MAKALAH
PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN
DISUSUN OLEH :
Kelompok 10
DOSEN PENGAMPU :
Fatimah, S.Ag., M.Si.
Pertama - tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah
ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna.
Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami
deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin
dengan kemampuan yang kami miliki.
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman.
Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki makalah kami di masa datang.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah
wawasan kedudukan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua.
2
DAFTAR ISI
G. Mengelola Transisi........................................................................................13
H. Melanjutkan Momentum Perubahan..............................................................13
BAB III PENUTUP............................................................................................... 14
A. Kesimpulan ....................................................................................................14
B. Saran .............................................................................................................14
Daftar Pustaka.....................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan lingkungan yang sangat cepat dan persaingan bisnis yang semakin
ketat menyebabkan organisasi dalam hal ini perusahaan harus senantiasa berubah
selaras dengan perubahan lingkungan.Tuntutan untuk perubahan tersebut saat ini
merupakan sebuah kewajiban bagi perusahaan. agar perusahaan dapat bertahan di dunia
bisnis yang semakin kompetitif. Mengingat pentingnya perubahan, perusahaan harus
merubah cara mereka berfikir tentang suatu bisnis, tidak bisa lagi mengandalkan apa
yang telah diraih, tetapi bagaimana mencari peluang untuk mengembangkan bisnis
menjadi lebih baik lagi. Perubahan itu sendiri didefinisikan sebagai sebuah transformasi
yang terencana atau tidak terencana pada struktur organisasi, teknologi dan orang-orang
yang dalam organisasi tersebut. Untuk meningkatkan performance, perusahaan harus
melakukan perubahan yang terencana. Pada dasarnya perubahan terencana dalam
sebuah organisasi dipimpin oleh pimpinan puncak dalam organisasi, tetapi seluruh
anggota dalam organisasi dapat mengambil peran dan inisiatif yang diperlukan untuk
memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuannya demi kesuksesan proses
perubahan dalam organisasi. Dengan demikian, pemimpin harus dapat memotivasi para
anggotanya untuk terus berubah. Kepemimpinan yang efektif diperlukan untuk
memfasilitasi proses adaptasi dalam melakukan perubahan dalam organisasi. Peran
pemimpin dalam proses perubahan dapat dikatakan sebagai sumber kesuksesan proses
perubahan karena arah dan tujuan perubahan biasanya ditentukan oleh pemimpin untuk
kemudian dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Fungsi strategis
kepemimpinan adalah mempengaruhi budaya organisasi, mengembangkan visi,
melaksanakan perubahan, dan memotivasi para karyawannya untuk terus belajar dan
berinovasi.
4
B. Rumusan Masalah
a. Apa tujuan dilakukannya perubahan?
b. Bagaimana cara melakukan perubahan dalam organisasi?
c. Bagaimana cara mengatasi penolakan atas perubahan dalam organisasi?
C. Tujuan
a. Untuk Apa tujuan dilakukannya perubahan?
b. Bagaimana cara melakukan perubahan dalam organisasi?
c. Bagaimana cara mengatasi penolakan atas perubahan dalam organisasi?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan pasar
Perubahan pasar dapat disebabkan karena terjadinya merger dan akuisisi, resesi,
maupun meningkatnya persaingan bisnis domestik dan intemasional.
Karakteristik demografis
6
perkembangan teknologi informasi, maka perusahaan akan semakin tertinggal
dengan perusahaan lain.
Tekanan sosial dan politik yang terjadi membuat perusahaan harus berfikir
secara lebih global untuk mencari peluang baru guna mencapai kesuksesan.
– Kepuasan anggota diukur dari dampak positif dari para anggota dan kelestarian
organisasi
Untuk mencapainya pimpinan perlu mengenali perbedaan antara apa yang ada apa yang
seharusnya ada, dan mengusahakan tindakan berdasar perubahan yang direncanakan yang
mengarah ke perbaikan organisasi.
7
B. Cara Melakukan Perubahan dalam Organisasi
Menurut H.J. Leavitt organisasi sebagai sistem yang kompleks terdiri dari empat
variabel yang saling berinteraksi yaitu1
1. Tugas, mencerminkan keberadaan organisasi, produksi barang dan jasa
Refreezing : Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai, stabilkan melalui aturan-
aturan baru, sistem kompensasi baru, dan cara pengelolaan organisasi yang baru
lainnya. Jika berhasil maka jumlah penentang akan sangat berku-rang, sedangkan
jumlah pendudung makin bertambah.
