KLP 5 - PT Prima Abadi Migas PDF
KLP 5 - PT Prima Abadi Migas PDF
Disusun Oleh:
Kelas 4B-D4
Kelompok 5
Ketua Kelompok:
Andi Nurjumianti (46120034)
Anggota Kelompok:
St. Nurul Atika (46120039)
A.Muh.Radhi Isyat (46120040)
Nur Mutiara Tenri Pada R (46120044)
Arny Maharani (46120045)
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D-IV AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2023
RINGKASAN EKSEKUTIF
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
formal sebagai sarana bagi individu-individu dalam bermasyarakat yang ditandai
dengan partisipasi dalam suatu organisasi dan memainkan perannya. Dalam
organisasi memiliki keberagaman yang menjadi hal sangat penting. Dengan
keberagaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan dan
berbagai hal untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan efektivitas
organisasi atau perusahaan.
Menurut Stephen P. Robbins-Timothy A Judge (2008:1) mengatakan bahwa
perilaku organisasi adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki
oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam suatu organisasi yang
bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan guna meningkatkan keefektifan sebuah
organisasi. Perilaku organisasi berfokus pada cara meningkatkan produktivitas,
menurunkan tingkat absen tanpa ijin, perputaran karyawan, perilaku menyimpang
di tempat kerja dan meningkatkan perilaku kewargaan organisasional dan kepuasan
kerja.
PT Prima Abadi Migas merupakan perusahaan yang bergerak di sektor
produksi gas dan distribusi solar. Perusahaan berdomisili di Jl. Bangau No.4, Mario,
Kec. Mariso, Kota Makassar. Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 2019 –
sekarang. Permasalahan yang timbul dalam perusahaan tersebut belum menerapkan
program khusus dalam memotivasi dan mengembangkan keterampilan
karyawannya.
2
BAB II
PERILAKU INDIVIDU
3
mencegah adanya bias yang dapat mempengaruhi keputusan tentang
promosi atau pengakuan.
4
1. Menjaga komunikasi terbuka
Perusahaan menjaga komunikasi terbuka dengan karyawan, dengan
memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengungkapkan perasaan
dan masalah yang sedang mereka hadapi. Dalam hal ini, perusahaan
membuka diri dan terbuka terhadap masukan dan saran yang diberikan
oleh karyawan.
2. Menggalakkan budaya yang positif
Perusahaan mendorong budaya positif di tempat kerja dengan
memperkuat nilai dan etos perusahaan. Selain itu, perusahaan
menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan saling mendukung antar
karyawan, sehingga suasana kerja menjadi lebih positif dan produktif.
3. Melibatkan karyawan dalam keputusan penting
Perusahaan melibatkan karyawan dalam keputusan penting agar
karyawan merasa dihargai dan diakui oleh perusahaan. Selain itu,
karyawan dapat merasa lebih terlibat dan memiliki rasa kepemilikan pada
perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini membantu mengurangi stress
dan menjaga motivasi serta suasana hati karyawan, karena mereka
merasa dihargai dan diakui oleh perusahaan.
5
Oleh karena itu, PT Prima Abadi Migas menerapkan beberapa strategi
berikut:
1. Penerimaan dan penghargaan
Perusahaan menerima kenyataan bahwa setiap karyawan memiliki
kepribadian dan nilai-nilai yang berbeda-beda. Maka dari itu, mereka
menghargai keragaman ini dan mengakui kontribusi yang berbeda yang
dapat diberikan setiap karyawan berdasarkan kepribadian mereka.
2. Komunikasi yang terbuka
Perusahaan mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur antara
karyawan dan manajemen. Hal ini membuat karyawan mengekspresikan
perbedaan mereka dengan aman dan menciptakan lingkungan yang
inklusif.
3. Kebijakan keadilan dan inklusif
Membuat kebijakan dan prosedur yang adil dan inklusif sehingga
membuat lingkungan kerja yang menghormati perbedaan. Contoh
kebijakan yang diterapkan yaitu kebijakan yang melindungi hak-hak
individu dan menghormati hak untuk memiliki nilai-nilai yang berbeda.
4. Penyelesaian konflik yang konstruktif
Ketika perbedaan kepribadian dan nilai-nilai menyebabkan konflik
di tempat kerja, perusahaan melakukan mediasi atau diskusi terbuka
untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
6
Kedua konsep ini saling terkait dalam konteks pengambilan
keputusan individu. Persepsi individu tentang situasi dan stimulus tertentu
dapat mempengaruhi bagaimana mereka memandang alternatif yang ada
dan akhirnya mempengaruhi keputusan yang dibuat. Persepsi juga dapat
mempengaruhi preferensi individu terhadap alternatif tertentu. Ketika
individu mempersepsikan atau memahami sesuatu dengan cara tertentu, hal
itu dapat mempengaruhi preferensi dan penilaian mereka terhadap opsi-opsi
yang ada dalam pengambilan keputusan.
Setiap karyawan memiliki persepsi yang berbeda dan terkadang
berubah-ubah karena adanya faktor eksternal maupun internal. Maka dari
itu, perusahaan harus memperhatikan perbedaan tersebut agar dapat
menghasilkan keputusan individu yang baik. Berikut strategi yang
diterapkan oleh PT Prima Abadi Migas dalam mengelola perbedaan
persepsi di antara individu dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1. Komunikasi yang efektif
Perusahaan memastikan bahwa komunikasi yang jelas dan terbuka
dilakukan antara individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan.
Ini dilakukan untuk mengurangi kesalahpahaman dan memfasilitasi
pemahaman yang lebih baik antara individu dengan persepsi yang
berbeda.
2. Menggunakan pemikiran kolektif
Perusahaan mendorong kolaborasi dan pemikiran kelompok dalam
pengambilan keputusan. Dalam pendekatan ini, berbagai perspektif
dikumpulkan dan dipertimbangkan sebelum membuat keputusan akhir.
Ini dilakukan untuk mengatasi perbedaan persepsi dengan
menggabungkan sudut pandang yang berbeda-beda.
3. Penilaian objektif
Perusahaan menggunakan proses penilaian yang objektif dan
berbasis fakta untuk mengurangi pengaruh persepsi individu dalam
pengambilan keputusan. Hal ini termasuk penggunaan metode analisis
7
data, penggunaan indikator kinerja yang terukur, atau pendekatan
pengumpulan informasi yang terstruktur.
PT Prima Abadi Migas juga menerapkan beberapa strategi untuk
meningkatkan kreativitas dalam pengambilan keputusan individu, berikut
beberap strategi tersebut:
1. Mendorong lingkungan yang terbuka
Perusahaan menciptakan lingkungan yang mendorong pegawai
untuk berbagi ide-ide baru dan berani berpikir di luar kotak. Ini dilakukan
dengan menciptakan saluran komunikasi yang terbuka, mengadakan
forum diskusi, atau merangsang kolaborasi antar tim.
2. Memberikan kebebasan berpikir
Perusahaan memberikan kebebasan kepada individu untuk berpikir
kreatif dan mengekspresikan ide-ide mereka tanpa takut salah atau
ditolak. Ini memberikan dorongan bagi karyawan untuk berani
mengambil risiko dalam pengambilan keputusan dan mengeluarkan ide-
ide yang inovatif.
8
1. Pemberian insentif
Pemberian hadiah atau insentif menjadi sumber motivasi yang kuat
bagi individu untuk mencapai tujuan. Contohnya memberikan bonus
kinerja kepada karyawan yang mencapai target penjualan tertentu.
2. Pengakuan dan pujian
Pengakuan dan pujian atas pencapaian atau kinerja individu menjadi
motivator yang kuat. Memberikan apresiasi kepada karyawan yang
bekerja dengan tekun dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus
menyelesaikan tugas mereka dengan baik.
3. Penetapan tujuan
Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur kepada individu atau tim
menjadi motivator yang efektif. Hal ini memberikan arah dan fokus yang
jelas dalam mengarahkan energi dan upaya untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
9
BAB III
PERILAKU KELOMPOK/GROUP
10
3. PT Prima Abadi Migas memberikan apresiasi serta menghargai
kontribusi karyawannya melalui pemberian pujian, penghargaan, atau
bonus kepada yang berprestasi, hal ini dapat memotivasi tim.
4. PT Prima Abadi Migas menyediaan pelatihan atau program
pengembangan karir yang dapat membantu karyawan mengasah
keterampilan dan menunjukkan perhatian perusahaan terhadap
pertumbuhan profesional karyawan.
5. PT Prima Abadi Migas juga menyediakan lingkungan kerja yang
mendukung. Menurut perusahaan, suasana kerja yang nyaman, aman,
dan mendukung memiliki dampak besar pada motivasi dan produktivitas
karyawan.
3.2 Komunikasi
Komunikasi memiliki peran utama dalam dinamika organisasi.
Dalam lingkungan kerja yang kompleks dan berubah-ubah, keefektifan
komunikasi menjadi dasar untuk membina hubungan yang solid antara
manajemen dan karyawan, serta antar rekan kerja. Di perusahaan,
komunikasi tidak hanya mencakup aliran informasi mengenai tugas dan
tanggung jawab, tetapi juga ikut membentuk budaya dan nilai-nilai
perusahaan. Komunikasi yang terbuka, jelas, dan berkelanjutan dapat
membantu menghindari kesalahpahaman, meningkatkan kolaborasi, serta
memberikan sudut pandang yang seimbang terkait tujuan dan visi
organisasi. Selain itu, saluran komunikasi yang efektif juga memiliki peran
kunci dalam manajemen konflik, memungkinkan perusahaan untuk
menangani perbedaan pendapat atau masalah dengan cepat dan efisien. Oleh
karena itu, usaha untuk meningkatkan kemampuan komunikasi di seluruh
lapisan organisasi dapat memberikan dampak positif pada produktivitas,
keterlibatan karyawan, dan kinerja keseluruhan perusahaan.
Dalam memastikan adanya saluran komunikasi yang efektif di antara
karyawan dan antara lapisan manajemen, PT Prima Abadi Migas melakukan
beberapa hal. Pertama, dengan mengadakan rapat bersama yang melibatkan
seluruh karyawan, serta menyelenggarakan sesi tanya jawab untuk
11
mendiskusikan tujuan perusahaan, keseimbangan kehidupan kerja, dan isu-
isu terkini. Kedua, perusahaan mendorong komunikasi dua arah yang aktif
antara manajemen dan karyawan, serta antar sesama karyawan, guna
menciptakan lingkungan yang terbuka dan responsif. Ketiga, menjaga
transparansi dalam kebijakan, tujuan, dan perkembangan perusahaan
bertujuan untuk membangun kepercayaan di antara semua pihak. Selain itu,
memberikan pengakuan dan apresiasi terhadap kontribusi karyawan
menjadi motivator yang kuat. Terakhir, mengembangkan budaya
komunikasi yang terbuka dan mendukung membantu meningkatkan
produktivitas dan memelihara hubungan kerja yang kuat.
Untuk memfasilitasi komunikasi terbuka serta jujur di lingkungan
kerja, yang dilakukan oleh PT Prima Abadi Migas yaitu dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi modern seperti email, chat, atau
konferensi video, dengan hal ini perusahaan dapat mendukung komunikasi
yang efektif dan cepat di seluruh organisasi. Selanjutnya, PT Prima Abadi
Migas juga menciptakan lingkungan yang mendorong kolaborasi dan
pertukaran ide antara tim dan departemen melalui sesi diskusi, pertemuan
rutin, dan proyek bersama.
3.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah keterampilan atau proses yang
memungkinkan seseorang untuk membimbing, mengarahkan, dan
memotivasi individu atau kelompok dalam pencapaian tujuan atau visi
tertentu. Konsep kepemimpinan melibatkan dinamika pengaruh sosial dan
interaksi antara pemimpin dengan para pengikutnya. Terdapat beragam
model dan teori kepemimpinan yang berusaha menjelaskan sifat, gaya, dan
strategi yang diterapkan oleh pemimpin dalam memimpin dan mengelola
tim atau organisasi.
PT Prima Abadi Migas menganut model kepemimpinan
transformasional yang menekankan aspek-aspek seperti komunikasi,
kepercayaan, rasa hormat, dan manajemen risiko. Yang dimana ini merujuk
pada gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin mampu menginspirasi
12
pengikutnya untuk mengutamakan kebaikan organisasi daripada
kepentingan pribadi mereka. Pemimpin perusahaan mendengarkan aspirasi
dari setiap karyawan sehingga hal ini menyebabkan kepuasan kerja juga
tercapai.
Mengukur serta mengevaluasi keberhasilan dari kepemimpinan pada
PT Prima Abadi Migas, terdapat sejumlah indikator yang digunakan pada
tingkat individu maupun tim. Beberapa dari indikator tersebut melibatkan
kemampuan seorang pemimpin dalam mendelegasikan tugas kepada
anggota timnya, tanggung jawab yang ditunjukkan dalam mengakui,
bertanggung jawab, serta belajar dari keberhasilan dan kegagalan yang
terjadi. Selain itu, kemampuan komunikasi dan mendengarkan anggota tim,
bersama dengan keterampilan membangun kerja sama dan hubungan yang
baik, juga menjadi penilaian yang relevan.
13
keuntungan individu, serta bentuk integratif yang kooperatif, di mana pihak-
pihak berusaha mencapai kesepakatan saling menguntungkan. Dalam
negosiasi, peran konsultan sebagai pihak ketiga netral dengan keahlian
dalam manajemen konflik turut berperan dalam memfasilitasi penyelesaian
masalah kreatif melalui komunikasi dan analisis.
Pada PT Prima Abadi Migas, dalam mengatasi dan menyelesaikan
konflik interpersonal di antara karyawan, perusahaan mengambil beberapa
tindakan.
1. Perusahaan mendorong komunikasi yang efektif di antara karyawan
sebagai langkah untuk membangun ikatan yang kuat antara perusahaan
dan anggota tim.
2. Perusahaan melakukan pengelolaan konflik interpersonal dengan
memahami sumber konflik dan mengembangkan strategi untuk
mengatasi masalah tersebut. Hal ini melibatkan pemahaman terhadap
perbedaan pribadi, mengatasi kesalahan informasi, dan mengakui peran
nilai-nilai organisasi dalam manajemen konflik.
3. Perusahaan juga fokus pada pengembangan semangat kerja, karena
konflik interpersonal dapat berdampak negatif pada semangat kerja
karyawan. Oleh karena itu, menjaga semangat kerja agar tetap tinggi
menjadi langkah penting yang dilakukan oleh PT Prima Abadi Migas
dalam mengelola konflik interpersonal dengan baik.
4. Menerapkan strategi penyelesaian konflik, seperti pemecahan masalah,
kolaborasi, dan komunikasi yang efektif, ini membantu menangani dan
menyelesaikan konflik interpersonal di lingkungan kerja.
14
BAB IV
PERILAKU ORGANISASI
15
manajemen perubahan yang baik, organisasi dapat mengelola perubahan
dengan efektif dan mencapai tujuan jangka panjang mereka.
PT Prima Abadi Migas dalam melakukan perubahan dalam
organisasinya, ada beberapa cara yang diambil oleh manajemen dalam
proses perencanaan dan pengimplementasiannya, yaitu:
1. PT Prima Abadi Migas mengikutsertakan karyawan dalam proses
perubahan, sehingga mereka merasa ikut andil dalam perubahan yang
terjadi.
2. PT Prima Abadi Migas menerapkan prinsip keterbukaan dan menerima
umpan balik, sehingga memberikan ruang bagi karyawan untuk
menyuarakan pendapat dan memberikan umpan balik.
3. Perusahaan juga menimbang sejauh mana budaya organisasi mendukung
adaptasi dan inovasi dari perubahan yang dilakukan.
16
1. PT Prima Abadi Migas menerapkan kebijakan kerja yang cukup fleksibel
yang memungkinkan karyawannya memiliki kontrol lebih besar atas
jadwal kerjanya.
2. PT Prima Abadi Migas nenciptakan lingkungan kerja yang mendukung
kesejahteraan fisik dan mental.
3. Didalam Perusahaan juga terjadi komunikasi terbuka antara pemimpin
dan karyawan, sehingga karyawan merasa nyaman menyampaikan
kebutuhan atau masalah mereka jika dibutuhkan.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Organisasi merupakan sekumpulan orang yang memiliki tujuan
bersama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perilaku organisasi merupakan
suatu pembelajaran tentang sifat/karakteristik individu yang tercipta di suatu
lingkungan organisasi. Kerangka dasar mengenai perilaku organisasi
ditemukan dalam dua komponen, yaitu individu yang berperilaku baik
perilaku secara individu, perilaku kelompok/group maupun perilaku
organisasi.
