MP 4 Proses Identifikasi Risiko
MP 4 Proses Identifikasi Risiko
Amelia Rose,
Widyaiswara, BPPK, Kementerian Keuangan.
1
a. mengartikan definisi kejadian dan
identifikasi risiko;
Tujuan b. menggali penyebab risiko;
Pembelajaran c. membedakan kategori risiko organisasi
Kementerian Keuangan; dan
d. membedakan sebab dan dampak risiko.
tahapan untuk menentukan semua (Kejadian)
Risiko yang berpengaruh terhadap pencapaian
SO
Definisi
berupa uraian peristiwa kejadian risiko untuk
Identifikasi memberikan gambaran yang jelas dan lengkap
Risiko atas kondisi yang terjadi,
serta pihak yang terlibat dalam peristiwa
tersebut (jika diperlukan)
Bagan Proses
Identifikasi
Risiko
1. Dari setiap SO diidentifikasi minimal satu risiko
downside risk dan dapat ditambahkan upside risk;
2. Kejadian risiko yang sama hanya dapat digunakan
Poin penting pada satu SO;
dalam 3. Downside risk bukan merupakan negasi (lawan) dari
SO;
Proses
contoh:
Identifikasi
Sasaran Organisasi Kejadian Risiko
Risiko (1) Negasi Sasaran Seharusnya
Kepatuhan wajib Rendahnya kepatuhan Wajib pajak tidak paham
pajak yang tinggi wajib pajak ketentuan kewajiban
perpajakan
4. Keempat , kejadian risiko dapat mengacu kepada hal-
hal yang mendorong atau menghambat pencapaian IKU
yang minimal memiliki validitas proxy (bukan negasi IKU);
Identifikasi 6. Pernyataan kejadian risiko tidak normatif namun harus spesifik dalam
menyingkap peristiwanya walaupun belum pernah terjadi atau sudah tidak
Risiko (3) terjadi
Kejadian Risiko
Normatif Spesifik
Pengadaan barang dan jasa Pengadaan barag dan jasa mendapatkan
kurang optimal harga yang tidak kompetitif
A. Risiko berasal dari SO dan/atau Risiko UPR tingkat lebih
tinggi (top-down)
▪ Setiap UPR harus mengacu dan mengadopsi seluruh SO dan Risiko UPR
tingkat lebih tinggi (SS yang dicascade) disesuaikan dengan lingkup tugas,
fungsi, dan tanggung jawabnya.
Tahapan ▪ Disisi lain UPR tingkat lebih tinggi dapat memandatorikan atau
merekomendasikan SO atau Risiko pada profil Risiko UPR bawahannya
Proses ▪ Kesimpulan : Bila SO berasal dari SS hasil Cascading UPR atasan, maka
keseluruhan risiko dari SS / SO yang dicascade harus diadopsi semuanya,
disesuaikan dengan lingkup tugas, fungsi dan tanggung jawab
Identifikasi
Risiko (1)
2.
Cara mengadopsi risiko yang berasal dari SO cascading :
1. Adopsi sepenuhnya
mengadopsi secara utuh dalam rumusan kalimat dan konteks pada
SO serta Risiko. dilakukan apabila sasaran organisasi dan Risiko UPR
tingkat lebih tinggi relevan bagi UPR bersangkutan sesuai tugas dan
Tahapan fungsinya.
Proses Kemenkeu Setjen
SO Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan Keuangan dan
Identifikasi BMN yang optimal BMN yang optimal
Risiko (2) Risiko Terdapat perubahan Terdapat perubahan
perencanaan optimalisasi perencanaan optimalisasi
aset idle aset idle
Cara mengadopsi risiko yang berasal dari SO cascading :
Proses
Identifikasi
Risiko (4)
1. Analisis Data Historis
Risiko (8)
:
Tahapan UPR dapat mengusulkan suatu Risiko dinaikkan menjadi Risiko pada
UPR yang lebih tinggi, apabila memerlukan koordinasi antar UPR
Proses selevel, dan/atau Risiko tersebut tidak dapat ditangani oleh UPR
Identifikasi tersebut sendirian.
Risiko (10)
D. Identifikasi Risiko berdasarkan proses bisnis organisasi (KMK
322/2021 tentang Kerangka Kerja Penerapan SPI)
Risiko (1) Kalau kasus kejadian risikonya kompleks maka Kita juga dapat
menggabungkan metoda fish bone dengan 5 whys
Langkah-Langkah menentukan penyebab risiko dengan metoda
fishbone: