Anda di halaman 1dari 8

ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM


MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS CEMPAKA
TAHUN 2020

(DESCRIPTION OF TRIMESTER PREGNANT WOMEN'S ANXIETY IN FACING


LABOR IN CEMPAKA PUSKESMAS IN 2020)

Wahyu Asnuriyati*, Lenny Fajri**

Akademi Keperawatan Kesdam VI/Tanjungpura Banjarmasin


Program DIII Keperawatan
Email : ayumamahangie@gmail.com

Abstrak
Para wanita primigravida, mereka secara aktif mempersiapkan diri untuk menghadapi
pesalinan. Meskipun persalinan adalah proses alami bagi seorang wanitauntuk
menjalaninya, tetapi seringkali ibu hamil tidak dapat menghilangkan rasa khawatir dan
takut dalam menghadapi proses persalinan tersebut. Tujuan penelitian untuk
mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil ditrimester III dalam menghadapi persalinan
di Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode non eksperimen, yaitu desain penelitian deskriftif. Penelitian ini
menggunakan metode diskriftif dengan tujuan untuk menggambarkan atau
mendeskriftifkan tingkat kecemasan ibu hamil ditrimester III dalam menghadapi
persalinan di Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan ibu hamil trimester III yang diperiksa dipuskesmas Cempaka di mana
populasinya adalah sejumlah 20 orang. Dengan jumlah sampe sebanyak 15 orang
yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III yang ada dipuskesmas Cempaka
mengalami kecemasan sebanyak 15 responden (100%) dengan masing-masing tingkat
kecemasan yang berbeda yaitu katagori kecemasan sedang 8 responden (53,3%),
kecemasan berat 4 responden (26,7%), kecemasan ringan 3 responden (20%) dan
panik yaitu dengan jumblah 0 responden (0%). Berdasarkan hasil penelitian ini
diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan konstribusi yang positif bagi peneliti
selanjutnya khususnya mengenai ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam
menghadapi persalinan.

Kata kunci : Kecemasan, Ibu Hamil Trimester III

Abstract
Primigravidian women, they are actively preparing to face labor. Although childbirth is a
natural process for a woman to live it, but often pregnant women can not eliminate the
worry and fear in dealing with the labor process. The purpose of this study was to
determine the level of anxiety of pregnant women in the third trimester in the face of
childbirth at the Cempaka Health Center, Banjarmasin. The method used in this study
is a non-experimental method, namely descriptive research design. This study uses a
discrete method with the aim to describe or describe the anxiety level of pregnant
women in the third trimester in the face of childbirth at the Cempaka Health Center in
Banjarmasin. The population in this study were all trimester III pregnant women
examined at Cempaka Public Health Center where the population was 20 people. With
as many as 15 people taken by purposive sampling technique. The results of this study
indicate that the majority of third trimester pregnant women in the Cempaka

1
ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

Community Health Center experience anxiety as many as 15 respondents (100%) with


each different anxiety level namely the category of moderate anxiety 8 respondents
(53.3%), severe anxiety 4 respondents (26.7%), mild anxiety of 3 respondents (20%)
and panic that is with the number of 0 respondents (0%). Based on the results of this
study it is expected that health workers can make a positive contribution to further
researchers, especially regarding pregnant women who experience anxiety in the face
of childbirth.

Keywords: Anxiety, Pregnant Women Trimester III

1. Pendahuluan
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang alami dan
menimbulkan rasa sakit. Namun banyak wanita yang merasakan sakit tersebut lebih
parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan stres. Hal ini
disebut fear-tension-pain concept (takut-tegang-sakit), dimana rasa takut
menimbulkan ketegangan dan kepanikan yang menyebabkan otot menjadi kaku dan
akhirnya menyebabkan rasa sakit. (Andriana,2006)

Kecemasan adalah keadaan yang menggambarkan suatu pengalaman subyektif


mengenai ketegangan mental kesukaran dan tekanan yang menyertai suatu konflik
atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada hubungannya berbagai
perasaan (Stuart G, 2008).

Beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi persalinan


antara lain,umur,pendidikan,pekerjaan,paritas (Sundeen S, 2008).

Faktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat


mempengaruhi lancar tidaknya proses kelahiran. Dukungan yang penuh dari
anggota keluarga penting artinya bagi seorang ibu bersalin terutama dukungan dari
suami sehingga memberikan support moril terhadap ibu (Kartini, 1986). Tidak
semua ibu menadari bahwa aspek fisik dan psikis adalah dua hal yang terkait saling
mempengaruhi. Perlu diketahui bahwa kecemasan merupakan suatu keadaan
normal yang mungkin dirasakan oleh setiap orang jika ada jiwa yang mengalami
tekanan atau perasaan yang sangat mendalam sehingga dapat menyebabkan
masalah psikiatri.

Para wanita primigravida, mereka secara aktif mempersiapkan diri untuk


menghadapi pesalinan. Meskipun persalinan adalah proses alami bagi seorang
wanitauntuk menjalaninya, tetapi seringkali ibu hamil tidak dapat menghilangkan
rasa khawatir dan takut dalam menghadapi proses persalinan tersebut.

Ibu hamil yang mengalami stres berkepanjangan selama kehamilannya akan


mempunyai resiko keguguran janin (abortus) yang lebih besar dibandingkan dengan
yang tidak mengalaminya. Karena memang pada masing-masing kehamilan ibu
mempunyai daya tahan dan manajemen yang berbeda ketika sedang menghadapi
stres.

Berdasarkan sebuah penelitian, stres pada masa kehamilan akan berdampak


buruk pada janinnya. Salah satunya adalah terjadinya keguguran bila stres terjadi
pada usia kehamilan di triwulan pertama, atau keterlambatan pertumbuhan janin

2
ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

dalam rahim dan bisa lahir prematur atau lahir dengan janin kurang bulan bila terjadi
pada trimester kedua dan ketiga kehamilannya.

Saat stres, janin akan menyerap hormon kortisol yang diproduksi tubuh ibu yang
mengandung. Dan bayi dengan tingkat kortisol tinggi akan lebih cenderung untuk
memiliki risiko lebih besar mengidap alergi dibanding bayi dengan tingkat kortisol
rendah.Sistem Imunitas Kekebalan Bayi Berkurang. Informasi mengenai hal ini
seperti yang didapatkan dan juga berdasarkan akan Jurnal Brain, Behaviour, and
Immunity, bahwa ibu hamil yang sering mengalami cemas berlebihan dan stres bisa
melemahkan sistem kekebalan bayi ketika berusia enam bulan.

(WHO, 2019) Penurunan angka kematian per 100.000 kelahiran hidup masih
terlalu lambat. Data WHO menyebutkan banyaknya 99% kematian ibu akibat
masalah kehamilan dan persalinan yang terjadi di negara-negara berkembang,
salah satu penyebab kematian ibu akibat masalah kehamilan dan persalinan yang
bisa disebabkan karena perdarahan, infeksi, dan eklampsia serta faktor lain abortus
persentasinya cukup tinggi yaitu sekitar 14 sampai 15% angka kejadian. Diketahui
bahwa diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebanyak 500 juta pertahun, kejadian
itu terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Nina Rohayani :2017,
83),

(World Health Organization (WHO, 2019) angka kematian ibu (AKI) mencapai
289.000 (Warta Kesehatan, 2018). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359
per 100.000 kelahiran hidup (0.359 %) (Kemenkes RI, 2018).

Di Indonesia terdapat 373.000.000 orang ibu hamil,yang mengalami kecemasan


dalam menghadapi persalinan ada sebanyak 107.000.000 Orang (28,7%). (Depkes
RI, 2018).

(Depkes RI: 2018) Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)


tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka 359
per 100.000 kelahiran hidup.Data statistik mencatat angka kematian ibu dalam
kehamilan dan persalinan mencapai 515.000 jiwa setiap tahun, 99% terjadi di
negara-negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 20-50% kematian wanita usia
subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan (Depkes RI: 2018)

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Desember 2019 di


Puskesmas Cempaka Banjarmasin. hasil wawancara yang telah peneliti lakukan
dengan 5 ibu hamil mereka mengatakan cemas dalam menghadapi persalinan.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Cempaka peneliti tertarik


untuk meneliti “Mengetahui Bagaimana Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu
Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Diwilayah Puskesmas
Cempaka”.

