Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN SYOK

NOMOR REVISI HALAMAN


00 1/2

Ditetapkan
TANGGAL TERBIT Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR
OPERSIONAL
PENGERTIAN Tata cara penanganan shock yaitu keadaan dimana sirkulasi darah arterial
tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan perfusi jaringan.

TUJUAN Sebagai acuan dan penanganan tindakan pada penderita shock di Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur Utama Tentang Kebijakan Pelayanan
Gawat Darurat
PROSEDUR A. Syok hipovolemik : untuk kasus Gastro Enteritis
1. Dengan dehidrasi berat, cairan infus diguyur sesuai kebutuhan.
2. Untuk perdarahan hentikan penyebabnya, bila perlu tranfusi
sesuai kebutuhan .
3. Tindakan :
 Perdarahan :
a. Pasang IV line pada 2 ( dua ) tempat
b. Resusitasi dengan cairan kristaloid dan koloid
c. Transfusi sesuai kebutuhan
 Diare : infuse cairan kristaloid ( RL atau NaCl 0,9 % ), volume
sesuai dengan cairan yang hilang
 Oksigenasi
 Kateter urine
 Hentikan perdarahan
 Pasang CVP sesuai indikasi
 Rawat ICU
B. Syok Anafilaktik :
1. Baringkan posisi kaki lebih tinggi stop pemberian obat.
2. Injeksi adrenalin 0,3 cc ( 1 : 1000 ) IM dilengan atas bila perlu
diulang tiap 15 menit.
3. Pasang torniket proksimal dari tempat suntikan obat penyebab
anafilaksi, torniket dikendurkan tiap 10 menit.
4. Pemberian cairan intra vena ( pasang infuse ).
5. Injeksi deksamethason 5 mg, dapat diulangi setiap 4 – 6 jam.

C. Syok Neurogenik :
1. Posisi terlentang.
2. Infus cairan kristaloid (Ringer Laktat) atau NaCl 0,9 % 1 liter dalam
20 – 40 menit.
PENANGANAN SYOK

NOMOR REVISI HALAMAN


00 2/2

3. Oksigenasi.
4. Kateter urine untuk monitor diuresis.
5. Rawat ICU.
D. Syok Kardiogenik :
1. Tekanan Darah Sistolik < 70 mmHg dengan gejala tanda syok ;
Norepinephrine 0,05 – 0,1 mcg / kg BB / menit, dititrasi.
2. Tekanan Darah Sistolik 70 – 100 mmHg dengan gejala dan tanda
syok ; Dopamine 2 – 20 mcg / kg BB / menit, dititrasi.
3. Tekanan Darah Sistolik 70 – 100 mmHg tanpa gejala dan tanda
syok ; Dobutamine 2 – 20 mcg / kg BB / menit, dititrasi.
4. Tindakan :
a. Oksigenasi 8 – 10 L / menit ( dengan face mask )
b. IVFD ( intra vena fluid dup )
c. CVP
d. Kateter
e. Monitoring di ICU
UNIT TERKAIT 1 Instalasi Rawat Intensif
2 Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai