Anda di halaman 1dari 26

JILID 3

PON-PES AT THOLIBIYAH

THORIQOH BELAJAR
MEMBACA
AL-QUR’AN
UNTUK TK-TP AL-QUR’AN Alhamdulillah telah selesai jilid 3, mudah-mudahan
anak-anak diberi kelancaran dalam membaca.
Dan semoga di jilid 4 diberi kemudahan.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah,
Berkat pertolongan Alloh SWT. Buku
TILAAWATI EDISI REFISI dapat terselesaikan.
Dengan ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada
Guru-guru Ngaji kami yang telah mendidik,
membimbing serta meneliti dan mengoreksi buku
TILAAWATI ini, Beliau adalah :
1. K.Mujahidin Mukhlas.
Pengasuh Pon-Pes Al Wahid - Demak.
2. K.Abdul Hadi Al Hafidh.
Pengasuh Pon-Pes Manarul Huda - Benda - Sirampog.
3. K.Muhammad Kho’if.
Pengasuh Pon-Pes Habibatain - Kalilangkap - Bumiayu.
4. Ust.M.Khafiy Zahri Sobirin.
Pengasuh Pon-Pes Al Manshuriyyah - Kalimati - Adiwerna
Tegal
Semoga jerih payah Beliau merupakan
amal baik. Amin.

Dan harapan penulis, semoga dengan hadirnya buku


TILAAWATI ini, bermanfa’at dan merupakan sumbangan
pemikiran para santri yang mendalami
bacaan Al Qur’an.

Sehingga menjadikan generasi Qur’ani yang faham


Dengan bacaan Tartil.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

TANBIHUN
Perlu diketehui, bagi seluruh pembaca Al Qur’an bahwa bacaan
Setiap huruf NUN Sukun atau TANWIN dibaca dengung yang lama. Al Qur’an yang fashohah itu tergantung pada 4 perkara :
1. Mengetahui Makhorijul Huruf (tempat-tempat keluarnya huruf).
Namanya IDGHOM BIGHUNNAH 2. Mengetahui sifat-sifat / karakter huruf.
3. Mengetahui perubahan hukum bacaan yang disebabkan
ialah NUN Sukun atau TANWINperubahan
bertemususunan huruf / kalimah.
4. Melatih
salah satu huruf : YA’’, WAWU,MIM, lisan (riyadloh) dan banyak membaca Al Qur’an.
NUN.
MUQODDIMAH

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah mengajarkan Al Qur’an


kepada manusia. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW, yang telah memberikan
predikat kepada orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an
sebagai orang yang terbaik di antara kalian.
Al Qur’an adalah kitab suci, sumber dari segala hukum baik
yang telah lewat, yang sedang berlangsung, maupun yang akan
datang. Al Qur’an juga sebagai mu’jizat Nabi Muhammad SAW, dan
tuntunan hidup bagi umat islam.
Dengan bahasanya yang begitu puitis tentunya kita tidak boleh
terlena meninggalkan Al Qur’an. Bahkan kita dituntut selalu tekun
membacanya, merenungi isi kandungannya serta mengamalkannya.
Tetapi, untuk menuju ke arah sana dibutuhkan bekal berbagai
macam alternatif pengetahuan tentang bacaan Al Qur’an, seperti
mengetahui Makhorijul Huruf, Shifatul Huruf, juga bacaan-bacaan
Qiro’ah Ghoribah wal Alfaadhul Musykilat.
Untuk itu, mulailah terlebih dahulu mempelajari dengan baik dan
benar dalam membaca A I U nya, panjang pendeknya bacaan,
mendengung tidaknya dan Mukhoffaf Musyaddahnya. Kemudian
baru mempelajari tentang bacaan-bacaan yang sulit. Sebab tidak
mungkin untuk menelan sekaligus seluruh pengetehuan bacaan
yang ada di dalam Al Qur’an.
Allah SWT, berfirman dalam S. Al Baqoroh : 121 yang artinya :
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka
membacanya dengan bacaan yang sebenar-benarnya, mereka itu
beriman kepadanya”.
Oleh karena itu, saya berusaha untuk menyumbangkan pikiran
dengan sebuah buku yang berjudul “TILAAWATI” (Thoriqoh Belajar
Membaca Al Qur’an). Walaupun tentunya disadari pula disana-sini
masih terdapat banyak kekurangan. Maka saran dan kritik yang
membangun, sangat saya harapkan demi kesempurnaan buku ini.
Akhirnya saya hanya memohon kepada Allah SWT, semoga
buku ini dapat bermanfa’at dan menjadi amal baik untuk kemajuan
pendidikan islam.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jum’at kliwon, 22 Juli 2005


