ABSTRAK
Rumput laut memiliki khasiat untuk kesehatan, terutama untuk melancarkan metabolisme tubuh. Kulit
buah naga memiliki zat warna alami yang pekat jika dijadikan pewarna alami yang mengandung
vitamin dan mineral. Penelitian ini akan mengolah rumput laut dan kulit buah naga menjadi permen
jelly yang memiliki rasa dan warna yang menarik. Pemilihan produk permen jelly dari rumput laut
dengan ekstrak kulit buah naga ini untuk mengoptimalkan pengolahan rumpu laut, menjadikan kulit
buah naga memiliki nilai jual,dan memproduksi permen jelly yang merupakan makanan manis yang
memiliki banyak peminat agar memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis kualitas permen jelly dengan parameter uji kadar air metode
thermovolumetri, uji kadar gula sakarosa, cemaran logam Pb dan Cu dengan metode AAS, cemaran
mikroba dengan metode ALT,analisis bakteri salmonella dan uji organoleptik. Hasil pengujian
didasarkan pada SNI 3547.2-2018 dengan hasil pengujian, yaitu 13,33% untuk kadar air, 29,41 %
untuk kadar gula sakarosa, -37,9658 mg/kg (0 mg/kg) untuk kadar cemaran logam Pb, 0,0315 mg/kg
untuk kadar cemaran logam Cu, 9,6 x 103 untuk ALT, dan negative (-) untuk salmonella.
Kata kunci : Rumput Laut,Kulit Buah Naga,Permen Jelly.
ABSTRACT
Seaweed has properties for health, especially to launch the body's metabolism. Dragon fruit skin has
a natural dye that is concentrated when used as a natural dye that contains vitamins and minerals.
This research will process seaweed and dragon fruit skin into jelly candy that has an attractive taste
and color. The selection of jelly candy products from seaweed with dragon fruit peel extract is to
optimize the processing of seaweed, make dragon fruit peels have a selling value, and produce jelly
candy which is a sweet food that has many enthusiasts so that it has good content for body health.
The purpose of this study was to analyze the quality of jelly candy with parameters of water content
test by thermovolumetric method, test for sugar content of saccharose, metal contamination of Pb and
Cu by AAS method, microbial contamination by ALT method, analysis of salmonella bacteria and
organoleptic test. The test results are based on SNI 3547.2-2018 with test results, namely 13.33% for
water content, 29.41% for saccharose sugar content, -37.9658 mg/kg (0 mg/kg) for Pb metal
contamination levels, 0 .0315 mg/kg for Cu metal contamination levels, 9.6 x 103 for ALT, and
negative (-) for salmonella.
Keywords: Seaweed, Dragon Fruit Skin, Jelly Candy.
Pb dan Cu, Furnace, Gelas piala 250 timbal asetat setengah basa,Larutan
amonium hidrogen fosfat, ()2 10 %.,Kalium
mL, Kompor dan gas, Batang pengaduk,
dikromat 0.1N, Larutan asam nitrat, HNO3
Kaca arloji, Cawan porselen, Pipet
pekat, Larutan asam nitrat, HNO30,1N,
tetes, Oven, Gelas ukur 25 mL, Labu
Larutan asam klorida, HCl 6N,Larutan
ukur 1000 mL, 100 mL dan 25 mL, Buret
Mg(NO3)2.6H2O 10% dalam alcohol,
25 mL, Corong, Kertas saring, Botoll Larutan baku 1000 µg/ml Cu. ,Larutan
semprot, Desikator, Kuvet, Pipet takar baku100 µg/ml Cu. ,Larutan baku 10 µg/ml
1ml, Rak tabung reaksi, Cawan petri, Cu,Aquabidest, Pepton 10 g ,Natrium
Autoclave, Erlenmeyer, Neraca analitik, klorida 5 g ,Disodium hydrogen phosphate
Gelas piala steril, Labu, Erlenmeyer 3,5 g ,Kalium dihydrogen,phosphate 1,5
steril, Cuvet, Pipet takar g ,Air suling 1000 ml,Buffered Pepton Water
6
pengujian kadar Pb metode Atomic minimal keterbacaan alat dalam
Absorbtion Spectrophotometry (AAS), mendeteksi logam Pb sebesar 0,4 ppm.
