Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sonia Handhayani

NIM : 2006114416

Prodi/Kelas : Teknologi Hasil Pertanian/B

Mata Kuliah : Metode Ilmiah

Dosen pengampu : Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.

TUGAS 1

Tabel berbagai hasil penelitian terkait penelitian pada proposal di praktikum Metil “Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Permen Jelly Albedo
Semangka (Citrullus lanatus) dengan Penambahan Ekstrak Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum burmanni)”

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil Simpulan


1. Dini Desideria Karakteristik permen Menggunkan Rancangan Mutu permen jelly sari kunyit putih Semakin tinggi jumlah konsentrasi
jelly sari kunyit Acak Lengkap (RAL) memiliki kadar air (15,87% - 24,62%), gelatin yang ditambahkan akan
putih (Curcuma yang terdiri atas 5 kadar gula reduksi (13,30% - 13,49%), meningkatkan gula reduksi dan tekstur
mangga Val.) yang perlakuan, masing- dan aktivitas antioksidan (13,30% - yang menggunakan alat tekstur analizer,
diformulasi masing perlakuan 30,93%). sedangkan pada analisis kadar air dan
menggunakan diulang sebanyak 4 kali aktivitas antioksidan semakin menurun.
konsentrasi gelatin 1. P1 : konsentrasi Didapatkan formulasi terbaik yaitu P1
(Desideria, 2019). gelatin 10 % dengan formulasi (90g sari kunyit putih
2. P2 : konsentrasi dan 10g gelatin). Sedangkan permen
gelatin 15 % jelly sari kunyit putih yang paling
3. P3 : konsentrasi banyak disukai oleh panelis adalah P4,
gelatin 20 % dengan karakteristik warna yang cerah
4. P4 : konsentrasi dan tekstur yang kenyal.
gelatin 25 %
5. P5 : konsentrasi
gelatin 30 %
2. Fajar Riyawan, Aktivitas antioksidan Menggunkan Rancangan Hasil penelitian menunjukkan Konsentrasi ekstrak dan waktu ekstraksi
Akhmad Mustofa permen jelly dengan Acak Lengkap faktorial kombinasi perlakuan yang mempunyai kayu secang yang optimal dalam
dan Linda variasi konsentrasi (RALF) yang terdiri dari aktivitas antioksidan maksimal dan pembuatan permen jelly secang adalah
Kurniawati ekstrak kayu secang perlakuan konsentrasi disukai konsumen adalah konsentrasi konsentrasi ekstrak 10% dan lama
(Caesalpinia sappan sebuk kayu secang dalam ekstrak 10% dan lama ekstraksi 25 ekstraksi 25 menit. Semakin besar
L.) dan lama 1 L air dan lama menit. Permen jelly tersebut konsentrasi ekstrak kayu secang yang
ekstraksi (Riyawan ekstraksi, meliputi: mempunyai karakteristik : aktivitas digunakan dan semakin lama proses
et al., 2016). 1. Konsentrasi sebuk antioksidan 92,48%; kadar air 19,24%; ekstraksi kayu secang, aktivitas
kacang (40 g, 60g, kadar abu 0,22%; kadar gula re‐ duksi antioksidan permen jelly semakin
80g, dan 100g). 22,33%; kekenyalan 13,75 mm tinggi. Permen jelly yang berkualitas
2. Lama waktu ekstraksi devision; warna coklat agak tua (4,00); dan mempunyai aktivitas antioksidan
(15 menit, 20 menit, agak berasa secang (2,07); tekstur maksimal serta disukai konsumen,
25 menit). kenyal (2,67); dan disukai (2,27). adalah pada perlakuan konsentrasi
ekstrak 10% dan lama ekstraksi 25
menit.

3. Audia Dwi Ariska Pengaruh Metode penelitian Hasil penelitian menunjukkan Konsentrasi ekstrak jahe emprit dan
Putri penambahan ekstrak dilakukan dengan metode penambahan konsentrasi ekstrak jahe konsentrasi pektin buah bidara
jahe emprit Rancangan Acak emprit menghasilkan permen jelly memberikan pengaruh berbeda sangat
(Zingiber officinale Lengkap (RAL) faktorial dengan kadar gula reduksi (18,81-23,87 nyata terhadap parameter kadar gula
var. Amarum) dalam yang terdiri dari dua %), kadar antioksidan (15,22-26,90 %), reduksi, kadar antioksidan, kadar air,
pembuatan permen faktor dan 2 kali ulangan, kadar air (10,74-15,16 %), kadar abu kadar abu, total padatan terlarut,
jelly daun dan buah meliputi: (0,81-2,38 %), total padatan terlarut organoleptik rasa dan organoleptik
bidara (Ziziphus 1. Konsentrasi jahe (12,56-14,900Brix), tekstur yang padat tekstur. Pengaruh interaksi antara
spinachristi L) emprit (E), dan rasa yang pedas. Penambahan perlakuan (E) dan (P) memberikan
(Putri, 2021). diantaranya: konsentrasi pektin buah bidara pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01)
(E1 = 3%, E2 = 7%, menghasilkan permen jelly dengan terhadap kadar antioksidan,
E3 = 11%, E4 = kadar gula reduksi (20,94-22,63 %), memberikan pengaruh berbeda nyata
15%). kadar antioksidan (17,94-21,86 %), (p<0,05) terhadap kadar gula reduksi
2. Konsentrasi pektin kadar air (11,16-14,97 %), kadar abu dan kadar air, serta memberikan
buah bidara (P), (1,27-1,60 %), total padatan terlarut pengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05)
diantaranya: (12,88-15,380Brix), tekstur yang kenyal terhadap kadar abu, total padatan
(P1 = 0,5%, P2 = 1%, dan rasa yang manis. terlarut, organoleptik rasa, organoleptik
P3 = 1,5%, P4 = 2%). tekstur. Perlakuan terbaik didapatkan
pada perlakuan E4P4 (konsentrasi
ekstrak jahe emprit 15% dan
konsentrasi pektin buah bidara 2,00%)
terhadap semua parameter.

4. Aminatus Sholikhah Karakteristik fisik, Penelitian dilaksanakan Hasil penelitian menunjukkan perlakuan Konsentrasi bubuk kayu manis
kimia, dan menggunakan Rancangan terbaik yang terpilih yaitu konsentrasi berpengaruh nyata terhadap warna dan
organoleptik permen Acak Lengkap (RAL) bubuk kayu manis 0,5% dan gelatin aktivitas antioksidan permen jelly buah
jelly buah naga dengan dua faktor yaitu 12,5% dengan karakteristik warna naga merah. Konsentrasi gelatin
merah (Hylocereus variasi konsentrasi bubuk 52,01o; tekstur 35,60 g/3 mm; kadar air berpengaruh nyata terhadap tekstur dan
polyrhizus) dengan kayu manis (A) dan 21,92%; kadar abu 0,5%; aktivitas kadar air permen jelly buah naga merah.
variasi konsentrasi konsentrasi gelatin (B antioksidan 27,04%; kesukaan warna Konsentrasi bubuk kayu manis dan
bubuk kayu manis (b/b), diantaranya: 5,47; kesukaan aroma 4,80; kesukaan konsentrasi gelatin berpengaruh nyata
(Cinnamon 1. Konsentrasi bubuk kekenyalan 5,53; kesukaan rasa 5,23 terhadap tingkat kesukaan panelis pada
burmanii) dan kayu manis (0,5%, dan kesukaan keseluruhan 5,53. parameter kekenyalan, rasa, dan
gelatin (Sholikhah, 1% dan 1,5%). keseluruhan, namun berpengaruh tidak
2019). 2. Konsentrasi gelatin nyata pada parameter warna dan aroma.
(7,5%, 10% dan
12,5%).
5. Livia Adriana, Kualitas permen Metode pada penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan Penambahan ekstrak kelopak bunga
Franciscus Sinung jelly sari buah ini adalah Rancangan menunjukkan penambahan 45% ekstrak rosella 45% menghasilkan permen jelly
Pranata dan Yuliana pepaya (Carica Acak Lengkap (RAL) kelopak bunga rosella dapat sari buah pepaya dengan kualitas kimia
Reni Swasti papaya L.) dengan dengan variasi menghasilkan permen jelly sari buah (kadar air terendah, total asam tertitrasi
penambahan ekstrak penambahan ekstrak pepaya terbaik berdasarkan kadar air, tertinggi, total antosianin tertinggi,
kelopak bunga kelopak bunga rosella total asam tertitrasi, aktivitas aktivitas antioksidan tertinggi), fisik
rosella (Hibiscus sebesar 0% (kontrol), antioksidan, total antosianin, tekstur, (kekenyalan tertinggi, daya kunyah
sabdariffa L.) 15%, 30%, dan 45%. warna, serta uji mikrobiologi yang tertinggi), dan mikrobiologi (angka
(Adriana et al., meliputi angka lempeng total dan angka lempeng total terendah, dan angka
2020). kapang khamir. kapang khamir terendah) yang terbaik.
Penambahan ekstrak kelopak bunga
rosella sebanyak 45% tidak hanya
meningkatkan kualitas permen jelly sari
buah pepaya namun juga dapat
memperkuat warna dari permen jelly
yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, L., Pranata, F.S. dan Swasti, Y. R. 2020. Kualitas permen jelly sari buah pepaya (Carica papaya L.) dengan penambahan ekstrak
kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Gipas. 4 (1): 26-39.

