Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan

PT Mitra Berlian Serasi. didirikan di Jakarta, tahun 2015. PT. Mitra Berlian
Serasi merupakan anak perusahaan PT. Tiga Mutiara Sukses. Mengawali bisnisnya
dalam bidang jasa konsultan serta pengadaan barang lokal dan impor. Dengan akta no.
02 Notaris Eka Astri Maerisa, SH., MH., M.Kn dan mendapatkan pengesahan dari
Depkumham no. AHU-0000461.AH.01.01.Tahun 2015 .
Saat ini perusahaan sedang memperluas bisnisnya ke arah bidang gizi kesehatan,
dengan meluncurkan Inspire Nutri, dimana ruang lingkup pengembangan bisnis
mencakup bidang konsultan gizi, riset, catering, pengadaan antropometri dan alat
peraga gizi serta bidang IT khususnya Software gizi.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan


3.2.1 Visi
Sebagai mitra/partner strategis yang sanggup memberikan kepuasan dan
kenyamanan serta jangkauan yang seluas-luasnya bagi Personal Customer maupun
Corporate Customer.
3.2.2 Misi
Menjaga komitmen untuk berkembang dan maju bersama, dengan mengutamakan
kualitas dan kepuasan pelanggan.
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

PT. MITRA BERLIAN SERASI

KOMISARIS

Yunn Rizalman

DIREKTUR

Soni Arivita

Manager Operational Manager Project

Guntur Novianto Rusman Hidayat

STAFF Adm 1 STAFF Adm 2 STAFF Adm 3 STAFF Adm 4

Erni Yusnita Ardiyanti Sutinah Vita Reza


3.4 Hasil Wawancara
3.4.1 Profil Pimpinan Midle Management
Adapun profil pimpinan Midle Managementp pada PT. Mitra Berlian Serasi
sebagai berikut:

Nama Informan : Bpk. Guntur Novianto S.Psin


Jabatan : Manager Operasional
Tanggal : 19 April 2018
Jam : 16:00 s/d 18:30
Disusun Jam : 19:00 s/d 21:00
Tempat wawancara : PT. Mitra Berlian Serasi

