SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada
Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Safar
105410 0358 10
i
ABSTRAK
Penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas, benar, dan lengkap, tentang
Pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai bahan pembuatan seni kolase.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Penganalisasian data dilakukan dengan cara yaitu hasil observasi (pengamatan),
wawancara (interview), dokumentasi (foto) dikumpulkan lalu diadakan
kategorisasi data dengan merangkum data yang dianggap penting, kemudian
disusun menjadi bagian-bagian untuk diperiksa kebenarannya dan selanjutnya
diadakan deskripsi data yang telah diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian tentang
pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai bahan pembuatan seni kolase pada
siswa kelas viii mts. aisyiyah sungguminasa. bahwa dalam pembuatan seni kolase
harus melalui beberapa proses, antara lain: penyadiaan alat dan bahan
Menentukan tema, proses menempel cangkang kerang,membuat desain, (teknik
menempel, keseimbangan, dan kesatuan), serta memberikan pewarnaan adapun
alat dan bahan yang digunakan adalah cangkang kerang, trikples, lem fox dan
gergaji. Hasil yang dicapai dalam proses pembuatan seni kolase pada cangkang
kerang yaitu dapat mengetahui kemampuan siswa dalam membuat seni kolase.
Kualitas hasil karya seni kolase dengan cangkang kerang sudah baik, namun ada
beberapa siswa yang belum mampu menentukan dan memahami tentang
pembuatan seni kolase diantaranya teknik menempel, menempelkan cangkang
kerang pada trikples yang sudah di desain dengan rapi. keseimbangan,
keselarasan antara bidang cangkang kerang, objek trikples dari kiri, kanan, atas,
dan bawah. Kesatuan, penempatan desain satu dengan yang lainnya sehingga
cangkang kerang saling mendukung. Kurangnya pemahaman siswa terhadap
membuat seni kolase dan malasnya berlatih menyebabkan hasil karya senis kolase
tidak sesuai dengan kriteria penilaian. Untuk itu disarankan kepada pendidik agar
memerhatikan kelebihan dan kekurangan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SURAT PERYATAAN
SURAT PERJANJIAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN i
ABSTRAK ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR SKEMA viii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 3
D. Manfaat Penelitian 3
A. Tinjauan Pustaka 5
1. Pengertian Pemanfaatan 5
2. Pengertian Limbah 5
v
4. Pengertian Seni Kriya 9
7. Pengertian Media 15
8. Pengertian Berkarya 16
B. KerangkaPikir 20
1. Variabel Penelitian 23
2. Desain Penelitian 23
C. Subjek Penelitian 25
A. HASIL PENELITIAN 28
vi
B. PEMBAHASAN 41
cangkang kerang 41
A. Kesimpulan 46
B. Saran 47
DAFTAR PUSTAKA 48
vii
DAFTAR SKEMA
Skema Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji milik Allah SWT. Yang Maha Mengatur lagi Maha bijaksana,
Yang Maha Penyayang lagi Maha dermawan, Tuhan Semesta Alam. Shalawat dan
salam tetap terlantun bagi kekasih-Nya Muhammad SAW. serta keluarga yang
mulia, sahabatnya tercinta, dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman
memberi rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi, yang berjudul
“Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang dalam Pembuatan Seni Kolase pada
siswa MTs. AISYIYAH Sungguminasa” dapat diselesaikan dengan baik. Tulisan
ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua seiring sujud dan
terima kasih, kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Sattu Dg Lili dan Ibunda
tersayang Kara Dg Sangging yang tidak pernah sedikitpun melewatkan hidupnya
untuk mencurahkan pikiran, semangat, kasih sayang dan do’anya yang begitu
tulus selama ini hingga selesainya studi. Serta yang sangat berjasa dalam
kehidupan penulis yang tidak dapat diuraikan satu persatu dan senantiasa
menyertai dengan do’a.
Sepenuhya penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang tulus dan ikhlas memberi motivasi
kendala namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan
berkah dari Allah SWT. sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat
diatasi dengan baik
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Dr. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, Dekan Fakultas Keguruan
Universitas Muhammadiyah Makassar.
iii
3. Bapak Andi Baetal Mukaddas, S.Pd,M.Sn., Ketua Program Studi
Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Muhammad Thahir, S.Pd., Sekretaris Program Studi Pendidikan
Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar..