2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non eksperimen,
yaitu desain penelitian deskriftif.

3
ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

Desain penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan


dengan tujuan utama untuk membuat gambar atau deskripsi tentang suatu keadaan
secara objektif (Sugiono, 2015).

Penelitian ini menggunakan metode diskriftif dengan tujuan untuk


menggambarkan atau mendeskriftifkan tingkat kecemasan ibu hamil ditrimester III
dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Populasi
dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil trimester III yang diperiksa
dipuskesmas Cempaka di mana populasinya adalah sejumlah 20 orang. Dengan
jumlah sampe sebanyak 15 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling.

3. Hasil Penelitian
a. Karakteristik responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini disajikan berdasarkan usia,
pendidikan, pekerjaan dan Paritas. Hasil penelitian terkait karakteristik
responden sebagai berikut :
1) Distribusi Frekuensi Usia
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia
No. Umur Frekuensi %
1 <20 0 0
2 20-35 10 66,6
3 >35 5 33,4
Total 15 100
Sumber: Data Primer

Gambaran data hasil penelitian karakteristik ibu hamil berdasarkan umur


tersebut adalah sebagaian besar didominasi oleh ibu hamil yang berumur
20-35 tahun sebanyak 10 responden (66.6%).

2) Hasil Distribusi Frekuensi pendidikan


Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi pendidikan
No. Pendidikan Frekuensi %
1 SD 0 0
2 SMP 1 6,7
3 SMA 10 66,7
4 Perguruan Tinggi 4 26,6
Total 15 100
Sumber: Data Primer

Gambaran data hasil penelitian karakteristik ibu hamil berdasarkan


pendidikan tersebut adalah sebagaian besar didominsi resonden
pendidikan SMA yaitu sebanyak 10 responden (66,7%).

3) Hasil Distribusi Frekeunsi pekerjaan


Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi pekerjaan
No. Pekerjaan Frekuensi %
1 Ibu rumah tangga 9 60
2 Wirausaha 0 0
3 Wiraswasta 5 33,3
4 PNS 1 6,7
Total 15 100

4
ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

Sumber: Data Primer

Gambaran data hasil penelitian karakteristik ibu hamil berdasarkan


pekerjaan tersebut adalah sebagaian besar didominasi responden mibu
rumah tangga yaitu sebanyak 9 responden (60%).

4) Hasil Distribusi Frekeunsi Paritas


Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi paritas
No. Paritas Frekuensi %
1 Primigravida 6 40
2 Multigravida 9 60
Total 15 100
Sumber: Data Primer

Gambaran data hasil penelitian karakteristik ibu hamil berdasarkan


paritas tersebut adalah sebagaian besardidominasi responden
multigravida yaitu sebanyak 9 responden (60%), sedangkan responden
yang primigravida 6 responden (40%).

b. Analisa Unvariat
1) Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan
Karakteristik responden pada penelitian ini, berdasarkan partitas dapat
dilihat ditabel sebagai berikut :

Tabel 4.5 Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan
Hasil
Cemas Ringan Cemas sedang Cemas berat Panik
Karakteristik Total %

N % N % N % N %
Umur
<20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20-35 2 13,3 5 33,3 3 20 0 0 10 66,6
>35 1 6,7 3 20 1 6,7 0 0 5 33,4
Pendidikan
SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SMP 1 6,7 0 0 0 0 0 0 1 6,7
SMA 1 6,7 6 40 3 20 0 0 10 66,6
Perguruan 1 6,7 2 13,3 1 6,7 0 0 4 26,7
Tinggi
Pekerjan
Ibu rumah 0 0 6 40 3 20 0 0 9 60
tangga
Wirausaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wiraswasta 2 13,3 2 13,3 1 6,7 0 0 5 33,3
PNS 1 6,7 0 0 0 0 0 0 6,7
1
Paritas
Primigravida 1 6,7 2 13,3 3 20 0 0 6 40