3.4.2 Gaya Kepemimpinan yang Digunakan


Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan maka gaya kepemimpinan
yang digunakan pada bagian midle management pada PT. Mitra Berlian Serasi yang
dilakukan Bapak Guntur Novianto S.Psi menggunakan gaya kepemimpinan
demokratis yang mana gaya kepemimpinan ini menggabungkan beberapa orientasi
dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya yaitu berorientasi pada peran manajer
sebagai seorang pemimpin, berorientasi pada hasil, serta mengutamakan situasi dan
anggota.
Bpk. Guntur Novianto S.Psi menjabat sebagai Manager Operasional selama
tiga tahun di PT. Mitra Berlian Serasi. Staf pimpinan atau pejabat (Lower Manager)/
yang langsung berada di bawahnya terdiri dari 4 Orang staff Admin yang mempunyai
tugas masing-masing. Setiap masing-masing staff selalu diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapat, saran dan kritik dalam setiap pertemuan rapat atau meeting
mingguan, untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan sehari-hari yang
berhubungan dengan perusahaan agar perusahaan dapat memperbaiki kekurangan
untuk ditingkatkan dan di kembangkan lagi, guna membangun perusahaan agar
menjadi lebih baik lagi. Setiap karyawan memiliki hak, kewajiban dan
tanggungjawabnya masing-masingdalam melakukan suatu keputusan atau pada saat
mendapatkan perintah tugas dari atasan yang bersangkutan. Yang hasilnya nanti harus
dipertanggungjawabkan kepada perusahaan.
Dalam mewujudkan kepemimpinan yang efektif Bapak Guntur/Informan
selalu berorganisasi pada pelaksanaan tugas melalui instruksi-instruksi agar hasil yang
ditetapkan dapat tercapai dan selalu diadakan briefing dan doa setiap pagi sebelum
melakukan aktifitas kerja, mengadakan meeting rutin setiap satu minggu sekali,
mengadakan meeting khusus jika ada proyek atau kendala saat pelaksanaannya.
Dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan Bapak
Guntur/Informan memberikan saran dalam mengerjakan tugas mengikuti instruksi
atau aturan yang sudah ada di perusahaan agar hasilnyapun dapat sesuai dengan apa
yang diharapkan, apabila ada karyawan yang melakukan penyimpangan saat
melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan, sanksi yang diberikan pertama adalah
teguran dari atasan, kenapa bisa sampai melakukan hal yang menyimpang seperti itu,
dan jika kesalahannya berakibat fatal akan ditindak lanjuti dengan pemberian SP 1.
Dalam menjalankan kepemimpinan apakah Bapak/Ibu juga mengutamakan
orientasi hubungan dengan anggota organisasi dengan harapan hubungan manusia
yang efektif sangat penting dalam mempengaruhi anggota organisasi agar melakukan
tindakan yang dikehendaki pimpinan. Sebagai pemimpin, Bapak Guntur/Informan
berusaha keras untuk mencegah konflik, perdebatan dan permusuhan dengan orang
lain, cara yang paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan cara mengadakan
meeting atau rapat untuk mencari tau sumber masalah atau awal mula permasalahan
yang sampai menyebabkan terjadinya konflik diperusahaan.
Bapak Guntur/Faroman dalam mewujudkan dan membina kerjasama dalam
bentuk tim kerja (Team Work/komisi) sesuai dengan posisi jabatan struktur organisasi.
Dengan adanya struktur organisasi maka organisasi yang ada dalam suatu perusahaan
dapat berjalan dengan rapih mengikuti sistem yang ada sesuai dengan struktur. Selain
itu dengan adanya struktur organisasi juga dapat menjadi acuan untuk mengambil
suatu keputusan dalam sebuah masalah yang dihadapi oleh staff. untuk mencapai
tujuan bersama saya harus menerapkan aturan yang sudah ada dan yang sudah dibuat
perusahaan. Meskipun terdapat batasan, sebisa mungkin di netralisir untuk mencapai
tujuan bersama. Dengan adanya tanggungjawab yang penuh dan efisiensi kerja yang
dilakukan maka dapat mencapai tujuan perusahaan.
Bapak Guntur/Informan tidak memberikan kebebasan sepenuhnya pada
anggota organisasi untuk bertindak tanpa pengarahan dan kontrol, kecuali jika
diminta. karena semua itu sudah ada batasannya sesuai dengan struktur organisasi,
apa saja yang dapat diputuskan oleh staff dan apa saja yang harus di koordinasikan
dengan pimpinan. Dalam menjalankan kepemimpinan dalam hal membiarkan anggota
organisasi memantapkan tujuan dan keputusannya sendiri Bapak Guntur/Informan
tergantung dengan permaslahan apa yang diputuskan, jika memang itu tidak
melanggar batasan jobdesk yang dimiliki itu tidak bermasalah, akan tetapi jika itu
permasalahan yang membutuhkan koordinasi dengan pimpinan dan keputusan dari
pimpinan maka staff tetap harus berkoordinasi dengan pimpinan agar pimpinan dapat
memberikan keputusan yang lebih tepat supaya lebih cepat terselesaikan.
Dalam terjadinya konflik yang berada di lingkungan kerja karyawan, tidak
didominasi oleh gaya kepemimpinannya, melainkan semua dilakukan secara murni
dari hati para staff tanpa menimbulkan pertentangan atau konflik, apalagi sampai
melibatkan pihak dari luar perusahaan. Karyawan Harus bisa memahami secara baik
perbedaan kecerdasan, kepribadian, pengalaman, kemampuan kerja, pendidikan,
perasaan, dan bakat dengan baik, walaupun tingkat pemahaman setiap staff yang
berbeda-beda.
Dalam membina hubungan manusia yang efektif sehingga setiap anggota
organisasi merasakan dirinya ikut memberikan manfaat positif bagi kemajuan
organisasinya. karena setiap meeting mingguan maupun meeting khusus setiap staff
diminta menyampaikan pendapatnya masing- masing sebelum pimpinan mengambil
keputusan. Pimpinan meyakini bahwa anggota organisasi/bawahan merupakan
individu yang mampu bertanggung jawab apabila diberi kesempatan sesuai dengan
batas-batas potensi yang dimiliki. kepemimpinan Bapak Guntur/Informan berusaha
mengendalikan secara efektif dan efisien karena kualitas kemampuan bertanggung
jawab tidak sama satu dengan yang lain. karena setiap staff sudah ada jobdesk dan
tanggungjawabnya masing-masing yang harus dilaksanakan dengan mengikuti sistem
yang sudah ada diperusahaan untuk mencapai tujuannya. Yang harus
dipertanggungjawabkan kepada pimpinannya masing-masing.
Kepemimpinan Bapak Guntur/Informan memberi kesempatan secara terbuka
bagi setiap anggota organisasi yang berprestasi melalui kompetensi sehat yaitu jujur
dan sportif. Kesempatan terbuka untuk setiap staff yang berprestasi untuk
meningkatkan grade di perusahaan selalu ada, dan itu dilakukan pastinya dengan uji
kompetensi yang sehat, jujur dan sportif.
Setiap pemimpin mempunyai tanggungjawab untuk memecahkan atau
menyelesaikan permasalahan yang terjadi diperusahaan, jika ada salah satu staff yang
memiliki kendala dalam melaksanakan tugasnya maka tugas seorang pemimpin
adalah memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seorang pemimpin
tidak harus mengutamakan inspirasi yang mencakup harapan yang tinggi, yang lebih
diutamakan adalah pencapaian kerja dari masing-masing divisi, sehingga masing-
masing divisi mampu memberikan kontribusi terbaiknya dengan target-target yang
harus dipenuhi.

Anda mungkin juga menyukai