KELOMPOK 2 SOSIOLOGI

KELAS: X MIPA 4

I Wayan Wibowo

Ksatrya Dhananjaya

Komang Ari

I Made Tilem Suwisma

Jessica Cordelia

Jeta

Yudi

Juan

Kadek Dwi Asta

1. Assalamualikum, Pagi. Saya atas nama Gabriella Stephanie dari kelompok 1 ingin bertanya.
Kira-kira jika tidak ada hubungan sosial antara umat manusia, apakah manusia masih bisa
hidup?jelaskan mengapa!
Jawab:
Tidak bisa karena,maunisia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain Manusia
adalah mahluk sosial sehingga manusia perlu berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama,
jika tidak adanya hubungan sosial manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup,
mengembangkan potensi diri, serta selalu merasa khawatir/takut.
2. Assalamualaikum, selamat pagi. Saya Clara Alexa dari Kelompok 1 ingin bertanya kepada
kelompok 2. Bisakah memberikan contoh lain serta penjelasan dari bentuk hubungan sosial
selain tindakan sosial?
Jawab:
Bentuk Interaksi Sosial secara Asosiatif
a. Kerja Sama Secara umum, merupakan suatu usaha yang terjadi antar individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Contoh: Gotong royong membersihkan
lingkungan sekolah Menolong orang lain
b. Asimilasi yaitu proses sosial yang terjadi antar kelompok masyarakat dengan latar
belakang yang berbeda terjalin interaksi dalam jangka waktu yang lama. Namun dalam
asimilasi lingkupnya lebih luas berkaitan tentang pencampuran 2 atau lebih kebudayaan
yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru. Contoh: Musik Dangdut. Musik dangdut
merupakan hasil asimilasi dari budaya Melayu, Arab, dan, India.
c. Akulturasi adalah perpaduan 2 atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri
budaya lamanya. Contoh : Bangunan Masjid Kudus, mencerminkan interaksi budaya
Jawa, Hindu, dan Islam.
Hubungan/Interaksi Sosial secara Disosiatif
a. Persaingan/Kompetisi Yaitu suatu sikap untuk memperebutkan suatu posisi atau
kedudukan baik yang dilakukan secara pribadi maupun kelompok dan baik dilakukan
secara terbuka atau secara sembunyi. Contoh: Persaingan menjadi rangking 1 se-
angkatan
b. Pertentangan/Konflik Yaitu proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan dari
sikap individu, perbedaan antar kebudayaan, perbedaan kepentingan atau terjadi
 perubahan sosial. Contoh : Konflik antara Suku Dayak dan Madura di Kalimantan Barat
karena perbedaan antar kedua suku
c. Kontravensi Yaitu proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan dan
menunjukkan sikap ketidaksenangan secara sembunyi-sembunyi. Kontravensi dianggap
sebagai tanda penolakan, ketidakpastian, dan penyangkalan. Contoh : Teman yang
berkhianat dan diam-diam menyebarkan rahasia kita
Hubungan Sosial Secara Akomodatif, antara lain:
a. Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan,
ancaman, tekanan, maupun kekerasan. Contoh: Pedagang asongan yang digusur secara
paksa oleh satpol PP
b. Mediasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan oleh pihak ketiga dan bersifat netral.
Jadi, keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh:
Pak RT memberikan nasehat kepada tetangga yang bertengkar.
c. Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum).
Contoh: hakim memberikan sanksi hukum kepada koruptor.
3. Assalamu'alaikum, Selamat pagi. Saya Rama Pasha Narayana dari kelompok 4 ingin
bertanya kepada kelompok 2.
"kebutuhan Afeksi, Inklusi, dan kebutuhan Kontrol"
Sebutkanlah contoh dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi dari ketiga kebutuhan di atas!
Jawab:
a. contoh kebutuhan afeksi : seorang yang membutuhkan dan bergantung pada orang lain.
kenapa bisa terjadi? : karna manusia hidup betergantungan dengan manusia lain atau bisa
disebut hubungan sosial.
b. contoh inklusi : memandang perpustakaan sebagai sub sistem pembangunan sosial
kemasyarakatan.
kenapa bisa terjadi? : karna, melalui inklusi ini perpustakaan mama menjadi ruang
terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh semangat baru dan solusi dalam upaya
meningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan.
c. contoh kebutuhan kontrol : Kebutuhan kontrol akan terwujud dalam tingkah laku seperti
proses pengambilan keputusan, untuk mmemimpin, mempengaruhi, mengatur, bahkan
melawan.