didapatkan data hasil analisis sebagai Dikarenakan kandungan logam Pb
berikut : dalam sampel jauh lebih kecil dari nilai
LOQ nya menyebabkan kekeliruan dari
hasil yang diperoleh dari alat sehingga
7
“negatif” (-) bakteri Salmonella. Hasil disimpulkan kadar gula permen jelly ini
yang diperoleh memenuhi standar sesuai dengan standar.
acuan SNI 3547.2-2008 tentang permen
lunak. Standarnya cemaran mikroba 5.Pengujian Kadar Cemaran Logan
bakteri Salmonella dalam permen jelly Cu
harus “negatif”, karena bakteri Dari praktikum AT II yang sudah
Salmonella dalam makanan sangat dilakukan yaitu pengujian kadar logam
tidak baik untuk kesehatan tubuh Cu pada permen jelly didapatkan hasil
.4. Pengujian Kadar Gula Sakarosa sebagai berikut :
Berdasarkan praktikum Analisis Pengula Hasil Standar
Terpadu II yang telah dilakukan untuk
ngan Acuan
pengujian kadar gula sakarosa pada
permen jelly didapatkan hasil sebagai 1 0,0345ppm SNI 3547-2-
berikut :
2008
Pengulanga Kadar Standar 2 0,0286ppm
n Acuan Maksimal
Rata- 0,0315ppm
2ppm
1 28,84% SNI 3547- rata
2-2008
2 29,99%
Minimal Cemaran logam Cu pada produk
Rata-rata 29,41% bisa berasal dari bahan baku rumput
27%
laut atau alat-alat yang digunakan saat
Uji kadar gula sakarosa dalam pembuatan produk permen jelly
permen jelly juga mempengaruhi ini,semakin sedikit cemaran Cu maka
kualitas permen jelly,karna permen jelly semakin baik kualitas produk. Jika
yang mengandung banyak gula akan dibandingka dengan standar acuan SNI
lebih awet dan memiliki rasa yang pas. 3547.2-2008 yaitu maksimal kadar Cu
Jika dibandingkan dengan standar dalam permen jelly 2ppm,dan hasil
acuan SNI 3547.2-2008 yaitu minimal analisis yang didapatkan 0,0315 maka
kadar gula pada permen jelly yaitu disimpulkan kadar cemaran logam cu
27%,sedangkan kadar gula yang pada produk ini sesuai dengan standar.
didapat yaitu 29,41% maka dapat
6.Pengujian Cemaran Mikroba ALT
8
Dari praktikum AT II yang telah
dilakukan pada permen jelly didapatkan 7.Uji Organoleptik
hasil sebagai berikut : Jumla
Indikato h
Pengenc Hasil Standar No Parameter
r Paneli
s
eran Acuan
14
Sangat Suka
orang
10² 102 a = 98 SNI 3547-2- 16
Suka
orang
1 Rasa 0
koloni 2008 Kurang Suka
Tidak Suka 0
Maksimal Tidak Suka 0
102 b = 94 Sekali
5×10⁴ 28
koloni Sangat Suka
orang
2
Suka
10³ 103 a = 30 Orang
2 Warna 0
Kurang Suka
koloni Tidak Suka 0
Tidak Suka 0
Sekali
103 a 34 12
Sangkat Suka
orang
koloni 18
Suka
orang
3 Bau 0
HASIL 9,6×103 Kurang Suka
Tidak Suka 0
Pengujian mikroba ALT yaitu untuk Tidak Suka 0
Sekali
mrnghitung pertumbuhan koloni bakteri
5
Sangat Suka
aerob mesofil pada sampel,untuk Orang
25
mengetai mutu produk,karna jika Suka
orang
banyak bakteri ALT maka bisa 4 Tekstur 0
Kurang Suka
menyebabkan sakit perut. Jika Tidak Suka 0
Tidak Suka 0
dibandingkan dengan standar acuan Sekali
SNI 3547.2-2008 yaitu maksimal
cemaran mikroba ALT dalam permen Simpulan
Berdasarkan beberapa pengujian
jelly yaitu 5×104, dan hasil yang didapat
yang telah dilakukan pada permen jelly
9,6× 103koloni/gram maka dapat
dari rumput laut dengan ekstrak kulit
disimpulkan kualitas permen jelly ini
buah naga didapatkan hasil sebagai
sesuai dengan standar.
