Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM 3

SENYAWA GOLONGAN ALKALOID

TUJUAN
1. Dapat menentukan golongan sampel
2. Dapat menentukan nama senyawa pada sampel

DASAR TOERI
Alkaloid adalah senyawa yang mempunyai struktur heterosiklik yang mengandung atom
nitrogen di dalam intinya dan bersifat basa, karena itu dapat larut dalam asam-asam serta
membentuk garamnya.
Kebanyakan alkaloid adalah produk alam , beberapa yang dibuat sintesis seperti
dicodid, apomorfin

ALAT DAN BAHAN


A. Alat
Tabung reaksi, batang penjepit, spatel logam, cawan penguap, plat tetes, Beaker glass,
Erlenmeyer.
B. Bahan
- Reagen-reagen
- Sampel yang mengandung alkaloid

CARA KERJA
A. Organoleptis
1. Bentuk
2. Rasa
3. Warna
4. Bau

B. Reaksi Umum
1. Gugus Amin Sekunder
Rekasi Simon: larutan alkaloid ditambahkan larutan asetaldehida 1% kemudian
dirtambahkan larutan Na-nitroprusid 5% akan terbentuk biru ungu. Reaksi cepat
untuk conilin, pelleotrien, crystralin. Dan reaksi lambat untuk ephedrin, beta
eucain, emetin, colchicin, physistigmin.
2. Gugus Metoksi
Larutan dalam H2SO4 ditambahkan KMnO4 akan terjadi formaldehida, dapat
dinyatakan dengan reaksi Schiff. Kelebihan KMnO4 dihilangkan dengan asam
oksalat. Reaksi ini positif untuk brucin, narcotin, codein, papaverin, emetin,
narcotin, thebain, colchidin, hydrastin.
3. Gugus Alkohol Sekunder
Dengan menggunakan reaksi Sanches: zat ditambahkan larutan vanilllin 3%
dalam HCl pekat dipanaskana diatas waterbath akan terbentuk warna merah ungu.
Reaksi ini positif untuk morphin, heroin, veratrin, codein, pronin, diodin,
paracodin.
4. Gugus Formylen
a. Reaksi Weber & Tollens: zat ditambahkan larutan phloroglucin 1% dalam H2SO4
pekat (1:1) lalu dipanaskan akan terbentuk warna merah
b. Reaksi Labat: zat ditambahkan asam galat dan H2SO4 pakat diatas waterbath
akan terbentuk warna hijau biru menandakan adanya berberin, hydrastin, cotarmin,
hydrastinin, narcein, narcotin, piporin.
5. Gugus Benzoil
Reaksi bau: esterifikasi dengan alkohol dan H2SO4 pekat akan terbentuk bau ester.
Reaksi ini positif untuk cocain, tropacocain, alypin, stovain, beta eucain.
6. Reaksi Guert
Alkaloid didiazotasikan lalu ditambahkan beta naftol akan terbentuk merah ungu.
Reaksi ini positif untuk coicain, atropin, alypin, ephedrin, tropacocain, strovain,
beta eucain.
7. Reduksi Semu
Garam alkaoid klorida ditambahkan Hg2Cl2 (calomel) lalu ditambahkan sedikit
air akan terbentuk warna hitam. Menunjukkan Hg tereduksi menjadi logam
dengan alkaloida sebagai kompleks. Reaksi ini positif untuk cocain, tropococain,
pilocarpin, novocain, larocain, percain, pantocain, mycain, alypin.
8. Gugus Kromofor
a. Reaksi King: zat ditambahkan diazo A dan B dengan perbandingan 4:1 dan
NaOH akan terbentuk warna merah intensif. Reaksi ini positif untuk morfin,
dilaudid, codein, thebain, eucodal
b. Reaksi Sanchez: zat ditambahkan para-nitrodiazobenzol (para-nitroanilin +
NaNo2 + NaOH) akan terbentuk warna ungu sampaui jingga. Reaksi ini
positif untuk alkaloida opium kecuali thebain, cephaelin, emetin, chinin,
chinidin, setelah dimasak dnegan H2SO4 75%.

C. Reaksi Gugus Fungsi


Lakukan reaksi gugus fungsi seperti prosedur yang telah ditetapkan.

D. Reaksi Kristal
Ambil kaca preparat dan kaca penutupnya, masukkan zat kedalamnya kurang lebih
sekitar 50-100 mg, tutup dengan kaca penutupnya, masukkan pereaksi melalui celah
antara kaca, panaskan dengan api spiritus dengan cara melaluinya (jangan sampai
gosong), lihat pada mikroskop. Ulangi prosedur dengan reagen yang berbeda.

E. Reaksi Sublimasi
Ambil kaca preparat dan kaca sublimasi, masukkan zat kurang lebih sekitar 100-200
mg kedalam kaca sublimasi yang sebelumnya sudah diletakkan diatas kaca preparat,
tutup dengan kaca preparat yang lainnya, letakkan diatasnya tissue basah, panaskan
diatas api spiritus yang diberi kawat kassa, lihat sublimat yang terbentuk.
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERCOBAAN HASIL PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai