PROPOSAL
UJI COBA TEKNOLOGI SKALA INDUSTRI
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT
SISTEM BANDULAN
HaKI ID P0024698
Nomor : 001/PPT-ZETR/X/2022
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihahal : Bantuan Dana Uji Coba Teknologi Skala Industri Pembangkit
Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Bandulan(PLTGL – SB)
Kepada Yth
Bpk / Ibu
Di_
Tempat
Kami mohon bantuan dana uji coba teknologi skala industri ini dari
Bapak/Ibu untuk pengerjaan penghitungan daya hasil kombinasi gerakan
Rolling dan gerakan Pitching.
Herry Theza
Ketua Kelompok
Daftar Isi
I. LATAR BELAKANG
Abstrak
OperasionaL PLTGL-SB
- Bandul
2 Sistem hidroulik
3 Sistem kombinasi
- Transmisi putaran
- Generator
Daya PLTGL
LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
I. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ekonomi, permintaan pasokan energi listrik
terus meningkat. Disamping itu juga pemerintah terus berupaya mengurangi pembangkit
atau peralatan yang mempergunakan BBM, karena Indonesia sudah menjadi "Net Oil
Importir Country".
Melihat kondisi tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk mengembangkan potensi
energi alternatif, terutama energi baru dan terbarukan yang ramah dan akrab lingkungan
sehingga bisa sejalan dengan program CDM sebagai tindak lanjut dari ”Protocol Kiyoto”.
Seperti diketahui bahwa Negara Indonesia terletak di lintang khatulistiwa, disamping itu
juga Negara Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga sangat banyak potensi energi
primer untuk dapat dikembangkan termasuk energi alternatif baru dan terbarukan, baik itu
berupa tenaga air (PLTA), tenaga angin (PLTB), tenaga matahari (PLTS), tenaga panas-bumi
(PLTP) dan tenaga gelombang-laut (OWC, TAPCHAN, OTEC dan OFFSHORE SYSTEM).
Indonesia disebut juga sebagai Negara Maritim dengan luas 1.904.556 km2 yang terdiri
dari; 17.508 pulau, 5,8 juta km2 lautan dan 81.290 juta km panjang pantai, maka potensi
energi laut terutama gelombang laut sangat potensial sekali untuk dapat diberdayakan
sebagai energi primer alternatif baru dan terbarukan terutama untuk pembangkit tenaga
listrik.
Sebenarnya Energi Gelombang Laut untuk Pembangkit Listrik bukanlah suatu teknologi
yang baru, karena pada tahun 1799 ide tersebut pertama kali di-paten-kan oleh Girard &
Son dari Prancis. Tapi sejak tejadinya krisis energi pada tahun 1973, di beberapa negara
secara intensif melakukan kajian, uji-coba dan pengembangan teknologi Pembangkit Listrik
Gelombang Laut (PLTGL) tersebut. Seperti Norway dengan teknologinya Tapchan, Jepang
dengan teknologinya Mighty Whale, Scotland dengan teknologinya Pelamis, Denmark
dengan teknologinya Wave Dragon, Netherlands dengan teknologinya Archimedes Wave
Swing, USA-Washington dengan teknologinya AquaBuoy, USA-Oregon & Colorado dengan
teknologinya Floating Platform, USA-California dengan teknologinya Wave Rider, United
Kingdom dengan teknologinya Salter Duck, Canada dengan teknologinya Wavemill dan
masih ada beberapa negara lagi dengan teknologinya masing-masing.
Melihat kondisi tersebut di atas sesuai dengan topografi Negara Republik Indonesia
dimana lautan lebih luas dari daratan dan mempunyai panjang pantai yang terpanjang ke-
dua di dunia setelah Canada, maka Indonesia perlu ambil peranan dalam pengembangan
energi dari laut tersebut sebagai sumber energi primer untuk pembangkit listrik sebagai
Ketahanan dan Kemandirian Energi Kepulauan Nusantara terutama untuk kawasan pesisir
dan pulau-pulau kecil dan terpencil yang perlu penanganan khusus dalam menyediakan
daya/energi listrik, disamping mengurangi ketergantungan akan energi fosil yang
semangkin hari persediaannya semangkin terbatas dan semangkin mahal.
Indonesia merupakan negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa. Berbeda dengan
negara sub tropis, energi matahari dan energi angin di Indonesia relative tidak sustain.
