harus berani bertanggungjawab atas
keputusan yang kita ambil.

2. Mindset (Pola Pikir)

Mindset atau pola pikir berfungsi untuk menyaring mana keputusan yang
baik dan buruk. Pola pikir yang sehat pastinya akan menghasilkan
keputusan yang tepat dan benar dan begitu pula sebaliknya. Pola pikir
mempengaruhi seseorang dalam memutuskan suatu tindakan.

3. Moral (Perilaku)

Moral atau perilaku merupakan hasil dari kinerja pola pikir tadi, ketika
keputusan yang tepat dan benar sudah diputuskan, maka penerapan pikiran
tersebut juga harus dilakukan dengan benar. Dalam beberapa kasus ada hal
yang dirasa sudah benar namun menjadi salah karena cara kita berperilaku
tidak berbanding lurus dengan apa yang kita pikirkan.

Anda mungkin juga menyukai