Anda di halaman 1dari 3

2- KONSEP DASAR RISIKO

Risiko adalah ketidakpastian tentang kejadian di masa depan. Beberapa definisi tentang
risiko, sebagai berikut:
1. Risk is the change of loss, risiko diartikan sebagai kemungkinan akan terjadinya
kerugian,
2. Risk is the possibility of loss, risiko adalah kemungkinan kerugian,
3. Risk is Uncertainty, risiko adalah ketidakpastian,
4. Risk is the dispersion of actual from expected result, risiko merupakan penye-baran hasil
actual dari hasil yang diharapkan,
5. Risk is the probability of any outcome different from the one expected, risiko adalah
probabilitas atas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan.

Dari beberapa definisi diatas, maka risiko dihubungkan dengan kemungkinan


terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tak diinginkan atau tidak terduga. Dengan kata
lain “kemungkinan” itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian. Ketidakpastian itu
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko. Dan jika dikaji lebih lanjut
“kondisi yang tidak pasti” itu timbul karena berbagai sebab, antara lain; jarak
waktu dimulai perencanaan, keterbatasan informasi yang diperlukan, keterbatasan
pengetahuan pengambil keputusan dan sebagainya.

Konsep lain yang berkaitan dengan risiko adalah Peril, yaitu suatu peristiwa yang dapat
menimbulkan terjadinya suatu kerugian, dan Hazard, yaitu keadaan dan kondisi yang
dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril.
Hazard terdiri dari beberapa tipe, yaitu:
1. Physical Hazard, suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari
obyek yang dapat memperbesar terjadinya kerugian.
2. Moral Hazard, suatu kondisi yang bersumber dari orang yang berkaitan dengan sikap
mental, pandangan hidup dan kebiasaan yang dapat memperbesar kemungkinan
terjadinya peril.
3. Morale Hazard, suatu kondisi dari orang yang merasa sudah memperoleh jaminan dan
menimbulkan kecerobohan sehingga memungkinkan timbulnya peril.
4. Legal Hazard, suatu kondisi pengabaian atas peraturan atau perundang-undangan yang
bertujuan melindungi masyarakat sehinga memperbesar ter-jadinya peril.

Kejadian sesungguhnya terkadang menyimpang dari perkiraan. Artinya ada kemungkinan


penyimpangan yang menguntungkan maupun merugikan. Jika kedua kemungkinan itu ada,
maka dikatakan risiko itu bersifat spekulatif. Sebaliknya, lawan dari risiko spekulatif
adalah risiko murni, yaitu hanya ada kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai
kemungkinan keuntungan. Manajer risiko utamanya menangani risiko murni dan tidak
menangani risiko spekulatif kecuali jika adanya risiko spekulatif memaksanya untuk
menghadapi risiko murni tersebut.
Jenis Risiko
a. Risiko Spekulatif, adalah suatu risiko yang terjadi apabila dalam suatu kejadian yang
sebenarnya menyimpang dari perkiraan terhadap kemungkinan penyimpangan yang
menguntungkan dan juga terhadap kemungkinan penyimpangan yang merugikan.
b. Risiko Murni, adalah suatu jenis risiko yang terjadi apabila dalam suatu kejadian yang
sebenarnya menyimpang dari perkiraan terhadap hanya satu kemungkinan yaitu
kerugian.

Menentukan sumber risiko adalah penting karena mempengaruhi cara


penanganannya. Sumber risiko dapat diklasifikasikan sebagai risiko sosial, risiko fisik, dan
risiko ekonomi.Biaya-biaya yang ditimbulkan karena menanggung risiko atau ketidak-
pastian dapat dibagi sebagai berikut:
1.Biaya-biaya dari kerugian yang tidak diharapkan.
2.Biaya-biaya dari ketidakpastian itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai