: NISRINA SYIFA FEBRIANI
NIM : 044812546
KODE MATKUL : ESPA4110
KELAS TUTON : 32
Sebelum mengemukakan pendapat saya mengenai permintaan agregat pada masa pandemi
sekarang ini sebaiknya kita mengetahui dulu apa pengertian dari permintaan agregat. Permintaan
agrerat adalah total permintaan atau jasa dalam sebuah perekonomian pada tingkat harga tertentu
(harga keseimbangan) dan dalam jangka waktu tertentu. Terdapat 4 macam komponen dalam
permintaan agregat yaitu :
Konsumsi rumah tangga (C) ‐> ditentukan oleh besarnya pendapatan disposabel
Investasi swasta (I) ‐> pembelian barang modal (Gedung, perlengkapan, penambahan
inventori)
Pengeluaran pemerintah (G) ‐> belanja aparatur sipil negara, belanja infrastruktur, subsidi,
bantuan sosial, dan lain sebagainya
Ekspor bersih (NX) ‐> selisih nilai ekspor dikurangi nilai impor
Terdapat juga faktor yang dapat mempengaruhi permintaan agregat dalam suatu perekonomian
diantaranya :
perubahan suku bunga : Suku bunga yang lebih rendah akan menurunkan biaya pinjaman
untuk barang‐barang mahal seperti peralatan rumah tangga, kendaraan, dan rumah
pendapatan dan kekayaan : penurunan kekayaan biasanya menyebabkan permintaan
agregat yang lebih rendah
perubahan ekspektasi inflasi : Konsumen yang merasa inflasi akan naik atau harga akan naik
cenderung melakukan pembelian sekarang, yang menyebabkan permintaan agregat
meningkat
Perubahan nilai tukar mata uang : Jika nilai dolar AS turun, barang asing akan menjadi lebih
mahal. Sementara itu, barang yang diproduksi di AS akan menjadi lebih murah untuk pasar
luar negeri. Oleh karena itu, permintaan agregat akan meningkat
Berikut Kurva dari permintaan agrerat
Berdasarkan kurva disamping dapat dijelaskan
bahwa Kurva permintaan agrerat memiliki
kemiringan negative yang menurun dari kiri
atas ke kanan bawa yang disebabkan oleh
pengaruh tingkat harga terhadap permintaan
barang/jasa. Pada harga P1 barang/jasa yang
diminta sebesar Y1, yang ditunjukkan oleh titik
potong antara P1 dan Y1. Kemudian ketika
harga turun menjadi P2 maka barang/jasa naik
menjadi Y2 yang ditunjukkan oleh titik potong
antara P2 dan Y2.
COVID‐19 telah menyebabkan guncangan permintaan dan penawaran bagi perekonomian.
Penyebaran virus Corona ini mempengaruhi semua aspek kehidupan dan kegiatan perekonomian,
baik dari sisi produksi, distribusi dan konsumsi, investasi, maupun perdagangan luar negeri (ekspor
dan impor). Sekitar bulan Maret 2020 pemerintah Indonesia menyerukan social distancing, yang
akan berdampak pada aktivitas ekonomi yang mengharuskan karyawan tidak bisa hadir secara fisik
di tempat kerja (work from home). Ini akan mengakibatkan penurunan permintaan dan gangguan
produksi. Jika produksi dan permintaan terganggu karena social distancing, stimulus fiskal dan
ekspansi moneter yang bertujuan untuk memperkuat permintaan agregat tidak akan efektif
sepenuhnya. Pemerintah justru harus menyesuaikan kebijakan fiskalnya agar sesuai dengan situasi,
prioritasnya, dan merespons dengan cepat. Stimulus kebijakan fiskal inilah yang paling utama dalam
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pandemi terhadap kegiatan perekonomian,
terutama bagi pelaku usaha dan masyarakat yang terkena dampak paling besar.
Penerapan lockdown dan PPKM juga memengaruhi permintaan agregat dalam perekonomian.
Banyaknya perusahaan atau PT yang bangkrut akibat menurunnya permintaan dan penawaran dari
masyarakat sekitar membuat banyak pekerja dari perusahaan atau PT tersebut di PHK, karena hal
itulah angka pengangguran semakin meningkat. Selain itu penerapan metode Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) di sekolah membuat para pedagang kehilangan pembeli yang 50% pendapatnya diperoleh
dari penjualan yang kebanyakan dibeli oleh para pelajar. Kebijakan pemerintah yang harus ditempuh
dalam upaya mengatasi masalah‐masalah ekonomi makro selama pandemi Covid yaitu dengan cara
penambahan dan dukungan dari pembiayaan APBN serta pemberian insentif fiskal dan non fiskal.
Sumber referensi :
BMP ESPA4110 MODUL 4
https://kumparan.com/28-rahmad-joko-lusiyanto/analisis-permintaan-agregat-di-indonesia-kala-
pandemi-covid-19-1v3o2UAz8mE/full