Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGARUH PEMELIHARAAN DAN OPERASIONAL

TERHADAP KERJA GARBARATA DI TERMINAL 2F


BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

Asep Irawan(1), Nurhedhi Desryanto,ST, S.SiT, MM(2), Imam Haryadi Wibowo, ST(3)
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug – Tangerang

ABSTRAK Kenyamanan penumpang merupakan hal yang penting bagi pengelola Bandar
Udara Internasional Soekarno Hatta. Kerja dari peralatan diperlukan untuk
menjaga kinerja operasional bandara, begitu pula pada garbarata. Pemeliharaan
dan operasional merupakan salah satu faktor dalam mempengaruhi kerja garbarata.
Saat ini instensitas pemeliharan yang ada masih terdapat kerusakan pada garbarata.
Maka dari itu hal ini diteliti sebagai bahan menentukan seberapa besar
pemeliharaan yang dilakukan untuk lebih menjaga kerja garbarata.

Kata Kunci : Pemeliharaan, Operasional Garbarata, dan Kerja Garbarata

ABSTRACT Passenger comfort is important for Soekarno Hatta International Airport


managers. Work from equipment is needed to maintain airport operations, as well
as garbarata. Maintenance and operations are one factor in influencing the work of
garbarata. Currently there is still a maintenance facility for damage to garbarata.
Therefore, this is examined as a material that determines what is done to better
maintain the work of garbarata.

Keyword: Maintenance, Operations of Garbarata, and Work of Garbarata

33
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 11 No. 2 Juni 2018 Halaman 1 :

I.PENDAHULUAN Kerusakan tersebut meliputi kerusakan pada


Bandar Udara Internasional Soekarno – limit switches, service warning, autolevel,
Hatta (Bandara Soetta) yang dikelola PT sambungan listrik, roller, rotunda, dan lain
Angkasa Pura II (Persero) menempati lain. Kerusakan-kerusakan yang terjadi
peringkat pertama sebagai bandara paling mempengaruhi kinerja operasional
berkembang di dunia atau The World’s Most penerbangan di bandara karena pergerakan
Improved Airport versi Skytrax. Penilaian penumpang tidak efektif yang menimbulkan
diatas didasari oleh beberapa survei yang kekacauan jadwal penerbangan
dilakukan guna mengevaluasi kenyamanan
penumpang terhadap pelayanan di bandara II.LANDASAN TEORI
salah satunya adalah pelayanan fasilitas sisi 1. Garbarata
udara. Kualitas pelayanan fasilitas sisi udara Garbarata merupakan lorong yang
dilakukan dengan menjaga kinerja semua menghubungkan pintu pesawat dengan
peralatan yang berada di sisi udara salah terminal, sehingga garbarata berfungsi sebagai
satunya adalah kinerja garbarata. lorong tempat berjalan bagi penumpang dari
Garbarata adalah fasilitas berupa lorong terminal menuju pesawat demikian juga
yang menghubungkan pesawat udara dengan sebaliknya. Beberapa keuntungan yang
gedung terminal bandara, yang dipergunakan didapatkan dengan adanya penggunaan
untuk naik turunnya penumpang ke dan dari garbarata ini diantaranya : Melindungi para
pesawat udara atau ke dan dari gedung penumpang dan awak pesawat dari
terminal bandar udara. Dengan fasilitas ini pencemaran udara yang dihasilkan oleh mesin
memberikan keyamanan bagi penumpang baik pesawat, melindungi para penumpang dan
cuaca panas maupun cuaca hujan karena awak pesawat dari cuaca sekeliling, misalnya
bentuknya yang tertutup selain itu panas, dingin, angin, hujan dan Akses
mempermudah akses penumpang masuk atau penumpang yang lebih mudah dan nyaman.
keluar pesawat tanpa harus turun ke landasan..
Di Bandara-bandara yang ada di 2. Pemeliharaan
Indonesia terutama Bandara Soetta, garbarata pemeliharaan ialah suatu kombinasi dari
sudah merupakan peralatan yang wajib berbagai tindakan yang dilakukan untuk
terpasang di area parking stand untuk menjaga suatu kerja peralatan sampai kondisi
memberikan kenyamanan pelayanan kepada yang maksimal, atau memperbaikinya sampai
penumpang. Pada Terminal 2F Bandara Soetta suatu kondisi yang bisa diterima. Selain itu
terdapat 15 unit garbarata untuk melayani tujuan kegiatan pemeliharaan ini ialah :
maskapai-maskapai seperti Sriwijaya Air, a. Untuk memperpanjang kegunaan asset.
NAM Air, dan Air Asia dengan tujuan b. Untuk menjamin ketersediaan optimum
domestic. Oleh karena itu kualitas peralatan yang dipasang untuk produksi
pemeliharaan harus ditingkatkan agar fasilitas dan mendapatkan laba investasi maksimum
pelayanan bandara mampu beroperasi secara yang mungkin
maksimal sebagai salah satu aspek yang c. Untuk menjamin kesiapan
diperhatikan dalam penilaian kinerja operasional/kerja dari seluruh peralatan
operasional bandara yang diperlukan dalam keadaan darurat
Kegiatan pemeliharaan pencegahan setiap waktu.
garbarata meliputi pemeliharaan harian, d. Untuk menjamin keselamatan orang yang
mingguan, bulanan, 3 bulanan dan tahunan. menggunakan sarana tersebut.
Kegiatan ini meliputi pemeliharaan cabin,
horizontal drive, vertical drive, autolevel, 3. Uji Validitas
ligthting, landing stair dan lain lain. Namun Valid berarti instrumen atau data tersebut
dengan intensitas pemeliharaan yang ada dapat digunakan untuk mengukur layak atau
masih banyak terjadi kerusakan.. tidaknya suatu data yang sedang di teliti. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji validitas ini
sebagai berikut :
a. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel
(dengan tingkat signifikansi 5%), maka
data tersebut dinyatakan valid

