NIM : 2006114416
TUGAS 1
Tabel berbagai hasil penelitian terkait penelitian pada proposal di praktikum Metil “Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Permen Jelly Albedo
Semangka (Citrullus lanatus) dengan Penambahan Ekstrak Bubuk Kayu Manis (Cinnamomum burmanni)”
3. Audia Dwi Ariska Pengaruh Metode penelitian Hasil penelitian menunjukkan Konsentrasi ekstrak jahe emprit dan
Putri penambahan ekstrak dilakukan dengan metode penambahan konsentrasi ekstrak jahe konsentrasi pektin buah bidara
jahe emprit Rancangan Acak emprit menghasilkan permen jelly memberikan pengaruh berbeda sangat
(Zingiber officinale Lengkap (RAL) faktorial dengan kadar gula reduksi (18,81-23,87 nyata terhadap parameter kadar gula
var. Amarum) dalam yang terdiri dari dua %), kadar antioksidan (15,22-26,90 %), reduksi, kadar antioksidan, kadar air,
pembuatan permen faktor dan 2 kali ulangan, kadar air (10,74-15,16 %), kadar abu kadar abu, total padatan terlarut,
jelly daun dan buah meliputi: (0,81-2,38 %), total padatan terlarut organoleptik rasa dan organoleptik
bidara (Ziziphus 1. Konsentrasi jahe (12,56-14,900Brix), tekstur yang padat tekstur. Pengaruh interaksi antara
spinachristi L) emprit (E), dan rasa yang pedas. Penambahan perlakuan (E) dan (P) memberikan
(Putri, 2021). diantaranya: konsentrasi pektin buah bidara pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01)
(E1 = 3%, E2 = 7%, menghasilkan permen jelly dengan terhadap kadar antioksidan,
E3 = 11%, E4 = kadar gula reduksi (20,94-22,63 %), memberikan pengaruh berbeda nyata
15%). kadar antioksidan (17,94-21,86 %), (p<0,05) terhadap kadar gula reduksi
2. Konsentrasi pektin kadar air (11,16-14,97 %), kadar abu dan kadar air, serta memberikan
buah bidara (P), (1,27-1,60 %), total padatan terlarut pengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05)
diantaranya: (12,88-15,380Brix), tekstur yang kenyal terhadap kadar abu, total padatan
(P1 = 0,5%, P2 = 1%, dan rasa yang manis. terlarut, organoleptik rasa, organoleptik
P3 = 1,5%, P4 = 2%). tekstur. Perlakuan terbaik didapatkan
pada perlakuan E4P4 (konsentrasi
ekstrak jahe emprit 15% dan
konsentrasi pektin buah bidara 2,00%)
terhadap semua parameter.
4. Aminatus Sholikhah Karakteristik fisik, Penelitian dilaksanakan Hasil penelitian menunjukkan perlakuan Konsentrasi bubuk kayu manis
kimia, dan menggunakan Rancangan terbaik yang terpilih yaitu konsentrasi berpengaruh nyata terhadap warna dan
organoleptik permen Acak Lengkap (RAL) bubuk kayu manis 0,5% dan gelatin aktivitas antioksidan permen jelly buah
jelly buah naga dengan dua faktor yaitu 12,5% dengan karakteristik warna naga merah. Konsentrasi gelatin
merah (Hylocereus variasi konsentrasi bubuk 52,01o; tekstur 35,60 g/3 mm; kadar air berpengaruh nyata terhadap tekstur dan
polyrhizus) dengan kayu manis (A) dan 21,92%; kadar abu 0,5%; aktivitas kadar air permen jelly buah naga merah.
variasi konsentrasi konsentrasi gelatin (B antioksidan 27,04%; kesukaan warna Konsentrasi bubuk kayu manis dan
bubuk kayu manis (b/b), diantaranya: 5,47; kesukaan aroma 4,80; kesukaan konsentrasi gelatin berpengaruh nyata
(Cinnamon 1. Konsentrasi bubuk kekenyalan 5,53; kesukaan rasa 5,23 terhadap tingkat kesukaan panelis pada
burmanii) dan kayu manis (0,5%, dan kesukaan keseluruhan 5,53. parameter kekenyalan, rasa, dan
gelatin (Sholikhah, 1% dan 1,5%). keseluruhan, namun berpengaruh tidak
2019). 2. Konsentrasi gelatin nyata pada parameter warna dan aroma.
(7,5%, 10% dan
12,5%).
5. Livia Adriana, Kualitas permen Metode pada penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan Penambahan ekstrak kelopak bunga
Franciscus Sinung jelly sari buah ini adalah Rancangan menunjukkan penambahan 45% ekstrak rosella 45% menghasilkan permen jelly
Pranata dan Yuliana pepaya (Carica Acak Lengkap (RAL) kelopak bunga rosella dapat sari buah pepaya dengan kualitas kimia
Reni Swasti papaya L.) dengan dengan variasi menghasilkan permen jelly sari buah (kadar air terendah, total asam tertitrasi
penambahan ekstrak penambahan ekstrak pepaya terbaik berdasarkan kadar air, tertinggi, total antosianin tertinggi,
kelopak bunga kelopak bunga rosella total asam tertitrasi, aktivitas aktivitas antioksidan tertinggi), fisik
rosella (Hibiscus sebesar 0% (kontrol), antioksidan, total antosianin, tekstur, (kekenyalan tertinggi, daya kunyah
sabdariffa L.) 15%, 30%, dan 45%. warna, serta uji mikrobiologi yang tertinggi), dan mikrobiologi (angka
(Adriana et al., meliputi angka lempeng total dan angka lempeng total terendah, dan angka
2020). kapang khamir. kapang khamir terendah) yang terbaik.
Penambahan ekstrak kelopak bunga
rosella sebanyak 45% tidak hanya
meningkatkan kualitas permen jelly sari
buah pepaya namun juga dapat
memperkuat warna dari permen jelly
yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Adriana, L., Pranata, F.S. dan Swasti, Y. R. 2020. Kualitas permen jelly sari buah pepaya (Carica papaya L.) dengan penambahan ekstrak
kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Gipas. 4 (1): 26-39.
Desideria, D. 2019. Karakteristik permen jelly sari kunyit putih (Curcuma mangga val.) yang diformulasi menggunakan konsentrasi gelatin.
Skripsi. Universitas Semarang. Semarang.
Putri, A.D.A. 2021. Pengaruh penambahan ekstrak jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum) dalam pembuatan permen jelly daun dan buah
bidara (Ziziphus spinachristi L). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Medan.
Riyawan, F., Mustofa, A dan Kurniawati, L. 2016. Aktivitas antioksidan permen jelly dengan variasi konsentrasi ekstrak kayu secang
(Caesalpinia sappan L) dan lama ekstraksi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 1 (1): 35-40.
Sholikhah, A. 2019. Karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik permen jelly buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan variasi
konsentrasi bubuk kayu manis (Cinnamon burmanii) dan gelatin. Skripsi. Universitas Jember. Jember.
TUGAS 2
1. Penelitian eksperimental
Mengontrol semua variabel yang dikehendakai.
Metode yang menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab-akibat).
Peneliti mengontrol paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan
mengobservasi efek atau pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat.
Mencari hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat, dimana
variabel bebas dikontrol dan dikendalikan untuk dapat menentukan pengaruh yang
ditimbulkan pada variabel terikat.
Sampel yang dipakai untuk kelompok eksperimen maupun kontrol diambil secara acak
(random) dari populasi tertentu.
Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous
management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random
(acak).
Kelompok kontrol dijadikan sebagai data dasar untuk dibandingkan dengan kelompok
eksperimen.
Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi.
Terdiri dari 3 jenis penelitian yaitu The Pretest-Posttest Control Group Design, The
PosttestOnly Control Group Design dan The Solomon Four-Group Design.