Penulis

Imron Ahmadi

Pesayangan Talang Tegal Telp. (0283)445173


PETUNJUK MENGAJAR TILAAWATI JILID V

1. Ust.menyampaikan salam setelah santri tenang dan


dijawab dengan jawabus salam yang benar.
2. Ust.membaca do’a bersama-sama santri.
3. Ust.membacakan pokok pelajaran (yang bergaris
bawah) kemudian ditirukan oleh santri dengan
bersama-sama secukupnya.
4. Setiap huruf LAM Sukun membacanya ditekan
(dibaca jelas). Halaman 1.
5. Setiap huruf ALIF LAM Sukun membacanya ditekan
(dibaca jelas ) seperti membaca LAM Sukun.
Namanya IDH HAR QOMARIYYAH. Halaman 3.
6. Setiap huruf sukun ( mati ) membacanya ditekan,
ASLAMA YUSLIMU. Halaman 9.
7. Setiap huruf MIM Sukun ( mati ) membacanya ditekan
(dibaca jelas). Namanya IDH HAR SYAFAWI.
Halaman 16.
8. Berilah contoh RO’ yang dibaca Tebal ( Tafkhim ) dan
RO’ yang dibaca Tipis ( Tarqiq ). Halaman 20.
9. Setiap huruf sukun membacanya ditekan.
Halaman 23.
10. Berilah contoh ‘AIN Sukun dan HAMZAH Sukun yang
sesuai dengan makhraj dan sifatnya. Halaman 29.
11. Setiap huruf bertasydid bila didahului huruf ALIF LAM
, maka huruf ALIF LAMnya tidak terbaca. Namanya
IDGHOM SYAMSIYYAH. Halaman 33.
12. Setiap hruf bertasydid membacanya ditekan. Asalnya
huruf dua yang pertama sukun, kemudian dibaca
sekaligus. Halaman 38.
13. Setiap huruf NUN Sukun atau TANWIN dibaca
dengung yang lama. Namanya IDGHOM
BIGHUNNAH. Halaman 43.

.
Setiap huruf LAM Sukun membacanya ditekan ( dibaca jelas )
Setiap huruf ALIF LAM Sukun membacanya ditekan
Setiap huruf yang bertasydid membacanya ditekan. Asalnya
( dibaca jelas )seperti membaca LAM SUKUN.
Namanya IDH HAR QOMARIYYAH. huruf dua yang pertama sukun ( mati ) kemudian dibaca sekaligus

Setiap huruf ALIF LAM Sukun / AL TA’RIF bertemu


salah satu huruf 14 : BA, JA, CHA, KHO, ‘A, GHO,
FA, QO, KA, MA, WA, HA, A, YA.
Setiap huruf bertasydid bila didahului huruf ALIF LAM, maka huruf
ALIF LAMnya tidak terbaca. Namanya IDGHOM SYAMSIYYAH

ialah : Setiap huruf ALIF LAM Sukun / AL TA’RIF


bertemu salah satu huruf 14 : TA, TSA, DA, DZA
RO, ZA, SA,SYA, SHO, DLO,THO,DHO, LA, NA.
Setiap huruf SUKUN ( mati ) membacanya ditekan
ASLAMA YUSLIMU
Berilah contoh ‘AIN SUKUN dan HAMZAH SUKUN
yang sesuai dengan makhraj dan sifatnya.
Setiap huruf MIM Sukun ( mati ) membacanya ditekan
( dibaca jelas ). Namanya IDH HAR SYAFAWI

ialah MIM SUKUN bertemu huruf selain


MIM dan BA’.
Setiap huruf SUKUN ( mati ) membacanya ditekan
Berilah contoh RO’ yang dibaca Tebal ( Tafkhim )
dan RO’ yang dibaca Tipis ( Tarqiq )

Tafkhim artinya : Menebalkan suara huruf


Tarqiq artinya : Menipiskan suara huruf

Anda mungkin juga menyukai