The Effect Of Flower Extract Of Telang (Clitoria Ternatea L) And Milk Addition On
Color, Antioxidant Activity And Preference Level Of Milk Pudding
Email: ratnanasari12@gmail.com
INTISARI
Puding susu bunga telang merupakan produk olahan makanan yang sudah
siap saji yang terbuat dari agar–agar yang kemudian dimodifikasi dengan adanya
penambahan susu dan ekstrak bunga telang untuk menambah kesan menarik pada
produk puding. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan aktivitas
antioksidan pada puding susu bunga telang dengan variasi penambahan bunga
telang dan variasi penambahan susu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi penambahan bunga telang 20, 50,
dan 75% dan pencampuran variasi penambahan susu sebanyak 1%, 2,5%, dan
37,5% mempengaruhi warna, aktivitas antioksidan dan tingkat kesukaan panelis.
Puding susu dengan aktivitas antioksidan terbaik adalah puding dengan perlakuan
variasi penambahan bunga telang sebanyak 50% dan variasi penambahan susu
sebanyak 37,5% dengan nilai aktivitas antioksidan sebesar 4926,16 mg/L.
Sedangkan puding yang disukai panelis yaitu sampel dengan perlakuan variasi
penambahan bunga telang sebanyak 75% dan variasi penambahan susu sebanyak
2,5%. Puding susu dengan warna tertinggi L* 38,44; a* 3,55; b* -6,66.
Kata kunci: puding, susu, bunga telang, variasi penambahan, antioksidan, warna,
tingkat kesukaan.
ABSTRACT
The cooking of telang flower milk pudding used variations of the addition
of telang flower with a concentration of 20, 50, and 75 (%) and variations in milk
with a concentration of 1%, 2.5%, and 37.5%. The result of the milk pudding was
analyzed for the colour, antioxidant activity, and level of preference. The level of
preference test includes colour, taste, and overall. This research used a factorial,
completely randomized design to examine the experimental design. The results
obtained were analyzed for variance at a 95% confidence level. If there was a
significant difference in each treatment, the Duncan Multiple Range Test was
continued.
The results showed that the variation of the telang flowers addition of 20,
50, and 75 (%) and the variation of the addition of milk as much as 1%, 2.5%, and
37.5% affected the colour, antioxidant activity, and the level of preference of the
panellists. The milk pudding with the best antioxidant activity was pudding with
the addition of 50 % of the addition of the telang flower and the 37.5% variation
of the addition of milk with the antioxidant activity value of 4926.16 mg/L.
Meanwhile, the pudding that the panellists preferred was the sample with the
additional treatment of 75% of the addition of telang flowers and the variation of
the addition of milk as much as 2.5%. Milk pudding with the highest colour L*
38.44; a* 3.55; b* -1.31.
Alat
Alat yang digunakan dalam dan masing-masing konsentrasi susu
pembuatan puding susu bunga telang lalu aduk secara merata. Masak
yaitu panci, irus, cup puding, dengan api sedang sampai mendidih,
gunting, kompor gas, sedangkan alat kemudian masukkan masing-masing
yang digunakan dalam analisa fisik ekstrak bunga telang dan aduk
dan kimia meliputi chromameter kembali. Cetak adonan puding ke
(Konica Minolta CR 400), dalam cetakan puding lalu tunggu
spektrofotometer (EMC-11-UV), hingga dingin dan mengeras. Data
timbangan analitik (Ohaous yang dikumpulkan adalah uji warna,
PX224/e), tabung reaksi (phyrex aktivitas antioksidan, dan tingkat
16x150 mm), tutup tabung reaksi kesukaan puding susu bunga telang.