5. Bapak Drs. Ali Ahmad Muhdy, M.Pd. Pembimbing I.
6. Bapak Andi Baetal Mukaddas, S.Pd,M.Sn. Pembimbing II.
7. Bapak Dra. Sumiyati M. Kepala Sekolah MTs. AISYIYAH
Sungguminasa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian serta keluarga besar MTs. AISYIYAH
Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama
penulis melakukan penelitian hingga selesai.
8. Saudara kandung tercinta, Maria dan Nadia terima kasih atas do’a dan
dukungannya.
9. Keluarga besar yang selama ini menyayangi, mendukung dan
memotifasi saya untuk menjadi yang terbaik dan jadi kebanggaan
keluarga.
Wahai Rab, terimalah segala usaha Hamba engkaulah Maha mendengar dan
Maha mengetahui. Semoga Allah SWT. membalas dengan pahala yang belipat
ganda kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulsan ini.
Penulis
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bangsa.
seni ialah pendidikan dengan merupakan bagian dari pendidikan (seperti juga
pendidikan seni juga diharapkan tercapai martabat yang utuh dan luhur, yaitu
2011 : 57)
untuk setiap detail karya seni yang akan dihasilkan. Pada umumnya sebuah
1
2
karya yang dihasilkan oleh seni kriya adalah seni pakai. Seni kriya sendiri di
Indonesia sudah beragam macamnya, yang mana seni kriya ini adalah yang
akan menjadi cikal bakal lahirnya seni rupa di Indonesia. Contoh sederhana
dari seni kriya adalah, batik, relief atau ukir, keramik, grafis, sulam, anyaman,
berbagai bentuk karya dimulai dari proses pembuatan alat dan bahan yang
kepada tenaga pengajar mata pelajaran seni budaya agar cermat dalam
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan seni mozaik pada siswa kelas VIII MTs.
kerang?
3. Jenis-jenis karya apa saja yang dihasilkan dalam pembuatan seni mozaik
dari limbah cangkang kerang pada siswa kelas VIII MTs. AISYIYAH
Sungguminasa?
C. Tujuan Penelitian
cangkang kerang?
Sungguminasa?
seni mozaik dari limbah cangkang kerang pada siswa kelas VIII MTs.
AISYIYAH Sungguminasa?
1.
D. Manfaat Penelitian
Unismuh Makassar.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
penelitian secara teoretis, dan pada bagian ini akan diuraikan landasan
Landasan yang dimaksud ialah teori yang merupakan kajian kepustakaan dari
berbagai literatur yang relevan dengan masalah yang akan diteliti oleh
penulis.
1. Pengertian Pemanfaatan
Pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah,
manusia yang memiliki nilai guna dan nilai fungsi bagi manusia.
2. Pengertian Limbah
5
6
berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa
menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan
benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan
dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu
yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan
penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa
menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomisLimbah yang tidak diolah
akan menyebabkan berbagai polusi baik polusi udara, polusi air, polusi tanah
dan juga polusi lain yang akan menjadi sarang penyakit. Pada lingkungan
tempat pembuangan limbah bisa dipastikan udara sekitar tidak sehat dengan
bau yang tak sedap dari limbah, sumber air sekitar lingkungan akan tercemar
dengan resapan limbah dan tanah yang ada di lingkungan ini akan
terkontaminasi dengan zat kimia limbah sehingga tanah akan tandus.
menjadi dua macam limbah yakni limbah organik dan limbah anorganik.
Berikut penjelasannya:
Limbah organik dan anorganik basah yang dapat dijadikan karya kerajinan
sebagainya.
dalam bahan limbah habis. Bahan yang sudah kering merupakan baku yang
nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku
menjadi bahan yang siap pakai di tentukan pengrajin, apakah akan dicekup
warna atau diberi pengawet agar kuat dan tahan lama, semua dipengaruhi
tujuan si pembuat.
7
kembali sebagai karya kerajinan, karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.
Pengolahan limbah kering tidak perlu banyak persiapan, karena sifatnya yang
kering jenis limbah ini dapat langsung digunakan. Namun yang perlu
diantisipasi adalah jika bahan limbah kering ini terkena air, maka yang dapat
langsung atau alat pengerin lain hingga kadar air dalam bahan limbah
kembali kondisi semula. Bahan limbah kering merupakan bahan baku yang
kerajinan. Sama halnya dengan bahan limbah kering, proses bahan baku
menjadi bahan siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicekup
warna atau diberi pelapis agar kuat dan tahan lama, dan semuanya juga
a. Seni Kolase
Seni Kolase adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan
kertas, kain, kaca logam atau kain yang direkatkan pada suatu permukaan
Ada yang berpendapat bahwa, seni lukis kolase adalah kreasi aplikasi
Dalam seni lukis kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus
potongan foto, benda bekas, material tersebut harus masih dapat dikenali
pada abad 17. selanjutnya seni ini kian berkembang di Perancis, Inggris,
Jerman dan kota-kota lain di Eropa. Seni lukis Kolase menjadi media yang
kreativitas tinggi. Pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst
terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan berbagai
objek lainnya.
b. Mozaik
Mozaik adalah pembuatan karya seni rupa atau tiga dimensi yang
disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem seperti
9
dalam http:www.e-dukasi.net/pengpop/pp).
4. Seni kriya
Istilah “seni kriya‟ berasal dari bahasa Sansekerta “krya‟ yang berarti
yang beragam, mulai dari karya, kriya serta kerja. Dalam arti khusus kriya
adalah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau obyek.
menghasilkan sebuah benda seni yang memiliki fungsi tertentu disebut juga
Kata “kriya‟ sendiri jika dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki
arti pekerjaan (kerajinan tangan). Jika dalam bahasa Inggris disebut dengan
craft yang berarti energi atau kekuatan, arti lainnya adalah suatu keterampilan
pengrajin (craftsworker).
keterampilan (skill). Jika merujuk pada persepsi kesenian yang berawal dari
tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata
“Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti „mengerjakan‟, dari akar kata tersebut
kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah
karya-karya yang munomental sepanjang jaman. Praktik kriya pada masa lalu
pembuatnya diberi gelar Empu. Sedangkan kerajinan yang berakar dari kata
“rajin” berada di luar lingkungan istana, dilakoni oleh rakyat jelata dan
wujud awal seni kriya lebih ditujukan sebagai seni pakai (terapan). Praktik
manusia seperti; perkakas rumah tangga. Contohnya dapat kita saksikan pada
dari artefak-artefak berupa kapak dan perkakas pada jaman batu serta
upacara ritual adat (suku) serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan
yang unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang berukuran kecil
dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau
Cangkang kerang terbagi dua yaitu cangkang kerang betina dan jantang.
Jika di daerah perkotaan atau pingkir kota, limbah cangkang kerang banyak
dijumpai pada restoran sea food, pasti kita dapat menemui jenis kerang laut
karena ukuran daging kerang yang kecil membuat limbah dari cankang
pengrajin Indonesia.
Dahulu cangkang kerang dibuat produk mainan anak, anak anak sangat
mainan dari kerang yang berbentuk aneka hewan lucu dengan pembuatan
dengan cara disusun dan ditempel tetapi juga dibor bahkan dipadukan dengan
bahan logam. Dengan kreativitas dan inovasi dengan cangkang kerang dapat
adalah :
telah dibuat.
dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara. Anggota suku Arcidae
Kerang ini termasuk ke dalam genus Ensis. Bentuk cangkang dari bivalvia ini
cangkang Ensis sp. yang menyerupai pisau cukur atau pisau lipat, membuat
biota ini lebih dikenal dengan nama Razor clam atau Jack knife.
simping umumnya cukup indah untuk digunakan sebagai barang orname atau
barang kerajinan.
a. Alat
mozaik yang pertama harus diperhatikan oleh para pengrajin yaitu dapat
karena tanpa adanya bahan, pekerjaan tidak terlaksana, benda yang akan
15
dibuat sangat ditentukan oleh tersedianya bahan yang tepat. Adapun alat-alat
yang digunakan dalam membuat seni mozaik misalnya, pisau ketter, mistar
dan gergaji.
a. Bahan
Bahan adalah segala sesuatu yang dipakai atau diperlukan untuk tujuan
berhasil tidaknya benda yang akan kita buat sangat ditentukan oleh
7. Pengertian media
Secara Bahasa, kata media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang
berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995 : 136), Media adalah alat bantu
apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
16
8. Pengertian berkarya
orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa, atau hal yang lainnya. Islam
oleh jiwa yang tulus. Menghargai hasil karya orang lain berarti kita
memperoleh hasil secara baik dan efektif. Orang yang demikian bertujuan
agar hari ini (sekarang) harus lebih baik daripada hari kemarin.
Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya untuk
kemanusiaan. Menghargai hasil karya orang lain adalah sifat terpuji yang
a. Kriya batik
teknik, diantaranya adalah teknik cap, tulis dan teknik lukis. Teknik batik
tulis adalah salah satu teknik membatik yang paling banyak digunakan di
Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga
beraneka ragam. Corak batik Jawa pada umumnya bergaya naturalis dengan
b. Kriya Anyaman
(pakan) dan jalur vertical (lungsin) yang disusun dengan pola tertentu. Ada
c. Kriya Keramik
Bahan dasar dari keramik adalah tanah liat (lempung). Keramik dibuat
dengan berbagai macam teknik, antara lain teknik cetak, pijit, lempeng dan
pilin. Setelah keramik selesai dibentuk, lalu diberi hiasan. Setelah itu masuk
pakai atau benda hias dengan beragam variasi dan juga bentuk, seperti guci,
vas bunga, pot bunga dan lain sebagainya. Daerah-daerah penghasil keramik
dan Purwokerto.
e. Kriya Bordir
Kriya bordir adalah kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang
f. Kriya Logam
g. Kriya Kulit
Kriya kulit merupakan jenis karya seni kriya yang menggunakan kulit
sebagai bahan bakunya. Kulit yang digunakan biasanya adalah kulit sapi,
20
kerbau, kambing, ular, dan buaya. Sebelum kulit tersebut dipakai, terlebih
dulu menjalani proses pengolahan yang sangat panjang, mulai dari pemisahan
dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Hasil dari seni kriya kulit ini
dompet, alat musik rebana, dan juga tempat HP. Daerah penghasil seni kriya
B. Kerangka Pikir
Dengan melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada
kajian pustaka, maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan
Hasil
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Peta Lokasi
Jl. Malengkeri
Jl. Malino
Keterangan:
: Balla‟ Lompoa
: Jalan poros
22
23
1. Variabel Penelitian
a. Proses pembuatan seni mozaik pada siswa kelas VIII MTs. Aisyiyah
Sungguminasa .
2. Desain Penelitian
dibawah ini :
24
Pengumpulan
data tentang alat
dan bahan Pengumpulan
data tentang Pengolahan Kesimpulan
jenis karya Data
Pengumpulan Analisis
data tentang Data
proses berkarya
Deskripsi
Data
3. DefinisiOperasional Variabel
a. Proses pembuatan seni mozaik pada siswa kelas VIII MTs. AISYIYAH
dalam pembuatan dan penciptaan karya seni kriya dari cangkang kerang,
kolase yaitu: Cangkang kerang, lem fox, trikples, gergaji dan cat ponter.
cangkang kerang sebagai bahan pembuatan seni kolase pada siswa kelas
25
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah suatu yang diteliti baik orang, benda, ataupun
perempuan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu teknik
1. Teknik kepustakaan
2. Teknik lapangan
macam teknik. Adapun ketiga macam teknik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Observasi
langsung terhadap :
26
2). Tingkat penguasaan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses
b. Wawancara
c. Dokumentasi
2. Kategorisai data dan membuat rangkuman dari data - data yang dianggap
BAB IV
proses menggambar ilustrasi dengan pensil warna pada peserta atau penelitian
ini.
data kualitatif. Data yang telah diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif,
A. Hasil Penelitian
sekolah berlokasi di samping balla lompoa. Saat ini yang bertanggung jawab
kelas VIII B ini memiliki jadwal satu kali dalam seminggu yaitu setiap hari
senin pukul 07.30 wita selama dua jam pelajaran. Proses pembelajaran
28
29
dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan
Melihat dari karya peserta didik ternyata tingkat penguasaan alat dan
fungsinya masing-masing.
sebagai bahan pembuatan seni kolase yaitu penyediaan alat dan bahan,
1). Cangkang Kerang, Berfungsi sebagai alat utama dalam membuat seni
kolase.