34
Kajian Grounding Sistem Jaringan Listrik… (RB. Budi Kartika W, S.SiT, S.Pd, MT)

b. Jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10
(dengan tingkat signifikansi 5%), maka maka artinya terjadi multikolonieritas
data tersebut dinyatakan tidak valid terhadap data yang diuji

4. Uji Reliabilitas 7. Analisis Regresi Linear Berganda


Uji Reliabilitas berfungsi untuk
mengetahui tingkat konsistensi suatu Pengertian regresi secara umum adalah
instrumen atau data yang digunakan oleh untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
peneliti bahwa instrumen atau data tersebut signifikan dua atau lebih variabel bebas
dapat diandalkan. dasar pengambilan terhadap variabel terikat (Y). Dalam analisis
keputusannya adalah sebagai berikut : regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu variabel
a. Jika nilai Alpha lebih besar dari r tabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya
maka data dinyatakan reliabel atau dipengaruhi oleh variabel lainnya dan
konsisten dinotasikan dengan variabel Y dan variabel
b. Jika nilai Alpha lebih kecil dari r tabel independen yaitu variabel yang bebas (tidak
maka data dinyatakan tidak reliabel atau dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan
tidak konsisten dinotasikan dengan variabel X. Analisis yang
4. Uji Normalitas memiliki variabel bebas lebih dari satu disebut
Uji normalitas data digunakan untuk analisis regresi linier berganda.
menguji apakah data kontinyu berdistribusi
normal sehingga analisis regresi maupun 8. Koefisien Determinasi
korelasi dapat dilaksanakan. dasar Koefisien determinasi digunakan untuk
pengambilan keputusannya adalah sebagai menunjukan seberapa besar pengaruh antara
berikut : kedua variabel yang diteliti, maka dihitung
a. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data koefisien determinasi (𝑅 2 ) dengan asumsi
berdistribusi normal faktor-faktor lain diluar variabel dianggap
b. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka data konstan/tetap. Nilai koefisien determinasi
tidak berdistribusi normal. adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu), Nilai R²
yang kecil berarti kemampuan variabel-
5. Uji Linearitas variabel independen dalam menjelaskan
Uji Linearitas data yang dilakukan sebagai variasi variabel dependen amat terbatas.
prasyarat dalam melakukan analisis regresi
linier dan untuk mengetahui dua variabel
mempunyai hubungan yang linear secara III. METODOLOGI PENELITIAN
signifikan. Dasar pengambilan keputusan
dalam uji Linearitas adalah jika nilai 1. Desain Penelitian
signifikasi lebih besar dari 0,05, maka
kesimpulannya adalah terdapat hubungan Dalam melakukan penelitian ini penulis
linear secara signifikan antara variable (X) menggunakan metode penelitian asosiatif
dengan variable (Y). dengan teknik analisis kuantitatif yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
6. Uji Multikolonieritas hubungan atau pengaruh antara tiga variabel
Uji Multikolonieritas merupakan salah satu dengan data berupa angka. Dimana dalam
uji dari uji asumsi klasik yang merupakan penelitian ini ialah pengaruh antara intensitas
pengujian yang dilakukan untuk pemeliharaan dan operasional sebagai variabel
mengidentifikasi suatu model regresi. Sebuah bebas X (independen) dengan kerja dari
model pengamatan (regresi linear berganda) garbarata yang dilihat melalui intensitas
dikatakan baik apabila tidak terjadi kerusakan yang terjadi sebagai variabel terikat
Multikolonieritas. Dasar pengambilan Y (dependen).
keputusan pada uji multikolinieritas dapat
dilakukan dengan cara : 2. Penentuan Obyek Penelitian
a. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 Adapun obyek penelitian ini ialah data
maka artinya tidak terjadi multikolonieritas intensitas kegiatan pemeliharaan dan jam
terhadap data yang diuji operasional yang dilakukan pada garbarata,
serta data intensitas kerusakan yang terjadi
35
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 11 No. 2 Juni 2018 Halaman 1 :

pada peralatan atau komponen dari garbarata Tabel 1. Output Hasil Uji Validitas
di Terminal 2F Bandara Soetta. Dimana ketiga
Variabel r r tabel Keterangan
obyek penelitian ini akan diklasifikasikan hitung
menjadi dua variabel, yaitu : Pemeliharaan 0,948 0,244 Valid
a. Variabel Bebas (X1) berupa intensitas Elevator (X2)
pelaksanaan pemeliharan (maintenance) Operasional 0,583 0,244 Valid
dan operasional garbarata (X2). (X2)
Kerusakan 0,523 0,244 Valid
b. Variabel Terikat (Y) berupa kerja garbarata Garbarata (Y)
yang dilihat dari data kerusakan yang
terjadi pada garbarata. Berdasarkan perbandingan di atas maka
Pengambilan data pada penelitian ini data data yang digunakan bersifat valid karena “r”
perminggu dimulai dari minggu ke 1 pada hitung > dari “r” tabel berarti data yang
bulan November 2016 – Januari 2018 pada 13 digunakan valid.
unit Garbarata di Terminal 2F Bandara Soetta.
b. Uji Reliabilitas
IV. PENYAJIAN DATA DAN
PEMBAHASAN Tabel 2. Output Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Garbarata pada Terminal 2F Bandara Cronbach's Alpha N of Items
Soetta melayani Jam Operasional penerbangan ,255 3
domestic yang cukup sibuk, untuk menjaga
kinerja Garbarata agar pelayanan optimal Berdasarkan output di atas telah diketahui
maka dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan nilai Alpha 0,255 yang selanjutnya
merupakan salah satu faktor untuk menjaga dibandingkan dengan nilai “r” tabel pada
kinerja Garbarata. Analisis dilakukan untuk jumlah data N = 65 dan signifikansi 5% seperti
mengetahui seberapa besar faktor yang ditunjukan pada Tabel. Maka Alpha
pemeliharaan dan operasional berpengaruh 0,255 > 0,244 yang berarti ketiga data
terhadap kerja Garbarata guna lebih reliabel.
meningkatkan performa dari kerja Garbarata c. Uji Normalitas
Agar data kuantitatif yang diperoleh
2. Deskripsi Data dan Kriteria dapat digunakan dalam proses analisis
data, maka data tersebut harus dilakukan
Agar data dapat digunakan dalam proses uji normalitas data.
analisis data, maka data harus diuji dengan Tabel 3. Output Hasil Uji Normalitas
metode pengujian asumsi klasik sebagai
prasayarat sebelum melakukakn regresi linear
berganda, sebagai berikut: Pemeliharaan Shapiro-Wilk
Statistic df Sig
a. Uji Validitas Kerusakan
Valid berarti instrumen atau data 1491 .988 4 .995
tersebut dapat digunakan untuk mengukur 1642
layak atau tidaknya suatu data yang sedang di 1832 .923 3 .463
teliti. Dalam penelitian ini uji validitas
dilakukan dengan menggunakan software
SPSS 23.

36
Kajian Grounding Sistem Jaringan Listrik… (RB. Budi Kartika W, S.SiT, S.Pd, MT)

Pemeliharaan dan Kerusakan (regresi linear berganda) dikatakan baik


Tabel 4. Output Hasil Uji Normalitas apabila tidak terjadi Multikolonieritas.
Operasional dan Kerusakan
Tabel 6. Output Uji Multikolonearitas
Operasional Shapiro-Wilk
Statistic df Sig Model Colinearity Statistics
Kerusakan Tolerance VIF
704 Pemeliharaan .914 1.094
770 Operasional .914 1.094
774
800 863 4 .272 Berdasarkan hasil output dari pengujian
902 diketahui bahwa nilai Tolerance variabel
928 964 3 .637 Pemeliharaan (X1) dan Jam Operasional (X2)
yaitu 0,914 lebih besar dari 0,10. Semantara
Berdasarkan output Test of Normality itu, nilai VIF variabel Pemeliharaan (X1) dan
operasional dengan kerusakan yang ditunjukan Operasional (X2) yaitu 1,094 lebih kecil dari
pada Tabel 4 diperoleh nilai signifikansi 10,00. Sehingga dapat disimpulkan tidak
adalah 0,272 dan 0,637 sehingga nilai terjadi Multikolonieritas.
signifikansi lebih besar daripada drajat
kebenaran (𝛼) 0,05 maka dapat diartikan 3. Analisis Data
bahwa data yang digunakan berdistribusi
normal Setelah memenuhi prasyarat uji
asumsi klasik maka dapat dilakukan
d. Uji Linearitas analisis data menggunakan analisis regresi
Uji Linearitas data yang dilakukan linear berganda melalui software SPSS 23
sebagai prasyarat dalam melakukan analisis untuk mendapatkan persamaan regresi dan
regresi linier dan untuk mengetahui dua koefisien determinasi sehingga dapat
variabel mempunyai hubungan yang linear mengetahui nilai pemeliharaan dan Jam
secara signifikan atau tidak. Data yang baik Operasional dalam memprediksi nilai dari
seharusnya terdapat hubungan yang linear kerja Garbarata serta mampu mengetahui
antara variable bebas (X) dengan variable persentase kekuatan pengaruh
terikata (Y). Pemeliharaan dan Operasional Garbarata
Tabel 5. Output Uji Linearitas terhadap kinerja Garbarata.
Pada output akan terdapat 3 tabel yang
F Sig merupakan hasil dari analisis data pada
Kerusakan*Operasional 5.209 .000
Between Groups penelitian ini. Tabel dalam output yang
154.900 .000 dihasilkan dari analisis regresi linear
1.934 .065 berganda dijabarkan sebagai berikut:
Within Groups
Total
a. Uji Hipotesis
Berdasarkan dari analisis regresi
Dari output diatas, diperoleh nilai linear berganda dapat digunakan untuk
signifikasi = 0,065 lebih besar dari 0,05, yang menentukan hipotesis yang digunakan
mempunyai arti bahwa terdapat hubungan dalam penelitian melalui tabel
linear secara signifikan antara variabel ANOVA.
independent dengan variabel dependent.
e. Uji Multikolonearitas Tabel 7. Output Hasil Uji Hipotesis
Anova
Uji multikolonieritas adalah situasi Model df F Sig
dimana terdapat dua variabel yang saling Regression 2 47.194 .000
berkorelasi. Sebuah model pengamatan Residual 62

37
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 11 No. 2 Juni 2018 Halaman 1 :

Berdasarkan Tabel 7 di atas diperoleh Dari Tabel 9 output analisis diatas didapat
nilai sig/probabilitas = 0,000 < 𝛼 , derajat nilai R-Square sebesar 60,4%. Artinya bahwa
kebenaran (𝛼) yang ditetapkan yaitu 0,05 sebesar 60,4 % pengaruh pemeliharaan (X1)
sehingga dapat disimpulkan menolak Ho dan dan Operasional (X2) terhadap kerja
menerima Ha yang berarti Pemeliharaan (X1) Garbarata, sedangkan sisanya 39,6%
dan Operasional (X2) berpengaruh signifikan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti,
(nyata) terhadap Kerja Garbarata (Y).
4. Interpretasi Hasil Analisis
b. Cara Mendapatkan Persamaan Regresi
Berdasarkan hasil analisis data diatas
Setelah didapatkan hasil pengujian
dapat diinterpretasikan bahwa pemeliharaan
hipotesis, kemudian dicari nilai persamaan dan Operasional berpengaruh tinggi atau kuat
regresi guna mampu mengetahui nilai terhadap kerja garbarata dengan persentase
pemeliharaan dan Jam Operasional dalam 60,4% , sedangkan 39,6% dipengaruhi oleh
memprediksi nilai dari kerja Garbarata, faktor lain yang tidak diteliti,. dengan hasil
melalui metode analisis regresi linier keputusan pengambilan pernyataan yaitu:
a. Menolak Ho yang berarti Pemeliharaan
Tabel 8. Output Hasil Analisis Regresi
(X1) dan Operasional (X2) berpengaruh
Linear
signifikan terhadap Intensitas Kerusakan
Coefficients
Model Unstandardized Sig Garbarata (Y).
Coefficients
B Std. V. KESIMPULAN
Error
(Constant) -10.406 1.332 0.000
Pemeliharaan 0.001 0.001 .280 Dari pembahasan dan uji coba rancangan maka
Operasional 0.013 0.013 .000 dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Dari hasil uji hipotesis menyatakan
Berdasarkan tabel 4.11 coefficient persamaan menolak H0 menerima Ha. Hal ini terbukti
regresinya adalah: karena nilai signifikasi yang dihasilkan
pada tabel anova lebih kecil dari derajat
𝑌 = −10,406 + 0,001𝑋1 + 0,013𝑋2
kebenaran yang ditetapkan. Hasil pada
tabel yaitu 0,000 dengan derajat
c. Cara Mendapatkan Koefisien Determinasi kebenaran 0,05. Berdasarkan hal tersebut
berarti bahwa terdapat pengaruh dari
Dari koefisien determinasi ini akan pemeliharaan dan operasional terhadap
diketahui besar pengaruh pemeliharaan dan kerja garbarata..
Operasional terhadap intensitas kerusakan 2. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah
Garbarata. Pada table 4.12 nilai koefisien 𝑌 = −10,406 + 0,001𝑋1 +
determinasi ditunjukkan oleh R Square dan 0,013𝑋2 . Hal ini berarti Setiap ada
kemudian dikalikan 100%. perubahan nilai pelaksanaan
Pemeliharaan Garbarata sebesar 1%,
maka akan terjadi peningkatan Kerja
Tabel 9. Output Hasil Analisis Koefisien Garbarata sebesar 0,001% dan jika tidak
Determinasi ada nilai Pemeliharaan Garbarata maka
nilai Kerja Garbarata sebesar -10,406%.
Model Summary 3. Koefisien determinasi yang dihasilkan
sebesar 60,4%. Ini berarti besar pengaruh
Model R R Adjusted R pemeliharaan dan operasional terhadap
Square Square kerja garbarata yaitu 60,4%. Sedangkan
1 . 777𝑎 .604 .591
39,6% lainnya disebabkan oleh faktor
a. Predictors: (Constant), Operasional, diluar pemeliharaan dan operasional
Pemeliharaan garbarata.

38
Kajian Grounding Sistem Jaringan Listrik… (RB. Budi Kartika W, S.SiT, S.Pd, MT)

DAFTAR PUSTAKA

Asyari Daryus, Manajemen Pemeliharaan


Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Jakarta, Universitas Darma
Persada, 2007, hal 4

Corder, Anthony, Teknik Manajemen


Pemeliharaan, K. Hadi Jakarta, Erlangga
1992

Daryus, Asyari, Manajemen Pemeliharaan


Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Jakarta, Universitas Darma
Persada 2007
Sugiyono, 2001, Meteologi Penelitian
Administrasi, Penerbit Alfabeta
Bandung, hal 20.
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,
Bandung, Alfabeta, 2006, hlm. 15
Sugiarto dan Sitinjak, Lisrel, Yogyakarta,
Penerbit Graha Ilmu, 2006, Hal 11
Sugiyono DR, Statistika Nonparametris Untuk
Penelitian, Bandung, Alfabeta, 1999.
Hal 24
J Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi,
Cetakan Kedua, Jakarta, Erlangga,
2001. Hal 20
Singgih Santoso, 2014, Panduan Lengkap
SPSSversi 20, Alex Media Komputindo.
Hal 28

39

Anda mungkin juga menyukai