PERIKANAN CAKALANG
BERBASIS WEB
SKRIPSI
NUR HIDAYATULLAH DS
L231 13 315
SKRIPSI
Oleh :
NUR HIDAYATULLAH DS
L 231 13 315
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pada
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
ABSTRAK
Kata kunci : Pole and Line, Sistem Informasi Perikanan, Teluk Bone,
Cakalang, Hirarki
iii
ABSTRACT
Keywords : Pole and Line, Fisheries system information, The Bone Bay,
Skipjack, Hierarchy
iv
KATA PENGANTAR
SWT, pemilik segala kesempurnaan, memiliki segala ilmu dan kekuatan yang tak
diLapangan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
bantuan, bimbingan, dan dukungan yang sangat berharga telah diberikan kepada
penulis. Oleh karena itu melalui laporan ini penulis menghaturkan penghormatan
1. Kedua orang tua yang saya sangat sayangi, hormati, dan banggakan
2. Ibu Dr. Ir. St. Aisjah Farhum, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Kelautan
3. Bapak Dr. Ir. Gunarto Latama, M.Sc selaku Ketua Jurusan Perikanan
5. Bapak Dr. Mukti Zainuddin, S.Pi, M.Sc sebagai Pembimbing Utama dan
Bapak Dr. Banda Selamat, S.Pi, M.T selaku Pembimbing Anggota yang
6. Bapak Prof. Dr. Ir. Achmar Mallawa, DEA, Dr. Safruddin, S.Pi, M.Si
dan ibu Dr. Ir. St. Aisjah Farhum M.si selaku penguji yang telah
sangat membangun.
Skripsi.
8. Ucapan terima kasih banyak kepada bapak Saddik dan keluarga selaku
salah satu pemilik kapal pole and line dan rijal sekeluarga di Desa
9. Rekan penelitian Teluk Bone 2016 Nunung Tri Wardani S.Pi, Andi
Risda Fitrianti Abudarda S.Pi, Ardy S.Pi, Andi Suciati S.Pi, Lilis
vi
Anjarsari terima kasih telah setia bersama penulis dalam suka dan duka
sama.
12. Dan tak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih kepada Bapak dan
Ibu pegawai Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang telah banyak
13. Serta Teman-teman dan semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu
per satu yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun
baiknya, namun perlu disadari bahwa masih banyak kekurangan oleh karena itu
kedepannya lebih baik, serta penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekalian dan terutama kepada diri pribadi
penulis. Aamiin.
Nur Hidayatullah Ds
vii
RIWAYAT HIDUP
Kanak Aisyiyah dan lulus pada tahun 2001. Kemudian penulis masuk Sekolah
Dasar di SDN Benteng 3 sampai kelas 1 dan pindah ke SDN Inpres Benteng 1
Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Benteng dan lulus pada tahun 2010. Pada
SMA Negeri 1 Benteng dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat .................................................................... 3
Cakalang ................................................................................... 37
ix
A. Simpulan ................................................................................ 38
B. Saran ..................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
No Halaman
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengatur strategi dan model pengelolaan bagi daerah atau jenis sumberdaya
yang lebih lengkap. Salah satu usaha untuk memenuhi ketersediaan data dan
informasi perikanan adalah dengan membenahi sistem informasi yang ada, yaitu
(Yulianto, 2001).
dan tingkat pemanfaatannya. Data dan informasi potensi sumber daya perikanan
yang lebih baik dan sekaligus sebagai bahan informasi bagi investor yang akan
kemampuan analisis keruangan lewat operasi tumpang susun dan hemat waktu
(Megantara, 2000).
2
Informasi Perikanan Tangkap Pole And Line di Teluk Bone. Hidayat R. (2016),
tentang studi Desain Informasi Perikanan Pole And Line Berbasis Online di
Hanya saja informasi yang disajikan adalah peta sederhana dengan hanya
B. Rumusan Masalah
mengenai perikanan cakalang secara mudah dan cepat serta informasi yang
1. Tujuan
informasi perikanan cakalang dan membuat beberapa jenis dan kualitas level
2. Manfaat
cakalang.
perikanan tangkap.
A. Teluk Bone
dengan berbagai macam alat tangkap seperti bagan rambo (giant lift net), jaring
kolor (purse seine), jaring insang permukaan (drift gill net), huhate (pole and line),
sero (guiding barrier) untuk memanfaatkan sumberdaya ikan yang ada seperti,
ikan kembung (Rastrelliger spp.), ikan teri (Stelophorus sp), ikan tembang, ikan
huhate (pole and line), baik nelayan yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan
Menurut Jamal et al. (2014), alokasi hasil tangkapan yang layak tangkap
573 ton/tahun, Zona Tengah 5.820 ton/tahun dan Zona Selatan 2.210 ton/tahun.
B. Sistem Informasi
1. Hirarki Data
Hirarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti
struktur pohon. Hirarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus
dan atribut ditentukan dalam sebuah objek kelas dapat diwariskan atau
digunakan lagi oleh objek kelas lain di bawahnya. Satu sistem dapat mempunyai
contoh dari penggunaan level pada hirarki adalah pada suatu asset, dapat
diturunkan tingkat abstraksinya menjadi hirarki Bank Account dan Real / Estate.
Pada Bank Account dapat dibuat hirarki lagi untuk menurunkan lagi abstraksinya
menjadi Checking, demikian juga pada Security dapat diturunkan menjadi Stack
dan Bond.
lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat
ke dalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling
kompleks.
suatu objek.
- Fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
2. Basis Data
Basis data (bahasa Inggris: database) atau sering pula dieja basis data,
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu
Menurut Connolly dan Begg (2010), basis data adalah kumpulan data
yang terbagi dan terhubung secara logikal dan deskripsi dari data yang
data merupakan penyimpanan data yang tunggal dan besar yang dapat
digunakan secara simultan oleh banyak bagian departemen dan pemakai (user).
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan atau
dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, dimana penjelasan ini disebut
skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan
skema atau memodelkan struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
7
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,
data (database management system atau DBMS). Jika konteksnya sudah jelas,
Arti lain dari basis data menurut Faried Irmansyah (2003) adalah
kumpulan dari item-item data yang saling berhubungan satu dengan yang
dan disimpan dalam satu cara yang mengijinkan pemakainya dapat mengambil
kecil agar bisa dikelola dengan mudah. Pemakai dapat melakukan berbagai hal
di dalam sistem basis data seperti manipulasi data dan operasi file, dimulai dari
memuat file baru ke dalam basis data, memasukkan data, mengambil data, dan
lain-lain sebagainya.
elemen tersebut dapat digabung menjadi suatu unit, kelompok atau komponen
sistem dengan fungsi tertentu (Rochim, 2002). Informasi merupakan data yang
lagi (Nabil, 1998). Oleh karena itu, sistem informasi dapat diartikan sebagai
Wicaksono, 2013).
metode pengolahan data yang tepat, yaitu volume unsur-unsur data yang dimuat,
tersebut, untuk mengorganisasikan dan mengolah data yang cukup besar dan
merupakan media yang tepat untuk penyusunan sistem informasi (Moekijat, 1991
dan diolah dalam waktu periode sebelumnya. Oleh karena itu, pada model sistem
informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi, tetapi juga menyimpan
4. HTML
HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language adalah file teks atau
file ASCII yang berisi instruksi / script kepada web browser untuk menampilkan
suatu tampilan grafis dari sebuah halaman web. Di dalam file HTML terdapat
9
beberapa "tag" atau kode-kode yang dimengerti oleh web browser dan dapat
menampilkannya di layar monitor. File HTML dapat dibuat dengan aplikasi text
editor apapun di sistem operasi apapun, antara lain: Notepad di Windows, emasc
atau vi di Unix atau SimpleText di Macintosh. File HTML ini juga bisa dibuat di
aplikasi word processor apapun, asalkan saat menyimpan file tersebut disimpan
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober 2016 di wilayah
Teluk Bone dengan fishing base di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Murante,
dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Peta lokasi atau fishing base dapat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data citra permukaan
laut yang diambil dari NASA Ocean Color atau Lembaga terkait seperti LAPAN.
ikan
Software SeaDAS dan ArcGIS 10.2 Untuk mengekstraksi data citra satelit
dan memetakannya
web
Data yang menjadi target sampel atau yang akan diolah dan dimasukkan
3. Kedalaman perairan
a. Suhu permukaan air laut (SPL) diukur dengan mengambil air dengan
pemancingan.
produksi cakalang. Selain data diatas, penelitian ini juga menggunakan data
dari citra satelit untuk memperoleh data lingkungan perairan Teluk Bone,
seperti suhu permukaan air laut, klorofil-a dan kedalaman perairan. Data
Pada pengembangan sistem informasi ini sendiri terdiri dari 4 tahapan yaitu:
Pada tahap ini direncanakan mulai dari model sistem hingga cakupan
sistem itu sendiri. Dalam hal cakupan, isi dari sistem informasi yaitu seluruh sub
dilengkapi dengan produk sistem informasi cakalang yang berbasis hirarki. Selain
itu, pada tahap ini juga telah ditentukan pula software yang akan digunakan
dalam pembuatan sistem informasi serta pemberian nama untuk sistem informasi
yang akan ditampilkan pada halaman HTML yang dibuat. Perancangan menu
sistem yang akan dibuat berupa lima menu utama yaitu, Home, Alat Tangkap,
Tahap validasi yaitu tahap uji coba terhadap sistem yang telah dibuat. Uji
coba ini dilakukan agar mengetahui sistem yang dibuat sudah sesuai dengan
14
yang dirancang sebelumnya atau belum. Proses validasi dapat dilakukan dengan
E. Alur Penelitian
Ikan cakalang merupakan hasil tangkapan dari alat tangkap pole and line
yang memiliki produktivitas cukup tinggi. Hanya saja sampai saat ini belum ada
cakalang secara hirarki. Diagram alir pada penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 4.
2. Produk hirarki sistem informasi berupa peta yang dibagi menjadi 4 level
Permasalahan
Perlunya informasi mengenai perikanan cakalang secara
mudah dan cepat serta kualitas informasi yang berkualitas
Pengumpulan Data
besar dan hal tersebut menjadikan daerah perairan Teluk Bone merupakan
Dalam penelitian ini, alat tangkap yang digunakan di Teluk Bone adalah
pole and line dengan fishing base di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Murante,
Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, dengan titik koordinat geografis 03° 28’ 35.5’’
LS dan 120° 22’ 47.7’’ BT. Tempat pendaratan ikan Murante merupakan tempat
pendaratan ikan khusus untuk kapal pole and line. Tempat pendaratan ikan
Kapal pole and line yang beroperasi di perairan Teluk Bone dengan
ukuran rata-rata panjang 20.8 m, lebar 4.17 m, dan tinggi 1.66 m dengan
Ciri khas dari kapal pole and line yaitu pada bagian haluan kapal terdapat
flying deck. Flying deck berfugsi sebagai tempat para pemancing melakukan
pemancingan. Bagian ini didesain agak tinggi dengan tujuan agar ikan yang
.
Gambar 6. Kapal pole and line
Alat tangkap pole and line merupakan alat tangkap sederhana dimana
komponen yang digunakan hanya berupa joran, tali utama, tali sekunder dan
a. Joran, bambu yang digunakan untuk membuat joran ini harus elastis dan kuat
Gambar 7. Joran
b. Tali utama (main line), tali yang digunakan yaitu tali yang berbahan sintesis
tali dari gigitan ikan target pada saat pemancingan (Gambar 9).
d. Mata Pancing (hook), mata pancing yang digunakan pada alat tangkap ini
adalah jenis mata pancing tak berkait balik. Nomor mata pancing yaitu 2.5 m
hingga 2.8 m. Bagian atas mata pancing terdapat besi berbentuk selinder
yang berfungsi sebagai tempat mengikat tasi. Pada bagian mata pancing
dilengkapi dengan bulu ayam atau rumbai-rumbai tali rapia (Gambar 10).
membantu kegiatan penangkapan ikan. Alat bantu yang digunakan yaitu serok.
Ada dua jenis serok yang digunakan, pertama serok yang memiliki gagang
panjang yang digunakan untuk mengambil umpan dari bak umpan (Gambar 11a)
dan serok yang memiliki gagang pendek yang merupakan serok yang digunakan
A B
Gambar 11. (a) Serok untuk mengambil umpan dari bak umpan (b) Serok yang
digunakan oleh boi-boi
persiapan seperti, persiapan bahan bakar, alat tangkap, tenaga kerja, serta
perbekalan. Waktu keberangkatan kapal pole and line dari fishing base
dipengaruhi oleh faktor pasang surut perairan. Setelah keluar dari fishing base,
kapal pole and line terlebih dahulu pergi mencari umpan hidup yang ditangkap
oleh nelayan bagan. Jenis umpan yang biasanya digunakan adalah ikan teri
(Stelophorus sp.).
21
Ketika kapal sampai di lokasi pengambilan umpan, kapal pole and line
sehingga umpan yang dibeli sebagian besar masih segar dan hidup. Selanjutnya,
kapal.
22
bagian haluan kapal dinyalakan dan disaat bersamaan umpan mulai ditebar oleh
boi-boi dengan dilempar mulai dari belakang hingga ke depan haluan kapal. Hal
ini bertujuan untuk menggiring ikan untuk mendekati bagian haluan kapal dimana
pembuatan sistem, batas sistem serta ruang lingkup yang akan dimasukkan ke
dalam sistem. Dari perencanaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tujuan
23
pembuatan sistem informasi desain hirarki produk informasi perikanan pole and
line ini untuk memberikan gambaran perbedaan nilai informasi dari satu produk
informasi. Selain itu, pembuatan sistem informasi ini dapat memberikan informasi
Pada tahap ini ditentukan batasan sistem yang akan dituangkan dalam
sistem informasi. Dalam hal ini, batasan sistem yang digunakan yaitu sub sistem
yang berkaitan dengan ikan cakalang seperti alat tangkap, daerah penangkapan,
dan produk sistem informasi berupa peta berbasis hirarki. Pada tahap ini juga
informasi yaitu Sublime Text 3, ArcGis 10.2, SeaDAS serta hardware berupa
laptop yang digunakan untuk membuat sistem informasi. Pemberian nama untuk
yang akan ditampilkan pada halaman HTML yang dibuat. Perancangan menu
dilakukan secara sederhana dapat dilihat pada diagram alir (Gambar 16). Pada
tampilan awal terdapat 5 menu utama yaitu, home, alat tangkap, daerah
penangkapan, produk peta, content. Terdapat sub menu level 1 sampai level 4
pada menu produk peta. Klorofil-a, suhu permukaan air laut (SPL), dan
1. Menu Home
pemberian gambar latar dan judul sistem informasi. Dokumen ini disimpan
Menu alat tangkap terdiri dari satu halaman yang menyajikan data berupa
deskripsi dan spesifikasi alat tangkap bagan perahu (Gambar 19). Data ini
diperoleh dari pengamatan langsung dan hasil wawancara dengan nelayan pole
AlatTangkap.html.
ikan cakalang yang terdapat di Indonesia. Namun, pada menu ini informasi yang
diberikan lebih difokuskan pada Teluk Bone. Informasi berupa suhu, klorofil-a
Menu produk peta ini terdiri dari 4 sub menu yaitu level 1, level 2, level 3,
dan level 4 (Gambar 21), dimana data yang dimasukkan berupa peta yang dibuat
melalui ArcGIS. Untuk sub menu level 1 dan level 2 disajikan dalam 3 halaman
yaitu data tentang suhu permukaan air laut, klorofil-a, dan kedalaman. Dokumen
halaman ini disimpan dengan nama Level3.html. Sedangkan untuk sub menu
mengolah lebih lanjut data level 3 sebelumnya. Dokumen halaman ini disimpan
5. Menu Content
Menu ini hanya terdiri dari satu halaman, dibuat untuk mendeskripsikan
Content.html.
6. Uploading (Pengunggahan)
https://produksipt.000webhostapp.com/.
28
7. Updating (Pembaruan)
Pembaruan sistem akan dilakukan jika terdapat hasil penelitian yang baru
atau terdapat data baru yang dapat diolah menjadi suatu informasi. Adapun
sebuah hosting. Berikut adalah desain antar muka pada Sistem Informasi
Perikanan Cakalang.
1. Home
Tampilan awal yang diberi judul Home ini merupakan halaman pertama
pengolahan data yang dilakukan mulai dari data, aplikasi yang digunakan,
Terlihat beberapa menu yang terdapat pada menu bar sistem (Gambar
24), yaitu alat tangkap, daerah penangkapan, produk peta ( level 1, level 2, level
Menu Alat Tangkap terdiri dari satu halaman yang membahas tentang
deskripsi alat dan metode pengoperasian alat tangkap yang digunakan untuk
menangkap ikan cakalang (Gambar 25). Salah satu alat tangkap yang digunakan
dalam penangkapan ikan cakalang adalah pole and line. Dalam Sistem informasi
Perikanan Cakalang ini, membahas secara singkat mengenai alat tangkap pole
and line yang beroperasi di perairan Teluk Bone, dimulai dari kapal, ukuran kapal
yang dipakai, bahan alat tangkap hingga alat bantu yang digunakan. Dalam
30
menu ini informasi yang diberikan lebih difokuskan pada Teluk Bone. Informasi
berupa suhu, klorofil-a dan kedalaman potensial ikan cakalang (Gambar 26).
Menu produk peta ini terdiri dari 4 sub menu yaitu level 1, level 2, level 3,
dan level 4, dimana data yang dimasukkan berupa peta yang dibuat melalui
ArcGIS (Gambar 27). Untuk sub menu level 1 disajikan dalam 5 halaman yaitu
Peta Bulanan, SPL, Klorofil a, Kedalaman, Peta Musiman (Gambar 28). Produk
peta yang disajikan yaitu peta sederhana SPL bulanan selama satu tahun, SPL
kedalaman.
SeaDas untuk mengolah data citra level 1 dan 2 yang didownload dari NASA
Ocean Color. Data tersebut diolah dan dijadikan peta dengan menggunakan
software ArcGIS. Informasi yang berikan oleh produk peta level satu adalah
Untuk sub menu level 2 memiliki tampilan yang hampir sama dengan sub
menu level 1, namun produk peta yang disajikan berbeda (Gambar 29). Sub
32
menu level 2 juga disajikan dalam 5 halaman yaitu Peta Bulanan, SPL, Klorofil a,
Kedalaman, Peta Musiman (Gambar 28). Produk peta yang disajikan yaitu peta
sederhana SPL bulanan selama satu tahun, SPL musiman, klorofil-a bulanan
Produk peta level 2 dibuat dengan mengolah lebih lanjut produk peta level
satu sebelumnya. Peta level satu di dengan garis kontur. Sehingga selain
memberikan informasi berupa warna, produk peta level dua juga memberikan
Untuk sub menu level 3, memiliki tampilan yang hampir sama dengan sub
menu level 1, dan level 2 sebelumnya, namun dengan produk peta yang
berbeda. Selain itu, sub menu level 3 disajikan dalam 2 halaman yaitu Peta
Bone selama satu tahun. Peta ini dibuat dengan men-reclass data level 1
33
sehingga hanya menampilkan suhu atau klorofil-a optimal untuk ikan cakalang.
SPL dan klorofil-a yang digunakan sebagai nilai optimal adalah 29.0 – 31.5 °C
untuk SPL dan 0.15 – 0.40 mg/m3 untuk klorofil-a. Kondisi tersebut sesuai
dengan hasil penelitian Zainuddin (2011), bahwa SPL optimum untuk ikan
cakalang di Teluk Bone berada pada kisaran 29.0 – 31.5 °C dan konsentrasi
klorofil-a optimum pada kisaran 0.15 – 0.40 mg/m3. Data hasil re-class diolah
menghilangkan area yang memiliki kedalaman <50 m (Zainuddin et. al., 2017).
Tampilan sub menu peta level 3 dapat dilihat pada Gambar 31.
Untuk sub menu level 4 disajikan dalam satu dua halaman dan memiliki
tampilan yang sama dengan sub menu level 3 sebelumnya (Gambar 30), namun
dengan produk peta yang berbeda (Gambar 32). Produk peta yang disajikan
yaitu peta area potensial penangkapan bulanan dan musiman yang merupakan
pengembangan dari peta level 3. Peta ini dibuat dengan membuat data area
berbentuk persegi di dalam area daerah penangkapan (level 3). Kemudian area
34
yang telah dibuat tersebut diambil titik koordinatnya pada masing-masing sudut
dan juga bagian tengah area. Jumlah area potensial penangkapan yang dibuat
berjumlah 2 pada setiap peta. Selain itu, dilakukan juga validasi dengan
memasukkan data lokasi dan titik hasil tangkapan untuk melihat apakah jumlah
5. Content
Cakalang. Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah kode yang digunakan
pada setiap dokumen dapat berfungsi secara baik atau belum, terutama setelah
Sistem informasi berbasis hirarki ini dibagi menjadi 4 level. Informasi yang
disediakan merupakan hasil olahan data level 1 - 2 yang di download dari NASA
Ocean Color. Selain itu, data lokasi penangkapan dan jumlah hasil tangkapan
yang diambil langsung di lapangan dengan mengikuti nelayan pole and line
aplikasi SeaDAS dan ArcGIS 10.2. Skala peta dasar yang digunakan adalah
1:2.375.008.
36
Produk peta berdasarkan waktu dibagi atas dua bagian yaitu bulanan dan
musiman. Peta bulanan dibuat selama satu tahun dimulai dari bulan November
2015 sampai Oktober 2016. Peta musiman dibuat berdasarkan 4 angin musim
yaitu Angin Musim Barat, Peralihan 1, Angin Musim Timur dan Peralihan 2.
terjadi mulai Maret-Mei, Angin Musim Timur terjadi pada bulan Juli-Agustus, dan
selama tiga bulan. Nilai rata-rata dicari dengan menggunakan tools rester
calculator. Adapun kriteria yang digunakan untuk pembuatan produk peta level
Level Keterangan
maupun kekurangan dari sistem ini tetap dapat ditemukan. Berikut ini adalah
1. Informasi menjadi lebih mudah diakses kerena berbasis telah berbasis online.
2. Informasi yang disajikan telah terorganisir dengan baik karena semua data
komputerisasi.
sehingga peta yang disajikan dapat memberikan informasi yang lebih baik.
1. Informasi mengenai ikan cakalang yang disajikan masih minim karena data
A. Simpulan
text.
2. Desain sistem informasi terdiri dari 4 level kualitas informasi; level 1 adalah
peta sederhana SPL, Klorofil a dan Kedalaman, Level 2 adalah peta level 1
yang di overlay dengan garis kontur, Level 3 adalah peta daerah potensial
penangkapan yang diekstrak dari level sebelumnya dan level 4 adalah peta
georafis.
B. Saran
sebagai berikut:
1. Agar data pada Sistem Informasi Perikanan Cakalang lebih banyak, informasi
dan produk peta mengenai cakalang di daerah selain Teluk Bone perlu
ditambahkan.
2. Sistem informasi perikanan berbasis hirarki ini bisa diterapkan oleh instansi-
DAFTAR PUSTAKA
Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya dengan Metode dan
Teknik Penangkapan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Fakultas Perikanan IPB. Bogor. 149 hal
Hidayat, Rahmat. 2016. Desain Sistem Informasi Perikanan Pole and Line
Berbasis Online di Perairan Teluk Bone. [Skripsi]. Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Jamal M., Fedi A. S., Budi W., John H. 2014. Konsep Pengelolaan Perikanan
Tangkap Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Kawasan Teluk Bone dalam
Perspektif Keberlanjutan. Jurnal IPTEKS PSP Vol. 1 (2) ; hal 196-207.
Mallawa A., Safruddin, Mahfud P. 2010. Aspek Perikanan dan Pola Distribusi
Ikan Cakalang ( Katsuwonus pelamis) di Perairan Teluk Bone, Sulawesi
Selatan. Jurnal Torani, ISSN: 0853-4489. Vol. 20 (1). Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan Unhas; hal. 17 – 24
Zainuddin M., Farhum A., Safruddin, Selamat M.B., Sudirman, Nurdin N.,
Syamsuddin M., Ridwan M., Saitoh S. 2017. Detection of pelagic habitat
hotspots for skipjack tuna in the Gulf of Bone-Flores Sea, southwestern
Coral Triangle tuna, Indonesia. Jurnal Plos One, Hal 12.