(phyrex tube), rak tabung reaksi,
Waktu dan Tempat Penelitian
vortex (mixer Dlab tipe MXS), pipet
ukur 10 ml (Iwaki 7025 – 100 C), Penelitian dilakukan di
mikro pipet, (Topetto-Nesco), water Laboratorium Rekayasa,
bath (Oscillator thermostatic WB Laboratorium Sensoris, dan
series), corong (phyrex 90 mm), dan Laboratorium PHP Fakultas
spatula SS 18 cm. Agroindustri Universitas Mercu
Buana Yogyakarta, serta
Metode
Laboratorium CV. Chem–Mix
Pratama. Penelitian ini dimulai dari
Puding susu bunga telang
tanggal 14 Juni–30 Agustus 2021.
dibuat dengan bahan baku agar-agar
7 g, gula pasir 250 g, air 1000 ml, Rancangan Penelitian
susu UHT dengan konsentrasi 1%,
Teknik pengumpulan data pada
2,5%, 37,5%, dan bunga telang
penelitian ini adalah menggunakan
dengan konsentrasi 20%, 50%, dan
metode kepustakaan dan eskperimen.
75%. Kemudian masing-masing
Data yang diperoleh pada penelitian
bunga telang diekstraksi dengan
ini berupa pengujian kualitas puding
merendam bunga telang dalam 10 ml
susu bunga telang dengan
air yang mendidih, setelah itu
organoleptik menggunakan panelis
campurkan agar-agar, gula pasir, air,
dan uji kimia, penelitian ini menggunakan chromameter.
menggunakan rancangan percobaan Semakin sedikit bunga telang yang
dengan metode rancangan acak ditambahkan ke dalam puding susu
lengkap (RAL) faktorial dengan maka akan menyebabkan puding
menggunakan dua faktor. Adapun tersebut memiliki warna yang lebih
faktor yang digunakan merupakan cerah. Komponen utama pada bunga
variasi penambahan bunga telang dan telang yang berperan sebagai
variasi penambahan susu UHT, pewarna disebabkan oleh adanya
perlakuan yang diterapkan adalah kandungan pigmen antosianin yang
dengan variasi penambahan bunga berwarna biru hingga ungu pekat.
telang yaitu 20%, 50%, dan 75%, Semakin banyak kandungan bunga
sedangkan untuk variasi penambahan telang yang ditambahkan ke dalam
susu UHT yaitu 1%, 2,5%, dan suatu makanan maka akan semakin
37,5%. Variabel yang diamati dalam gelap warna yang dihasilkan
penelitian ini adalah warna, dan (Catrien, 2009).
antoksidan, serta tingkat kesukaan
Uji Aktivitas Antioksidan Metode
panelis terhadap puding susu bunga
IC50
telang. Data yang diperoleh
kemudian diolah menggunakan Pada uji aktivitas antioksidan
digunakan untuk uji tingkat kesukaan penambahan bunga telang dan variasi
penambahan susu UHT.
Tabel 1. Warna puding susu bunga telang dengan variasi penambahan bunga
telang dan variasi penambahan susu UHT terhadap nilai L*, a*, dan b*
Telang (%) L* a* b*
1 2,5 37,5 1 2,5 37,5 1 2,5 37,5
Keterangan: deskripsi warna menggunakan L *, a*, dan b dengan nilai L * (terang atau
gelap) berkisar antara 0 (gelap) sampai 100 (terang), sedangkan nilai a * (keberadaan
warna merah = a* > 0, warna hijau = a * < 0), serta nilai b * (keberadaan warna kuning = b *
> 0, warna biru = b* < 0).
Parameter
Telang Susu Warna Rasa Keseluruhan
20% 1% 2,90a ± 0,85 3,40bc ± 0,82 3,30bc ± 0,80
2,5% 2,45a ± 0,26 2,60a ± 0,82 2,60a ± 0,82
37,5% 3,55c ± 0,75 3,80c ± 0,69 3,55bc ± 0,68
50% 1% 3,10bc ± 0,78 3,10ab ± 0,78 3,20bc ± 0,69
2,5% 3,10bc ± 0,91 3,10bc ± 0,91 3,05ab ± 0,94
37,5% 3,15bc ± 0,81 3,10bc ± 0,82 3,30bc ± 0,73
75% 1% 4,15d ± 0,87 3,40bc ± 1,03 3,70cd ± 0,86
2,5% 4,30d ± 0,92 3,95c ± 0,88 4,15d ± 1,04
37,5% 3,60c ± 0,88 3,50bc ± 0,94 3,45bc ±0,82
Keterangan: notasi yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05).