Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP BARANG NORMAL

DISUSUN OLEH :

1. Aisyah Azzahra 01031382126144

2. Desi Putri Pratama 01031382126157

Kelas A Akuntansi Kampus Bukit

Dosen Pengampu : Feny Marissa, S.E., M.Si

NIP : 199004072018032001

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022


Pendapatan dan Barang Normal

 Pendapatan harga barang sangat berpengaruh pada permintaan suatu barang itu. Apabila
permintaan tersebut menurun dan tidak berubahnya pendapatan maka harga barang
tersebut akan naik, dan sebaliknya, jika permintaannya bertambah atau mengalami
kenaikan dan pendapatannya berubah maka harga suatu barang akan turun.
 Barang normal (normal goods) adalah kelompok produk yang permintaannya meningkat
ketika pendapatan konsumen naik. Sebaliknya, ketika pendapatan konsumen turun,
permintaan mereka juga turun. Berbagai barang kebutuhan sehari-hari Anda, seperti
sabun, teh, pakaian, kopi, adalah contoh produk normal.

Faktor pendapatan juga berpengaruh terhadap permintaan, dalam teorinya Sadono Sukirno
(2005) menyatakan bahwa pendapatan mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan suatu
barang. Apabila pendapatan meningkat maka permintaan barang yang dilakukan seorang
individu cenderung akan meningkat pula, dan sebaliknya.

Tingkat pendapatan konsumen/masyarakat akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin


tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut.

Pembahasan

Dalam ilmu ekonomi, benda/barang normal adalah semua benda/barang yang permintaannya
akan lebih ketika pendapatan masyarakat lebih (yang juga artiannya bahwa benda/barang
tersebut memiliki elastisitas permintaan positif. Itu artinya, permintaan mereka memiliki
hubungan positif dengan pendapatan konsumen. Peningkatan pendapatan konsumen
meningkatkan permintaan barang. Dan sebaliknya, penurunan pendapatan mengurangi
permintaan mereka. . Istilah normal tidak merujuk pada kualitas benda/barang tersebut.
Menurut kurva indiferensi, jumlah permintaan suatu benda/barang bisa lebih, susut, atau tetap
ketika pendapatan masyarakat lebih. Digambarkan dalam diagram di bawah: benda/barang Y
adalah benda/barang normal karena jumlah benda/barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2
seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1 ke BC2). Benda/barang X adalah benda/barang
inferior karena jumlah benda/barang yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan
masyarakat lebih.

Barang normal di mana elastisitas pendapatan lebih dari 0 (IE> 0). Itu berarti, ketika pendapatan
naik, kuantitas permintaan akan meningkat. Dan, hasil sebaliknya berlaku ketika pendapatan
menurun.

Barang inferior, di mana elastisitas pendapatan kurang dari nol (IE <0). Pendapatan memiliki
hubungan negatif dengan kuantitas permintaan. Itu berarti, ketika pendapatan naik, permintaan
sebenarnya turun.

Bagaimana barang dianggap sebagai barang normal?

Pengelompokannya bervariasi antara individu dan ekonomi. Jika disebutkan seseorang barang
kebutuhan, mungkin barang mewah untuk orang lain. Variasi klasifikasi tersebut terjadi karena
perbedaan tingkat pendapatan antara individu.

Misalnya,

 sepeda motor, bisa menjadi kebutuhan bagi individu berpenghasilan tinggi. Sebaliknya,
itu bisa menjadi barang mewah bagi individu yang membutuhkan.
 pizza mungkin menjadi barang biasa bagi sebagian besar komunitas perkotaan. Meski
begitu, itu bisa menjadi barang mewah bagi masyarakat pedesaan.

Anda mungkin juga menyukai