Nama Anggota :
PT Wilmar Nabati Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan
merchandiser minyak sawit serta laurat. Perusahaan ini juga mengelola perkebunan kelapa sawit
terbesar di dunia. PT Wilmar Nabati Indonesia mengoperasikan sekitar 160 pabrik dan
mempekerjakan sekitar 67.000 karyawan yang ada di lebih dari 20 negara. Namun, produksinya
fokus di Indonesia, Malaysia, China, India dan Eropa. Perusahaan yang bergerak di bawah
pengelolaan Wilmar International Group ini memiliki sejumlah perkebunan yang tersebar di
Indonesia. Di antaranya seperti di Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain
perkebunan kelapa sawit, Wilmar juga memiliki pabrik pengolahan sawit dari perkebunannya
sendiri dan perkebunan sekitar.
PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik merupakan salah satu perusahaan pengolahan minyak
kelapa sawit terbesar di Indonesia. Aktivitas utama perusahaan adalah pengolahan minyak kelapa
sawit, yaitu dari bahan mentah berupa Crude Palm Oil (CPO) dengan melalui tahapan refinery
dan fractionation yang akan menghasilkan produk utama berupa minyak goreng (fraksi olein)
dan bahan baku pembuatan margarin (fraksi stearin). Jabatan tertinggi di perusahaan ditangani
oleh Sub Division Head kemudian turun secara linier pada bagian-bagian di bawahnya. Bahan
baku utama dan bahan baku pembantu yang digunakan dalam proses pemurnian minyak kelapa
sawit di PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik adalah Crude Palm Oil (CPO), asam fosfat, asam
sitrat, dan bleaching earth. Proses pengolahan terbagi menjadi dua kelompok yaitu refinery dan
fractionation, dimana proses refinery memiliki tahapan proses pretreatment, degumming,
bleaching, dan deodorizing, sedangkan pada fraksinasi mengalami tahapan proses kristalisasi dan
filtrasi. Sanitasi pada PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik meliputi sanitasi pabrik, sanitasi
peralatan, sanitasi bahan baku serta bahan pembantu, dan sanitasi pekerja. Disetiap perusahaan
harus adanya motivasi,komunikasi,dan pengendalian agar perusahaan tersebut lebih maju.
Proses motivasi memainkan peran yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Proses arahan
manajerial secara utama didorong oleh proses motivasi karena hal itu menciptakan dalam benak
karyawan, keinginan untuk bekerja ke arah yang ditentukan oleh manajer. Aspek-aspek berikut
dapat dipertimbangkan sebagai elemen utama dalam bahasan ini.
a. Meningkatkan produktivitas
Motivasi sebagai suatu proses mengarah pada peningkatan produktivitas karyawan. Motivasi
memenuhi kebutuhan karyawan dan dengan demikian menciptakan dorongan untuk bekerja
sebaik mungkin dengan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Seorang karyawan yang
termotivasi akan bersedia melakukan lebih banyak upaya menuju perbaikan bisnis daripada
karyawan yang pesimis.
Motivasi memainkan peran penting dalam mengubah sikap karyawan dalam perusahaan. Sikap
acuh tak acuh dapat dipadamkan dengan efisien oleh motivasi. Kehadiran sikap yang
menguntungkan tersebut memungkinkan perusahaan untuk berkembang dan menjadi sukses.
Tenaga kerja yang termotivasi dengan baik adalah tenaga kerja yang loyal. Karyawan yang
termotivasi memiliki tingkat moral dan komitmen yang tinggi terhadap perusahaan dan tujuan
serta sasarannya. Motivasi dengan demikian mengurangi pergantian karyawan dan mengurangi
kebutuhan untuk rekruitmen karyawan baru secara konstan.
Beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah adalah fitur penting dari setiap bisnis yang
sukses. Untuk bereaksi terhadap perubahan dengan mudah dan terus berfungsi dengan lancar,
perusahaan membutuhkan loyalitas dan komitmen yang besar dari karyawannya. Kondisi ini
mengurangi resistensi terhadap perubahan yang ingin dilakukan perusahaan. Manfaatnya adalah
membuat perusahaan lebih efisien dalam beradaptasi dengan perubahan kebutuhan.
Komunikasi
Komunikasi merupakan aspek paling penting dalam sebuah kerja sama tim. Apalagi dalam
urusan pekerjaan. Komunikasi sangat dibutuhkan, baik antar karyawan maupun antara karyawan
dengan perusahaan. Komunikasi karyawan menjadi kunci berjalannya perusahaan untuk
menghasilkan produk yang baik. Komunikasi karyawan harus efektif, artinya kedua belah pihak
yang berkomunikasi harus mempunyai makna yang sama tentang pesan yang disampaikan.
Sehingga proses pertukaran pesan menghasilkan input yang jelas.
Bagi perusahaan, komunikasi karyawan harus diperhatikan. Dan Anda sebagai HR yang
memiliki tanggung jawab untuk mewujudkannya. Karena terjalinnya komunikasi karyawan yang
baik adalah salah satu fungsi dan tugas dari tim HRD. Mengingat betapa besarnya manfaat
komunikasi karyawan bagi perusahaan. Maka dari itu, mari simak beberapa poin manfaat dari
komunikasi karyawan berikut ini.
Komunikasi karyawan yang efektif akan menciptakan koordinasi yang baik. Dengan koordinasi
yang baik, perusahaan akan meningkatkan produktivitasnya. Karena koordinasi yang baik berarti
pembagian kerja yang jelas sehingga pekerjaan akan selesai lebih cepat. Maka produktivitas
perusahaan juga meningkat.b.menghindari konflik
Ketika karyawan sedang menghadapi konflik tentu akan memengaruhi kinerja mereka. Baik itu
konflik antar karyawan maupun konflik dengan perusahaan. Maka dari itu harus ada komunikasi
khusus untuk menyelesaikannya. Salah satunya dengan adanya mediasi antara pihak yang sedang
berselisih. Konflik yang dibiarkan terlalu lama dapat memperburuk hubungan bahkan situasi dan
kondisi di kantor.
c.mengambil keputusan
Dalam sebuah perusahaan, akan ada banyak pilihan-pilihan kebijakan atau sikap yang harus
betul-betul dipertimbangkan karena akan mempengaruhi masa depan perusahaan. Tidak jarang
perusahaan harus meminta pendapat dan masukan dari para karyawannya, misal melalui rapat
kerja besar yang diikuti semua karyawan. Jika antar karyawan sudah memiliki tujuan dan visi
misi yang sama, tentu mereka juga akan memiliki satu suara untuk suatu keputusan yang
menguntungkan mereka dan juga perusahaan. Selain itu, masukan dari karyawan akan lebih tepat
sasaran karena mereka yang menjalankannya langsung di lapangan sehingga mereka paham
terhadap kondisi lapangan.
Setelah komunikasi perusahaan dengan karyawan terjalin dengan baik, tentu tidak akan ada
kesulitan bagi perusahaan untuk menyampaikan tujuan dan target perusahaan kepada mereka.
Para karyawan pun akan memiliki 1 tujuan juga. Kemudian komunikasi antar karyawan yang
akan mulai bekerja dengan sendirinya. Saling mengoreksi dan mengingatkan target perusahaan
menjadi salah satu kunci kestabilan keuntungan perusahaan.
Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang kedua adalah kepemimpinan otokratis, yaitu suatu gaya
kepemimpinan dimana seorang pemimpin memiliki kekuasaan absolut dan tanggung jawab
penuh dalam memimpin timnya. Seorang pemimpin yang autokratis memimpin dengan
memberikan perintah kepada anggotanya, memberikan ancaman kepada para bawahannya, dan
memiliki kontrol yang ketat terhadap organisasi yang dipimpin. Selain itu, pemimpin yang
otokratis selalu memonitor berjalannya aktivitas kerja secara terus-menerus. Dengan gaya
kepemimpinan yang otokratis, seorang pemimpin bisnis dapat mengontrol perusahaannya dengan
ketat. Gaya kepemimpinan ini layak digunakan ketika perusahaan sedang menghadapi krisis.