Perspektif perilaku individu pada PT Prima Abadi Migas, yaitu (1)
keberagaman di organisasi, perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang
inklusif di mana semua karyawan merasa diterima dan dihargai, (2) sikap
dan kepuasan kerja, menghasilkan sikap kerja dan kepuasan kerja yang
positif, pimpinan perusahaan mendengarkan aspirasi dari setiap karyawan
sehingga kepuasan kerja dapat tercapai, (3) emosi dan suasana hati,
perusahaan menjaga komunikasi terbuka dengan karyawan, dengan
memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengungkapkan perasaan
dan masalah yang sedang mereka hadapi, (4) kepribadian dan nilai-nilai,
ketika perbedaan kepribadian dan nilai-nilai menyebabkan konflik di tempat
kerja, perusahaan melakukan mediasi atau diskusi terbuka untuk mencari
solusi yang saling menguntungkan, (5) persepsi dan pembuatan keputusan
individu, perusahaan mendorong kolaborasi dan pemikiran kelompok dalam
pengambilan keputusan, berbagai perspektif dikumpulkan dan
dipertimbangkan sebelum membuat keputusan akhir, dan (6) konsep dan
penerapan motivasi, pengakuan dan pujian atas pencapaian atau kinerja
individu menjadi motivator yang kuat serta memberikan apresiasi kepada
karyawan yang bekerja dengan tekun dapat meningkatkan motivasi mereka
untuk terus menyelesaikan tugas mereka dengan baik.
Perspektif perilaku kelompok/group pada PT Prima Abadi Migas,
yaitu (1) perilaku kelompok dan kerja tim, perusahaan meningkatkan
18
keterlibatan karyawannya melalui penciptaan lingkungan kerja yang
memotivasi dan mendorong partisipasi aktif dalam aktivitas perusahaan, (2)
komunikasi, perusahaan melakukan beberapa hal salah satunya mengadakan
rapat bersama yang melibatkan seluruh karyawan, serta menyelenggarakan
sesi tanya jawab untuk mendiskusikan tujuan perusahaan, keseimbangan
kehidupan kerja, dan isu-isu terkini, (3) kepemimpinan, perusahaan
menganut model kepemimpinan transformasional yang menekankan aspek-
aspek seperti komunikasi, kepercayaan, rasa hormat, dan manajemen risiko,
perusahaan akan mendengarkan aspirasi dari setiap karyawan sehingga hal
ini menyebabkan kepuasan kerja juga tercapai, dan (4) perusahaan
melakukan pengelolaan konflik interpersonal dengan memahami sumber
konflik dan mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
Perspektif perilaku organisasi pada PT Prima Abadi Migas, yaitu (1)
budaya organisasi, memastikan nilai-nilai dan budaya perusahaan jelas dan
dipahami oleh seluruh anggota organisasi, (2) perubahan organisasi,
menerapkan prinsip keterbukaan dan menerima umpan balik, dan (3)
manajemen stress, dalam perusahaan juga terjadi komunikasi terbuka antara
pemimpin dan karyawan, sehingga karyawan merasa nyaman
menyampaikan kebutuhan atau masalah mereka jika dibutuhkan.
5.2 Rekomendasi
Perilaku individu, dari keenam aspek dari perilaku tersebut,
perusahaan memastikan bahwa pemberian umpan balik dan penilaian
dilakukan secara objektif dan adil. Ini dilakukan untuk mencegah adanya
bias yang dapat mempengaruhi keputusan tentang promosi atau pengakuan.
Untuk membuat perilaku individu setiap karyawan menjadi positif,
perusahaan dapat melakukan beberapa program seperti pelatihan
kepribadian agar mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Perilaku kelompok/group, dari keempat aspek dalam perilaku
tersebut, perusahaan menerapkan fokus pada pengembangan semangat
kerja, karena konflik interpersonal dapat berdampak negatif pada semangat
kerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus konsisten dalam menjaga
19
semangat kerja agar tetap tinggi yang bertujuan dapat mengelola konflik
interpersonal dengan baik.
Perilaku organisasi, dari ketiga aspek dalam perilaku tersebut
perusahaan menimbang sejauh mana budaya organisasi mendukung
adaptasi dan inovasi dari perubahan yang dilakukan. Oleh karena itu,
perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawannya agar dapat
dengan mudah beradaptasi atas perubahan yang terjadi dan dapat
menghasilkan karyawan yang memiliki kreativitas dalam menghadapi
perubahan.
20
DAFTAR PUSTAKA
P. Robbins, Stephen, Timothy A. Judge and Katherine E. Breward. 2018. Modul
Essentials of Organizational Behaviour. Canada Edition.
Prasodjo, Tunggul. 2022. Perilaku Organisasi. Cetakan 1. Yogyakarta: Zahir
Publishing
21
LAMPIRAN
22