3). Trikples, Berfungsi sebagai alat media dalam pembuatan karya seni
kolase.
b. Menemukan tema
1). Kaligrafi
2).Tipografi
1). Kaligrafi
2). Tipografi
a. Bentuk kaligrafi
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Fachri fauzi
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Muh. Asyarkawi
Dokumentasi :Safar
33
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya fajar
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya hasiawati kadir
Dokumentasi :Safar
34
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Muh. Idul yusuf
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Muh. rafli
Dokumentasi :Safar
35
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Indah
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Siviani ananda putri
Dokumentasi :Safar
36
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Muh. Khabil
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerangdan menkombinasikan
dengan warna karya ini sudah masuk dalam kategori penilaian.
Karya Devi Nur Asrohnia
Dokumentasi :Safar
37
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Andi Yunianti Putri
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Nurul Adisty
Dokumentasi :Safar
38
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya ST. Nuraeni
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Nur. Hiknah
Dokumentasi :Safar
39
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Ibrahim
Dokumentasi :Safar
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Indah permatasari
Dokumentasi :Safar
40
Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi dengan tema kaligrafi
dengan lapaz Allah dengan memanfaatkan kerang karya ini sudah masuk
dalam kategori penilaian.
Karya Rahmaya haerunisa
Dokumentasi :Safar
B. Pembahasan
Kerang
sebagai berikut yaitu menyiapakan alat dan bahan yang terdiri dari pensil
c. Tema ialah gagasan yang bersumber dari bahan yang akan dibuat dalam
objek apa yang akan digambar dan media yang akan digunakan.
pada media sesuai dengan desain yang sudah dibuat, kemudian cangkang
Melihat dari karya peserta didik ternyata tingkat penguasaan alat dan
kolase.
kolase.
a. Karya Fahri Fauzi, Karya yang di hasilkan adalah karya dua dimensi yang
sudah masuk kriteria penilaian karena siswa ini sudah paham tentang seni
kolase.
b. Karya Muh. Rafli, Karya yang dihasilkan adalah Karya dua dimensi
c. Karya Rahmaya haerunisa, Karya yang dihasilkan adalah karya siswa ini
d. Karya Ainun jariah, Siswa ini mengambil tema tipografi dengan namanya
sebagai baigrom karya seni kolase, karya ini sudah masuk dalam kategori
penilaian.
BAB V
A. Kesimpulan
seni kolase pada siswa kelas VIII B dimana peserta didik masih perlu
bimbingan dan arahan sebagai bahan proses pembuatan seni kolase, serta
Kerang sebagai bahan pembuatan seni kolase pada siswa kelas VIII B
dimensi, dengan desain dan kerapian dalam pembuatan karya seni kolase
46
47
B. Saran
proses pembelajaran.
dengan benar.
menemukan cara yang efektif dan bervariasi dalam usaha untuk menarik
pembelajaran prakarya.
DAFTAR PUSTAKA
A. K. Haghi, 2011.http://ilmulingkungan.com/pengertian-limbah/
Kartono, dkk 2007. Kreasi seni Budaya SMA X. Jakarta. Geneca Exact
Suhernawan, Racmat dan Rizal Ardhya Nugraha. 2010. Seni Rupa. Kelas VII,
VIII, DAN IX.Jakarta. Pusat perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.
48
49
(http://yokimirantiyo.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-seni-lukis-kolase.html)
http://yogaparta.wordpress.com/2009/06/14/pengertian-seni-kriya/
http://indrapangandaran.blogspot.com/2010/04/kerajinan-kerang_01.html
com di akses pada tgl 22 september 2015
http://www.sabdaawal.com/2012/02/cantik-dari-kulit-kerang-laut.html
com di akses pada tgl 22 september 2015
http://www.sabdaawal.com/2012/02/cantik-dari-kulit-kerang-laut.html
com di akses pada tgl 22 september 2015
http://www.sabdaawal.com/2012/02/cantik-dari-kulit-kerang-laut.html
com di akses pada tgl 22 september 2015
http://khaifood.indonetwork.co.id/5399462/kerang-darah.htm
com di akses pada tgl 22 september 2015
http://kotakitaku-tamanbambunusantara.blogspot.co.id/2013/05/kerang-bambu-
lebih-enak-dari-kerang.html
com di akses pada tgl 22 september 2015
http://www.re-tawon.com/2012/06/simping-kerang-yang-pandai-berenang.html
com di akses pada tgl 22 september 2015
Lampiran
A. Format Wawancara
data ini sangat penting dan kami butuhkan, maka kami mohon kesedian anda
untuk menjawab pertanyaan secara objektif jujur dan sadar. Adapun rumusan
yang diberikan ?
6. Tingkat penguasan alat apa yang digunakan dalam proses pembuatan seni
kolase ?
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaranagama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Menghargai keberagaman 1.1.1. Menunjukan sikap syukur
produk kerajinan di daerah keberagaman produk kerajinan
setempat dan nusantara di daerah setempat dan
sebagai anugerah Tuhan nusantara sebagai anugerah
Tuhan
2.1. Menunjukkan rasa ingin tahu 2.1.1. Menunjukan sikap santun dan
dan sikap santun dan memiliki motivasi internal
memiliki motivasi internal dalam menggali informasi
dalam menggali informasi tentang keberagaman karya
tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat
kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air
sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk
dan bangga pada produk Indonesia
Indonesia
2.2. Menghargai perilaku jujur, 2.2.1. Menunjukan perilaku jujur,
percaya diri, dan mandiri percaya diri, dan mandiri dalam
dalam merancang dan merancang dan membuat karya
membuat karya kerajinan kerajinan
2.3. Menunjukkan kemauan 2.3.1. Menunjukan perilaku, percaya
bertoleransi, gotong royong, diri, dalam merancang dan
disiplin dan bertanggung membuat karya kerajinan
jawab dalam penggunaan alat 2.3.2. Menunjukkan kemauan
dan bahan, sertateliti dan rapi bertanggung jawab dalam
saat melakukan berbagai penggunaan alat dan bahan,
kegiatan membuat karya serta teliti dan rapi saat
kerajinan dengan melakukan berbagai kegiatan
memperhatikan estetika membuat karya kerajinan
produk akhir. dengan memperhatikan estetika
produk akhir
3.1. Memahami desain dan 3.1.1. Mengindentifikasi bahan-bahan
pengemasan karya kerajinan limbah organik lunak
dari bahanlimbah organik 3.1.2. Mengindentifikasi bahan-bahan
lunak atau keras berdasarkan limbah organik keras
konsep danprosedur sesuai 3.1.3. Mendeskripsikan desain karya
wilayah setempat. kerajinan
3.1.4. Medeskripsikan prosedur
pembuatan karya kerajinan dari
bahan limbah organic lunak
sesuai wilayah setempat
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengikuti serangkaian proses pembelajaran cara
pembuatan benda kerajinan dari limbah organik, diharapkan peserta didik
dapat:
1. Menunjukkan rasa syukur atas keberagaman limbah organik yang dapat
dijadikan sebagai bahan kerajinan di daerah setempat sebagai anugerah
Tuhan dengan rasa bangga.
2. Menunjukkan rasa antusias dengan menggali informasi tentang
keberagaman produk dari bahan limbah organik di Indonesia.
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat dengan
benar:
Pertemuan Pertama:
1. Menjelaskan pentingnya pemanfaatan limbah organik sebagai bahan
kerajinan yang berasal dari lingkungannya sebagai wujud cinta tanah
air.
2. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam limbah
organik yang dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan sebagai rasa
syukur atas melimpahnya sumber daya alam.
3. Membuat refleksi bahan kerajinan dari limbah organik secara teliti dan
mandiri.
Pertemuan Kedua:
1. Menjelaskan prosedur pembuatan benda kerajinan dari bahan limbah
organik.
2. Secara mandiri dan atau kelompok mampu mendesain benda kerajinan
dari bahan limbah organik.
Pertemuan Ketiga:
1. Memaparkan kebutuhan alat dan bahan untuk membuat kerajinan dari
bahan limbah organik dengan tanggung jawab.
2. Menyimpulkan bahan kerajinan dari limbah organik secara mandiri.
3. Membuat inovasi produk kerajinan dari limbah organik dengan kreatif.
4. Menyempurnakan produk buatannya dengan percaya diri.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Limbah organik bahan pembuatan benda kerajinan.
Pertemuan 2
Merancang benda kerajinan dari bahan limbah organik.
Pertemuan 3
Membuat benda kerajinan dari bahan limbah organik.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Scientific (Scientific Methode)
2. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning)
3. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Base Learning)
F. Sumber Pembelajaran
1. Prakarya: buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
2. Prakarya/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
3. Video.
4. Lingkungan sekitar.
G. Media Pembelajaran
1. Media
a. Benda kerajinan dari limbah organik.
b. Video pembuatan benda kerajinan dari limbah organik.
2. Alat dan bahan
a. Pensil
b. Cat poster
c. Gergaji
d. Lem fox
e. Cangkang Kerang
f. tripleks
I. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
d. Kisi-kisi :
Indikator Butir Penilaian
1. Cinta tanah air 1
2. Rasa syukur 2-3
3. Menjaga lingkungan hidup 4-5
2. Sikap sosial
a. Teknik : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
d. Kisi-kisi :
Indikator Butir Penilaian
1. Jujur 1
2. Kerjasama 2-3
3. Toleransi 4-5
3. Pengetahuan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
c. Instrumen : terlampir
d. Kisi-kisi :
Indikator Butir Penilaian
1. Mendeskripsikan 1
2. Menjelaskan 2
3. Memahami 3
4. Analisis 4-5
4. Keterampilan
a. Teknik : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
d. Kisi-kisi :
Indikator Butir Penilaian
1. Ide/gagasan
2. Kreatifitas Soal uji kinerja
3. Kesesuaian prosedur kerja
4. Uji karya
5. Estetika
6. Bentuk pelaporan
7. Presentasi
8. Sikap
Lampiran 1
Lembar Observasi Penilaian Spiritual dan Sosial
Butir Penilaian
Spiritual Sosial
Lingkungan Hidup
Cinta Tanah Air
No Nama
Rasa Syukur
Nilai Akhir
Kerjasama
Jml. Skor
Toleransi
Menjaga
Jujur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Petunjuk penskoran
- Skor 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
- Skor 3: sering, apabila sering melakukan pernyataan
- Skor 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
- Skor 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Peserta didik memperoleh nilai
- Baik sekali (A): apabila memperoleh skor 19 - 24
- Baik (B): apabila memperoleh skor 13 - 18
- Cukup (C): apabila memperoleh skor 7 - 12
- Kurang (D): apabila memperoleh skor 1 - 6
Nilai Akhir = Jumlah Skor dibagi dengan Jumlah butir aspek yang dinilai
Lampiran 2
Lembar penilaian sikap spiritual dalam kerja kelompok
Berilah nilai untuk anggota kelompokmu! Berilah nilai 4 bila baik sekali,
sebaliknya berilah nilai 1 bila kurang atau sangat jelek! Jumlahkan hasil penilaian
untuk memperoleh nilai teman kalian!
Berilah nilai untuk anggota kelompokmu! Berilah nilai 4 bila baik sekali,
sebaliknya berilah nilai 1 bila kurang atau sangat jelek! Jumlahkan hasil penilaian
untuk memperoleh nilai teman kalian!
Petunjuk:
- Berdoalah sebelum mengerjakan
- Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan
- Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas
A. Soal
1. Sebutkan jenis-jenis limbah berdasarkan wujudnya!
2. Apakah yang dimaksud dengan limbah organik!
3. Jelaskan perbedaan antara limbah organik basah dan limbah organik
kering!
4. Sebutkan 3 (tiga) macam contoh limbah organik!
5. Sebutkan prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah!
B. Kunci Jawaban
1. - Limbah gas
- Limbah cair
- Limbah padat
2. Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau
mudah membusuk karena mengandung unsur karbon.
3. Limbah organik basah adalah sampah yang mempunyai kandungan air
cukup tinggi, sedangkan limbah organik kering adalah sampah yang
kandungan airnya cukup rendah.
4. - Kulit jagung
- Tempurung kelapa
- Serbuk gergaji
5. - Mengurangi (Reduce)
- Menggunakan kembali (Reuse)
- Mendaur ulang (Recycle)
…………..,
……………………..
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
…………………………………………
RIWAYAT HIDUP
tahun 2008, dan pada tahun 2010 penulis tercatat sebagai mahasiswa Jurusan
unismuh Makassar, pada tanggal 18-20 mei 2015 bersama 4 perupa lainnya
Atas dasar keyakinan yang kuat kepada sang pencipta serta do’a dan restu
ayah dan ibu yang tercinta bersama saudara, keluarga, teman-teman, penulis dapat