212-Article Text-384-1-10-20200717
212-Article Text-384-1-10-20200717
Asep Irawan(1), Nurhedhi Desryanto,ST, S.SiT, MM(2), Imam Haryadi Wibowo, ST(3)
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug – Tangerang
ABSTRAK Kenyamanan penumpang merupakan hal yang penting bagi pengelola Bandar
Udara Internasional Soekarno Hatta. Kerja dari peralatan diperlukan untuk
menjaga kinerja operasional bandara, begitu pula pada garbarata. Pemeliharaan
dan operasional merupakan salah satu faktor dalam mempengaruhi kerja garbarata.
Saat ini instensitas pemeliharan yang ada masih terdapat kerusakan pada garbarata.
Maka dari itu hal ini diteliti sebagai bahan menentukan seberapa besar
pemeliharaan yang dilakukan untuk lebih menjaga kerja garbarata.
33
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 11 No. 2 Juni 2018 Halaman 1 :
34
Kajian Grounding Sistem Jaringan Listrik… (RB. Budi Kartika W, S.SiT, S.Pd, MT)
b. Jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10
(dengan tingkat signifikansi 5%), maka maka artinya terjadi multikolonieritas
data tersebut dinyatakan tidak valid terhadap data yang diuji
pada peralatan atau komponen dari garbarata Tabel 1. Output Hasil Uji Validitas
di Terminal 2F Bandara Soetta. Dimana ketiga
Variabel r r tabel Keterangan
obyek penelitian ini akan diklasifikasikan hitung
menjadi dua variabel, yaitu : Pemeliharaan 0,948 0,244 Valid
a. Variabel Bebas (X1) berupa intensitas Elevator (X2)
pelaksanaan pemeliharan (maintenance) Operasional 0,583 0,244 Valid
dan operasional garbarata (X2). (X2)
Kerusakan 0,523 0,244 Valid
b. Variabel Terikat (Y) berupa kerja garbarata Garbarata (Y)
yang dilihat dari data kerusakan yang
terjadi pada garbarata. Berdasarkan perbandingan di atas maka
Pengambilan data pada penelitian ini data data yang digunakan bersifat valid karena “r”
perminggu dimulai dari minggu ke 1 pada hitung > dari “r” tabel berarti data yang
bulan November 2016 – Januari 2018 pada 13 digunakan valid.
unit Garbarata di Terminal 2F Bandara Soetta.
b. Uji Reliabilitas
IV. PENYAJIAN DATA DAN
PEMBAHASAN Tabel 2. Output Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Garbarata pada Terminal 2F Bandara Cronbach's Alpha N of Items
Soetta melayani Jam Operasional penerbangan ,255 3
domestic yang cukup sibuk, untuk menjaga
kinerja Garbarata agar pelayanan optimal Berdasarkan output di atas telah diketahui
maka dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan nilai Alpha 0,255 yang selanjutnya
merupakan salah satu faktor untuk menjaga dibandingkan dengan nilai “r” tabel pada
kinerja Garbarata. Analisis dilakukan untuk jumlah data N = 65 dan signifikansi 5% seperti
mengetahui seberapa besar faktor yang ditunjukan pada Tabel. Maka Alpha
pemeliharaan dan operasional berpengaruh 0,255 > 0,244 yang berarti ketiga data
terhadap kerja Garbarata guna lebih reliabel.
meningkatkan performa dari kerja Garbarata c. Uji Normalitas
Agar data kuantitatif yang diperoleh
2. Deskripsi Data dan Kriteria dapat digunakan dalam proses analisis
data, maka data tersebut harus dilakukan
Agar data dapat digunakan dalam proses uji normalitas data.
analisis data, maka data harus diuji dengan Tabel 3. Output Hasil Uji Normalitas
metode pengujian asumsi klasik sebagai
prasayarat sebelum melakukakn regresi linear
berganda, sebagai berikut: Pemeliharaan Shapiro-Wilk
Statistic df Sig
a. Uji Validitas Kerusakan
Valid berarti instrumen atau data 1491 .988 4 .995
tersebut dapat digunakan untuk mengukur 1642
layak atau tidaknya suatu data yang sedang di 1832 .923 3 .463
teliti. Dalam penelitian ini uji validitas
dilakukan dengan menggunakan software
SPSS 23.
36
Kajian Grounding Sistem Jaringan Listrik… (RB. Budi Kartika W, S.SiT, S.Pd, MT)
37
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 11 No. 2 Juni 2018 Halaman 1 :
Berdasarkan Tabel 7 di atas diperoleh Dari Tabel 9 output analisis diatas didapat
nilai sig/probabilitas = 0,000 < 𝛼 , derajat nilai R-Square sebesar 60,4%. Artinya bahwa
kebenaran (𝛼) yang ditetapkan yaitu 0,05 sebesar 60,4 % pengaruh pemeliharaan (X1)
sehingga dapat disimpulkan menolak Ho dan dan Operasional (X2) terhadap kerja
menerima Ha yang berarti Pemeliharaan (X1) Garbarata, sedangkan sisanya 39,6%
dan Operasional (X2) berpengaruh signifikan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti,
(nyata) terhadap Kerja Garbarata (Y).
4. Interpretasi Hasil Analisis
b. Cara Mendapatkan Persamaan Regresi
Berdasarkan hasil analisis data diatas
Setelah didapatkan hasil pengujian
dapat diinterpretasikan bahwa pemeliharaan
hipotesis, kemudian dicari nilai persamaan dan Operasional berpengaruh tinggi atau kuat
regresi guna mampu mengetahui nilai terhadap kerja garbarata dengan persentase
pemeliharaan dan Jam Operasional dalam 60,4% , sedangkan 39,6% dipengaruhi oleh
memprediksi nilai dari kerja Garbarata, faktor lain yang tidak diteliti,. dengan hasil
melalui metode analisis regresi linier keputusan pengambilan pernyataan yaitu:
a. Menolak Ho yang berarti Pemeliharaan
Tabel 8. Output Hasil Analisis Regresi
(X1) dan Operasional (X2) berpengaruh
Linear
signifikan terhadap Intensitas Kerusakan
Coefficients
Model Unstandardized Sig Garbarata (Y).
Coefficients
B Std. V. KESIMPULAN
Error
(Constant) -10.406 1.332 0.000
Pemeliharaan 0.001 0.001 .280 Dari pembahasan dan uji coba rancangan maka
Operasional 0.013 0.013 .000 dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Dari hasil uji hipotesis menyatakan
Berdasarkan tabel 4.11 coefficient persamaan menolak H0 menerima Ha. Hal ini terbukti
regresinya adalah: karena nilai signifikasi yang dihasilkan
pada tabel anova lebih kecil dari derajat
𝑌 = −10,406 + 0,001𝑋1 + 0,013𝑋2
kebenaran yang ditetapkan. Hasil pada
tabel yaitu 0,000 dengan derajat
c. Cara Mendapatkan Koefisien Determinasi kebenaran 0,05. Berdasarkan hal tersebut
berarti bahwa terdapat pengaruh dari
Dari koefisien determinasi ini akan pemeliharaan dan operasional terhadap
diketahui besar pengaruh pemeliharaan dan kerja garbarata..
Operasional terhadap intensitas kerusakan 2. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah
Garbarata. Pada table 4.12 nilai koefisien 𝑌 = −10,406 + 0,001𝑋1 +
determinasi ditunjukkan oleh R Square dan 0,013𝑋2 . Hal ini berarti Setiap ada
kemudian dikalikan 100%. perubahan nilai pelaksanaan
Pemeliharaan Garbarata sebesar 1%,
maka akan terjadi peningkatan Kerja
Tabel 9. Output Hasil Analisis Koefisien Garbarata sebesar 0,001% dan jika tidak
Determinasi ada nilai Pemeliharaan Garbarata maka
nilai Kerja Garbarata sebesar -10,406%.
Model Summary 3. Koefisien determinasi yang dihasilkan
sebesar 60,4%. Ini berarti besar pengaruh
Model R R Adjusted R pemeliharaan dan operasional terhadap
Square Square kerja garbarata yaitu 60,4%. Sedangkan
1 . 777𝑎 .604 .591
39,6% lainnya disebabkan oleh faktor
a. Predictors: (Constant), Operasional, diluar pemeliharaan dan operasional
Pemeliharaan garbarata.
38
Kajian Grounding Sistem Jaringan Listrik… (RB. Budi Kartika W, S.SiT, S.Pd, MT)
DAFTAR PUSTAKA
39