Gaya kepemimpinan lainnya adalah kepemimpinan afiliatif, yaitu jenis kepemimpinan dimana
seorang pemimpin memberikan saran-saran yang efektif dan mendorong anggota timnya untuk
lebih aktif dalam memberikan ide dan pendapat. Pemimpin seperti ini memiliki beberapa
karakteristik, yaitu mementingkan harmoni antar para anggota timnya, berempati terhadap
sesama, meningkatkan semangat para anggotanya, dan membantu dalam menyelesaikan konflik
antar anggota tim. Pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan seperti ini menciptakan
harmoni dalam tim dengan membantu membangun hubungan anta para anggotanya. Seorang
pemimpin perusahaan dapat menerapkan gaya kepemimpinan seperti ini untuk memotivasi tim
saat berada di saat sulit maupun untuk mempererat hubungan antar anggotanya.
Jenis kepemimpinan yang terakhir adalah kepemimpinan visioner, yaitu jenis kepemimpinan
dimana pemimpin menginspirasi dan memotivasi para anggota timnya, berpegang teguh pada
visi yang ditetapkan, dan mendorong para anggotanya untuk menjalankan tugas-tugasnya sejalan
dengan tujuan besar yang ingin dicapai bersama. Seorang pemimpin yang visioner menginspirasi
sesamanya dan percaya terhadap visi yang ingin dicapainya dan memiliki empati terhadap
anggota tim. Seorang pemimpin yang visioner mengomunikasikan secara jelas mengenai
bagaimana untuk mencapai visi tersebut dan mengapa semua usaha dalam tim (baik perusahaan
maupun organisasi lainnya) diperlukan dalam mencapai visi tersebut. Gaya kepemimpinan ini
diperlukan ketika bisnis atau perusahaan membutuhkan suatu visi yang baru atau perubahan
drastis yang memberikan pengaruh besar terhadap perusahaan.
Apapun jenis kepemimpinan yang diterapkan dalam bisnis, pemimpin yang efektif memiliki
sifat-sifat yang dapat berkontribusi terhadap berkembangnya suatu bisnis. Ada lima sifat yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Pertama, seorang pemimpin yang efektif harus terus
berinovasi dalam membangun suatu nilai dan penerapan dalam bisnis, tidak terus berpaku pada
cara-cara yang konvensional. Kedua, seorang pemimpin yang efektif harus menginspirasi dan
memotivasi semua orang dalam perusahaan untuk mencapai visi yang ingin dituju bersama.
Ketiga, seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan yang baik bagi para pekerjanya. Hal ini
memotivasi para karyawan untuk ingin terus meningkatkan kemampuan dan kinerja dalam diri
mereka. Keempat, seorang pemimpin yang efektif harus memiliki tingkat kecerdasan emosional
yang tinggi dan mampu memahami perasaan dalam diri tiap pekerjanya. Pemimpin yang efektif
harus menghargai perasaan para anggotanya dan membangun hubungan yang baik dengan
mereka. Kelima, pemimpin yang efektif memungkinkan para anggotanya untuk bertindak dengan
memberikan akses terhadap informasi dan memberdayakan para pekerjanya untuk bekerja
dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Maka dari itu, untuk membangun dan
mempertahankan suatu bisnis yang sukses, seorang wirausahawan (entrepreneur) harus memiliki
dan menerapkan kepemimpinan yang efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
dan meningkatkan kinerja para pekerjanya untuk mengembangkan bisnisnya
Pengendalian
Pengendalian sangat penting dalam organisasi. Karena, upaya memaksimalkan efesiensi dan
produktivitas organisasi akan tercapai, apabila dilakukan dengan tetap mengevaluasi dan
mengawasi kinerja karwayawan.