Keramik Gerabah
Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
1. Rizki Fadhilah
2. Anugerah Muhammad Subekkhi
3. Mahdi Ma’arufan
4. Mario Saputra
5. Muhammad Subakhul Munir
6. Irfan Sufyan Adi Purnama
7. Maulana Nur Rohim
8. M. Reza Alfarizi
9. David Muhamad Rizal
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
karunia dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta
salam, semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun maksud
dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Bahan I, yang diampu oleh Ibu Dian Anisa Rokmah Wati, S. Pd, M.Pd Tugas ini
berisi tentang “Keramik Gerabah”.
Pada kesempatan ini,kami seganap kelompok 1 dan 4 mengucapkan banyak
terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami, dan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penyusun
menyadari, bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat berharga dalam memperbaiki
penulisan makalah kami kedepannya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap
usaha kita, Aamiin.
Penyusun,
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. Latar belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
1.Pengertian keramik dan gerabah 6
2.Fungsi keramik dan gerabah 7
3. Alat dan bahan dalam pembuatan keramik dan gerabah 14
4. Teknik pembuatan keramik gerabah...............................................................15
5. Jenis- jenis keramik dan gerabah.....................................................................16
6. Proses produksi pembuatan keramik dan gerabah...........................................17
BAB III 17
PENUTUP 17
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan merupakan sebuah
interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat material dan aplikasinya
terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan
antara struktur material dan sifatnya. Salah satunya adalah cara pembuatan
“keramik gerabah”. Kerajinan gerabah diperkirakan berasal dari negeri Cina,
yakni sekitar 4000 SM. Kala itu, orang-orang membuat gerabah dengan
tujuan sebagai perkakas rumah tangga dan pembuatannya juga
menggunakan teknik bakar, misalnya kendi, kuali, tempayan, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keramik dan gerabah ?
2. Apa Fungsi keramik dan gerabah ?
3. alat dan bahan dalam pembuatan keramik dan gerabah ?
4. Apa saja teknik pembuatan keramik gerabah ?
5. Apa saja jenis- jenis keramik dan gerabah
6. Bagaimana proses produksi pembuatan keramik dan gerabah ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi keramik dan gerabah
2. Untuk mengetahui fungsi Gerabah dan keramik
3. Untuk mengetahui alat dan bahan dalam pembuatan keramik dan gerabah
4. Untuk mengetahui teknik pembuatan keramik gerabah
5. Untuk mengetahui jenis- jenis keramik dan gerabah
6. Untuk mengetahui proses produksi pembuatan keramik dan gerabah
BAB II
PEMBAHASAN
Teknik pilin atau coiling adalah cara membentuk tanah liat dengan
bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara
melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan
dengan kedua belah telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan
dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah liat disusun secara
melingkar sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Jangan lupa setiap
susunan ditekan dan tambahkan air supaya menempel.
3. Porselin (Porcelain)
Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung
murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan
porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering
disebut keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350°C
atau 1400°C, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500°C.
Porselin yang tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan
karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena
keramik ini dibakar pada suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi
penggelasan atau vitrifikasi. Secara teknis keramik jenis ini mempunyai
kualitas tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri
karena keindahan dan kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat
peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir.
2. Pengolahan Bahan
Proses pengolahan ini dimulai dengan mencampur tanah liat dan air
supaya lebih mudah dibentuk. Selain itu, pencampuran bahan ini
berguna agar tidak ada debu yang beterbangan. Setelah tanah liat dan
air diaduk sampai tercampur sempurna, bahan-bahan tersebut disaring
dalam kondisi basah. Berikutnya, tanah liat dijemur selama satu sampai
dua minggu dan disimpan dalam plastik supaya terlindung dari paparan
cahaya matahari.
3. Pembentukan Keramik
Anda bisa mulai membentuk keramik sesuai keinginan setelah
menyelesaikan langkah pertama. Langkah ini dilakukan sesuai hasil
akhir keramik yang diinginkan. Para perajin keramik biasanya memiliki
gambaran kasar hasil akhir kerajinan tangan sebelum memulai proses
pembentukannya. Jika ingin membuat keramik lantai, contohnya,
mereka akan membentuk tanah liat menjadi persegi atau segi enam
sesuai bentuk yang diinginkan.
4. Pengeringan Keramik
Keramik yang sudah dibentuk harus dikeringkan dahulu agar kandungan
air di dalamnya hilang. Ada tiga tahap dalam proses pengeringan
keramik, yaitu penguapan air, penghilangan air dari pori-pori, dan
penghilangan air yang diserap dalam keramiknya. Tahap ini dilakukan
dengan cara diangin-anginkan di ruang terbuka selama beberapa
waktu. Makin lama proses pengeringannya, risiko keretakan keramik
pun berkurang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Sebagai manusia, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis
berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca makalah ini yang
sifatnya membangun, demi perbaikan di masa yang akan datang. Walaupun
demikian penulis sudah berusaha merampungkan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
turut serta mendorong dan membantu penulis untuk menyelesaikan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA