Anda di halaman 1dari 355

DA

Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana


Learning Objectives : Mengetahui alat/intrument dan instruksi kerja alat laboratorium PT. WPI Serang

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Memahami alat/intrument dan instruksi kerja alat laboratorium PT. WPI Serang
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Dapat memahami
Mengetahui alat/intrument alat/intrument dan
dan instruksi kerja alat instruksi kerja alat
Rabu, 10 Agustus 2022 laboratorium PT. WPI laboratorium PT. WPI
Serang (Moisture Meter, Serang (Moisture
Tes Mill, Milling Meter) Meter, Tes Mill,
Milling Meter)
Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
si kerja alat laboratorium PT. WPI Serang

i kerja alat laboratorium PT. WPI Serang

Hasil

Moisture Meter adalah alat/instrument yang digunakan untuk mengukur ataupun mengetahui kadar air dari
sampel (RAW material, sampel poduksi,market sampling) adapun instruksi kerja alatnya sebagai berikut
sampel di ambil satu sendok yang di sediakan,kemudian menekan tombol kategori yang sesuai dengan sampel
yang akan diuji kadar air, kemudian sampel di ambil menggunakan sendok sampel dan memasukkan ke dalam
lubang sampel, dilanjut Memutar gagang penghancur untuk menghancurkan sampel yang ada di dalam lubang
sampel, kemudian sampel yang telah di hancurkan yang berada di sample plate yang berisi sample yang telah
dihancurkan di masukkan ke dalam lubang ukur dan kemudian menekan tuas hingga hasil pembacaan kadar air
muncul pembacaan kadar air dilakukan sebnayak 3x untuk mengetahui nilai rata-rata nya.

Tes Mill adalah alat/intrument yang digunakan untuk mengubah brownrice menjadi whiterice dengan
menggunakan metode penggerusan menggunakan batu abrasive adapun instruksi kerja alatnya sebagai berikut
dimana sampel dari paddy husker( brown rice) di masukkan ke dalam alat tes mill kemudian sampel brown rice
akan di gerus dengan menggunkan batu abbrasive yang kemudian di peroleh white rice main poduct dan
bekatul sebagai by product

Milling Meter adalah alat/intrument yang digunakan untuk mengetahui whitenes, transparansy, dan milling
degree dimana instruksi kerja alat nya yaitu sampel white rice di masukan ke dalam wadah alat kemudian di
tutup hingga rapat kemudian wadah yang berisi white rice di masuukan ke dalam milling meter dengan tanda
TOP mengarah ke atas kemudian di baca whitenes transparansi dan MD nya.
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui flow dan alat dalam analisa tes yield GKG

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Memahami flow dan alat dalam analisa tes yield GKG
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mengetahui flow dan alat Dapat memahami flow


Kamis, 11 Agustus 2022 dalam analisa tes yield dan alat dalam analisa
GKG tes yield GKG
Mengetahui flow dan alat Dapat memahami flow
Kamis, 11 Agustus 2022 dalam analisa tes yield dan alat dalam analisa
GKG tes yield GKG

Catatan lain:
Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
a tes yield GKG

a tes yield GKG

Hasil

Tes Yield GKG bertujuan untuk mendapatkan data brown rice, sekam, immature, white rice, bekatul, total
broken, large broken, damaged, yellow, chalky, headrice, whiteness, transparency, milling degree, blackline
dan moisture headrice

Dalam tahap preparasi GKG dibutuhkan alat dan form yaitu :


- Timbangan
- Moisture meter tester
- Sample tray
- Plastic klip
- Label pengujian test yield GKG

Tahap preparasi GKG dilakukan dengan :


- Menimbang GKG sebanyak 200 gram dengan timbangan
- Dicek Moisture di Moisture Meter

Tahap pengujian test yield GKG diperlukan alat dan form, yaitu:
- Timbangan
- Paddy husker
- Sampel tray
- Capit
- Mangkuk 3 discolouration
- Mangkuk kecil
- Mangkuk sedang
- Mangkuk corong
- Plastic klip
- Tes mill
- Rice grader
- Rice shaker
- Milling meter
- Moisture meter tester
Tes Yield GKG bertujuan untuk mendapatkan data brown rice, sekam, immature, white rice, bekatul, total
broken, large broken, damaged, yellow, chalky, headrice, whiteness, transparency, milling degree, blackline
dan moisture headrice

Dalam tahap preparasi GKG dibutuhkan alat dan form yaitu :


- Timbangan
- Moisture meter tester
- Sample tray
- Plastic klip
- Label pengujian test yield GKG

Tahap preparasi GKG dilakukan dengan :


- Menimbang GKG sebanyak 200 gram dengan timbangan
- Dicek Moisture di Moisture Meter

Tahap pengujian test yield GKG diperlukan alat dan form, yaitu:
- Timbangan
- Paddy husker
- Sampel tray
- Capit
- Mangkuk 3 discolouration
- Mangkuk kecil
- Mangkuk sedang
- Mangkuk corong
- Plastic klip
- Tes mill
- Rice grader
- Rice shaker
- Milling meter
- Moisture meter tester
- Label pengujian test yield GKG

Tahap pengujian test yield GKG dilakukan dengan :


- Di timbang GKG 200 gr
- Di cek Moisture dari sampel GKG
- Memecah kulit GKG dengan bantuan paddy husker (berat sekam)
- Memilah immature dari brown rice (berat immature dan brown rice)
- Mengikis kulit ari brown rice dengan bantuan tes mill sehingga didapat white rice (berat white rice dan
bekatul)
- Memisahkan broken dan head rice dengan bantuan rice grader ( total broken dan head rice)
- memisahkan large broken dan menir dengan bantuan rice shaker
- Dicolouration manual, memisahkan damaged, yellow dan chalky dari head rice (berat damaged, yellow,
chalky dan head rice)
- Dilakukan test milling meter (data whiteness, transparency, milling degree)
- Dilakukan test moisture meter (data moisture head rice)
sehingga di dapat yield = HR + LB : 2
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui alur proses analisa PK

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Memahami alur proses analisa PK (Pecah Kulit)
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Dapat memahami alur


Mengetahui alur proses
Jumat, 12 Agustus 2022 proses analisa PK
analisa PK (Pecah Kulit)
(Pecah Kulit)
Dapat memahami alur
Mengetahui alur proses
Jumat, 12 Agustus 2022 proses analisa PK
analisa PK (Pecah Kulit)
(Pecah Kulit)

belum dilakukan tes yield PK di karenakan PT WPI Serang belum menerima sampel PK

Catatan lain:
belum dilakukan tes yield PK di karenakan PT WPI Serang belum menerima sampel PK

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT

cah Kulit)

Hasil

alur proses analisa PK di PT WPI Serang


- Ditimbang 25 gram dan 200 gram sampel PK
- Sampel 25 gram kemudian di lihat secara visual paddy dan kotoran dan di timbang di neraca analitik di dapat
data sebagai berikut
paddy : 0,25
kotoran : 0
- Kemudian sampel 200 gram di lihat moisture content dengan alat moisture meter di dapat data
moisture BR : 12,7
- Kemudian setelah di cek moisture dilakukan cek broken dengan menggunakan alat rice grader sehingga di
dapat data
Broken BR 1 : 16,69
- Kemudian setelah diketahui Broken awal sampel di masukkan kembali ke paddy husker untuk memisahkan
sisa paddy yang masih ada sehingga di dapat data sebagai berikut
Sekam : 0,43
Brown Rice : 197,43
- Setelah itu sampel PK di masukkan kembali ke alat rice grader kembali untuk di lihat broken setelah
dilakukan husker sehingga di dapat data
Broken BR 2 : 18,29
- Kemudian setelah di cek Broken sampel PK di lakukan penyosohkan untuk mendapatkan white rice dengan
menggunakan alat tes mill sehingga di dapat data sebagai berikut
White rice : 169,60
Bekatul : 24,83
- Setelah di dapat white rice kemudian sampel di rice grader kembali untuk menemukan Total Broken setelah
sampel brown rice di ubah menjadi white rice sehingga di dapat data
Total Broken : 24,47
- Setelah di dapat total broken kemudian sampel di masukkan ke rice shacker untuk mendapatkan large broken
sehingga di dapat data
LB : 20,47
- Kemudian sampel yang telah di rice shaker di dapat head rice yang kemudian akan di discoloration untuk di
alur proses analisa PK di PT WPI Serang
- Ditimbang 25 gram dan 200 gram sampel PK
- Sampel 25 gram kemudian di lihat secara visual paddy dan kotoran dan di timbang di neraca analitik di dapat
data sebagai berikut
paddy : 0,25
kotoran : 0
- Kemudian sampel 200 gram di lihat moisture content dengan alat moisture meter di dapat data
moisture BR : 12,7
- Kemudian setelah di cek moisture dilakukan cek broken dengan menggunakan alat rice grader sehingga di
dapat data
Broken BR 1 : 16,69
- Kemudian setelah diketahui Broken awal sampel di masukkan kembali ke paddy husker untuk memisahkan
sisa paddy yang masih ada sehingga di dapat data sebagai berikut
Sekam : 0,43
Brown Rice : 197,43
- Setelah itu sampel PK di masukkan kembali ke alat rice grader kembali untuk di lihat broken setelah
dilakukan husker sehingga di dapat data
Broken BR 2 : 18,29
- Kemudian setelah di cek Broken sampel PK di lakukan penyosohkan untuk mendapatkan white rice dengan
menggunakan alat tes mill sehingga di dapat data sebagai berikut
White rice : 169,60
Bekatul : 24,83
- Setelah di dapat white rice kemudian sampel di rice grader kembali untuk menemukan Total Broken setelah
sampel brown rice di ubah menjadi white rice sehingga di dapat data
Total Broken : 24,47
- Setelah di dapat total broken kemudian sampel di masukkan ke rice shacker untuk mendapatkan large broken
sehingga di dapat data
LB : 20,47
- Kemudian sampel yang telah di rice shaker di dapat head rice yang kemudian akan di discoloration untuk di
pilah head rice yang rusak, yellow, dan chalky sehingga di dapat data
Rusak : 0,97
yellow : 0,54
chalky : 2,58
- Kemudian head rice yang sudah di discaloration di timbang
Head rice : 140,77
- Kemudian Sampel yang sudah menjadi head rice sepenuhnya masukkan ke alat milling meter untuk
mendapatkan whiteness, transparancy, dan milling degree sehingga didapat data sebagai berikut
Whiteness : 42,5
Transparancy : 2,27
Milling D : 103
- Kemudian setelah dilakukan uji whiteness, transparancy dan MD di cek kadar moisture content dengan
menggunakan moisture meter sehingga di dapat data
Moisture WR : 12,1

kan PT WPI Serang belum menerima sampel PK


kan PT WPI Serang belum menerima sampel PK
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui lebih dalam alur proses analisa GKG

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Memahami lebih dalam alur proses analisa GKG
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Dapat memahami lebih


Mengetahui lebih dalam
Sabtu, 13 Agustus 2022 dalam alur proses
alur proses analisa GKG
analisa GKG
Dapat memahami lebih
Mengetahui lebih dalam
Sabtu, 13 Agustus 2022 dalam alur proses
alur proses analisa GKG
analisa GKG
Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
alisa GKG

alisa GKG

Hasil

alur proses analisa GKG di PT WPI Serang


- Dilakukan Preparation Sampel GKG
Ditimbang : 200 gram
Moisture : 12,1 %
- Setelah sampel GKG di preparation kemudian sampel di masukkan ke alat mini husker untuk dilakukan
pemisahan antara sekam dengan brownrice di dapat data
Sekam : 44,53
Immature : 0,23
Brownrice : 154,55
- Kemudian sampel yang sudah menjadi brownrice di masukkan ke alat tes mill untuk dilakukan penyosohan
sehingga di dapat data
White Rice : 124,58
Bekatul : 29,27
- Kemudian sampel yang sudah di lakukan penyosohan kemudian di hitung total broken nya dengan
menggunakan alat rice grader
Total Broken : 25,03
- Setelah di dapat total broken kemudian hasil dari rice grader akan di hitung large broken dengan
menggunakan alat rice shaker sehingga di dapat data
LB : 20,52
- Setelah di dapat LB kemudian dilakukan discoloration untuk mendapatkan beras yang rusak, yellow dan
chalky sehingga di dapat data
Rusak : 0,14
Yellow : 0.18
alur proses analisa GKG di PT WPI Serang
- Dilakukan Preparation Sampel GKG
Ditimbang : 200 gram
Moisture : 12,1 %
- Setelah sampel GKG di preparation kemudian sampel di masukkan ke alat mini husker untuk dilakukan
pemisahan antara sekam dengan brownrice di dapat data
Sekam : 44,53
Immature : 0,23
Brownrice : 154,55
- Kemudian sampel yang sudah menjadi brownrice di masukkan ke alat tes mill untuk dilakukan penyosohan
sehingga di dapat data
White Rice : 124,58
Bekatul : 29,27
- Kemudian sampel yang sudah di lakukan penyosohan kemudian di hitung total broken nya dengan
menggunakan alat rice grader
Total Broken : 25,03
- Setelah di dapat total broken kemudian hasil dari rice grader akan di hitung large broken dengan
menggunakan alat rice shaker sehingga di dapat data
LB : 20,52
- Setelah di dapat LB kemudian dilakukan discoloration untuk mendapatkan beras yang rusak, yellow dan
chalky sehingga di dapat data
Rusak : 0,14
Yellow : 0.18
Chalky : 2,03
- Kemudian setelah dilakukan discaloration di timbang head rice yang di peroleh
Head rice : 97,07
- Setelah head rice di timbang kemudian headrice di masukkan ke dalam alat milling meter untuk mendapatkan
whiteness, tranparancy, dan milling degreee ny
Whiteness : 45,8
Transparancy : 2,55
Milling D : 120
- Kemudian setelah dilakukan uji whiteness, transparancy dan MD di cek secara visual ada tidaknya blackline
Blacline : 0
- Kemudian sampel GKG yang sudah menjadi Headrice sepenuhnya dilakukan cek moisture dengan
menggunakan alat moisture meter sehingga di apat data
Kadar Air : 11,8
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui alur report quality packaging material ( karung sablon 50kg )

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Memahami alur report quality packaging material ( karung sablon 50kg )
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Dapat memahami alur


Mengetahui alur report
report quality
Senin 15 Agustus 2022 quality packaging material
packaging material (
( karung sablon 50kg )
karung sablon 50kg)
Dapat memahami alur
Mengetahui alur report
report quality
Senin 15 Agustus 2022 quality packaging material
packaging material (
( karung sablon 50kg )
karung sablon 50kg)
- Seharusnya ada dilakukan pengukuran Thickness tetapi tidak dilakukan dikarenakan alat untuk pe

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ng material ( karung sablon 50kg )

ng material ( karung sablon 50kg )

Hasil

alur proses analisa packaging (karung sablon 50kg)

- Diukur lebar packaging karung sablon 50kg di dapat data


Lebar (cm) : 56,8

- Setelah di ukur lebar kemudian diukur panjang didapat data


Panjang (cm) : 91

- Kemudian di timbang berat packaging karung 50kg di dapat data


Berat (gr) : 57,58

- Kemudian setelah di timbang packaging karung sablon 50kg di ukur kerapatan nya atau kerapatan anyamanan
sehingga di dapat data
Kerapatan (pita/inch) : 10x10

- Kemudian packaging sablon 50kg di ukur lebar lipatan sehingga di dapat data
Lebar lipatan (cm) : 2,7
alur proses analisa packaging (karung sablon 50kg)

- Diukur lebar packaging karung sablon 50kg di dapat data


Lebar (cm) : 56,8

- Setelah di ukur lebar kemudian diukur panjang didapat data


Panjang (cm) : 91

- Kemudian di timbang berat packaging karung 50kg di dapat data


Berat (gr) : 57,58

- Kemudian setelah di timbang packaging karung sablon 50kg di ukur kerapatan nya atau kerapatan anyamanan
sehingga di dapat data
Kerapatan (pita/inch) : 10x10

- Kemudian packaging sablon 50kg di ukur lebar lipatan sehingga di dapat data
Lebar lipatan (cm) : 2,7

- Setelah itu packaging sablon 50kg di ukur jarak jahitan dari tepi sehingga di dapat data
Jarak jahitan dari tepi (cm) : 1,4

- Kemudian packaging sablon 50kg di hitung jeratan sehingga di peroleh data


Jeratan ( setik/ 10cm) : 12

- Setelah itu packaging sablon 50kg di ukur panjang ekor jahitan sehingga di dapat data :
Panjang ekor jahitan (cm) : 7
Thickness tetapi tidak dilakukan dikarenakan alat untuk pengukuran tersebut belum tersedia di laboratorium QC PT. WPI Serang
Gambar
PT. WPI Serang
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui lebih dalam Analisa GKG dan faktor penyebab kesalahan pada analisa GKG

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhyl
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Memahami lebih dalam Analisa GKG dan faktor penyebab kesalahan pada analisa GKG
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Memahami lebih
Mengetahui lebih dalam
dalam Analisa GKG
Analisa GKG dan faktor
Selasa, 16 Agustus 2022 dan faktor penyebab
penyebab kesalahan pada
kesalahan pada analisa
analisa GKG
GKG
Memahami lebih
Mengetahui lebih dalam
dalam Analisa GKG
Analisa GKG dan faktor
Selasa, 16 Agustus 2022 dan faktor penyebab
penyebab kesalahan pada
kesalahan pada analisa
analisa GKG
GKG
Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
dan faktor penyebab kesalahan pada analisa GKG

dan faktor penyebab kesalahan pada analisa GKG

Hasil

Alur proses analisa test yield GKG :


- Preparation Sampel GKG dengan neraca analitik
Ditimbang : 200 gram
- Uji Moisture dengan moisture meter
Moisture : 12,1 %
- Setelah sampel GKG di preparation kemudian sampel di masukkan ke alat mini husker untuk dilakukan
pemisahan antara sekam dengan brownrice
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Sekam : 43,21
Immature : 0,58
Brownrice : 155,62
- Kemudian sampel yang sudah menjadi brownrice di masukkan ke alat tes mill untuk dilakukan penyosohan
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
White Rice : 129,80
Bekatul : 25,02
- Kemudian sampel yang sudah di lakukan penyosohan kemudian di hitung total broken nya dengan
menggunakan alat rice grader
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Total Broken : 24,50
- Setelah di dapat total broken kemudian hasil dari rice grader akan di hitung large broken dengan
menggunakan alat rice
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
LB : 18,53
- Setelah di dapat LB kemudian dilakukan discoloration untuk mendapatkan beras yang rusak, yellow dan
chalky
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Rusak : 0,07
Yellow : 0.16
Chalky : 2,45
- Kemudian setelah dilakukan discaloration di timbang head rice yang di peroleh
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Alur proses analisa test yield GKG :
- Preparation Sampel GKG dengan neraca analitik
Ditimbang : 200 gram
- Uji Moisture dengan moisture meter
Moisture : 12,1 %
- Setelah sampel GKG di preparation kemudian sampel di masukkan ke alat mini husker untuk dilakukan
pemisahan antara sekam dengan brownrice
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Sekam : 43,21
Immature : 0,58
Brownrice : 155,62
- Kemudian sampel yang sudah menjadi brownrice di masukkan ke alat tes mill untuk dilakukan penyosohan
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
White Rice : 129,80
Bekatul : 25,02
- Kemudian sampel yang sudah di lakukan penyosohan kemudian di hitung total broken nya dengan
menggunakan alat rice grader
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Total Broken : 24,50
- Setelah di dapat total broken kemudian hasil dari rice grader akan di hitung large broken dengan
menggunakan alat rice
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
LB : 18,53
- Setelah di dapat LB kemudian dilakukan discoloration untuk mendapatkan beras yang rusak, yellow dan
chalky
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Rusak : 0,07
Yellow : 0.16
Chalky : 2,45
- Kemudian setelah dilakukan discaloration di timbang head rice yang di peroleh
- Dilakukan penimbangan dengan neraca analitik datanya sebagai berikut :
Head rice : 102,44
- Setelah head rice di timbang kemudian headrice di masukkan ke dalam alat milling meter untuk mendapatkan
whiteness, tranparancy, dan milling degreee ny dengan data sebagai berikut :
Whiteness : 44,7
Transparancy : 2,48
Milling D : 114
- Kemudian setelah dilakukan uji whiteness, transparancy dan MD di cek secara visual ada tidaknya blackline
Blackline : 0
- Kemudian sampel GKG yang sudah menjadi Headrice sepenuhnya dilakukan cek moisture dengan
menggunakan alat moisture meter data sebagai berikut :
Kadar Air : 12,0

Total yield GKG :


(HR + LB ) / 2
(102,44+18,53)/2
= 60,48

Dari proses tersebut, terdapat hal-hal yang harus menjadi perhatian seperti:
1. Dilakukan pengecekan pada alat husker masih ada GKG yang tertinggal atau tidak
2. Saat melakukan test milling, dipastikan seluruh bekatul yang ada dimesin ataupun disekitar mesin masuk
kedalam penimbangan bekatul sampel tersebut agar tidak ada perbedaan hasil timbangan yang siginifikan.
3. Setiap Penggunaan alat harus dibersihkan agar tidak ada sampel yang tertingal karena dapat mempengaruhi
berat lost sampel tersebut, sampel yang akan dianalisa selanjutnya meningkat, dan akan mempengaruhi kinerja
mesin/instrumen.
4. Perlunya verifikasi timbangan setiap pergantian shift
5. Perlunya verifikasi instrumen sebelum dilakukannya analisa
Kadar Air : 12,0

Total yield GKG :


(HR + LB ) / 2
(102,44+18,53)/2
= 60,48

Dari proses tersebut, terdapat hal-hal yang harus menjadi perhatian seperti:
1. Dilakukan pengecekan pada alat husker masih ada GKG yang tertinggal atau tidak
2. Saat melakukan test milling, dipastikan seluruh bekatul yang ada dimesin ataupun disekitar mesin masuk
kedalam penimbangan bekatul sampel tersebut agar tidak ada perbedaan hasil timbangan yang siginifikan.
3. Setiap Penggunaan alat harus dibersihkan agar tidak ada sampel yang tertingal karena dapat mempengaruhi
berat lost sampel tersebut, sampel yang akan dianalisa selanjutnya meningkat, dan akan mempengaruhi kinerja
mesin/instrumen.
4. Perlunya verifikasi timbangan setiap pergantian shift
5. Perlunya verifikasi instrumen sebelum dilakukannya analisa
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhyl
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Memahami tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mengetahui tes uji Memahami tes uji
Kamis, 18 Agustus 2022 penetapan kadar amilosa penetapan kadar
dalam beras amilosa dalam beras
Sebelum uji kadar amilosa , dilakukan terlebih dahulu preparation seperti :
1. Menghaluskan sample beras dengan menggunakan mesin grinder.
Catatan lain:
2. Preparation larutan NaOH 1N
3. Pengenceran asam asetat 0,5N

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ilosa dalam beras

ilosa dalam beras

Hasil

Penetapan Kadar Amilosa (trial sample)


- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
Penetapan Kadar Amilosa (trial sample)
- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
- Dinginkan larutan selama 60 menit
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga tanda batas
- Lalu homogenkan
- Didapatkan larutan induk sample beras
- Pipet larutan induk sample beras sebanyak 5ml dengan pipet volume 5ml lalu dimasukkan kedalam labu ukur
100 ml
- Tambahkan 2ml Iode 1% dan 1ml asam asetat 0,5N secara perlahan
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga garis batas lalu dihomogenkan
- Diamkan larutan selama 5 menit
- sambil menunggu setting panjang gelombang di spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang
maksimun 620 NM
- Uji larutan blanko dengan aquades hingga diperoleh nilai absorbansi 0
- Masukkan larutan sample kedalam kuvet yang sudah disediakan dan pastikan larutan tidak melewati batas
kuvet)
- Pastikan sisi kuvet yang berisi sample sudah bersih dan kering dengan menggunakan tisu kering sebelum
dilakukan uji absorbansi
- Masukkan kuvet yang berisi sample kedalam instrumen spektrofotometer UV-VIS
- Pastikan sisi yang terkena sinar UV adalah sisi yang bening dari kuvet bukan sisi yang buram
- Pastikan cover dalam keadaan tertututp hingga ada bunyi klik
- Lalu dilakukan pemeriksaan asorbansi dengan menekan tombol start
- Catat angka pembacaan absorbansi pada display
- Proses pembacaan absorbansi dilakukan 3 kali atau triplo
- pastikan kuvet selalu dibilas dengan aquuades sebelum digunakan kembali
- Pastikan cover dalam keadaan tertututp hingga ada bunyi klik
- Lalu dilakukan pemeriksaan asorbansi dengan menekan tombol start
- Catat angka pembacaan absorbansi pada display
- Proses pembacaan absorbansi dilakukan 3 kali atau triplo
- pastikan kuvet selalu dibilas dengan aquuades sebelum digunakan kembali

rlebih dahulu preparation seperti :


menggunakan mesin grinder.
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Memahami dan mengetahui tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhyl
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu memahami dan mengetahui tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu memahami
Memahami dan mengetahui
dan mengetahui tes uji
Jumat, 19 Agustus 2022 tes uji penetapan kadar
penetapan kadar
amilosa dalam beras
amilosa dalam beras
Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
etapan kadar amilosa dalam beras

s uji penetapan kadar amilosa dalam beras

Hasil

Penetapan Kadar Amilosa


- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
- Dinginkan larutan selama 60 menit
Penetapan Kadar Amilosa
- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
- Dinginkan larutan selama 60 menit
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga tanda batas
- Lalu homogenkan
- Didapatkan larutan induk sample beras
- Pipet larutan induk sample beras sebanyak 5ml dengan pipet volume 5ml lalu dimasukkan kedalam labu ukur
100 ml
- Tambahkan 2ml Iode 1% dan 1ml asam asetat 0,5N secara perlahan
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga garis batas lalu dihomogenkan
- Diamkan larutan selama 5 menit
- sambil menunggu setting panjang gelombang di spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang
maksimun 620 NM

Pengukuran Absorbansi dengan instrumen UV-VIS


- Uji larutan blanko dengan aquades hingga diperoleh nilai absorbansi 0
- Masukkan larutan sample kedalam kuvet yang sudah disediakan dan pastikan larutan tidak melewati batas
kuvet)
- Pastikan sisi kuvet yang berisi sample sudah bersih dan kering dengan menggunakan tisu kering sebelum
dilakukan uji absorbansi
- Masukkan kuvet yang berisi sample kedalam instrumen spektrofotometer UV-VIS
- Pastikan sisi yang terkena sinar UV adalah sisi yang bening dari kuvet bukan sisi yang buram
- Pastikan cover dalam keadaan tertututp hingga ada bunyi klik
- Lalu dilakukan pemeriksaan asorbansi dengan menekan tombol start
- Catat angka pembacaan absorbansi pada display
- Proses pembacaan absorbansi dilakukan 3 kali atau triplo
- pastikan kuvet selalu dibilas dengan aquuades sebelum digunakan kembali
- Pastikan sisi yang terkena sinar UV adalah sisi yang bening dari kuvet bukan sisi yang buram
- Pastikan cover dalam keadaan tertututp hingga ada bunyi klik
- Lalu dilakukan pemeriksaan asorbansi dengan menekan tombol start
- Catat angka pembacaan absorbansi pada display
- Proses pembacaan absorbansi dilakukan 3 kali atau triplo
- pastikan kuvet selalu dibilas dengan aquuades sebelum digunakan kembali
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Melakukan evaluasi minggu pertama dan kedua dengan QC Departemen

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhyl
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu melakukan evaluasi minggu pertama dan kedua dengan QC Departemen
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu melakukan
Melakukan evaluasi evaluasi minggu
Sabtu, 20 Agustus 2022 minggu pertama dan kedua pertama dan kedua
dengan QC Departemen dengan QC
Departemen

Catatan lain:
NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
an kedua dengan QC Departemen

ertama dan kedua dengan QC Departemen

Hasil

1. Memperbaiki dan melengkapi data pada power point


2. Memahami Standarisasi Larutan
3. Memahami Standarisasi Alat/instrumen
4. Memahami parameter-parameter analisa
5. Memahami perhitungan denier
6. Memahami Analisa Kualitatif
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui dan Melakukan analisa Sampel Benih Dari Procurement (GKG)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu melakukan analisa Sampel Benih Dari Procurement (GKG)
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu melakukan
Melakukan analisa Sampel
analisa Sampel Benih
Senin, 22 Agustus 2022 Benih Dari Procurement
Dari Procurement
(GKG)
(GKG)
Mampu melakukan
Melakukan analisa Sampel
analisa Sampel Benih
Senin, 22 Agustus 2022 Benih Dari Procurement
Dari Procurement
(GKG)
(GKG)

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
mpel Benih Dari Procurement (GKG)

nih Dari Procurement (GKG)

Hasil

Alur Proses analisa Sampel Benih Dari Procurement :

- Timbang Sampel Benih 200 gram menggunakan neraca analitik.


- Sampel 200 gram dicek Moisture Content dengan moisture meter untuk mengetahui kadar air yang
terkandung pada Sampel Benih.
- kemudian sampel benih setelah di cek moisture kemudian dimasukkan ke alat mini husker untuk memisahkan
brownrice dengan sekam dan immature
- setelah itu sampel benih brownrice, immature, dan sekam di timbang
- kemudian sampel benih brownrice dimasukkan ke dalam alat tes mill untuk mendapatkan whiterice
- kemudian di timbang whiterice dan bekatul hasil keluaran alat tes mill
- setelah itu whiterice dimasukkan ke dalam alat rice grader untuk melihat ataupun memisahkan patahan beras
atau untuk melihat total broken dari whiterice
- Kemudian di catat hasil total broken dengan cara di timbang
- kemudian total broken di masukkan ke alat rice shaker untuk memisahkan small broken large broken dan
menir
- kemudian di timbang large broken yang di dapat dari alat rice shaker kemudain di catat
- kemudian headrice dilakukan discoloration untuk memisahkan damage, yellow slighly yellow dan chalky
- kemudian di timbang chalky, yellow dan rusak
- dan di timbang headrice hasil dari discoloration
- kemudian headrice di masukkan ke alat milling meter untuk di lihat whiteness transparancy dan milling
degree nya
kemudian di catat hasil
- kemudian di liat blackiline secara visual setelah dilakukan milling meter
- kemudian dilakukan uji moistere dengan alat moisterw meter
Alur Proses analisa Sampel Benih Dari Procurement :

- Timbang Sampel Benih 200 gram menggunakan neraca analitik.


- Sampel 200 gram dicek Moisture Content dengan moisture meter untuk mengetahui kadar air yang
terkandung pada Sampel Benih.
- kemudian sampel benih setelah di cek moisture kemudian dimasukkan ke alat mini husker untuk memisahkan
brownrice dengan sekam dan immature
- setelah itu sampel benih brownrice, immature, dan sekam di timbang
- kemudian sampel benih brownrice dimasukkan ke dalam alat tes mill untuk mendapatkan whiterice
- kemudian di timbang whiterice dan bekatul hasil keluaran alat tes mill
- setelah itu whiterice dimasukkan ke dalam alat rice grader untuk melihat ataupun memisahkan patahan beras
atau untuk melihat total broken dari whiterice
- Kemudian di catat hasil total broken dengan cara di timbang
- kemudian total broken di masukkan ke alat rice shaker untuk memisahkan small broken large broken dan
menir
- kemudian di timbang large broken yang di dapat dari alat rice shaker kemudain di catat
- kemudian headrice dilakukan discoloration untuk memisahkan damage, yellow slighly yellow dan chalky
- kemudian di timbang chalky, yellow dan rusak
- dan di timbang headrice hasil dari discoloration
- kemudian headrice di masukkan ke alat milling meter untuk di lihat whiteness transparancy dan milling
degree nya
kemudian di catat hasil
- kemudian di liat blackiline secara visual setelah dilakukan milling meter
- kemudian dilakukan uji moistere dengan alat moisterw meter
Gambar
DA
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui alur Proses preparasi larutan NaOH 1 N
Mengetahui Alur Proses Pengenceran Asam Asetat (CH3COOH) 0,5 N
Mengetahui Alur Proses pembuatan larutan standart amilosa 1000 ppm
Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian
Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui alur Proses preparasi larutan NaOH 1 N
hasil Mampu mengetahui mengetahui Alur Proses Pengenceran Asam Asetat (CH3COOH) 0,5 N
Mampu mengetahui Alur Proses pembuatan larutan standart amilosa 1000 ppm

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
alur Proses preparasi
Mengetahui alur Proses
larutan NaOH 1 N)
preparasi larutan
NaOH 1 N
Mampu mengetahui
mengetahui Alur
Mengetahui Alur Proses
Proses Pengenceran
Selasa, 23 Agustus 2022 Pengenceran Asam Asetat
Asam Asetat
(CH3COOH) 0,5 N
(CH3COOH) 0,5 N
Mengetahui Alur Proses
Mampu mengetahui
pembuatan larutan standart
Alur Proses pembuatan
amilosa 1000 ppm
larutan standart
amilosa 1000 ppm
Mampu mengetahui
alur Proses preparasi
Mengetahui alur Proses
larutan NaOH 1 N)
preparasi larutan
NaOH 1 N
Mampu mengetahui
mengetahui Alur
Mengetahui Alur Proses
Proses Pengenceran
Selasa, 23 Agustus 2022 Pengenceran Asam Asetat
Asam Asetat
(CH3COOH) 0,5 N
(CH3COOH) 0,5 N
Mengetahui Alur Proses
Mampu mengetahui
pembuatan larutan standart
Alur Proses pembuatan
amilosa 1000 ppm
larutan standart
amilosa 1000 ppm

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
an NaOH 1 N
Asam Asetat (CH3COOH) 0,5 N
utan standart amilosa 1000 ppm

asi larutan NaOH 1 N


Proses Pengenceran Asam Asetat (CH3COOH) 0,5 N
uatan larutan standart amilosa 1000 ppm

Hasil

Alur Proses Preparasi Larutan NaOH 1 N


- Hitung menggunakan rumus untuk mencari berapa gram larutan NaOH 1 N yang dibutuhkan dalam labu ukur
100 ml
- Ditimbang sebanyak 4 gram di Neraca Analitik menggunakan cawan kaca
- kemudian di masukkan 4 gram NaOH ke dalam gelas beaker glass 100 ml ditambahkan aquadest sampai batas
50 ml kemudian di aduk menggunakan batang pengaduk kaca hingga homogen
- kemudian larutan NaOH yang sudah homogen di pindahkan ke dalam labu ukur 100 ml
- kemudian bilas beaker glass bekas larutan NaOH tadi dengan sedikit aquades kemudian di masukkan ke
dalam labu ukur yang berisi larutan NaOH
- tambahkan aquadest hingga garis batas
- didapatkan larutan NaOH 1 N

Alur Proses Pengenceran Asam Asetat (CH3COOH) 0,5 N


- hitung terlebih dahulu berapa molaritas asam asetat yang akan digunakan dalam 100 ml
- kemudian setelah di dapat molaritas nya hitung volume asam asetat yang akan digunakan dalam labu ukur 100
ml dengan mengunakan rumus
- siapkan labu ukur 100 ml dan tambahkan 10 ml aquadest
- ambil 2,8 ml larutan asam asetat glasial 100% menggunakan pipet volume dan masukkan ke dalam labu ukur
100 ml yang sudah berisi 10 ml aquadest. proses dilakukan di dalam lemari asam
- tambahkan aquadest hingga tanda batas dan homogenkan

Alur Proses pembuatan larutan standart amilosa 1000 ppm


- timbang padatan potato amilosa (starch) sebanyak 100 ml menggunakan neraca analitik menggunakan cawan
kaca
- kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml
- tambahkan 1 ml etanol 90% pada labu ukur
- kemudian ditambahkan 9 ml NaOH 1 N pada labu ukur
- kemdian di homogenkan padatan potato amilosa hingga tercampur dengan larutan etanol + NaOH
dihomogenkan selama 60 detik
- kemudian di panaskan hingga larutan mendidih, ketika larutan mendidih pemanasan di tahan 10 menit
kemudian di hentikan pemanasannya
- larutan yang sudah di panaskan kemudian di eramkan selama 1 jam pada temperatur ruangan
- kemudian larutan NaOH yang sudah homogen di pindahkan ke dalam labu ukur 100 ml
- kemudian bilas beaker glass bekas larutan NaOH tadi dengan sedikit aquades kemudian di masukkan ke
dalam labu ukur yang berisi larutan NaOH
- tambahkan aquadest hingga garis batas
- didapatkan larutan NaOH 1 N

Alur Proses Pengenceran Asam Asetat (CH3COOH) 0,5 N


- hitung terlebih dahulu berapa molaritas asam asetat yang akan digunakan dalam 100 ml
- kemudian setelah di dapat molaritas nya hitung volume asam asetat yang akan digunakan dalam labu ukur 100
ml dengan mengunakan rumus
- siapkan labu ukur 100 ml dan tambahkan 10 ml aquadest
- ambil 2,8 ml larutan asam asetat glasial 100% menggunakan pipet volume dan masukkan ke dalam labu ukur
100 ml yang sudah berisi 10 ml aquadest. proses dilakukan di dalam lemari asam
- tambahkan aquadest hingga tanda batas dan homogenkan

Alur Proses pembuatan larutan standart amilosa 1000 ppm


- timbang padatan potato amilosa (starch) sebanyak 100 ml menggunakan neraca analitik menggunakan cawan
kaca
- kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml
- tambahkan 1 ml etanol 90% pada labu ukur
- kemudian ditambahkan 9 ml NaOH 1 N pada labu ukur
- kemdian di homogenkan padatan potato amilosa hingga tercampur dengan larutan etanol + NaOH
dihomogenkan selama 60 detik
- kemudian di panaskan hingga larutan mendidih, ketika larutan mendidih pemanasan di tahan 10 menit
kemudian di hentikan pemanasannya
- larutan yang sudah di panaskan kemudian di eramkan selama 1 jam pada temperatur ruangan
- larutan yang sudah dieramkan kemudian dilarutkan dengan aquadest sampai garis batas kemudian di
homogenkan
- didapatkan larutan standart amilosa 1000 ppm
Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses verifikasi alat/intrument dari rice grader

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses verifikasi alat/intrument dari rice grader
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
mengetahui proses
proses verifikasi
Rabu, 24 Agustus 2022 verifikasi alat/intrument
alat/intrument dari rice
dari rice grader
grader
Mampu mengetahui
mengetahui proses
proses verifikasi
Rabu, 24 Agustus 2022 verifikasi alat/intrument
alat/intrument dari rice
dari rice grader
grader

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ment dari rice grader

lat/intrument dari rice grader

Hasil

Proses Verifikasi alat/intrument rice grader


- Disediakan 3 sampel induk whiterice dengan persen broken yang berbeda-beda
- ketiga sampel dalam 200 gram
- kemudian ambil satu sampel kemudian di masukkan ke dalam rice grader
- atur sudut rice grader pada sudut 70 derajat
- kemudian atur waktu selama 100 detik
- tekan tombol start
- di dapat headrice dan total broken
- kemudian head rice dan total broken di timbang
- kemudian dilakukan discoloration untuk HR in Broken dan Broken in HR
- kemudian di timbang
- proses dilakukan sebanyak 3 kali atau triplo pada masing-masing sampel
- setelah di dapat data dari HR in Broken dan Broken in HR di hitung rata-rata nya
- kemudian di cari data kontaminan nya

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader.
2. Apabila Hasil Persentase Head Rice in Broken dan Broken in Head Rice melebihi Standard maka sudut dan
waktu harus verifikasi agar sesuai dengan standard.
3. Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
- Disediakan 3 sampel induk whiterice dengan persen broken yang berbeda-beda
- ketiga sampel dalam 200 gram
- kemudian ambil satu sampel kemudian di masukkan ke dalam rice grader
- atur sudut rice grader pada sudut 70 derajat
- kemudian atur waktu selama 100 detik
- tekan tombol start
- di dapat headrice dan total broken
- kemudian head rice dan total broken di timbang
- kemudian dilakukan discoloration untuk HR in Broken dan Broken in HR
- kemudian di timbang
- proses dilakukan sebanyak 3 kali atau triplo pada masing-masing sampel
- setelah di dapat data dari HR in Broken dan Broken in HR di hitung rata-rata nya
- kemudian di cari data kontaminan nya

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader.
2. Apabila Hasil Persentase Head Rice in Broken dan Broken in Head Rice melebihi Standard maka sudut dan
waktu harus verifikasi agar sesuai dengan standard.
3. Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
EPORT

Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui titik sampling di area husking, milling, packing

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui titik sampling di area husking, milling, packing
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
Mengetahui titik sampling
titik sampling di area
Kamis, 25 Agustus 2022 di area husking, milling,
husking, milling,
packing
packing
Mampu mengetahui
Mengetahui titik sampling
titik sampling di area
Kamis, 25 Agustus 2022 di area husking, milling,
husking, milling,
packing
packing

Catatan lain: Untuk Pengambilan Sampling berlangsung 2 Jam sekali.

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ing, milling, packing

rea husking, milling, packing

Hasil

Titik Sampling di Area Husking, Milling, Packing


a. Husking Section
- Before Screen : pengambilan titk sampel before screen berada di bin A-TK104 yaitu berada di lantai 2
setelah paddy tank sebelum mesin free cleaner
- After Screen : pengambilan titik sampel after screen bisa dilakukan setelah destoner di Bin A-TK108 dan
juga bisa di bucket elevator A-EL108 disesuikan
- BR Before Milling Proses : pengambilan titik sampel br before milling proses dilakukan di bucket elevator
A-EL 119 setelah paddy separator

b. Milling Section
- Whitener (VTA) : VTA mempunyai 3 mesin VTA 1, VTA 2, VTA 3, pengambilan titik sampel di Masing-
masing VTA, memiliki 2 mesin yaitu VTA 1.1, VTA 1.2, VTA 2.1, VTA 2.2, VTA 3.1, VTA 3.2
- Polisher (KB) : Polisher mempunyai 3 mesin KB 1, KB 2, KB 3, pengambilan titik sampel di masing-
masing KB, memiliki 2 mesin yaitu KB 1.1, KB 1.2, KB2.1, KB 2.2, KB 3.1 KB 3.2
- Optical Sorter : Titik Sampling pada Optical Sorter berada di Alat Optical Sorter, Pada WPI serang
mempunyai 2 Optical Sorter dan masing-masing Optical Sorter memiliki 2 mesin yaitu OS-1.1, OS-1-1.2, OS-
2.1, OS-2.2

c. Packing Section
- White Rice Tank :Titik Sampling pada Packing Section berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada
saat Pengemasan Produk.
Titik Sampling di Area Husking, Milling, Packing
a. Husking Section
- Before Screen : pengambilan titk sampel before screen berada di bin A-TK104 yaitu berada di lantai 2
setelah paddy tank sebelum mesin free cleaner
- After Screen : pengambilan titik sampel after screen bisa dilakukan setelah destoner di Bin A-TK108 dan
juga bisa di bucket elevator A-EL108 disesuikan
- BR Before Milling Proses : pengambilan titik sampel br before milling proses dilakukan di bucket elevator
A-EL 119 setelah paddy separator

b. Milling Section
- Whitener (VTA) : VTA mempunyai 3 mesin VTA 1, VTA 2, VTA 3, pengambilan titik sampel di Masing-
masing VTA, memiliki 2 mesin yaitu VTA 1.1, VTA 1.2, VTA 2.1, VTA 2.2, VTA 3.1, VTA 3.2
- Polisher (KB) : Polisher mempunyai 3 mesin KB 1, KB 2, KB 3, pengambilan titik sampel di masing-
masing KB, memiliki 2 mesin yaitu KB 1.1, KB 1.2, KB2.1, KB 2.2, KB 3.1 KB 3.2
- Optical Sorter : Titik Sampling pada Optical Sorter berada di Alat Optical Sorter, Pada WPI serang
mempunyai 2 Optical Sorter dan masing-masing Optical Sorter memiliki 2 mesin yaitu OS-1.1, OS-1-1.2, OS-
2.1, OS-2.2

c. Packing Section
- White Rice Tank :Titik Sampling pada Packing Section berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada
saat Pengemasan Produk.

ng 2 Jam sekali.
Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui preventif maintenence alat/intrument dari Mini Husker dan Tes Mill

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui preventif maintenence alat/intrument dari Mini Husker dan Tes Mill
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
Mengetahui preventif
preventif maintenence
maintenence alat/intrument
Jumat, 26 Agustus 2022 alat/intrument dari
dari Mini Husker dan Tes
Mini Husker dan Tes
Mill
Mill
Mampu mengetahui
Mengetahui preventif
preventif maintenence
maintenence alat/intrument
Jumat, 26 Agustus 2022 alat/intrument dari
dari Mini Husker dan Tes
Mini Husker dan Tes
Mill
Mill

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
/intrument dari Mini Husker dan Tes Mill

ence alat/intrument dari Mini Husker dan Tes Mill

Hasil

Preventive maintenence alat mini husker


- dibuka cover penutup depan alat mini husker dengan menggunakan kunci pas yang telah disediakan sesuai
baut yang akan di buka
- kemudian dibersihkan bagian depan dalam mini husker dengan menggunakan vacum cleaner untuk
membersihkan debu-debu ataupun kotoran yang menempel dari sisa proses husker
- kemudian dibuka penutup cover belakang dari alat mini husker dengan menggunakan obeng pas juga yang
digunakan untuk membuka cover depan mini husker sebelumnya
- dilihat rubber roll apakah sudah tipis ataupun masih tebal
- kalau rubber roll sudah tipis dilakukan pergantian rubber roll dengan cara membuka rubber roll dengan kunci
yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan bagian belakang mini husker dengan vacum cleaner kembali
- kemudian pastikan semuanya bersih tidak ada lagi kotoran-kotoran yang menempel pada alat mini husker
- kemudian di beri pelumas pada bagian-bagian baut atauoun pully yang membutuhkan pelumas agar
menimalisisr kerusakan akibat gesekan
- kemudian tutup kembali semua cover baik cover depan maupun cover belakang dari alat mini husker setelah
dibersihkan
- pastikan baut terpasang semua dengan ketat

Preventive maintenene alat tes mill


- dibuka case depan dari batu abbrasive stone dengan menggunakan kunci pass yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan sisa-sisa bekatul ataupun white rice dari sisa-sisa proses tes mill dengan menggunakan
vacum cleaner
- kemudian di liat batu abbrasive stone apakah masih bagus ataupun tidak dengan cara melepas batu abrasive
stone dengan kunci khusus kemudian dilakukan pergantian kalau abbrasive stone sudah tidak baik
- kemudian di buka case bagian belakang dari alat tes mill dengan menggunakan kunci pas
- kemudian dilakukan pembersihkan dengan vacum cleaner
- dilakukan pergantian main pully ataupun pully motor untuk mengatur kecepatan rpm dari alat tess mill itu
sendiri jika dirasa proses tes mill kurang bagus
- kemudian setelah dipastikan semua bersih tutup kembali case depan ataupun belakang
baut yang akan di buka
- kemudian dibersihkan bagian depan dalam mini husker dengan menggunakan vacum cleaner untuk
membersihkan debu-debu ataupun kotoran yang menempel dari sisa proses husker
- kemudian dibuka penutup cover belakang dari alat mini husker dengan menggunakan obeng pas juga yang
digunakan untuk membuka cover depan mini husker sebelumnya
- dilihat rubber roll apakah sudah tipis ataupun masih tebal
- kalau rubber roll sudah tipis dilakukan pergantian rubber roll dengan cara membuka rubber roll dengan kunci
yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan bagian belakang mini husker dengan vacum cleaner kembali
- kemudian pastikan semuanya bersih tidak ada lagi kotoran-kotoran yang menempel pada alat mini husker
- kemudian di beri pelumas pada bagian-bagian baut atauoun pully yang membutuhkan pelumas agar
menimalisisr kerusakan akibat gesekan
- kemudian tutup kembali semua cover baik cover depan maupun cover belakang dari alat mini husker setelah
dibersihkan
- pastikan baut terpasang semua dengan ketat

Preventive maintenene alat tes mill


- dibuka case depan dari batu abbrasive stone dengan menggunakan kunci pass yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan sisa-sisa bekatul ataupun white rice dari sisa-sisa proses tes mill dengan menggunakan
vacum cleaner
- kemudian di liat batu abbrasive stone apakah masih bagus ataupun tidak dengan cara melepas batu abrasive
stone dengan kunci khusus kemudian dilakukan pergantian kalau abbrasive stone sudah tidak baik
- kemudian di buka case bagian belakang dari alat tes mill dengan menggunakan kunci pas
- kemudian dilakukan pembersihkan dengan vacum cleaner
- dilakukan pergantian main pully ataupun pully motor untuk mengatur kecepatan rpm dari alat tess mill itu
sendiri jika dirasa proses tes mill kurang bagus
- kemudian setelah dipastikan semua bersih tutup kembali case depan ataupun belakang
Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui dan Memahami Analisa Product diarea packing (Mesin Packing-1 dan Mesin Packing

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu Mengetahui dan Memahami Analisa Product diarea packing (Mesin Packing-1 dan Mesin
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu Mengetahui
Mengetahui dan
dan Memahami
Memahami Analisa
Analisa Product diarea
Sabtu, 27 Agustus 2022 Product diarea packing
packing (Mesin
(Mesin Packing-1 dan
Packing-1 dan Mesin
Mesin Packing-2)
Packing-2)
Mampu Mengetahui
Mengetahui dan
dan Memahami
Memahami Analisa
Analisa Product diarea
Sabtu, 27 Agustus 2022 Product diarea packing
packing (Mesin
(Mesin Packing-1 dan
Packing-1 dan Mesin
Mesin Packing-2)
Packing-2)

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
oduct diarea packing (Mesin Packing-1 dan Mesin Packing-2)

nalisa Product diarea packing (Mesin Packing-1 dan Mesin Packing-2)

Hasil

Tahapan Analisa Product (Mesin Packing-1 dan Mesin Packing-2) :


- Timbang Sampel Whiterice Sebanyak 200 mg menggunakan Neraca Analitik.
- Masukkan Whiterice ke alat Rice Grader untuk memisahkan head rice dan total broken.
- Kemudian Total broken yang didapat di timbang
- Kemudian total Broken dimasukkan ke alat ke Rice Shaker untuk memisahkan menir dengan mess 12.
- kemudian di catat menir yang di peroleh
- kemudian head rice di masukkan ke dalam alat milling meter untuk mengetahui milling degree, transparancy,
dan whiteness nya
- Kemudian dilakukan discoloration pada Head Rice untuk menghitung jumlah Paddy, Brown Rice, chalky,
Yellow, dan Slightly Yellow
- khusus untuk chalky dan blackline dilakukan dalam 20 gram headrice
- Lalu cek kadar air menggunakan alat Moisture Meter.
- dilakukan perlakuan yang sama pada sampel product packing lainya
Tahapan Analisa Product (Mesin Packing-1 dan Mesin Packing-2) :
- Timbang Sampel Whiterice Sebanyak 200 mg menggunakan Neraca Analitik.
- Masukkan Whiterice ke alat Rice Grader untuk memisahkan head rice dan total broken.
- Kemudian Total broken yang didapat di timbang
- Kemudian total Broken dimasukkan ke alat ke Rice Shaker untuk memisahkan menir dengan mess 12.
- kemudian di catat menir yang di peroleh
- kemudian head rice di masukkan ke dalam alat milling meter untuk mengetahui milling degree, transparancy,
dan whiteness nya
- Kemudian dilakukan discoloration pada Head Rice untuk menghitung jumlah Paddy, Brown Rice, chalky,
Yellow, dan Slightly Yellow
- khusus untuk chalky dan blackline dilakukan dalam 20 gram headrice
- Lalu cek kadar air menggunakan alat Moisture Meter.
- dilakukan perlakuan yang sama pada sampel product packing lainya
Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Melakukan Review evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhila, Pak Fauzan dan Pak Arya

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu melakukan Review evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhila, Pak Fauzan dan Pak Arya
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu melakukan
Melakukan Review
Review evaluasi bulan
evaluasi bulan pertama
Senin, 29 Agustus 2022 pertama dengan Bu
dengan Bu Dhika, Pak
Dhila, Pak Fauzan dan
Fauzan dan Pak Arya
Pak Arya

Catatan lain:
NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ama dengan Bu Dhila, Pak Fauzan dan Pak Arya

ulan pertama dengan Bu Dhila, Pak Fauzan dan Pak Arya

Hasil

1. Memperbaiki isi Tujuan dan Target dalam Presentasi


2. Melengkapi Data Company Profile Perusahaan
3. Menambah Struktur Organisasi qc departemen yang kurang lengkap
4. memperbaiki beberapa tulisan tentang alur test yield GKG pada powerpoint
5. memperbaiki beberapa tulisan tentang alur analisa PK pada powerpoint
6. Memperbaiki judul analisa Packaging material
7. menambahkan beberapa kalimat di preparasi sampel NaOH 0,1 N dan di Pengenceran asam
asetat 0,5 N
8. memperbaiki penulisan di analisa kadar amilosa 1000 ppm
9. memperbaiki beberapa kata di proses verifikasi alat rice grader
10. memperbaiki kalimat dari kesimpulan dari powerpoint
Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Ikut bersama melakukan Review evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhika, Pak Fauzan dan Pak A

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu ikut bersama melakukan Review evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhika, Pak Fauzan d
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu ikut bersama


Ikut bersama melakukan
melakukan Review
Review evaluasi bulan
Selasa, 30 Agustus 2022 evaluasi bulan pertama
pertama dengan Bu Dhika,
dengan Bu Dhika, Pak
Pak Fauzan dan Pak Arya
Fauzan dan Pak Arya

Catatan lain:
NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
asi bulan pertama dengan Bu Dhika, Pak Fauzan dan Pak Arya

w evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhika, Pak Fauzan dan Pak Arya

Hasil

mengetahui, mereview kesalahan dalam penyampaian powerpoint dan memperbaiki hal- hal yang kurang di
dalam isi powerpoint
Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Melakukan persiapan terkait evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhika, dan Pak Fauzan

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu melakukan persiapan Powerpoint terkait evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhika, dan Pa
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu melakukan
Melakukan persipan
Persipan Powerpoint
Powerpoint terkait evaluasi
Rabu, 31 Agustus 2022 terkait evaluasi bulan
bulan pertama dengan Bu
pertama dengan Bu
Dhika, dan Pak Fauzan
Dhika, dan Pak Fauzan

Catatan lain:
NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ulan pertama dengan Bu Dhika, dan Pak Fauzan

int terkait evaluasi bulan pertama dengan Bu Dhika, dan Pak Fauzan

Hasil

1. meriview powerpoint terkait evaluasi bulan pertama


2. melakukan diskusi atau sharing terkait evaluasi
Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui standarisasi alat/intrument dari rice grader

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui standarisasi alat/intrument dari rice grader
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
Melakukan standarisasi
standarisasi
Rabu, 31 Agustus 2022 alat/intrument dari rice
alat/intrument dari rice
grader
grader
Mampu mengetahui
Melakukan standarisasi
standarisasi
Rabu, 31 Agustus 2022 alat/intrument dari rice
alat/intrument dari rice
grader
grader

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
dari rice grader

ntrument dari rice grader

Hasil

Proses standarisasi alat/intrument rice grader


- Disediakan 3 sampel induk whiterice A,B,C dengan persen broken yang berbeda-beda
- ketiga sampel dalam 200 gram
- kemudian di masukkan ke dalam rice grader
- atur sudut rice grader untuk masing-masing sampel 65,70, dan 75 derajat
- dan waktu untuk tiap sampel 60,80 dan 100 detik
- tekan tombol start
- di dapat headrice dan total broken
- kemudian head rice dan total broken di timbang
- kemudian dilakukan discoloration untuk HR in Broken dan Broken in HR
- kemudian di timbang
- proses dilakukan sebanyak 3 kali atau triplo pada masing-masing sampel
- setelah di dapat data dari HR in Broken dan Broken in HR di hitung rata-rata nya
- kemudian di cari persen HR in Broken dan Broken in HR
- Kemudian dilihat selisih total broken , broken in HR dan HR in broken yang paling mendekati dari hasil
standarisasi yang telah dilakukan untuk menentukan sudut dan waktu yang paling optimal di alat

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader..
Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
- atur sudut rice grader untuk masing-masing sampel 65,70, dan 75 derajat
- dan waktu untuk tiap sampel 60,80 dan 100 detik
- tekan tombol start
- di dapat headrice dan total broken
- kemudian head rice dan total broken di timbang
- kemudian dilakukan discoloration untuk HR in Broken dan Broken in HR
- kemudian di timbang
- proses dilakukan sebanyak 3 kali atau triplo pada masing-masing sampel
- setelah di dapat data dari HR in Broken dan Broken in HR di hitung rata-rata nya
- kemudian di cari persen HR in Broken dan Broken in HR
- Kemudian dilihat selisih total broken , broken in HR dan HR in broken yang paling mendekati dari hasil
standarisasi yang telah dilakukan untuk menentukan sudut dan waktu yang paling optimal di alat

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader..
Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui standarisasi alat/intrument dari rice grader

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui standarisasi alat/intrument dari rice grader
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
Melakukan standarisasi
standarisasi
Sabtu, 03 September 2022 alat/intrument dari rice
alat/intrument dari rice
grader
grader
Mampu mengetahui
Melakukan standarisasi
standarisasi
Sabtu, 03 September 2022 alat/intrument dari rice
alat/intrument dari rice
grader
grader

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
dari rice grader

ntrument dari rice grader

Hasil

Melanjutkan Proses standarisasi alat/intrument rice grader pada 2 September 2022


- Disediakan 3 sampel induk whiterice A,B,C dengan persen broken yang berbeda-beda
- ketiga sampel dalam 200 gram
- kemudian di masukkan ke dalam rice grader
- atur sudut rice grader untuk masing-masing sampel 65,70, dan 75 derajat
- dan waktu untuk tiap sampel 60,80 dan 100 detik
- tekan tombol start
- di dapat headrice dan total broken
- kemudian head rice dan total broken di timbang
- kemudian dilakukan discoloration untuk HR in Broken dan Broken in HR
- kemudian di timbang
- proses dilakukan sebanyak 3 kali atau triplo pada masing-masing sampel per waktu dan sudut yang sudah
ditentukan sebelumnya
- setelah di dapat data dari HR in Broken dan Broken in HR di hitung rata-rata nya
- kemudian di cari persen HR in Broken dan Broken in HR
- Kemudian dilihat selisih total broken , broken in HR dan HR in broken yang paling mendekati dari hasil
standarisasi yang telah dilakukan untuk menentukan sudut dan waktu yang paling optimal di alat

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader..

Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
- dan waktu untuk tiap sampel 60,80 dan 100 detik
- tekan tombol start
- di dapat headrice dan total broken
- kemudian head rice dan total broken di timbang
- kemudian dilakukan discoloration untuk HR in Broken dan Broken in HR
- kemudian di timbang
- proses dilakukan sebanyak 3 kali atau triplo pada masing-masing sampel per waktu dan sudut yang sudah
ditentukan sebelumnya
- setelah di dapat data dari HR in Broken dan Broken in HR di hitung rata-rata nya
- kemudian di cari persen HR in Broken dan Broken in HR
- Kemudian dilihat selisih total broken , broken in HR dan HR in broken yang paling mendekati dari hasil
standarisasi yang telah dilakukan untuk menentukan sudut dan waktu yang paling optimal di alat

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader..

Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa tes yield Medium rice

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhil
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa tes yield Medium rice
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa
Senin, 05 September 2022 proses analisa tes yield
tes yield medium rice
medium rice
Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
edium rice

yield Medium rice

Hasil

Proses analisa test yield Medium rice :


- Preparation Sampel Medium
Sebelum Milling
Ditimbang : 200 gram
- Uji Moisture dengan moisture meter
Moisture : 12,1 %
- Setelah sampel Medium di preparation kemudian sampel di masukkan ke rice grader melihat total broken
sebelum milling
Total Broken : 36,88
- Kemudian total broken di masukkan ke dalam alat rice shaker untuk mencari LB,SB, dan Menir
Menir : 0.36
LB : 32,36
SB : 4,12
- Dilakukan discoloration untuk paddy, brownrice, slighly yellow, yellow dan damage
Paddy : 0.02
Brownrice : 0,1
Yellow : 0
slighly yellow : 0.03
damage : 0.04
other material : 0
- Kemudian dicek milling degree, whiteness, dan transparancy sebelum milling dengan alat milling meter
Whiteness : 39,7
Transparancy : 1,86
Milling Degreee : 88
- Kemudian di cek blackline dan chalky
blackline : 0
chalky : 0.7
Sebelum Milling
Ditimbang : 200 gram
- Uji Moisture dengan moisture meter
Moisture : 12,1 %
- Setelah sampel Medium di preparation kemudian sampel di masukkan ke rice grader melihat total broken
sebelum milling
Total Broken : 36,88
- Kemudian total broken di masukkan ke dalam alat rice shaker untuk mencari LB,SB, dan Menir
Menir : 0.36
LB : 32,36
SB : 4,12
- Dilakukan discoloration untuk paddy, brownrice, slighly yellow, yellow dan damage
Paddy : 0.02
Brownrice : 0,1
Yellow : 0
slighly yellow : 0.03
damage : 0.04
other material : 0
- Kemudian dicek milling degree, whiteness, dan transparancy sebelum milling dengan alat milling meter
Whiteness : 39,7
Transparancy : 1,86
Milling Degreee : 88
- Kemudian di cek blackline dan chalky
blackline : 0
chalky : 0.7

Setelah Milling
- dimasukkan kedalam alat tes mill untuk dilakukan penyosohan untuk mengubah brownrice yang masih tersisa
dan untuk mendapatkan nilai MD yang sesuai parameter
berat WR : 192,20
berat bekatul : 7,09
- Dimasukkan sample medium kedalam alat milling meter untuk melihat whiteness, transparancy dan milling
degree nya setelah dilakukan milling
Whiteness : 44,2
Transparancy : 2,50
Milling Degreee : 112
- kemudian dilakukan perlakuan yang sama seperti sebelum milling didapat data
Moisture : 11,6 %
Total Broken : 38.72
Menir : 0.62
LB : 33.64
SB : 4.82
Paddy : 0.02
Brownrice : 0
Yellow : 0
slighly yellow : 0.03
damage : 0.04
other material : 0
blackline :0
chalky : 0.7

Dari proses tersebut, terdapat hal-hal yang harus menjadi perhatian seperti:
1. perlu ketelitian untuk melakukan discaloration
2. Saat melakukan test milling, dipastikan seluruh bekatul yang ada dimesin ataupun disekitar mesin masuk
kedalam penimbangan bekatul sampel tersebut agar tidak ada perbedaan hasil timbangan yang siginifikan.
3. Setiap Penggunaan alat harus dibersihkan agar tidak ada sampel yang tertingal karena dapat mempengaruhi
berat lost sampel tersebut
- Dimasukkan sample medium kedalam alat milling meter untuk melihat whiteness, transparancy dan milling
degree nya setelah dilakukan milling
Whiteness : 44,2
Transparancy : 2,50
Milling Degreee : 112
- kemudian dilakukan perlakuan yang sama seperti sebelum milling didapat data
Moisture : 11,6 %
Total Broken : 38.72
Menir : 0.62
LB : 33.64
SB : 4.82
Paddy : 0.02
Brownrice : 0
Yellow : 0
slighly yellow : 0.03
damage : 0.04
other material : 0
blackline :0
chalky : 0.7

Dari proses tersebut, terdapat hal-hal yang harus menjadi perhatian seperti:
1. perlu ketelitian untuk melakukan discaloration
2. Saat melakukan test milling, dipastikan seluruh bekatul yang ada dimesin ataupun disekitar mesin masuk
kedalam penimbangan bekatul sampel tersebut agar tidak ada perbedaan hasil timbangan yang siginifikan.
3. Setiap Penggunaan alat harus dibersihkan agar tidak ada sampel yang tertingal karena dapat mempengaruhi
berat lost sampel tersebut
RT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Selasa, 06 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP)e Milling Packing
(HMP)
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
Catatan lain: 4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

il Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP


A. Packing ( packing 1 dan 2 )
1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

C. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

C. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

D. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.

ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.


1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
ILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
Mengetahui Proses verifikasi neraca analitik

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil Mampu Mengetahui Proses verifikasi neraca analitik

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Selasa, 06 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP)e Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Selasa, 06 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP)e Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain: 6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

untuk verifikasi timbangan dilakukan satu hari sekali saat shift 1


kenapa digunakan anak timbang 200 gram dan 1 gram karena sampel material yang digunakan seba

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)
nalitik

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)


eraca analitik

Hasil

Proses Analisa HMP


A. Packing ( packing 1 dan 2 )
1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure
Proses Analisa HMP
A. Packing ( packing 1 dan 2 )
1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

C. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

D. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

D. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.

Proses Verifikasi Neraca Analitik


1. Disediakan anak timbang untuk timbangan digital anak timbang yang digunakan 200 gram dan untuk neraca analitik
digunakan anak timbang 1 gram
2. setelah itu diletakkan anak timbang di atas timbangan dengan peletakan tengah, atas, kanan, kiri, dab bawah
3. dicatat berat yang terbaca di masing-masing timbangan
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift

tu hari sekali saat shift 1


m dan 1 gram karena sampel material yang digunakan sebanyak 200 gram
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Melakukan Trial Sampel Tes Mill dengan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel brownri

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu Melakukan Trial Sampel Tes Mill dengan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu Melakukan
Melakukan Trial Sampel Trial Sampel Tes Mill
Tes Mill dengan abrasive dengan abrasive stone
Kamis, 07 September 2022
stone Mesh 24 dengan Mesh 24 dengan
sampel sampel brownrice sampelsampel
brownrice
noted :
- waktu tes mill : 1 menit 50 detik , 2 menit, dan 2 menit 10 detik
Catatan lain:
- dilakukan perlakuan yang sama untuk mesh 24 dan 30
- Proses masih belum selesai sehingga dilanjut di hari berikutnya

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
gan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel brownrice

Mill dengan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel brownrice

Hasil

Proses Trial Sample Tes Mill dengan menggunakan abbrasive stone mesh 24 dan 30 dengan dengan sampel brownrice

1. disiapkan sampel GKG


2. kemudian di husker
2. setelah itu di timbang sebanyak 200 gram (18 sampel )
3. setelah itu dimasukkan kedalam alat rice grader dengan tujuan memisahkan broken, sehingga didapat sampel full headrice
brownrice
4. kemudian di timbang HR BR sebanyak 150 gram
5. setelah itu sampel di masukkan ke alat tes mill dengan waktu yang sudah ditentukan
6. timbang Bekatul yang diperoleh dan whiterice yang di dapat
7. kemudian whiterice di masukkan ke alat milling meter dengan tujuan melihat milling degree whiterice setelah di milling
8. kemudian di catat
9. masing-masing waktu dilakukan sebanyak 3 sampel
nit, dan 2 menit 10 detik
mesh 24 dan 30
ilanjut di hari berikutnya
T

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Melakukan Trial Sampel Tes Mill dengan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel brownri

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu Melakukan Trial Sampel Tes Mill dengan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu Melakukan
Melakukan Trial Sampel Trial Sampel Tes Mill
Tes Mill dengan abrasive dengan abrasive stone
Kamis, 07 September 2022
stone Mesh 24 dengan Mesh 24 dengan
sampel sampel brownrice sampelsampel
brownrice
Mampu Melakukan
Melakukan Trial Sampel Trial Sampel Tes Mill
Tes Mill dengan abrasive dengan abrasive stone
Kamis, 07 September 2022
stone Mesh 24 dengan Mesh 24 dengan
sampel sampel brownrice sampelsampel
brownrice

noted :
Catatan lain: - waktu tes mill : 1 menit 50 detik , 2 menit, dan 2 menit 10 detik
- dilakukan perlakuan yang sama untuk mesh 24 dan 30

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
gan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel brownrice

Mill dengan abrasive stone Mesh 24 dan 30 dengan sampel brownrice

Hasil

Proses Trial Sample Tes Mill dengan menggunakan abbrasive stone mesh 24 dan 30 dengan dengan sampel brownrice

1. disiapkan sampel GKG


2. kemudian di husker
2. setelah itu di timbang sebanyak 200 gram (18 sampel )
3. setelah itu dimasukkan kedalam alat rice grader dengan tujuan memisahkan broken, sehingga didapat sampel full headrice
brownrice
4. kemudian di timbang HR BR sebanyak 150 gram
5. setelah itu sampel di masukkan ke alat tes mill dengan waktu yang sudah ditentukan
6. timbang Bekatul yang diperoleh dan whiterice yang di dapat
7. kemudian whiterice di masukkan ke alat milling meter dengan tujuan melihat milling degree whiterice setelah di milling
8. kemudian di catat
9. masing-masing waktu dilakukan sebanyak 3 sampel
Proses Trial Sample Tes Mill dengan menggunakan abbrasive stone mesh 24 dan 30 dengan dengan sampel brownrice

1. disiapkan sampel GKG


2. kemudian di husker
2. setelah itu di timbang sebanyak 200 gram (18 sampel )
3. setelah itu dimasukkan kedalam alat rice grader dengan tujuan memisahkan broken, sehingga didapat sampel full headrice
brownrice
4. kemudian di timbang HR BR sebanyak 150 gram
5. setelah itu sampel di masukkan ke alat tes mill dengan waktu yang sudah ditentukan
6. timbang Bekatul yang diperoleh dan whiterice yang di dapat
7. kemudian whiterice di masukkan ke alat milling meter dengan tujuan melihat milling degree whiterice setelah di milling
8. kemudian di catat
9. masing-masing waktu dilakukan sebanyak 3 sampel

nit, dan 2 menit 10 detik


mesh 24 dan 30
T

Gambar
DAILY
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui preventif maintenence alat/intrument dari Husker dan Tes Mill

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan, Pak dery, Pak Fadyl
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui preventif maintenence alat/intrument dari Husker dan Tes Mill
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu mengetahui
Mengetahui preventif
preventif maintenence
Sabtu, 10 September 2022 maintenence alat/intrument
alat/intrument dari
dari Husker dan Tes Mill
Husker dan Tes Mill
Mampu mengetahui
Mengetahui preventif
preventif maintenence
Sabtu, 10 September 2022 maintenence alat/intrument
alat/intrument dari
dari Husker dan Tes Mill
Husker dan Tes Mill

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
/intrument dari Husker dan Tes Mill

ence alat/intrument dari Husker dan Tes Mill

Hasil

Preventive maintenence alat mini husker


- dibuka cover penutup depan alat husker dengan menggunakan kunci pas yang telah disediakan sesuai baut
yang akan di buka
- kemudian dibersihkan bagian depan dalam husker dengan menggunakan vacum cleaner untuk membersihkan
debu-debu ataupun kotoran yang menempel dari sisa proses husker
- kemudian dibuka penutup cover belakang dari alat husker dengan menggunakan obeng pas juga, yang
digunakan untuk membuka cover depan mini husker sebelumnya
- dilihat rubber roll apakah sudah tipis ataupun masih tebal
- kalau rubber roll sudah tipis dilakukan pergantian rubber roll dengan cara membuka rubber roll dengan kunci
yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan bagian belakang mini husker dengan vacum cleaner kembali
- kemudian pastikan semuanya bersih tidak ada lagi kotoran-kotoran yang menempel pada alat husker
- kemudian di beri pelumas pada bagian-bagian baut ataupun pully yang membutuhkan pelumas agar
menimalisisr kerusakan akibat gesekan
- kemudian tutup kembali semua cover baik cover depan maupun cover belakang dari alat husker setelah
dibersihkan
- pastikan baut terpasang semua dengan ketat

Preventive maintenene alat tes mill


- dibuka case depan penutup batu abbrasive stone dengan menggunakan kunci pass yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan sisa-sisa bekatul ataupun white rice dari sisa-sisa proses tes mill dengan menggunakan
vacum cleaner
- kemudian di liat batu abbrasive stone apakah masih bagus ataupun tidak dengan cara melepas batu abrasive
stone dengan kunci khusus kemudian dilakukan pergantian kalau abbrasive stone sudah tidak baik
- kemudian di buka case bagian belakang dari alat tes mill dengan menggunakan kunci pas
- kemudian dilakukan pembersihkan dengan vacum cleaner
- dilakukan pergantian main pully ataupun pully motor untuk mengatur kecepatan rpm dari alat tess mill itu
sendiri jika dirasa proses tes mill kurang bagus
- kemudian setelah dipastikan semua bersih tutup kembali case depan ataupun belakang
yang akan di buka
- kemudian dibersihkan bagian depan dalam husker dengan menggunakan vacum cleaner untuk membersihkan
debu-debu ataupun kotoran yang menempel dari sisa proses husker
- kemudian dibuka penutup cover belakang dari alat husker dengan menggunakan obeng pas juga, yang
digunakan untuk membuka cover depan mini husker sebelumnya
- dilihat rubber roll apakah sudah tipis ataupun masih tebal
- kalau rubber roll sudah tipis dilakukan pergantian rubber roll dengan cara membuka rubber roll dengan kunci
yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan bagian belakang mini husker dengan vacum cleaner kembali
- kemudian pastikan semuanya bersih tidak ada lagi kotoran-kotoran yang menempel pada alat husker
- kemudian di beri pelumas pada bagian-bagian baut ataupun pully yang membutuhkan pelumas agar
menimalisisr kerusakan akibat gesekan
- kemudian tutup kembali semua cover baik cover depan maupun cover belakang dari alat husker setelah
dibersihkan
- pastikan baut terpasang semua dengan ketat

Preventive maintenene alat tes mill


- dibuka case depan penutup batu abbrasive stone dengan menggunakan kunci pass yang telah di sediakan
- kemudian di bersihkan sisa-sisa bekatul ataupun white rice dari sisa-sisa proses tes mill dengan menggunakan
vacum cleaner
- kemudian di liat batu abbrasive stone apakah masih bagus ataupun tidak dengan cara melepas batu abrasive
stone dengan kunci khusus kemudian dilakukan pergantian kalau abbrasive stone sudah tidak baik
- kemudian di buka case bagian belakang dari alat tes mill dengan menggunakan kunci pas
- kemudian dilakukan pembersihkan dengan vacum cleaner
- dilakukan pergantian main pully ataupun pully motor untuk mengatur kecepatan rpm dari alat tess mill itu
sendiri jika dirasa proses tes mill kurang bagus
- kemudian setelah dipastikan semua bersih tutup kembali case depan ataupun belakang
Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhyl, Pak fauzan, Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mengetahui tes uji Mampu mengetahui tes
Senin, 12 September 2022 penetapan kadar amilosa uji penetapan kadar
dalam beras amilosa dalam beras
Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ilosa dalam beras

kadar amilosa dalam beras

Hasil

Penetapan Kadar Amilosa


- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
- Dinginkan larutan selama 60 menit
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga tanda batas
- Lalu homogenkan
- Didapatkan larutan induk sample beras
- Pipet larutan induk sample beras sebanyak 5ml dengan pipet volume 5ml lalu dimasukkan kedalam labu ukur
100 ml
Penetapan Kadar Amilosa
- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
- Dinginkan larutan selama 60 menit
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga tanda batas
- Lalu homogenkan
- Didapatkan larutan induk sample beras
- Pipet larutan induk sample beras sebanyak 5ml dengan pipet volume 5ml lalu dimasukkan kedalam labu ukur
100 ml
- Tambahkan 2ml Iod 1% dan 1ml asam asetat 0,5N secara perlahan
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga garis batas lalu dihomogenkan
- Diamkan larutan selama 5 menit
- sambil menunggu setting panjang gelombang di spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang
maksimun 620 NM

Pengukuran Absorbansi dengan instrumen UV-VIS


- Uji larutan blanko dengan aquades hingga diperoleh nilai absorbansi 0
- Masukkan larutan sample kedalam kuvet yang sudah disediakan dan pastikan larutan tidak melewati batas
kuvet)
- Pastikan sisi kuvet yang berisi sample sudah bersih dan kering dengan menggunakan tisu kering sebelum
dilakukan uji absorbansi
- Masukkan kuvet yang berisi sample kedalam instrumen spektrofotometer UV-VIS
- Pastikan sisi yang terkena sinar UV adalah sisi yang bening dari kuvet bukan sisi yang buram
- Pastikan cover dalam keadaan tertututp hingga ada bunyi klik
- Lalu dilakukan pemeriksaan asorbansi dengan menekan tombol start
- Catat angka pembacaan absorbansi pada display
- Proses pembacaan absorbansi dilakukan 3 kali atau triplo
- pastikan kuvet selalu dibilas dengan aquuades sebelum digunakan kembali

Dari Tes Analisa Kadar Amilosa Dalam Beras menggunakan Spektro UV-VIS didapat Hasil :
Kadar Amilosa Sebesar 19 %

dimana 19% merupakan masuk dalam kriteria tekstur nasi Sangat Pulen
Dari Tes Analisa Kadar Amilosa Dalam Beras menggunakan Spektro UV-VIS didapat Hasil :
Kadar Amilosa Sebesar 19 %

dimana 19% merupakan masuk dalam kriteria tekstur nasi Sangat Pulen
EPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Melakukan tes Profisiensi
Melakukan Training APAR

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhyl, Pak fauzan, Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu Melakukan tes Profisiensi
hasil Mampu Melakukan Training APAR

Tanggal Kegiatan Target

Mampu Melakukan tes


Melakukan tes Profisiensi
Profisiensi
Selasa, 13 September 2022
Melakukan Training
Mampu Melakukan
APAR
Training APAR
Melakukan tes Profisiensi
Profisiensi
Selasa, 13 September 2022
Melakukan Training
Mampu Melakukan
APAR
Training APAR

noted :
- Hasil yang sudah di catat akan di diskusikan bersama-sama di meeting untuk menyamaan perseps
Catatan lain:
- Hasil akan dibandingkan dengan hasil yang telah dibuat oleh tim profisiensi
- Selanjutnya akan dinilai hasilnya apakah setiap unit mumpuni ataupun apakah sudah seirama untu

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT

Hasil

Tes Uji Profisiensi Discoloration


- Disediakan Sampel whiterice dengan Kriteria yang berbeda-beda yang sudah diketahui oleh tim profisiensi
- kemudian dilakukan discoloration untuk mencari chalky, yellow/slighly yellow dan damage
- kemudian di timbang hasil
- kemudian di catat

Training APAR – Alat Pemadam Api Ringan


Kebakaran merupakan salah satu akibat terbesar timbulnya resiko kecelakaan. Peristiwa kebakaran dapat terjadi
dimana saja yang terdapat resiko timbulnya kebakaran. Tidak ada ruang ataupun lingkungan yang terbebas dari
resiko kebakaran, dimana peristiwa tersebut dapat mengakibatkan korban materi serta adanya korban jiwa
maupun kerugian lain secara tidak langsung. Sehingga alangkah bijaksananya kita untuk selalu siaga dengan
menyiapkan alat pemadam kebakaran khususnya di area pabrik

Manfaat Training
- Memahami fungsi alat pemadam kebakaran (APAR)
- Mampu menggunakan APAR yang benar dan Tepat
- Mampu menganalisa factor-faktor kebakaran
- Mampu mengetahui jenis-jenis Pemadam Kebakaran
maupun kerugian lain secara tidak langsung. Sehingga alangkah bijaksananya kita untuk selalu siaga dengan
menyiapkan alat pemadam kebakaran khususnya di area pabrik

Manfaat Training
- Memahami fungsi alat pemadam kebakaran (APAR)
- Mampu menggunakan APAR yang benar dan Tepat
- Mampu menganalisa factor-faktor kebakaran
- Mampu mengetahui jenis-jenis Pemadam Kebakaran

sikan bersama-sama di meeting untuk menyamaan persepsi


yang telah dibuat oleh tim profisiensi
ah setiap unit mumpuni ataupun apakah sudah seirama untuk masalah discoloration
EPORT

Gambar
D
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Melakukan verifikasi sudut rice grader baru dengan rice grader lama

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhyl, Pak fauzan, Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu melakukan verifikasi sudut rice grader baru dengan rice grader lama
hasil

Tanggal Kegiatan Target

Mampu Melakukan
Melakukan verifikasi sudut
verifikasi sudut rice
Rabu, 14 September 2022 rice grader baru dengan
grader baru dengan
rice grader lama
rice grader lama
Mampu Melakukan
Melakukan verifikasi sudut
verifikasi sudut rice
Rabu, 14 September 2022 rice grader baru dengan
grader baru dengan
rice grader lama
rice grader lama

Catatan lain:

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
baru dengan rice grader lama

e grader baru dengan rice grader lama

Hasil

Verifikasi Sudut Rice Grader Baru dengan Rice Grader lama


- Disediakan 3 sampel induk whiterice A,B,C dengan persen broken yang yang sudah di atur
- ketiga sampel di timbang dalam 200 gram
- kemudian di masukkan ke dalam rice grader
- atur sudut rice grader untuk rice grader lama sudut yang digunakan :
60, 65, 70 sedangkan rice grader baru 67,5 dan 70 derajat
- diatur waktu dalam 100 detik
- tekan tombol start
- di dapat headrice dan total broken
- kemudian total broken di timbang
- dicatat broken yang di peroleh
- Kemudian dilihat selisih total broken yang paling mendekati dari hasil broken yang sudah di atur di awal
sampel tadi dari sudut yang paling optimal

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. dari hasil verifikasi antara rice gradedr baru dengan rice grader lama dapat di simpulkan bahwa sudut yang
paling optimal adalah sudut 70 derajat
2. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader.

Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
- Kemudian dilihat selisih total broken yang paling mendekati dari hasil broken yang sudah di atur di awal
sampel tadi dari sudut yang paling optimal

Hr in Broken max 10%


Broken in Hr max 0,5%

Kesimpulan
1. dari hasil verifikasi antara rice gradedr baru dengan rice grader lama dapat di simpulkan bahwa sudut yang
paling optimal adalah sudut 70 derajat
2. Setiap penggunaan Rice Grader, Indit Silinder dan Penampang Broken harus dicleaning dari sisa bekatul atau
menir karena dapat mempengaruhi hasil dari Rice Grader.

Untuk Sampel :
A. 10% Broken in Head in Head Rice
B. 15% Broken in Head in Head Rice
C. 20% Broken in Head in Head Rice
T

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
Mengetahui Proses verifikasi neraca analitik

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil Mampu Mengetahui Proses verifikasi neraca analitik

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
proses analisa Hasil
Mengetahui proses analisa
Pengujian Husking
Hasil Pengujian Husking
Milling Packing
Milling Packing (HMP)
Kamis, 15 September 2022 (HMP)
Mengetahui Proses
Mampu mengetahui
verifikasi neraca analitik
Proses verifikasi
neraca analitik
Mampu mengetahui
proses analisa Hasil
Mengetahui proses analisa
Pengujian Husking
Hasil Pengujian Husking
Milling Packing
Milling Packing (HMP)
Kamis, 15 September 2022 (HMP)
Mengetahui Proses
Mampu mengetahui
verifikasi neraca analitik
Proses verifikasi
neraca analitik
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
Catatan lain: 7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

untuk verifikasi timbangan dilakukan satu hari sekali saat shift 1


kenapa digunakan anak timbang 200 gram dan 1 gram karena sampel material yang digunakan seba

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)
alitik

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)


eraca analitik

Hasil

Proses Analisa HMP


A. Packing ( packing 1 dan 2 )
1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure
Proses Analisa HMP
A. Packing ( packing 1 dan 2 )
1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

C. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

D. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

D. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.

Proses Verifikasi Neraca Analitik


1. Disediakan anak timbang untuk timbangan digital anak timbang yang digunakan 200 gram dan untuk neraca analitik
digunakan anak timbang 1 gram
2. setelah itu diletakkan anak timbang di atas timbangan dengan peletakan tengah, atas, kanan, kiri, dan bawah
3. dicatat berat yang terbaca di masing-masing timbangan
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift

tu hari sekali saat shift 1


m dan 1 gram karena sampel material yang digunakan sebanyak 200 gram
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras (silo 1,2,3,4)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui tes uji penetapan kadar amilosa dalam beras (silo 1,2,3,4)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui tes
Mengetahui tes uji
uji penetapan kadar
Jumat, 16 September 2022 penetapan kadar amilosa
amilosa dalam beras
dalam beras (silo 1,2,3,4)
(silo 1,2,3,4)
Kriteria Tekstur Pada Amilosa Nasi
Pera : >25%
Pulen : 20-25%
Catatan lain:
Sangat Pulen : 15-20%
Lenget (Ketan) : <15%

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY REPORT
ilosa dalam beras (silo 1,2,3,4)

kadar amilosa dalam beras (silo 1,2,3,4)

Hasil

Penetapan Kadar Amilosa sanpel silo 1,2,3, dan 4


- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
- Dinginkan larutan selama 60 menit
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga tanda batas
- Lalu homogenkan
- Didapatkan larutan induk sample beras
- Pipet larutan induk sample beras sebanyak 5ml dengan pipet volume 5ml lalu dimasukkan kedalam labu ukur
100 ml
- Tambahkan 2ml Iod 1% dan 1ml asam asetat 0,5N secara perlahan
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga garis batas lalu dihomogenkan
- Diamkan larutan selama 5 menit
Penetapan Kadar Amilosa sanpel silo 1,2,3, dan 4
- Ditimbang sebanyak 0,1 gram sample serbuk beras menggunakan neraca analitik
- Masukkan 0,1 gram sample serbuk beras kedalam labu ukur 100 ml
- Tambahkan 1ml etanol 90% kedalam labu ukur
- Tambahkan 9ml NaOH 1N kedalam labu ukur
- Homogenkan larutan selama 60 detik hingga serbuk beras tercampur dengan larutan etanol dan NaOH
- Panaskan larutan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit
- Dinginkan larutan selama 60 menit
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga tanda batas
- Lalu homogenkan
- Didapatkan larutan induk sample beras
- Pipet larutan induk sample beras sebanyak 5ml dengan pipet volume 5ml lalu dimasukkan kedalam labu ukur
100 ml
- Tambahkan 2ml Iod 1% dan 1ml asam asetat 0,5N secara perlahan
- Tambahkan aquades kedalam labu ukur hingga garis batas lalu dihomogenkan
- Diamkan larutan selama 5 menit
- sambil menunggu setting panjang gelombang di spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang
maksimun 620 NM

Pengukuran Absorbansi dengan instrumen UV-VIS


- Uji larutan blanko dengan aquades hingga diperoleh nilai absorbansi 0
- Masukkan larutan sample kedalam kuvet yang sudah disediakan dan pastikan larutan tidak melewati batas
kuvet)
- Pastikan sisi kuvet yang berisi sample sudah bersih dan kering dengan menggunakan tisu kering sebelum
dilakukan uji absorbansi
- Masukkan kuvet yang berisi sample kedalam instrumen spektrofotometer UV-VIS
- Pastikan sisi yang terkena sinar UV adalah sisi yang bening dari kuvet bukan sisi yang buram
- Pastikan cover dalam keadaan tertututp hingga ada bunyi klik
- Lalu dilakukan pemeriksaan asorbansi dengan menekan tombol start
- Catat angka pembacaan absorbansi pada display
- Proses pembacaan absorbansi dilakukan 3 kali atau triplo
- pastikan kuvet selalu dibilas dengan aquuades sebelum digunakan kembali

Dari Tes Analisa Kadar Amilosa Dalam Beras menggunakan Spektro UV-VIS didapat Hasil :
Kadar Amilosa Sebesar
silo 1 : 13,73%
silo 2 : 20,13%
silo 3 : 19,30%
silo 4 : 20,28%
Kadar Amilosa Sebesar
silo 1 : 13,73%
silo 2 : 20,13%
silo 3 : 19,30%
silo 4 : 20,28%
EPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
Mengetahui Proses verifikasi neraca analitik

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil Mampu Mengetahui Proses verifikasi neraca analitik

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
proses analisa Hasil
Mengetahui proses analisa
Pengujian Husking
Hasil Pengujian Husking
Milling Packing
Milling Packing (HMP)
Sabtu, 17 September 2022 (HMP)
Mengetahui Proses
Mampu mengetahui
verifikasi neraca analitik
Proses verifikasi
neraca analitik
Mampu mengetahui
proses analisa Hasil
Mengetahui proses analisa
Pengujian Husking
Hasil Pengujian Husking
Milling Packing
Milling Packing (HMP)
Sabtu, 17 September 2022 (HMP)
Mengetahui Proses
Mampu mengetahui
verifikasi neraca analitik
Proses verifikasi
neraca analitik
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
Catatan lain: 7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

untuk verifikasi timbangan dilakukan satu hari sekali saat shift 1


kenapa digunakan anak timbang 200 gram dan 1 gram karena sampel material yang digunakan seba

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)
alitik

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)


eraca analitik

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

C. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

D. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

D. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.

Proses Verifikasi Neraca Analitik


1. Disediakan anak timbang untuk timbangan digital anak timbang yang digunakan 200 gram dan untuk neraca analitik
digunakan anak timbang 1 gram
2. setelah itu diletakkan anak timbang di atas timbangan dengan peletakan tengah, atas, kanan, kiri, dan bawah
3. dicatat berat yang terbaca di masing-masing timbangan
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift

tu hari sekali saat shift 1


m dan 1 gram karena sampel material yang digunakan sebanyak 200 gram
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadyl
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Senin, 19 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Senin, 19 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadil
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Selasa, 20 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Selasa, 20 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhil
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Rabu, 21 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Rabu, 21 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 & Packing Kehoong 1 dan 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fadhil
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Kamis, 22 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Kamis, 22 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fuzan dan Pak dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Jumat, 23 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Jumat, 23 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak fadhil
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Sabtu, 24 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Sabtu, 24 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Senin, 26 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Senin, 26 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Fauzan
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Selasa, 27 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Selasa, 27 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Rabu, 28 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Rabu, 28 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar
Nama Peserta Trainee : Akbar Pramana
Learning Objectives : Mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Mentor Utama : Ibu Dhika Oktafian


Mentor Pendamping : Pak Dery, Pak Fadhil
Department / Section : Quality Control
Unit / Division : WPI Serang
Kesimpulan pencapaian : Mampu mengetahui proses analisa Hasil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)
hasil

Tanggal Kegiatan Target


Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Kamis, 29 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Mampu mengetahui
Mengetahui proses analisa proses analisa Hasil
Kamis, 29 September 2022 Hasil Pengujian Husking Pengujian Husking
Milling Packing (HMP) Milling Packing
(HMP)
Noted :
1. Untuk sampel Packing berada dikeluaran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produ
2. Untuk sampel Polisher berada di KB-1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
3. Untuk sampel Optical Sorter berada di OS-1, dan OS-2.
4. Untuk sampel Whitener VTA berada di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan V
5. Untuk sampel After Screen berada di Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebe
Catatan lain:
6. Untuk sampel Before Screen diambil di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
7. Untuk sampel After Screen Bucket Elevator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Desto
8. Pengambilan Sampel HMP dilakukan setiap 2 jam sekali
9. Untuk Sampel Before dan After Screen dicek setiap 1 kali per shift

NAMA TTD
Dilaporkan oleh Mentee Akbar Pramana
Disetujui oleh Mentor Dhika Oktafian
DAILY
jian Husking Milling Packing (HMP)

sil Pengujian Husking Milling Packing (HMP)

Hasil

Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
Proses Analisa HMP

A. Packing ( Packing Ewinal 1,2,3,4,5 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

B. Bucket Tfr WRT


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken.
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter

C. Polisher ( KB-1.1, KB-1.2,KB-2.1,KB-2.2,KB-3.1,KB-3.2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. kemudian broken di masukkan kedalam alat rice shaker untuk mencari menir (Khusus KB-3.1)
5. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
6. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
7. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
8. dicek kadar air dengan moisture meter
9. Dicatat Ampere, Flow Adjust Valve, Water Flow Rate dan suction presure

D. Optical Sorter (OS 1 dan OS 2 )


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Kemudian Head rice di Discoloration untuk menghitung paddy, brownrice, Yellow/Slightly Yellow
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Kemudian dicek Blackline chalky dalam 20 gram
6. dicek kadar air dengan moisture meter

E. Whitener VTA (VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2)


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. Kemudian Head rice di cek Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat Milling Meter
5. Khusus VTA-3 dicek blackline
6. dicek kadar air dengan moisture meter

F. Brown Rice Before Milling


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. Dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
3. Ditimbang Broken
4. dicek kadar air dengan moisture meter

G. Dry Paddy Before Screen dan After Screen


1. Ditimbang sampel 200 gram
2. dicek kadar air dengan moisture meter
3. Kemudian dimasukkan ke mesin Husker untuk memisahkan Brown Rice dengan Sekam. dan immature
4. Ditimbang Sekam, immature dan Brownrice
5. brownrince kemudian dimasukkan kedalam alat tes mill untuk mengubah brownrice menjadi whiterice
6. Dirimbang Bekatul. dan Whiterice
7. Kemudian whiterice dimasukkan ke alat Rice Grader untuk memisahkan Head Rice dan broken.
8. ditimbang Broken dan headrice
9. kemudian Broken dimasukkan ke alat Rice shaker untuk memisahkan Large Broken
10. ditimbang LB.
11. kemudian headrice didiscloration untuk memisahkan Chalky, Yellow/Slightly Yellow, dan Damage.
12. Setelah itu hasil dari Discoloration ditimbang di neraca analitik.
13. Setelah ditimbang Head rice akan masuk ke proses pengecekan Whiteness, Transparancy, dan Milling Degree di Alat
Milling Meter.
14. kemudian di cek blackline.
15. Setelah analisa blackline, Head Rice selanjutnya akan dianalisa moisture content ( kadar air) menggunakan moisture meter.
ran White Rice Tank ataupun pada saat Pengemasan Produk.
1.1,KB-1.2, KB-2.1, KB-2.2, KB-3.1, dan KB-3.2
i OS-1, dan OS-2.
di VTA-1.1,VTA-1.2, VTA-2.1, VTA-2.2, VTA-3.1, dan VTA-3.2
Bucket Elevator setelah alat Paddy Separator ataupun sebelum Brown Rice Tank.
di Weigher Paddy Bin sebelum masuk ke alat Pre-Cleaner
evator setelah alat Pre-Cleaner ataupun sebelum alat Destoner
setiap 2 jam sekali
n dicek setiap 1 kali per shift
AILY REPORT

Gambar

Anda mungkin juga menyukai