Multigravida 2 13,3 6 40 1 6,7 0 0 9 60

Sumber: Data Primer

5
ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

Gambaran data hasil penelitian karakteristik gambaran tingkat


kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam mengadapi persalian
tersebut adalah sebagaian besar mayoritas dikelompokkan umur 20-35
tahun (66,6%), mayoritas paritas ibu yaitu multigravida sebanyak (60 %),
dan mayoritas pendidikan ibu SMA sebanyak (66,7% ), dan mayoritas
mempunai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak (60%). Hasil dari
tabel diatas juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkatan atau status
karakteristik responden maka makin kecil pula tingkat kecemasan yang
muncul, seperti pada tingkat kecemasan berat karakteristik yang sangat
mempengaruhi cemas berat yaitu umur 20-35 tahun, SMA, Ibu Rumah
Tangga, primigravida.

4. PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester
III yang ada dipuskesmas Cempaka mengalami kecemasan sebanyak 15
responden (100%) dengan masing-masing tingkat kecemasan yang berbeda yaitu
katagori kecemasan sedang 8 responden (53,3%), kecemasan berat 4
responden (26,7%), kecemasan ringan 3 responden (20%) dan panik yaitu
dengan jumblah 0 responden (0%).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kecemasan yang dialami ibu
hamil trimester III adalah tingkat kecemasan sedang sebanyak 8 responden
(53,3%), kecemasan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor umur,
pekerjaan dan paritas. Umur ibu menjadi faktor utama karena dari hasil penelitian
ini umur ibu 20-35 tahun mengalami kecemasan sedang sebanyak 5 responden
(33,3%). Faktor lain penyebab kecemasan selain umur yaitu paritas ibu hamil atau
status persalinan ibu hamil itu sendiri. Paritas ibu hamil yang lebih besar
mempengaruhi pada penelitian ini yaitu multigravida dengan jumlah 9 responden
(60%).Dan juga pekerjaan karna bekerja dapat mengalihkan perasaan cemas.
Pekerjaan yang mempengaruhi adalah ibu rumah tangga dengan jumblah 9
responden (60%).

Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas Cempaka


berdasarkan umur tertinggi adalah 20-35 tahun dengan jumblah 10
responden(66,6%). Dengan tingkatan kecemasan yang berbeda yaitu kecemasan
sedang 5 responden (33,3%), cemas berat 3 responden (20%), cemas ringan 2
responden (13,3%). Umur 20-35 tahun menjadi umur yang paling banyak
mengalami kecemasan karena sebagian besar ibu hamil yang berada di
Puskesmas Cempaka didominasi ibu hamil dengan usia 20-35 tahun yaitu
sebanyak 10 dari 15 responden memiliki usia 20-35 tahun. Wanita dengan usia
20-35 tahun secara fisik sudah siap hamil karena organ reproduksinya sudah
terbentuk sempurna, bila dibandingkan dengan wanita yang berusia <20 tahun
atau >35 tahun (WHO, 2018).

Tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III di Puskesmas Cempaka


berdasarkan paritas tertinggi adalah multigravida adalah dengan jumlah 9
responden (60%) dengan kecemasan berbeda, cemas sedang 6 responden
(40%), cemas ringan 2 responden (13,3%), dan cemas berat 1 responden (6,7%).
Multigravida mengalami kecemasan berhubungan dengan pengalaman masalalu

6
ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

yang pernah dialaminya. Yanuarti (2013) mengatakan bawa para ibu yang sudah
pernah mempunyai pengalaman melahirkan sebelumnya dapat mengalami
kecemasan yang disebabkan oleh pengalaman buruk pada persalinan
sebelumnya, sehingga menyebabkan ibu merasa trauma dan takut mengadapi
persalinan berikutnya.

Hasil penelitian berdasarkan pendidikan ibu tertinggi adalah pada pendidikan


tingkat SMA dengan jumlah 10 responden (66,7%) cemas sedang 6 responden
(40%), cemas berat 3 responden (20%), dan cemas ringan 1 responden (6,7%).
Pendidikan SMA menjadi karakteristik paling tinggi dikarenakan rata-rata ibu hamil
trimester III memiliki pendidikan SMA yaitu 10 responden (66,7%) dari 15
responden yang ada. Semakin tinggi status pendidikan ibu hamil, maka semakin
luas pula pengetahuan ibu hamil tentang proses persalinan dan mempermudah
ibu dalam mencari informasi tentang proses persalinan. Ibu hamil dengan status
pendidikan rendah akan memiliki sedikit pengetahuan tentang persalinan karena
ibu sulit mencari informasi tentang proses persalinan.

Hasil penelitian berdasarkan pekerjaan ibu tertinggi adalah pada ibu rumah
tangga dengan jumlah 9 responden (60%) dengan cemas sedang 6 responden
(40%) cemas berat 3 responden (20%). Pendidikan SMA menjadi karakteristik
paling tinggi dikarenakan rata-rata ibu hamil trimester III tidak memiliki pekerjaan
(ibu rumah tangga) yaitu 9 responden (60%) dari 15 responden yang ada.

5. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai hasil
penelitian karakteristik gambaran tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III
dalam mengadapi persalian tersebut adalah sebagaian besar mayoritas
dikelompokkan umur 20-35 tahun (66,6%), mayoritas paritas ibu yaitu
multigravida sebanyak (60 %), dan mayoritas pendidikan ibu SMA sebanyak
(66,7% ), dan mayoritas mempunai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga
sebanyak (60%), yang datanya di jelaskan sebagai berikut :
1. Tingkat kecemasan berdasarkan umur ibu hamil sebagian besar berusia
muda (20-35 tahun) sebanyak 10 responden (66,7%), dan berusia (>35
tahun) sebanyak 5 responden (33,3%).
2. Tingkat kecemasan berdasarkan pendidikan ibu hamil,sebagian besar
tingkat SMA sebanyak 10 responden (66,7%), sedangkan tingkat
Perguruan tinggi sebanyak 4 responden (26,6%), dan yang tingkat SMP
sebanyak 1 responden (6,7%).
3. Tingkat kecemasan berdasarkan paritas ibu hamil sebagian besar
multigravida 9 responden (60%).
4. Tingkat kecemasan berdasarkan pekerjaan ibu hamil sebagian tidak
bekerja (ibu rumah tangga) yaitu 9 responden (60%).

b. Saran
1. Bagi tenaga kesehatan
Agar lebih intensif dalam memberikan penyuluhan pada ibu hamil yang
mengalami kecemasan dengan memberikan informasi tentang
kemungkinan adanya komplikasi yang akan terjadi. Serta mengoptimalkan
pelayanan rujukan bila terdapat komplikasi pada saat persalinan, sehingga

7
ISSN: 2714-8181

Volume 1 No. 2, Hal 01- 08, April 2020

JNA
Journal Nursing Army

dengan adanya pelayanan rujukan apabila terjadi komplikasi pada saat


persalinan dapat memperoleh tindakan yang tepat.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang positif bagi
peneliti selanjutnya khususnya mengenai ibu hamil yang mengalami
kecemasan dalam menghadapi persalinan serta dapat mengkaji hal – hal
yang belum dimunculkan dan belum dibahas oleh penulis dalam penelitian
ini.

Daftar Pustaka
World Health Organization (WHO). 2018. Deafness and hearing loss.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs300/en/
Stuart G (2008). Buku Saku Keperawatan Jiwa (edisi 3), alih bahasa, Achir Yani,
editor Yasmin Asih. Jakarta: EGC.
Sundeen. S (2008). Buku saku keperawatan jiwa (edisi 3), alih bahasa, Achir
Yani, editor Yasmin Asih. Jakarta: EGC.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:
Kemenkes RI. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2
0 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf
Depkes, R.I. 2018. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir. http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/upaya-
percepatanpenurunan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-baru-lahir-di-
indonesia/
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta.
Yanuarti, Eka. 2013. Psikologi PerkemhangdH. Palembang : Universitas
Muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai