line clearance = nama produk, no batch, Dokumen bersih = Nama alat, inisial
tabgal, Nama dan no. batch produk nama karyawan yang membersihkan,
yang ditimbang sebelumnya, checklist tanggal, jam mulai dan selesai
(pemeriksaan suhu, Rh, Perbedaan pembersihan, produk sebelumnya, no
tekanan antar ruang sat penimbangan, batch produk tersebut, tanggal dan
Ruang timbang, alat, drum, pallet paraf pernyataan alat bersih oleh
bersih, ruang timbang bebas dari kepala bagian/ supervisor
penimbangan sebelumnya)
Warehouse (Gudang)
Tugas dan tanggung jawab bagian
gudang :
Mengelola penerimaan, penyimpanan, dan pengelaran
semua inventaris yang meliputi bahan baku, bahan
kemas dan obat jadi, serta barang non inventory yang
berfungsi untuk menunjang kegiatan pabrik.
Memonitor persediaan bahan baku, bahan kemas, dan
obat jadi.
Pembagian Gudang :
1. Gudang bahan baku Prafa
terdiri dari :
AC Area bahan yang tidak tahan suhu tinggi
Cool Storage Area untuk bahan yang mudah meleleh
Non AC Area untuk bahan yang dapat disimpan di suhu
kamar
Ruang Peralatan
2. Gudang bahan kemas untuk menyimpan semua
bahan yang dipakai pada proses pengemasan. Terdiri
dari :
Ruang AC untuk label, alu-foil, leaflet
Ruang non AC box, botol, ampul, vial, rubber stopper
3. Gudang bahan kemas dan bahan baku P&G
terdiri dari :
Ruang AC
Ruang Non AC
4. Gudang Obat jadi Prafa dan P&G
AC Area untuk obat yang perlu penyimpanan pada
suhu 250C
Cool Storage Area untuk produk injeksi
Non AC Area untuk obat jadi yang tidak
memerlukan syarat khusus penyimpanan
Quarantine Area untuk obat yang masih dalam
pemeriksaan QC terutama obat-obat kembalian dari
distributor.
5. Gudang Umum
untuk menyimpan :
barang-barang non inventory seperti barang teknik (kabel,
spare part mesin, perkakas)
Peralatan kantor (kertas, kapas, tisu, dan alat tulis)
Produksi Sediaan Solid Non
Betalaktam
Produksi Sediaan Solid Non Betalaktam
Bagian produksi solid non-betalaktam membuat sediaan tablet, kaplet,
tablet salut gula atau film, dan kapsul dan serbuk hingga proses
primary packaging seperti blistering dan stipping. Contoh: Isoprinosin
dan Vitamin
Area produksi Solid NBL memiliki fasilitas LHA (Low Humidity
Area). Ruangan ini digunakan untuk pengadukan akhir dan pencetakan
beberapa jenis sediaan yang bahannya bersifat higroskopis.
Pengontrolan produksi dilakukan pada beberapa tahap melalui IPC (In
Process Control) oleh petugas QA/QC
Proses produksi dapat dilanjutkan setelah ada pernyataan released dari
QA/QC
Timbang ula Serah terima
Raw Material Proses granulasi basah sediaan solid
ng
zat aktif
1. Pemeriksaan kimia
2. Pemeriksaan mikrobiologi
3. Validasi
4. QA (inspection)
5. QA Compliance dan DCC
Pemeriksaan Kimia