1
H.J. leavitt, psikologi manajemen. Jakarta, Reksohadiprodjo& Handoko, 1992, h 324
8
a. kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya mengajukan protes, mengancam mogok,
demonstrasi, dan sejenisnya;
b. tersirat (implisit), dan lambat laun, misalnya loyalitas pada organisasi berkurang,
motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi meningkat, dan
lain sebagainya.
9
9. Penolakan akan pengaruh (Resentment of interference). Ada beberapa orang yang
menolak untuk berubah karena mereka tidak mau dikontrol oleh orang lain.
D. Memotivasi Perubahan
Perubahan merupakan proses untuk menuju sesuatu yang baru, oleh karena itu
diperlukan komitmen yang tinggi dari anggota organisasi. Dorongan komitmen ini
memberikan dua tugas, yaitu:
2.) Partisipasi
10
dapat mengurangi penolakan terhadap perubahan, karena dengan keterlibatan
tersebut, karyawan merasa menjadi bagian perubahan, dan bukan obyek
perubahan.
akan munculnya cara/metode baru yang belum mereka ketahui. Hal ini menuntut
pihak managemen untuk memberikan kemudahan dan dukungan kepada
karyawannya, diantaranya dengan memberikan penyuluhan, terapi, maupun
pelatihan-pelatihan. Program-program pelatihan sangat diperlukan untuk
mempersiapkan anggota organisasi memasuki proses perubahan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia perusahaan.
4.) Perundingan
6.) Pemaksaan
11
penolak. Ancaman tersebut dapat berupa ancaman pemindahaan, hilangnya
promosi, evaluasi kinerja yang negatif, dan surat rekomendasi yang buruk.
Pemaksaan ini merupakan cara terakhir yang dapat dipilih oleh manajemen,
karena cara ini dimungkinkan dapat menyulut permasalahan lain yang lebih
besar. Walaupun demikian, cara ini tetap dapat menjadi alternatif apabila
memang budaya organisasi yang berkembang dalam perusahaan tersebut memang
memungkinkan untuk dilakukan.
E. Menciptakan Visi
Perusahaan yang sedang melakukan perubahan harus melakukan analisis
tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi oleh
perusahaan Hasil analisis tersebut akan menentukan visi baru perusahan yang ingin
dicapai dengan perubahan.
Nanus mengemukakan bahwa visi yang jelas dan tepat dengan kebutuhan
perusahaan.
a. Menumbuhkan komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan memupuk semangat
kerja
b. Menumbuhkan kebermaknaan dalam kehidupan kerja karyawan
c. Menumbuhkan standar kerja yang prima (standart of excellence)
d. Menjebatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan
12
G. Mengelola Transisi
Proses perubahan melewati masa transisi dari situasi saat ini menuju situasi
diharapkan dapat dicapai di masa yang akan datang. Masa transisi tersebut
membutuhkan struktur manajemen dan aktivitas khusus (Cummjing & Worley, 2003).
Masa transisi memerlukan aktifitas:
a. Perencanaan aktifitas
b. Perencanaan komitmen, dan
c. Perubahan struktur manajemen
Ketiga aktifitas tersebut dimulai dari perenacanaan aktifitas yang akan dilakukan oleh
perusahaan. Perencanaan tersebut dijelaskan sampai hal yang paling spesifik,
sehingga anggota organisasi mempunyai arah yang jelas mengenai tujuan dan
prioritas pekerjaan yang harus dilakukan.Setelah perencanaan dilakukan, dibutuhkan
pembangunan komitmen yang kuat dari seluruh anggota organisasi untuk melakukan
perubahan, sehingga perubahan dapat dilakukan dengan sukses.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan yang dilakukan oleh perusahaan membutuhkan perencanaan yang
baik.Perencanaan tersebut hendaknya dilakukan di segala bidang organisasi agar
perubahan yang dilakukan dapat meningkatkan performance perusahaan.
B. Saran
Penulis berterimakasih kepada seluruh pembaca yang telah membaca makalah ini, dan
juga dikarnakan terdapat banyak kelemahan serta kesalahan dalam makalah ini semoga
dapat diberikan saran guna dalam pembuatan makalah kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/...%20SE..../Jurnal.PDF
15