Oleh
WAHYU ABDI ILAHI
A22116071
OLEH
Wahyu Abdi Ilahi
A 221 16 071
Mengetahui,
ii
ABSTRAK
Wahyu Abdi Ilahi, 2021. “Analisis Kandungan Logam Tibal (Pb) pada Kubis di
Pasar Kota Palu dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran”. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tadulako, Palu. Pembimbing: Lilies.
Kubis Krop (Brassica oleracea L. var capitata) adalah salah satu sayuran
yang sangat banyak diproduksi dan diminati kalangan masyarakat. Sayuran ini
bisa didapatkan di pasar-pasar tradisional maupun pasar modern. Kubis juga
merupakan sayuran yang memiliki nilai gizi yang sangat penting dalam kebutuhan
tubuh kita. Namun banyak jenis sayuran yang tidak terjamin keamanannya karena
diduga telah terkontaminasi logam berat seperti timbal (Pb). Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kadar logam timbal (Pb) yang terdapat pada
kubis dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran berupa poster. Penentuan
kadar logam timbal (Pb) dilakukan dengan metode spektrofotometri serapan atom.
Hasil penelitian menunjukkan kadar logam timbal (Pb) pada kubis krop di Pasar
Inpres sebesar 0,09095 ppm, di Pasar Lasoani 0,0909 ppm, dan 0,1818 ppm untuk
di Pasar Masomba. Hasil penelitian dinyatakan layak dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran berupa poster dengan persentase rata-rata kelayakan 77,83%.
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
Kandungan Logam Tibal (Pb) pada Kubis di Pasar Kota Palu dan Pemanfaatannya
sebagai Media Pembelajaran”. Tidak lupa pula penulis haturkan Shalawat serta
salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW., keluarga, sahabat serta
memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Biologi
dengan hormat, bangga dan rasa haru sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih
dan doa yang tulus menyertai penulis hingga akhir penyelesaian studi. Semoga
Allah SWT selalu menjaga dan melindungi serta merahmati mereka dalam setiap
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, rasa
kepada Dr. Lilies, M.P sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu
iv
v
dengan penyelesaian skripsi ini, tidak lupa pula ucapan terima kasih kepada Dr. I
Made Budiarsa, M.Si selaku dosen pembahas I dan Isnainar, S.P., M.Si selaku
Semoga Allah SWT selalu menjaga, melindungi dan membalas kebaikan mereka.
1. Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M. P Rektor Universitas Tadulako Palu yang telah
Universitas Tadulako.
2. Dr. Ir. Amirudidin Kade, S.Pd., M.Si Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
studi.
4. Dr. Jusman, S.Pd, M.Si, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan yang
5. Purnama Ningsih, S.Pd., M.Si., Ph.D Ketua Jurusan Pendidikan MIPA FKIP
perkuliahan.
8. Tim Ahli validasi media pembelajaran Dr. I Made Budiarsa, M.Si, Dr.
9. Staf Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ibu Dra.
Hamidah dan Dra. Lussy Mohune yang selalu memberikan motivasi, saran
10. Staf Program Studi Pendidikan Biologi dan Fakultas FKIP yang membantu
Alam, Ahmad Fauzan Tambuak S.Si dan Dewi Indriany, S.Si yang membantu
13. Teristimewa kepada Dandi Rustiadi dan Baharuddin S. Karim yang sudah
Akhirnya, semoga mendapat balasan dan limpahan rahmat dari Allah SWT
dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi perkembangan
dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL i
PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 7
1.3 Tujuan Penelitian 7
1.4 Manfaat Penelitian 7
1.5 Batasan Istilah 8
vii
viii
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 44
5.2 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Aturan Pemberian Skor 29
3.2 Kategori persentase kelayakan media pembelajaran 30
4.1 Hasil analisis logam timbal 31
4.2 Persentase Kelayakan oleh Ahli Media 32
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kubis krop 16
2.2 Bagan alir kerja spektroskopi serapan atom 19
2.3 Kerangka pemikiran penelitian 23
4.1 Kurva Standar Pb 31
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Prosedur Kerja Penelitian 48
2. Data Perhitungan Persamaan Regresi Linear Pb dan Penentuan Kadar Pb 50
3. SK Dosen Pembimbing 55
4. Surat Izin Penelitian 57
5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 58
6. Media Pembelajaran (Poster) 59
7. Lembar Validasi oleh Ahli Media 60
8. Lembar Validasi oleh Ahli Desain 61
9. Lembar Validasi oleh Ahli Isi 62
10. Lembar Validasi oleh Kelompok Mahasiswa 63
11. Analisa Data Penilaian Poster oleh Mahasiswa 65
12. Keaslian Tulisan 69
13. Riwayat Hidup 70
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain
Banyak orang belum dapat membedakan antara buah dan sayuran. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (2020), buah merupakan bagian tumbuhan
yang berasal dari bunga atau putih dan biasanya berbiji, sedangkan sayur
yang dapat dimasak. Sayuran dan buah-buahan memiliki manfaat bagi tubuh
antara lain sebagai sumber vitamin dan serat, dan yang penting adalah menopang
kehidupan manusia untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Sayuran sehat adalah
sayuran yang bebas dari zat pencemar maupun mikroba yang membahayakan
dan buah-buahan tersebut serta akibat negatif dari kurangnya atau tidak
1
2
mencegah penyakit jantung dan kanker, sumber energi tubuh, mencegah kelahiran
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil bumi. Kubis
merupakan salah satu hasil bumi Indonesia yang jumlahnya sangat berlimpah.
Namun daun kubis tersebut bersifat mudah layu dan cepat membusuk (Suryani,
2004). Kubis dikenal juga dengan nama kol. Dalam istilah asing disebut sebagai
cabbage, red cabbage (kol merah), dan white cabbage (kol putih). Tanaman ini
memiliki nama latin Brassica oleraceae dan termasuk dalam keluarga Cruciferae
atau Brassicaceae (Winarto & Tim Lentera, 2004). Kubis merupakan tanaman
musiman yang artinya tanaman ini memiliki sumber vitamin, garam mineral dan
lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah
dan umbinya, yang berumur kurang dari satu tahun dan pemanenannya
ciri-ciri daun berbentuk bulat, oval, sampai lonjong, membentuk roset akar yang
besar dan tebal. Warna daun bermacam-macam, antara lain putih (forma alba),
hijau, dan merah keunguan (forma rubra). Pertumbuhan daun akan berhenti
dengan terbentuknya krop atau telur (kepala). Selanjutnya, krop akan pecah dan
panjang 5-10 cm, dan bebiji banyak. Biji berdiameter 2-4 mm dan berwarna
3
Sulawesi Tengah mencapai 13.064,00 ton. Sayuran sudah menjadi bahan pangan
yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia tentunya dengan data yang sudah
ada. Kubis adalah salah satu sayuran yang paling banyak diproduksi mengingat
kubis berada di urutan ke tiga dalam hal produksinya. Sejalan dengan Hermina
dan Prihatini (2016) dengan hasil analisisnya menunjukkan bahwa hampir semua
yang dianjurkan menurut pedoman gizi seimbang, konsumsi sayur dan buah
dan buah. Bila dilihat dari kelompok umur, remaja adalah kelompok umur
Kubis atau kol (Brassica oleracea L. var. capitata) merupakan sayuran yang
(Dalimartha, 2006). Kubis termasuk salah satu sayuran daun yang digemari oleh
hampir setiap orang. Cita rasanya enak dan lezat, juga mengandung gizi cukup
tinggi serta komposisinya lengkap, baik vitamin maupun mineral. Menurut Ramli
pada daerah ketinggian antara 500 – 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
4
Kendaraan bermotor merupakan alat transportasi yang saat ini tidak dapat
ke udara. Kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin
meningkat. Saat ini produk pangan mentah maupun matang banyak terpapar
logam berat dalam jumlah dan tingkat yang cukup mengkhawatirkan, terutama
pada daerah yang tingkat polusi oleh asap buangan kendaraan bermotor telah
mencapai tingkat yang sangat tinggi serta penggunaan pestisida yang berlebihan
pada sayur dan buah. Sayur-sayuran yang ditanam di pinggir jalan raya memiliki
risiko terpapar logam berat yang cukup tinggi seperti timbal (Pb), tembaga (Cu),
merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan seng (Zn) pada semua bagian tanaman yaitu
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam.
dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan
Pb. Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada
tabel periodik unsur kimia, mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau
Timbal (Pb) sebagian besar diakumulasi oleh organ tanaman, yaitu daun,
batang, akar dan atau umbi. Tanaman dapat menyerap logam berat dalam bentuk
kation pada saat kondisi kesuburan dan kandungan bahan organik tanah rendah
(Nopriani, 2011).
5
namun di sisi lain pemakaian kendaraan bermotor yang digunakan sebagai moda
besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik
akibat perawatan yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar
bahan bakar fosil, memiliki peran yang cukup besar dalam pencemaran
emisi gas buangan kendaraan bermotor yang menempati 90% dari total emisi Pb
di atmosfer. Sekitar 10% Pb mengendap langsung di tanah dalam jarak 100 meter
dari jalan; 45% mengendap dalam jarak 20 km; 10% mengendap dalam jarak 20-
200 km; dan 35% terbawa ke atmosfer. Badan Pengawas Obat dan Makanan tahun
2018, batas maksimum cemaran logam berat timbal (Pb) dalam pangan kategori
buah dan sayur yaitu 0,2 mg/k. Kadar timbal yang melebihi ambang batas yang
untuk kesehatan.
Plumbum (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian karena bersifat toksik
pembakaran juga sebagai bahan aditif anti ketuk (anti-knock) pada bahan bakar
yaitu untuk mengurangi hentakan akibat kerja mesin sehingga dapat menurunkan
halus plumbum akan diemisikan dan tetap berada di udara beberapa minggu
dihirup ke bagian paling dalam paru-paru, diserap ke dalam darah dengan efisiensi
udara 4-40 hari. Masa tinggal yang cukup lama ini menyebabkan partikel
plumbum dapat disebar oleh angin hingga 100-1000 km dari sumbernya (Palar,
2008).
pembakaran bensin akan mengemisikan 0,09 gram timbal tiap 1 km. Bila di
Jakarta, setiap harinya 1 juta unit kendaraan bermotor yang bergerak sejauh 15 km
akan mengemisikan 1,35 ton Pb/hari. Efek yang ditimbulkan tidak main-main.
Salah satunya yaitu kemunduran IQ dan kerusakan otak yang ditimbulkan dari
emisi timbal ini. Pada orang dewasa umumnya ciri -ciri keracunan timbal adalah
pusing, kehilangan selera, sakit kepala, anemia, sukar tidur, lemah dan keguguran
bentuk dan ukuran sel darah merah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi
(Gusnita, 2012).
Sejauh ini informasi mengenai bahaya logam timbal (Pb) pada sayuran
khususnya kubis di Pasar Kota Palu masih sangat kurang, oleh karena itu peneliti
tertarik untuk menelitinya. Hasil penelitian ini akan dimanfaatkan sebagai media
1) Bagaimana kadar timbal (Pb) yang terdapat pada kubis di Pasar Kota Palu ?
1) Untuk mendeskripsikan kadar timbal (Pb) yang terdapat pada kubis di Pasar
Kota Palu.
ilmiah mengenai kadar timbal (Pb) pada kubis di pasar Kota Palu.
2) Sebagai bahan pembanding dan sumber acuan untuk peneliti selanjutnya yang
bentuk poster.
akan dibahas, maka istilah yang tercantum dalam judul penelitian diperlukan
1) Analisis adalah suatu proses kerja dari rentetan tahapan pekerjaan sebelum
melakukan kegiatan transaksi jual beli barang maupun jasa. Pasar Inpres,
Pasar Masomba, dan Pasar Lasoani merupakan beberapa di antara Pasar yang
3) Timbal adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82. Unsur ini
merupakan logam berat dengan massa jenis yang lebih tinggi daripada banyak
pelaksanaan proses belajar mengajar, seperti media cetak, media audio, dan
lain sebagainya.
9
6) Poster adalah salah satu media cetak yang sajiannya memiliki kombinasi
visual, dengan warna dan pesan yang bertujuan menarik perhatian serta
Timbal (Pb) pada Buah Apel (Malus pumila) yang Dijual di Pasar Tradisional se-
metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) dan pengambilan data secara total
sampling. Kandungan/kadar logam timbal (Pb) pada buah apel fuji (Malus
pumila) yang dijual di Pasar Tradisional se-Kota Kendari antara lain Pasar Kota,
Pasar Mandonga, Pasar Peddys, Pasar buah, Pasar Baruga, Pasar wua-wua, dan
Pasar Anduonohu terdapat kadar timbal dengan jumlah sampel sebanyak 44 buah
dengan konsentrasi rata-rata adalah 0,0078 mg/kg dan konsentrasi tertinggi adalah
0,0652 mg/kg.
Logam Berat Pb pada Kol dan Tomat di Beberapa Kecamatan Kabupaten Karo”
3 faktor perlakuan yaitu 2 jenis tanaman, 2 jarak dari jalan raya dan 2 perlakuan
pencucian. Rata-rata kadar logam berat pada tanaman kol pada jarak 5 m dari
jalan raya tanpa pencucian adalah 6,19 ppm dan pada jarak 10 m 4,79 ppm lebih
tinggi dibandingkan dengan tanaman tomat pada jarak 5 m tanpa pencucian yaitu
4,01 ppm dan pada jarak 10 m dari jalan raya adalah 3,10 ppm. Hasil penelitian
10
11
menunjukkan bahwa jenis tanaman, jarak dari jalan raya dan pencucian
berpengaruh terhadap kadar Pb. Kadar Pb daun kol pada jarak 5 m dan 10 m tanpa
pencucian masing-masing 6,19 ppm dan 4,79 ppm dan dengan pencucian 4,48
ppm dan 3,86 ppm. Sedangkan kadar Pb pada buah tomat pada jarak 5 m dan 10
m tanpa pencucian 4,01 ppm dan 3,10 ppm dan dengan pencucian 3,08 ppm dan
2,26 ppm.
Khaira (2017) dengan judul “Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb)
Pada Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) yang Beredar di Pasar Batusangkar”.
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Lima sampel cabai yang telah dianalisis,
satu sampel cabai tidak memenuhi kriteria aman sesuai manajemen mutu pangan.
Sedangkan empat sampel cabai lainnya berada dalam kriteria aman karena kadar
Media Jalan Kota Bandar Lampung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jalan median Kota Bandar Lampung. Objek penelitian adalah buah nangka pada
jalan median Kota Bandar Lampung yang diambil dari 7 jalan lokasi penelitian.
Sebanyak 30 sampel buah nangka diambil dan dianalisis. Alat yang digunakan
software Minitab 16. Kandungan timbal buah nangka pada median jalan Kota
12
Bandar Lampung memiliki variasi yang beragam antara 0,46 - 1,94 ppm (mg/kg)
namun berdasarkan rataan yang didapat kandungan timbal pada buah nangka di
median jalan Kota Bandar Lampung tergolong tinggi dan melampaui batasan
konsumsi buah, dengan rata-rata kandungan timbal pada buah nangka yaitu 1,05
ppm (mg/kg).
Gebeyehu dan Bayissa (2020), degan judul “Kadar logam berat dalam tanah
dan sayuran dan risiko kesehatan terkait di daerah Mojo, Ethiopia”. Kantong
polietilen yang dibersihkan dan disterilkan dengan benar telah digunakan untuk
digunakan untuk mencerna sampel air, sayuran dan tanah, sedangkan Drying
sampel yang diproses, dan silinder ukur, pipet, dan mikropipet (Merck KGaA,
reagen asam, dan larutan standar logam. Sampel yang tercerna disaring dengan
kertas saring Whatman No. 42 dan proses destruksi dilakukan di lemari asam
laboratorium. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kadar As, Pb, Cd, Cu,
Demikian pula, As, Pb, Cd, Cr dan Hg ditemukan di tempat yang jauh lebih tinggi
konsentrasi pada sampel tomat dan kubis dianalisis. Perkiraan asupan harian
logam beracun karena konsumsi kubis dan tomat ditemukan cukup di bawah
13
asupan harian maksimum yang dapat ditoleransi yang diusulkan setiap logam.
Namun, dari segi implikasi kesehatan manusia, diketahui bahwa THQ-nya sangat
Demikian juga, THQ juga> 1 untuk As (5.994), Hg (4.425) dan Co (1.946) karena
konsumsi kubis. TDHQ untuk logam berat karena konsumsi kubis dan tomat> 1
72% dari TDHQ dicatat oleh As dan Hg. Efek non-karsinogenik gabungan dari
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam.
Dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum dan logam ini disimbolkan dengan
Pb. Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada
tabel periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau
Timbal (Pb) adalah unsur logam mikro nonesensial dan merupakan logam
yang berbahaya, karena dalam jumlah yang relatif kecil dapat mengakibatkan
kematian. Karena sifat logam yang akumulatif, maka logam berbahaya tersebut
makhluk hidup oleh logam dalam lingkungan yang tercemar. Timbal mudah larut
dalam air yang bersifat asam terutama oleh adanya HNO₃. Air hujan yang bersifat
14
asam dapat meresap dan terakumulasi pada lapisan timbal membentuk Pb (NO₃)₂
udara terdapat dalam dua bentuk, yaitu berbentuk gas dan partikel-partikel. Gas
timbal terutama berasal dari pembakaran bahan aditif bensin dari kendaraan
udara berasal dari sumber-sumber lain seperti pabrik-pabrik alkil Pb dan Pb-
okside, pembakaran arang dan sebagainya. Polusi Pb yang terbesar berasal dari
Logam timbal (Pb) dapat masuk ke tubuh melalui makanan jajanan yang
dijual di pinggir jalan dalam keadaan terbuka. Hal ini akan lebih berbahaya lagi
apabila makanan tersebut dipajangkan dalam waktu yang lama. Timbal (Pb) yang
Logam timbal (Pb) yang terdapat pada asap kendaraan bermotor akan
tersebar di udara dan akan tersebar ke jajanan di pinggir jalan raya maupun di
pusat perbelanjaan seperti makanan siap saji, buah-buahan, sayur-sayuran dan lain
sebagainya. Secara umum, dampak negatif pencemaran timbal (Pb) sangat tinggi
terhadap kelompok masyarakat yang sering dan lama kontak terhadap sumber
pencemaran timbal (Pb) yang disebut sebagai kelompok masyarakat risiko tinggi
15
(high risk) (Kustiningsih, dkk. 2017), salah satunya adalah para konsumen atau
dikonsumsi yang di jual di pinggir jalan raya maupun pusat perbelanjaan seperti
dan cuaca. Partikel besar jatuh berupa debu di jalan, sedangkan renik timbal yang
sangat kecil melayang di udara sebagai aerosol. Aerosol ini sangat berbahaya
Oleh karena itu, apabila terjadi pencemaran udara yang mengakibatkan kualitas
udara turun sesuai dengan peruntukannya, berarti pencemaran udara tidak dapat
dikendalikan lagi dan dapat melampaui ambang batas normal. Hal ini akan
berbagai macam hal, antara lain memperpendek umur sel darah merah,
menurunkan jumlah sel darah merah dan kadar se-sel darah merah yang masih
muda (retikulosit), serta meningkatkan kandungan besi (Fe) dalam plasma darah
efek akut terhadap tekanan darah dan menimbulkan hipertensi pada keracunan
kronis oleh karena adanya akumulasi timbal di dalam darah pada orang dewasa.
Pemaparan terhadap polusi timbal dalam jangka waktu lama akan meningkatkan
kadar timbal dalam darah yang kemudian menimbulkan hipertensi (Hasan, 2012).
16
Tanaman kubis berasal dari Eropa yang pertama kali ditemukan di Cyprus,
Italia Selatan dan Mediterania. Berbagai jenis kubis telah tumbuh di Mediterania
selama lebih dari 2000 tahun. Mengenai masuknya kubis ke Indonesia masih
belum diketahui tetapi ada yang menyebutkan pada abad XIX, yang varietasnya
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Bangsa Capparales
Suku Brassicaceae
Marga Brassica
Spesies Brassica oleracea L. var. capitata. Gambar 2.1 Kubis Krop
merupakan tanaman semusim atau lebih yang berbentuk perdu. Tanaman kubis
berbentuk perdu berbatang pendek dan beruas-ruas, sebagai bekas tempat duduk
daun. Tanaman ini berakar tunggang dengan akar sampingnya sedikit tetapi
dangkal. Daunnya lebar berbentuk bulat telur dan lunak. Bunganya tersusun
dalam tandan dengan mahkota bunga berwarna kuning spesifik. Buahnya bulat
panjang menyerupai polong. Polong muda berwarna hijau, setelah tua berwarna
kecokelatan dan mudah pecah. Bijinya kecil, berbentuk bulat, dan berwarna
17
kecokelatan. Biji yang banyak tersebut menempel pada dinding bilik tengah
polong (Sunarjono, 2011). Dijelaskan lebih lanjut oleh Pracaya dalam Utama dan
Mulyanto (2009), tanaman kubis berakar tunggang dan serabut, daun kubis tidak
berbulu tapi tertutup lapisan lilin, daun-daun pertama yang tidak membengkok
dapat mencapai panjang + 30 cm, kekerasan telur dari lunak sampai keras
tergantung varietasnya.
Tanaman kubis memiliki jenis cukup banyak. Lima jenis di antaranya sudah
1. Kubis krop atau kol, engkol, kubis telur (Brassica oleracea L. var. capitata
L.). Jenis kubis ini memiliki ciri-ciri daun-daunnya dapat saling menutup
2. Kubis daun atau kubis stek (Brassica oleracea L. var. acephala L.). jenis
gongylodes L.). Jenis kubis ini memiliki ciri pada pangkal batangnya dapat
membentuk umbi yang bulat sampai bundar. Umbi dan daun-daunnya enak
4. Kubis tunas atau kubis babat (Brassica oleracea L. var. gemmifera L.) atau
populer disebut “Brussels Sprout”. Ciri-ciri jenis kubis ini tunas samping
kiri dan kanan sampai kebagian atas (pucuk) dapat membentuk krop kecil
berdiameter antara 2,5-5,0 cm, sehingga dalam 1 batang (pohon) terdiri dari
puluhan krop.
18
5. Kubis bunga (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) dan Brokoli (Brassica
oleracea L. var.botrytis sub var. cymosa L.). Kubis bunga mempunyai ciri-
ciri dapat membentuk massa bunga (curd) yang berwarna putih atau putih-
Pada umumnya yang dimaksud dengan kata kubis adalah kol yang
Namun secara umum kubis terbagi dalam 3 kelompok besar, yaitu kubis putih,
Indonesia (2018) menyatakan bahwa komposisi gizi pangan kubis dihitung per
100 g, adalah bahan segar seperti, air 86.2 g, energi 51 kal, protein 2.5 g, lemak
1.1 g, karbohidrat (CHO) 8.0 g, serat 3.4 g, kalsium (Ca) 100 mg, fosfor (P) 50
mg, besi (Fe) 3.4 mg, natrium (Na) 50 mg, kallium (K) 100.0 mg, tembaga (Cu)
0.90 mg, seng (Zn) 0.60 mg, beta-karoten 9.999 mcg, thiamin (Vit. B1) 0.40 mg,
riboflafin (Vit. B2) 0.10 mg, niasin 0.2 mg, vitamin C 16 mg.
didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang berada
tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Metode SSA berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap
cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
Metode serapan atom hanya tergantung pada perbandingan dan tidak bergantung
pada temperatur. Dalam SSA, atom bebas berinteraksi dengan berbagai bentuk
energi seperti energi panas, energi elektromagnetik, energi kimia, dan energi
menghasilkan absorpsi dan emisi (pancaran) radiasi dan panas. Radiasi yang
karakteristik untuk setiap atom bebas. Adanya absorpsi dan emisi radiasi
disebabkan adanya transisi elektronik yaitu perpindahan elektron dalam atom dari
tingkat energi yang satu ke tingkat energi yang lain (Nasir, 2019).
dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Hasil akhir dari
yang dipilih (Nurrita, 2018). Menurut Heinich, dkk. dalam Sumiharsono dan
pembelajaran.
media pembelajaran. Ada berbagai macam jenis bentuk media yang dapat
Berdasarkan uraian para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan
tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
sehingga menjadi mudah dimengerti (Primasari, dkk. 2014). Banyak jenis media
21
yang bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu,
memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan
(Falahudin, 2014). Oleh karena itu, pengajar harus mencermati jenis media yang
pembelajaran antara lain media tiga dimensi (model kerja, mock up, diorama, dan
lingkungan sebagai media pembelajaran, dan media grafis (gambar, foto, bagan,
peserta didik adalah media visualisasi (Korakakis, dkk. 2009). Media yang tepat
dalam menerima informasi yang baik adalah media poster. Poster adalah
kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan
maksud untuk menarik perhatian. Poster juga disebut plakat, lukisan atau gambar
yang dipasang sebgai media untuk menyampaikan informasi, saran, pesan, kesan,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan. Poster
2017).
Poster dapat berfungsi untuk menarik minat peserta didik terhadap pesan-
serta sebagai metode peserta didik untuk tertarik dan melaksanakan pesan yang
22
Logam timbal (Pb) adalah salah satu logam berat yang masuk dalam
kategori logam nonesensial yang mana logam ini beracun dan masih belum
diketahui manfaatnya. Sumber logam timbal ternyata berasal dari hasil buangan
pinggir jalan melalui udara dan debu salah satunya penjual sayur-sayuran dan
akhirnya logam tersebut hinggap di salah satu sayuran seperti kol/kubis. Sejauh
ini informasi mengenai kadar logam timbal pada sayur kubis masih minim. Oleh
karena ini peneliti ingin meneliti mengenai kadar timbal pada kubis di Pasar Kota
Palu. Hasil dari penelitian ini akan dimanfaatkan sebagai salah satu media
kepada siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum mengenai kadar timbal pada
kubis di Pasar Kota Palu. Secara ringkas, kerangka pemikiran dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
23
Pb di udara Kurangnya
Kubis di Pasar
dan debu informasi
Kota Palu
bahaya timbal
dari bahan
pangan
Pb dalam
bensin/polusi Analisis kadar cemaran timbal
udara menggunakan SSA
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu untuk menjelaskan
kadar logam berat Timbal (Pb) pada kubis dari sumber dan penyajiannya yang
bulan Januari.
Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu kadar timbal (Pb)
pada kubis.
Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu jenis data yang
didapatkan dari hasil perhitungan kadar timbal (Pb) dan kelayakan media
24
25
Data primer bersumber langsung dari sasaran penelitian yaitu kadar timbal
dengan penelitian.
3.5.1 Alat
atom PG 990, neraca analitik, funnel glass (corong kaca), hot plate, kertas saring,
gelas piala, labu ukur, gelas ukur, erlenmeyer, kertas label, pipet tetes, lemari
3.5.2 Bahan
Bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kubis, sedangkkan
larutan pembantu yaitu HNO3 pekat (65%), HCL, akuades, dan larutan standar Pb
1000 ppm.
26
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pembuatan larutan
induk, baku dan standar Pb, tahap pengambilan sampel, yang diambil di tiga pasar
berbeda, selanjutnya tahap destruksi sampel dan yang terakhir tahap penentuan
Larutan induk Pb 1000 ppm dipipet 10 ml ke dalam labu ukur 100 ml dan
0,05, 0,25, 0,5, 0,75, 1 ml untuk pembuatan larutan standar 0,1, 0,5, 1, 1,5, dan 2
ppm.
capitata) yang diambil di tiga pasar berbeda yaitu Pasar Sentral Inpres Manonda,
Pasar Masomba, dan Pasar Lasoani, karena pasar ini merupakan pasar yang cukup
terkenal dikalangan masyarakat Kota Palu dan ramai dikunjungi para pembeli.
Pada masing-masing pasar, kol diambil dari satu penjual sayur. Setelah itu sampel
dipanaskan hingga sampelnya larut menggunakan hot plate. Jika larutan HNO3
dan HCL sudah mulai habis tetapi sampelnya belum larut maka ditambahkan lagi
HNO3 sebanyak 3 ml dan HCL sebanyak 1 ml. Setelah setengah larut, kemudian
hot plate hinnga larut. Kemudian disaring menggunakan kertas saring dengan
dalam labu ukur 50 ml selanjutnya ditepatkan dengan akuades hingga tanda batas.
serapan atom pada panjang gelombang (λmax) 217 nm. Perlakuan ini dilakukan
secara duplo.
Teknik yang digunakan dalam analisis ini adalah metode kurva kalibrasi.
hubungan antara Konsentrasi (C) dengan Absorbansi (A). Maka nilai yang dapat
diketahui adalah nilai Slope dan Intersep. Kemudian nilai konsentrasi sampel
Y = ax + b
Keterangan:
Y = Absorbansi Sampel
x = Konsentrasi sampel
a = Slope
b = Intersep
Poster dibuat setelah didapatkan hasil dari penelitian uji kandungan logam
biologi.