40
41
src="img/footer.jpg" /></div>
</div> Kodo Style.css
</body>
</html> body {
background-color: #333333;
Menu Daerah Penangkapan font-family: Arial;
font-size: 12px;
<!DOCTYPE> }
<html> #main {
<head> margin: 0 auto;
width: 1080px;
<title> SISTEM INFORMASI PERIKANAN background-color: #FFFFFF;
CAKALANG</title> border: 1px solid #000000;
}
<link rel="stylesheet" type="text/css" .clear{
href="style.css" /> clear: both;
<meta http-equiv="Content-Type" float: none;
content="text/html; charset=utf-8"> }
</head> #header {
<body> background-color: #000066;
<div id="main"> }
<div id="header"><img width="1080" #footer {
src="img/header.jpg" /></div> background-color: #000000;
}
<!-- ini adalah menu atas--> #left {
<div id="nav"> margin: 4px;
<ul class="menu"> width: 864px;
<a min-height: 640px;
href="Index.html"><li><center>Home</center>< float: left;
/li></a> }
<a #left2 {
href="ALatTangkap.html"><li><center>Alat margin: 4px;
Tangkap</center></li></a> width: 864px;
<a min-height: 500px;
href="DaerahPenangkapan.html"><li><center>D float: left;
aerah Penangkapan</center></li></a> }
<li><center>Produk Peta</center> #right {
<ul class="submenu"> margin: 4px;
<a href="Level1.html"><li> width: 200px;
<center>Level 1</center></li></a> float: left;
<a href="Level2.html"><li> }
<center>Level 2</center></li></a> #bg_menu {
<a href="Level3.html"><li> background-color: #000033;
<center>Level 3</center></li></a> background-image:
<a href="Level4.html"><li> url(img/menuhijau.gif);
<center>Level 4</center></li></a> border: 1px solid #555555;
</ul> padding: 7px;
</li> padding-left: 10px;
<a color: #FFFFFF;
href="Content.html"><li><center>Content</cent font-weight: bold;
er></li></a> font-size: 12px;
</ul> border-radius: 5px;
</div> }
#content_menu {
<!-- ini adalah bagian konten --> background-color: #eeeeee;
<div id="left"> border: 1px solid #555555;
69
line-height: 16px;
<div id="bg_menu">Daerah Penangkapan</div> padding: 8px;
<div id="content_menu" align="justify"> margin-bottom: 10px;
<h2> Teluk Bone</h2> font-size: 12px;
</div> border-radius: 5px;
</div> }
/* supaya ukuran warna abu2 panjang ke bawa
<!-- ini adalah bagian Link Terkait--> untuk gambar*/
<div id="right">
#content_menu_1 {
<div id="bg_menu">Link background-color: #eeeeee;
Terkait</div> border: 1px solid #555555;
<div id="content_menu"> line-height: 16px;
<a padding: 8px;
href="www.Unhas.ac.id.com"><u>UNIVERSITA margin-bottom: 10px;
S HASANUDDIN</u></a><br/> font-size: 11px;
<a border-radius: 5px;
href="www.fikp.unhas.ac.id"><u>FIKP min-height: 650px;
UNHAS</u></a><br/> }
<a #content_menu_2 {
href="oceancolor.gsfc.nasa.gov"><u>NASA background-color: #eeeeee;
Ocean Color</u></a><br/> border: 1px solid #555555;
</div> line-height: 16px;
padding: 8px;
margin-bottom: 10px;
<div id="bg_menu">Kontak</div> font-size: 11px;
<div id="content_menu"> border-radius: 5px;
<li min-height: 520px;
align="justify">Laboratorium Sistem Informasi }
Perikanan dan Geospasial Kelautan</li><br/ >
<li align="justify">Email: #content_menu a {
siptproduk@gmail.com</li> color: #0000CD;
</div> text-decoration: none;
font-size: 11px;
</div> }
<body>
<div id="main">
<div id="header"><img width="1080"
src="img/header.jpg" /></div>
<div id="nav">
<ul class="menu">
<a
href="Index.html"><li><center>Home</center><
/li></a>
<a
href="ALatTangkap.html"><li><center>Alat
Tangkap</center></li></a>
<a
href="DaerahPenangkapan.html"><li><center>D
aerah Penangkapan</center></li></a>
<li><center>Produk Peta</center>
<ul class="submenu">
<a href="Level1.html"><li>
<center>Level 1</center></li></a>
<a href="Level2.html"><li>
<center>Level 2</center></li></a>
<a href="Level3.html"><li>
<center>Level 3</center></li></a>
<a href="Level4.html"><li>
<center>Level 4</center></li></a>
</ul>
</li>
<a
href="Content.html"><li><center>Content</cent
er></li></a>
</ul>
</div>
<div id="bg_menu">Link
Terkait</div>
<div id="content_menu">
<a
href="www.Unhas.ac.id.com"><u>UNIVERSITA
S HASANUDDIN</u></a><br/>
<a
href="www.fikp.unhas.ac.id"><u>FIKP
UNHAS</u></a><br/>
<a
href="oceancolor.gsfc.nasa.gov"><u>NASA
Ocean Color</u></a><br/>
</div>
<div id="bg_menu">Kontak</div>
<div id="content_menu">
<li
align="justify">Laboratorium Sistem Informasi
73
</div>
<!-- Footer -->
<div class="clear"></div>
<div id="footer"> <img width="1080"
src="img/footer.jpg" /></div>
</div>
</body>
</html>