Desideria, D. 2019. Karakteristik permen jelly sari kunyit putih (Curcuma mangga val.) yang diformulasi menggunakan konsentrasi gelatin.
Skripsi. Universitas Semarang. Semarang.

Putri, A.D.A. 2021. Pengaruh penambahan ekstrak jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum) dalam pembuatan permen jelly daun dan buah
bidara (Ziziphus spinachristi L). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Medan.
Riyawan, F., Mustofa, A dan Kurniawati, L. 2016. Aktivitas antioksidan permen jelly dengan variasi konsentrasi ekstrak kayu secang
(Caesalpinia sappan L) dan lama ekstraksi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 1 (1): 35-40.

Sholikhah, A. 2019. Karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik permen jelly buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan variasi
konsentrasi bubuk kayu manis (Cinnamon burmanii) dan gelatin. Skripsi. Universitas Jember. Jember.
TUGAS 2

Tuliskan ciri-ciri penelitian eksperimental (True Experimental) dan peneliatian eksperimental


semu (Quasy Experimental)

1. Penelitian eksperimental
 Mengontrol semua variabel yang dikehendakai.
 Metode yang menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab-akibat).
 Peneliti mengontrol paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan
mengobservasi efek atau pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat.
 Mencari hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat, dimana
variabel bebas dikontrol dan dikendalikan untuk dapat menentukan pengaruh yang
ditimbulkan pada variabel terikat.
 Sampel yang dipakai untuk kelompok eksperimen maupun kontrol diambil secara acak
(random) dari populasi tertentu.
 Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous
management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random
(acak).
 Kelompok kontrol dijadikan sebagai data dasar untuk dibandingkan dengan kelompok
eksperimen.
 Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi.
 Terdiri dari 3 jenis penelitian yaitu The Pretest-Posttest Control Group Design, The
PosttestOnly Control Group Design dan The Solomon Four-Group Design.

2. Penelitian eksperimental semu


 Memiliki kelompok kontrol, namun peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang
mampu mempengaruhi.
 Digunakan ketika pelaksanaan penelitiannya sulit memperoleh kelompok kontrol yang
bisa dilibatkan dalam penelitian eksperimen.
 Kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak dipilih secara acak (random).
 Metode-metode yang digunakan saling dibandingkan.
 Adanya beberapa metode dalam pelaksanaan atau pengujian objek.
 Melakukan kontrol terhadap beberapa variabel non eksperimental dan ada kelompok
kontrol sebagai kelompok komparatif untuk memahami efek perlakuan.
 Mendekati penelitian eksperimen, tidak dapat dikatakan benar-benar eksperimen, karena
subjek penelitiannya adalah manusia.
 Memperoleh informasi yang merupakan perkiraan dari informasi yang dapat diperoleh dari
eksperimen yang sesungguhnya dengan keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan.
 Terdiri dari 3 jenis penelitian yaitu The Nonequivalent Control Group Design, The Time-
Series Design dan Counterbalanced Design.

Anda mungkin juga menyukai