Indonesia memang mempunyai potensi energi angin, tetapi kecepatannya tidak sebesar
dan sekonsisten negara sub tropis. Indonesia juga mempunyai potensi energi matahari
yang cukup tinggi, tetapi Indonesia juga mempunyai musim hujan selama 6 bulan dalam
setahun. Hal ini membuat energi matahari tidak bisa terserap secara optimal sepanjang
tahun. Jika dioperasikan pun, Indonesia masih memerlukan power balance dari pembangkit
lain yang akan menjaga sustainability system.
Namun itulah keadilan Tuhan. Indonesia memang tidak dianugerahi energi matahari dan
angin sebesar dan sekonsisten negara sub tropis. Namun Indonesia dianugerahi garis
pantai yang panjang, laut yang luas dan gelombang laut yang relative konsisten sepanjang
tahun. Hal ini merupakan “tanda” dari Tuhan bahwa energi Laut adalah salah satu energi
tepat guna di Indonesia. Jika kita bisa menguasai teknologi energi Laut, maka itu adalah
bentuk kesyukuran kita kepada Tuhan atas anugerah yang diberikan kepada negeri ini.
Indonesia sebagai Negara Maritim dimana sumber energi laut terutama energi gelombang
laut yang tersebar luas dan berserakan dimana-mana sepanjang pesisir pantai Indonesia
yang sangat luas belum tersentuh teknologi untuk diberdayakan sebagai sumber energi
primer, minimal untuk pembangkit tenaga listrik sebagai salah satu solusi Ketahan dan
Kemandiaran Energi terutama untuk Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Terpencil,
disamping aneka ragam sumber Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan lainnya.
Dalam kurun waktu pengujian dari tahun 2002 sampai dengan 2017 telah diuji coba
berbagai model ponton maupun berbagai model sistem bandul baik itu sistem bandul
vertikal maupun sistem bandul horizontal guna untuk mendapatkan model teknologi
PLTGL-SB dengan daya listrik yang optimal. Walaupun uji-coba dalam kurun waktu tersebut
mempergunakan peralatan yang masih sederhana tapi hasilnya sudah memuaskan sebagai
jawaban bagaimana cara merubah energi gelombang laut sebagai energi potensial menjadi
energi kinetik dan selanjutnya menjadi energi listrik dengan mempergunakan teknologi
sistem bandulan.
Dari ujicoba tahun 2002 sampai dengan 2017 tersebut sudah dapat disimpulkan sebagai
referensi model (prototype) yang terbaik untuk diujicoba/dikembangkan berikutnya, yaitu
model kombinasi teknologi PLTGL-SB tahun 2013 dengan tahun 2017. Model ponton tahun
2013 mempunyai gerakan ROLLING cukup bagus sedangkan model ponton tahun 2017
mempunyai gerakan PITCHING yang bagus. Dengan model kombinasi gerakan ROLLING
dan PITCHING tersebut diharapkan daya listrik yang dihasilkan betul-betul optimal.
Diharapkan juga supaya PLTGL-SB Karya Inovasi Sdr. Zamrisyaf SY Karya Asli Anak Bangsa
yang telah memperoleh Hak Kekayaan Intlektual (HaKI) dengan nomor Paten Teknologi
ID.P0024698 bisa dimanfaatkan atau dioperasikan secara ekonomi berskala industri dan
sekaligus membuka lapangan kerja disamping penghematan/penyelamatan penggunaan
energi fosil (BBM) terutama bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil dan terpencil.
Teknologi PLTGL-SB (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut - Sistem Bandulan) karya
inovasi Sdr. Zamrisyaf Sy pada prinsipnya dapat beroperasi pada berbagai bentuk dan
situasi gelombang laut, tidak memerlukan area khusus untuk penempatan unit PLTGL-SB
dan boleh dikatakan tidak ada lahan yang perlu di modifikasi atau pekerjaan under-water.
Yang tidak kalah pentingnya keunggulan pembangkit tersebut ialah, dapat dipindah
pindahkan (mobile).
Abstrak
PLTGL-Sistem Bandulan yang rancang-bangunnya berbentuk ponton di tempatkan
mengapung di atas permukaan air laut, dan saat mengapung di atas permukaan air
laut, ponton PLTGL-SB akan terombang-ambing dikarenakan gerak/arus gelombang
sesuai dengan fluktuasi frekuensi gelombang laut.
Menurut perhitungan, untuk areal lautan dengan panjang pantai + 1km, maka
Energi Gelombang Laut dapat menghasilkan daya listrik + 2,50 MW sampai dengan
7,50 MW.
Operasional PLTGL-SB
PLTGL-SB di desain berbentuk ponton dan didalam ponton terdapat sejumlah
peralatan utama, seperti;
- Bandul
- Pemindah gerak bandul menjadi gerak putar
- Backstoped Bearing
- Transmisi putaran (planetary gear)
- Roda Gila (Fly Wheel)
- Permanent Magnet Generator (PMG)
- Bandul
Bandul salah satu peralatan utama PLTGL-SB yang mempunyai peranan penting
untuk merobah energi potensial berupa gelombang laut menjadi energi kenetik
(listrik).
Bandul yang dipasang horizontal (sejajar dengan permukaan air laut) dilalam
ponton akan bergerak rotasi/berputar saat ponton bergerak bergoyang
terombang-ambing karena menginguti alur fluktuasi frekwensi gelombang laut.
Gerakan rotasi/berputar bandul ini karena adanya gaya gravitasi dikarenakan
gerakan ponton Yaw (Rz0), Pitch (Ry1) dan Roll (Rx2) seperti Gambar di atas.
Untuk itu ada 3(tiga) sistem penggerak untuk memindahkan atau merobah gerak-
goyang bandul menjadi gerak putar (rotasi), yaitu;
1- Sistem free-wheel
2- Sistem hidraulik
3- Sistem kombinasi
2- Sistem hidraulik
Sistem hidraulik, terdiri dari; resevoir, pompa hidraulik, acumulator, motor
hidraulik dan peralatan pendukung lainnya.
3- Sistem kombinasi
Sistem kombinasi, terdri dari gabungan dari sistem free-wheel dengan sistem
hidaraulik. Dimana gerak putar yang dihasilkan oleh sistem free-wheel akan
menggerakan atau memutar sistem hidraulik. Dan Sistem hidraulik memutar
dynamo untuk mengeluarkan energi listrik.
- Transmisi putaran
Peralatan transmisi putaran diperlukan kalau pempergunakan sistem
pemindahan gerak bandul menjadi gerak putar mempargunakan sistem free-
wheel atau sistem kombinasi. Karena pada sistem ini, trasmisi putaran diperlukan
untuk dapat mencapai putaran sesuai dengan rpm Generator yang bisanya
mempergunakan frekwensi 50Hz. Dan sistem hidraulik pada prinsipnya tidak
memerlukan trasmisi putaran, karena putaran bisa diatur rpm-nya sesuai
kebutuhan tergantung tekanan dan volume fluida per-menitnya yang di sesuaikan
dengan spesifikasi motor hidraulik yang dipergunakan. Pada sistem kombinasi
digunakan kalau mempergunakan peralatan pompa tekanan hidraulik yang
mempunyai minimal putaran per-menitnya untuk bisa tekanan fluida berdaya
optimal.
- Generator
Seperti diketahui bahwa di Indonesia mempergunakan standar kelitrikan 220 Volt
untuk 1 phase, 380 volt untuk 3 phase dengan frekwensi 50 Hz. Untuk
mendapatkan daya/energi listrik diperlu peralatan Generator yang sesuai dengan
standar kelistrikan tersebut. Biasanya rata-rata Generator yang ada dipasaran
untuk bisa mengeluarkan daya/energi listrik sesuai dengan standar kelistrikan
tersebut di atas memerlukan rpm (putaran per-menit) 1500 rpm. Karena
frekwensi gelombang kalau dibandingkan dengan frekwensi dinamo sangat jauh
sekali bedanya, diharapkan ada Generator yang mempunyai putaran per-menit
(rpm) lebih kecil dari 1500, sehingga besaran dari transmisi putaran tidak terlau
besar perbandingan putarannya.
Dan kalau frekwensi gerakan gelombang sebagai energi potensial melalui gerakan
bandul menjadi energi kenetik untuk memutar Generator menjadi enegi listrik
sulit untuk mencapai frekwensi 50 Hz, maka disini dipergunakan Permanent
Magnet Generator (PMG) yang dilengkapi peralatan conventer - inventer untuk
mencapai standar kelitrikan sesuai tersebut di atas.
Daya PLTGL-SB
Dalam menetukan berapa daya yang bisa dihasilkan oleh 1(satu) unit PLTGl-SB
sangat tergantung sekali dari;
1- tinggi gelombang, prioda gelombang, dan panjang gelombang
2- berat bandul dan panjang lengan bandul
3- demensi ponton
4- dan jumlah bandul dalam 1(satu) ponton
Adapun keunggulan teknologi tersebut dibandingkan dengan teknologi yang ada di luar
negeri seperti tersebut di atas;
1- Praktis dan Efisien, karena pembangkit tersebut hanya mengapung
dipermukaan laut jadi tidak memerlukan area/lahan khusus dan dapat dipasang
dimana saja sesuai gelombang laut yang tersedia.
2- Mudah dioperasikan, karena mengapung dipermukaan, jadi daya/ energi yang
dihasilkan hanya memanfaatkan fluktuasi dan perioda gelombang laut.