Kelayakan dari poster ini, diketahui melalui hasil dari analisis para ahli dan
memahami data untuk proses selanjutnya. Hasil analisis data digunakan sebagai
dasar untuk merevisi poster yang dikembangkan. Data yang sudah diperoleh
digunakan adalah angket skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sosial (Sugiyono, 2016). Skala skor yang ketentuannya digunakan dalam angket
Kategori Skor
SB (Sangat Baik) 5
B (Baik) 4
C (Cukup) 3
K (Kurang) 2
SK (Sangat Kurang) 1
30
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako pada tanggal 13 Januari 2021.
Analisis kadar logam timbal (Pb) pada kubis di Pasar Kota Palu dilakukan dengan
Gambar 4.1 merupakan kurva standar persamaan regresi linear logam timbal
yang diperoleh dari perhitungan untuk menentukan seberapa besar kadar logam
timbal yang terkandung pada kubis. Data lebih lengkapnya disajikan pada
Lampiran 1 dan 2.
Kurva Standar Pb
0.06
y = 0.0229x + 0.0023
0.05 R² = 0.995
0.04
Absorbansi
0.03
0.02
0.01
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Konsentrasi (ppm)
31
32
Pengambilan sampel ini dilakukan di tiga tempat berbeda yaitu Pasar Inpres, Pasar
Lasoani dan Pasar Masomba dengan satu jenis sayuran. Sayur yang diperiksa
kadar Pbnya yaitu sayur kol/kubis yang diambil dari tiga pasar yang berbeda.
Analisis logam Pb
Rata-rata
Sampel Konsentrasi
Absorbansi konsentrasi Keterangan
Kubis Pb (ppm)
Pb (ppm)
0,005 0,1364
Pasar Inpres 0,09095
0,003 0,0455 Tidak melewati
0,004 0,0909 batas maksimum
Pasar Lasoani 0,0909 PerBPOM tahun
0,004 0,0909 2018 yaitu 0,20
0,006 0,1818 mg/kg
Pasar
0,1818
Masomba 0,006 0,1818
ahli media, ahli desain, dan ahli isi disajikan sebagai berikut:
Hasil penilaian poster oleh ahli media menunjukkan bahwa poster tersebut
diperoleh sebesar 82% artinya media ini sangat layak. Data tersebut disajikan
Skala Persentase
No. Aspek Penilaian
Penilaian (%)
A. Judul
1. Ketepatan teks judul poster 4 80%
2. Kesesuaian ukuran huruf pada judul 4 80%
3. Kesesuaian penempatan judul pada poster 4 80%
4. Kesesuaian warna huruf 5 100%
5. Kesesuaian huruf judul dengan gambar 4 80%
B. Materi
Kesesuaian antara materi dan media yang
1. 4 80%
digunakan
2. Kualitas gambar yang digunakan 4 80%
3. Ketepatan ukuran gambar 4 80%
4. Kualitas teks dalam poster 4 80%
5. Kekonsistenan ukuran huruf dalam poster 4 80%
Jumlah 41 820%
Rata-rata 4,1 82%
Hasil penilaian poster oleh ahli desain menunjukkan bahwa poster tersebut
sebesar 74,55% yang artinya media ini masuk ke dalam kategori layak. Data
Skala Persentase
No. Aspek Penilaian
Penilaian (%)
A. Materi
1. Ketepatan ukuran huruf 4 80%
2. Kejelasan kalimat 4 80%
3. Sistematika penulisan 4 80%
4. Kemenarikan tampilan uraian materi 4 80%
B. Gambar
Hasil penilaian poster oleh ahli isi menunjukkan bahwa poster tersebut
Skala Persentase
No. Aspek Penilaian
Penilaian (%)
Mahasiswa
Media pembelajaran berupa poster yang telah divalidasi oleh tim ahli,
persentase yang diperoleh sebesar 84,8% artinya media pembelajaran ini sangat
layak. Hasil penilaian oleh mahasiswa tersebut disajikan dalam Tabel 4.5 berikut.
36
Skor Persentase
No Aspek penilaian
perolehan (%)
1 88%
Menurut Anda apakah isi poster ini menarik? 4,4
4.1.4 Hasil Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran oleh Ahli Media dan
Kelompok Mahasiswa
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan tim ahli dan juga kelompok
media pembelajaran ini layak. Hasil penilaian tersebut disajikan dalam Tabel 4.6
berikut.
Dari tabel di atas menunjukkan persentase penilaian ahli media, ahli desain,
ahli isi, dan kelompok mahasiswa. Penilaian ahli media mendapatkan persentase
kelayakan 82% dengan kategori sangat layak. Penilaian dari ahli desain
ahli isi mendapatkan perentase kelayakan 62,5% dengan kategori layak dan
kategori sangat layak. Rata-rata dari persentase kelayakan yang telah diperoleh
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kandungan Logam Timbal pada Kubis
Kadar logam timbal (Pb) pada kubis di tiga tempat yaitu Pasar Inpres, Pasar
Atom (SSA). Metode ini banyak digunakan untuk mengukur kadar logam
terutama logam non esensial misalnya Pb, Cd, Hg, Cr, dan As. Metode SSA
berprinsip pada adanya interaksi antara energi radiasi dengan atom. Atom-atom
menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat
unsurnya. Dalam hal ini, panjang gelombang cahaya yang diserap oleh atom
logam timbal pada kubis yaitu 217 nm. Dari hasil pengukuran oleh alat
linear logam timbal yaitu y=0,0229x + 0,0023. Berdasarkan kurva kalibrasi pada
gambar 4.1 diketahui bahwa terdapat hubungan yang linier antara konsentrasi
dengan absorbansi dengan koefisien korelasi (r) logam timbal diperoleh sebesar
0,995. Nilai koefisien korelasi (r) yang semakin mendekati 1 menunjukkan tingkat
2012). Dalam hal ini, dua variabel yang dimaksud adalah konsentrasi dan
Sampel kubis diambil langsung dari tiga pasar yang berbeda yaitu Pasar
Inpres, Pasar Lasoani, dan Pasar Masomba. Kubis yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan kubis krop atau kubis varietas capitata. Sesuai dengan
yang dinyatakan oleh Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2020), bahwa
kubis krop (telur) juga dikenal dengan istilah kubis putih dengan nama latin
Brassica oleracea L. var capitata. Kubis ini daun-daunnya dapat membentuk krop
(menutup satu sama lain), hingga warnanya menjadi putih. Sebelum diukur
dengan SSA, sampel harus melalui tahap destruksi. Destruksi dilakukan untuk
(Kristianingrum, 2012). Pada dasarnya ada dua jenis destruksi yang dikenal dalam
ilmu kimia yaitu destruksi basah dan destruksi kering. Destruksi yang digunakan
dalam penelitian kali ini adalah destruksi basah. Destruksi basah adalah
asam yang digunakan untuk mendestruksi sampel kubis yaitu HCL dan HNO3
bahwa semua konsituen yang ada telah larut sempurna atau perombakan senyawa-
Pengukuran kadar logam timbal pada kubis dilakukan secara duplo (2 kali).
Hasil penelitian kadar logam timbal pada kubis di tiga pasar yang berbeda
disajikan pada Tabel 4.1 dengan rata-rata kadar logam timbal di Pasar Inpres
sebesar 0,09095 ppm, Pasar Lasoani sebesar 0,0909 ppm, dan Pasar Masomba
0,1818 ppm. Hasil ini tidak melebihi batas maksimum untuk jenis sayuran
menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan tahun 2018 sebesar 0,20
mg/kg. Kadar logam timbal yang cukup besar pada kubis menunjukkan bahwa
kerusakan otak yang ditimbulkan dari emisi timbal ini. Pada orang dewasa
kepala, anemia, sukar tidur, lemah dan keguguran kandungan. Selain itu timbal
berbahaya karena dapat mengakibatkan perubahan bentuk dan ukuran sel darah
bermotor yang menempati 90% dari total emisi Pb di atmosfer. Sekitar 10% Pb
mengendap langsung di tanah dalam jarak 100 meter dari jalan; 45% mengendap
dalam jarak 20 km; 10% mengendap dalam jarak 20-200 km; dan 35% terbawa ke
atmosfer (Widowati, 2008). Melihat kondisi pasar yang sangat banyak pembeli
yang datang menggunakan kendaraan pribadi dan umum seperti motor maupun
mobil dan sangat dekat dengan jalan raya sehingga sayuran yang dijual di pasar
timbal (Pb). Kadar Timbal (Pb) dalam tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor
41
di antaranya jangka waktu tanaman kontak dengan timbal, kadar timbal dalam
tanah, morfologi dan fisiologi tanaman, umur tanaman dan faktor yang
Pasar Lasoani tidak beroperasi setiap hari. Pasar tersebut hanya beroperasi 3 kali
dalam seminggu. Untuk Pasar Inpres dan Pasar Masomba beroperasi pada setiap
hari. Mengingat hal tersebut maka sayuran yang dijual di Pasar Lasoani tidak lama
terpapar oleh logam berat Pb yang berasal dari asap kendaraan bermotor.
Bentuk Poster
mengajar agar dapat memudahkan penyampaian pesan dari pengajar kepada yang
audio, media visual, dan media audio-visual. Salah satu jenis media pembelajaran
adalah poster. Poster mengombinasikan unsur visual seperti garis, gambar dan
kata-kata singkat agar terlihat menarik dan mudah dipahami maksudnya. Maiyena
siswa dengan ilustrasi melalui gambar yang hampir menyamai kenyataan dari
sesuatu objek atau situasi. Selain itu penggunaan media pada dasarnya bertujuan
mempertinggi hasil belajar dan kompetensi yang ingin dicapai. Hasil belajar yang
42
tinggi didorong oleh adanya minat dan motivasi siswa dalam belajar (Bhakti dan
Haryadi, 2014). Poster ini berisi informasi tentang proses dan hasil penelitian
yang telah dilakukan mengenai kadar logam timbal (Pb) pada kubis (Brassica
oleracea L. var capitata) di Pasar Kota Palu. Tampilan media pembelajaran dalam
melakukan uji kelayakan poster dengan cara validasi poster. Validasi dilakukan
validasi ahli media, ahli desain, ahli isi dan kelompok mahasiswa. Intrumen yang
digunakan untuk validasi poster adalah sebuah angket yang berisi pertanyaan-
dilakukan penilaian oleh tim ahli (dosen) yang tediri dari ahli media, ahli desain,
dan ahli isi. Hasil validasi oleh tim ahli media mendapatkan persentase sebesar
82% yang berarti dalam rentang kategori sangat layak berdasarkan Tabel 3.1
poster ini dalam kategori layak dengan perolehan persentase sebesar 74,55% yang
berarti dalam rentang kategori layak dan hasil validasi oleh ahli isi menunjukkan
bahwa poster ini layak dengan perolehan persentase sebesar 62,5%. Setelah poster
divalidasi oleh tim ahli (dosen), maka selanjutnya dinilai oleh kelompok
dengan persentase sebesar 84,8%. Perolehan persentase dari tim ahli dan
pembelajaran sebesar 75,96% yang berarti termasuk dalam kategori layak. Poster
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
1) Kadar logam timbal (Pb) pada kubis yang berasal dari Pasar Inpres, Pasar
5.2 Saran
1) Agar masyarakat bisa mengelolah sayuran dengan baik sehingga aman dan
beracun lainnya yang ada pada kubis tersebut sehingga menjadi suatu
dalam tanah dan kadar timbal di udara yang dapat memengaruhi sayuran.
44
45
setiap Pasar Kota Palu untuk selalu memastikan sayuran yang diperoleh dari
penjualan sayur dan buah. Sebisa mungkin dibuatkan tempat khusus untuk
para penjual sayur dan buah yang jauh dari jalan raya sehingga logam timbal
Aurina, Sahrudin, & Ibrahim. (2017). Identifikasi kadar timbal (Pb) pada buah
apel (Malus pumila) yang dijual di pasar tradisional Se-Kota kendari tahun
2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2(6): 1-8.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2018). PerBPOM Nomor 5 Tahun 2018
tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan olahan.
Jakarta: BPOM.
46
47
Nofita., Tutik . & Ariska, R. W. (2019). Penetapan kadar logam timbal (Pb) dan
seng (Zn) pada margarin dengan metode spektrofotometri serapan atom.
Jurnal Farmasi Malahayati. 2(1): 24-32.
Nasir, M. (2019). Spektrometri seraan atom. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Pasaribu, Sarifuddin. & Marbun. (2017). Kandungan logam berat Pb pada kol dan
tomat di Beberapa Kecamatan Kabupaten Karo. Jurnal Agroekoteknologi
FP USU. 5(2): 355-361.
Plantamor. (2020). Kubis. [Online]. Diakses dari http://plantamor.com/species/inf
o/brassica/oleracea/capitata.
Palar, H. (2008). Pencemaran dan toksikologi logam berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramli. (2010). Respon varietas kubis (Brassica oleraceae) dataran rendah
terhadap pemberian berbagai jenis mulsa. Jurnal Agroland. 17(1): 30-37.
a) b) c)
50
51
No X Y XY X2 Y2
1 0,1 0,003 0,0003 0,01 0,000009
2 0,5 0,015 0,0075 0,25 0,000225
3 1 0,026 0,026 1 0,000676
4 1,5 0,037 0,0555 2,25 0,001369
5 2 0,047 0,094 4 0,002209
∑XY (∑X)(∑Y)
−( )
𝑛
a=
∑X2 (∑X)2
−( )
𝑛
(5,1)(0,128)
0,1833 −( 5 )
=
5,12
7,51−( )
5
0,1833−0,13056
=
7,51−5,202
0,05274
=
2,308
= 0,0229
53
Y=aX +b
b= Y-aX
= 0,0023
(∑𝑋)(∑𝑌)
∑𝑋𝑌−[ 𝑛
]
r=
√(∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 /𝑛)(∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 /𝑛)
(5,1)(0,128)
0,1833 −[ 5
]
=
√(7,51−(5,1)2/5)(0,004488−(0,128)2/5)
0,1833−0,13056
=
√(7,51−5,202)(0,004488−0,0032768)
0,05274
=
√(2,308)(0,0012112)
0,05274
=
0,0528720115
= 0,997
R2= 0,995
54
b) Penentuan kadar Pb
Konsentrasi Pb
No. Sampel Pengulangan Absorbansi
(ppm)
I 0,005 0,1364
1. Pasar Inpres
II 0,003 0,0455
I 0,004 0,0909
2. Pasar Lasoani
II 0,004 0,0909
I 0,006 0,1818
3. Pasar Masomba
II 0,006 0,1818
Y = 0,0229X + 0,0023
Y- 0,0023
X=
0,0229
0,005 - 0,0023
X=
0,0229
X = 0,1364
b. Pengulangan II
Y = aX + b
Absorbansi (Y) = 0,003
Y = 0,0229X + 0,0023
Y- 0,0023
X=
0,0229
0,003 - 0,0023
X=
0,0229
X = 0,0455
55
Maka, dapat diketahui kadar Pb pada kubis Pasar Inpres dari mencari nilai
Y = 0,0229X + 0,0023
Y- 0,0023
X=
0,0229
0,004 - 0,0023
X=
0,0229
X = 0,0909
b. Pengulangan II
Y = aX + b
Absorbansi (Y) = 0,004
Y = 0,0229X + 0,0023
Y- 0,0023
X=
0,0229
0,004 - 0,0023
X=
0,0229
X = 0,0909
Maka, dapat diketahui kadar Pb pada kubis Pasar Lasoani dari mencari nilai
rata-rata pengulangan I dan II yaitu 0,0909 + 0,0909 /3 = 0,0909 ppm.
Y = aX + b
Absorbansi (Y) = 0,006
Y = 0,0229X + 0,0023
Y- 0,0023
X=
0,0229
0,006 - 0,0023
X=
0,0229
X = 0,1818
b. Pengulangan II
Y = aX + b
Absorbansi (Y) = 0,006
Y = 0,0229X + 0,0023
Y- 0,0023
X=
0,0229
0,006 - 0,0023
X=
0,0229
X = 0,1818
Lingkari skor yang sesuai dengan penilaian dan tuliskan komentar/saran Anda
1 2 3
4 √ 5
Komentar/Saran :
Palu, 2 Maret2021
Mahasiswa
Purnama S Paker
STB. A 221 17 112
Lampiran 12: Analisa Data Penilaian Poster oleh Mahasiswa
67
68
menarik?
Apakah poster ini
dapat membantu
memudahkan
7 untuk mengetahui 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 4,2
kadar logam
timbal (Pb) pada
kubis?
Apakah penulisan
bahasa latin yang
8 digunakan dalam 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4,25
poster ini sudah
tepat?
SKOR PEROLEHAN 33,9
SKOR MAKSIMAL 40
PERSENTASE 84,75
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skrispi ini benar-benar tulisan saya, dan
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini
memenuhi unsur plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
69
RIWAYAT HIDUP
Wahyu Abdi Ilahi lahir di Palu, 1 April 1998, anak kedua dari empat
2004. Pendidikan sekolah dasar di SDN 2 Inpres selama 6 tahun dan tamat pada
tahun 2010. Pendidikan sekolah menengah pertama di MTsN 1 Palu dan tamat
Palu dan tamat pada tahun 2016 pada jurusan Agama. Setelah lulus MAN, tahun
2016 itu juga melalui jalur SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi
70