berikut:
9
1. Kadar Air metoda Daftar Rujukan
Thermovolumetri pada permen jelly Atmaka, W., E Nurhartadi., M.M. Karim.
yaitu 13,33%
2013. Pengaruh Penggunaan
2. Kadar Cemaran logam Pb
Campuran Karaginan dan Konjak
dengan mrtoda AAS -37,9658 mg/Kg
(0mg/kg) terhadap Karakteristik Permen
3. Kadar cemaran logam Cu
Jelly Temulawak ( curcuma
dengan metode AAS sebesar 0,0315
xanthorrhiza Roxb). Jurnal
mg/kg.
4. Tidak ada bakteri salmonella Teknosains Pangan, Vol. 2 No.2:
dalam permen jelly(Negatif).
66-74
5. Kadar cemaran mikroba dengan
Emil S. 2011. Untung Berlipat dari
metode Angka Lempeng Total (ALT)
sebesar 9,6x 103 koloni/g. Bisnis Buah Naga Unggul. Lily
6. Kadar gula sakarosa sebesar
Publisher. Jakarta. 132 hal.
29,41%.
Berdasarkan analisis yang telah Herutami, R. 2002. Aplikasi Gelatin Tipe
dilakukan dapat disimpulkan bahwa A dalam Pembuatan Permen Jelly
semua parameter yang diujikan pada Mangga (Mangifera indica L).
permen jelly dari rumput laut dengan [Skripsi] Fakultas Teknologi
ekstrak kulit nuah naga ini sudah Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
memenuhi standard SNI 3547.2-2008. Bogor.
Saran Jaafar, Ali, R., Nazri, M., dan
Pada pengujian kualitas permen Khairuddin, W.,2009, Proximate
jelly dari rumput laut dengan ekstrak Analysis of Dragon Fruit
kulit buah naga ini perlu ditambahkan (Hylecereus polyhizus). American
pengujian lainnya seperti kadar abu, Journal of Applied Sciences, 6 :
cemaran logam Sn,cemaran logam Hg, 1341-1346
cemaran logam As,gula reduksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
cemaran bakteri coliform, E.coli, serta Pratiwi, Sylvia., T., 2008, Mikrobiologi
kapang/khamir, untuk meningkatkan Farmasi. Jakarta, Erlangga.
mutu permen jelly dari rumput laut Saneto, Budi. 2008. Karakterisasi Kulit
dengan ekstrak kulit nuah naga yang Buah Naga Merah. AGRIKA,2 (2):
143-149.
dibuat .
10
Sengkhamparn N., Chanshotikul, N., Sugiyono, 2001. Metode Penelitian
Assawajitpukdee, C. and Khamjae, Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
T. 2013. Effects of blanching and
Bandung: CV Alfa Beta.
drying on fiber rich powder from
pitaya (Hyloce reus undatus) peel. Sulardjo dan Agus Santoso. 2012.
InternationalFood Research Pengaruh Konsentrasi Gula Pasir
Journal 20(4): 1595-1600.
Terhadap Kualitas Jelli Buah
SNI 3547-2-2008 Kembang Gula
Rambutan.Jurnal MagistraNo. 82
Th. XXIV Desember 2012.
11