3- Akrab & Ramah Lingkungan, tidak ada lahan yang perlu dimodifikasi, tidak
memerlukan BBM, tidak bising, tidak ada emisi gas buang dan tidak ada limbah.
4- Cocok untuk daerah pesisir dan kepulauan, karena mengunakan energi primer
berupa gelombang laut sebagai ciri khas daerah peisisir dan kepulauan.
5- Mobile, Karena dapat dipindah pindahkan.
6- Dapat mencegah abrasi pantai (breakwater), seperti diketahui energi tidak bisa
dihilangkan kecuali dirubah bentuk. Energi Gelombang Laut sebelum mencapai
pantai dirubah bentuk menjadi energi listrik
7- Kapasitas/Daya yang menjanjikan, daya yang dapat dihasilkan 1(satu) PLTGL-
Sistem Bandulan + 100 kW.
8- Harga investasi bersaing, karena tidak memerlukan tempat yang khusus pada
waktu instalasi dan teknologinya bisa diproduksi secara massal.
9- Cocok diterapkan sebagai pembangkit energi terbarukan yang tepat guna di
Indonesia karena keberadaan gelombang laut yang sustainable (terus –
menerus). Sebagai negara tropis, Indonesia tidak mempunyai sinar matahari
yang mempunyai intensitas tinggi sepanjang tahun. Indonesia juga tidak
mempunyai kecepatan angin yang relatif tinggi seperti negara – negara sub
tropis.
1. PABRIK ES / GUDANG ES
Pabrik / gudang es adalah suatu unit produksi untuk membuat dan menghasilkan es
dalam bentuk es balok atau flake ice sebagai bahan pembantu untuk mendinginkan
hasil perikanan dalam rangka memperahankan mutu ikan dan es kristas yang biasa
digunakan untuk minuman dingin.
2. COLD STORAGE
Cold Storange merupakan sebuah ruangan yang dirancang khusus dengan kondisi
suhu tertentu yang mempunyai fungsi utama untuk mempertahankan mutu ikan
tangkapan nelayan dengan cara membekukan ikan hasil tangkapan nelayan /
menyimpan ikan yang telah di bekukan. Keseluruhan tahapan kegiatan tersebut
dilkukan dalam serangkaian proses higienis dengan kapasitas 100 ton.
3. FREEZER BOX
Freezer box adalah lemeari pembeku berbentuk kotak kubus atau persegi panjang
dengan pintu akses di bagian atas. Freezer box menyediakan kapasitas
penyimpanan anatara 100 s/d 160 liter atau sampai dengan 1.300 liter. Dengan
ruang penyimpan lebih luas sehingga bisa menyimpan bermacan macan jenis ikan
hasil tangkapan nelayan yang sudah di olah atau siap di pasarkan.
Freezer Box ini berfungsi untuk menyimpan hasil tangkapan nelayan atau untuk
pajangan pedagang ikan agar tetap segar dan juga dapat dipakai oleh pengusaha-
pengusaha makanan beku yang tidak punya freezer sendiri, jadi nelayan /
pengusaha tidak perlu kuatir hasil tangkapan bisa disimpan berminggu minggu.
4. Energi / Listrik
a. Bisa di guanakan penduduk sekitar pantai di Indonesia
b. Energi untuk tambak udang / pengusaha tambak udang di Indonesia
c. Untuk Nelayan, Pengganti generator di kapal nelayan.
d. Supply energi ke alat SEISMOMETER (Alat pendeksi gempa) yang sudah
terpasang di Yokyakarta, Jawa Tengah, Bali, Papua, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB,
Jatim,Jabar serta wilayah Sumatera lainnya.
5. Pariwisata
Memberikan listrik untuk hotel (penginapan), restoran (kafe) yang ingin beroperasi
disekitar pantai dan pulau pulau yang belum terjamah oleh PLN.
T O T A L Rp 992.595.148
PEMBULATAN Rp 992.595.000
PPN 11% Rp 109.185.450
JUM. TOTAL Rp 1.101.780.450
TERBILANG :
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
NAME : Zamrisyaf Sy
DATE OF BIRTH : September 19th, 1958
PLACE OF BIRTH : Jambi
HEIGHT : 166 cm
WEIGHT : 70 Kg
SEX : Male
MARITAL STATUS : Married
ADDRESS : Perumahan Mega Permai I Blok C1/4
RT.19/RW.05 Kelurahan Padang Sarai
Padang-25173 West Sumatera
Telp. 0751-482499 HP. 08126 72 6566
E-mail : zamrisyaf@gmail.com