BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian
apa yang berlaku atau apa yang benar bagi suatu obyek. Sekali
sebagainya.
6
7
berurutan, yakni :
berlangsung lama.
6 tingkat, yaitu :
1. Tahu (know)
sebelumnya.
8
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitanya satu sama lain.
5. Sintesis
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk
6. Evaluation
rangsangan berupa objek dari luar melalui proses sensori dan interaksi
antara lain :
a. Sosial ekonomi
kira sesuai tidak dengan budaya yang ada dan agama yang dianut.
c. Pendidikan
d. Pengalaman
e. Perilaku Kesehatan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek
B. Kecemasan
1. Pengertian
tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki obyek
1) Teori psikoanalitik
2) Teori Interpersonal
3) Teori Perilaku
4) Teori Keluarga
5) Teori Biologi
mengatasi stresor.
mempengaruhi kecemasan :
1. Faktor Eksternal
seseorang
13
2. Faktor internal
a) Potensi Stressor
adaptasi.
b) Maturitas
akibat kecemasan.
d) Keadaan fisik
e) Sosial Budaya
f) Lingkungan/situasi.
g) Umur
h) Jenis kelamin
3. Gangguan cemas
otot, letih, tidak dapat santai, kelopak mata bergetar, kening berkerut,
kaki basah, mulut kering, pusing, kepala terasa ringan, kesemutan, rasa
mual, rasa aliran panas atau dingin, sering buang air kecil (BAK),
atau pucat, denyut nadi dan nafas yang cepat waktu istirahat.
a. Suasana hati
b. Pikiran
c. Motivasi
kenyataan.
d. Perilaku gelisah
4. Respon kecemasan
a. Respon fisiologis
engah.
17
mual, diare
b. Respon psikologis
meningkat.
c. Respon perilaku
d. Respon afektif
Menurut Kaplan dan Soddock (1998), tanda dan gejala pada orang
a. Tanda Fisik
sulit menelan.
b. Tanda psikologis
5. Tingkat Kecemasan
a) Kecemasan ringan
efektif.
b) Kecemasan sedang
lain.
c) Kecemasan berat
spesifik dan tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku
d) Panik
C. Kontrasepsi Hormonal
1. Pengertian
pertemuan antara sel telur (ovum) istri dengan sel mani (spermatozoa)
Jadi secara garis besar alat kontrasepsi hormonal adalah alat atau
ovulasi.
estrogen yang kadang menjadi keluhan pasien atau sebagai efek samping
tegang, retensi air dan garam, berat badan bertambah, menimbulkan nyeri,
kaki dan tangan sering kram, liang senggama kering. (Manuaba, 1998).
22
a. Pil KB
beberapa bulan
1) Gejala-gejala “pseudo-pregnancy
ketegangan pra-haid.
b. Kontrasepsi Suntikan
1996).
subur. Obat ini hanya berisi progesteron saja (Kapita Selekta, 1993).
1996/1997 yaitu :
penghentian pemakaian
1) Gangguan haid
KB suntik.
2) Depresi
3) Jerawat
4) Keputihan
5) Perubahan libido
8) Hematoma
Gejalanya warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat
Rasa berputar/sakit pada kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi,
pada saat sedang menstruasi atau hari 1-2 hari setelah menstruasi
1) Norplant-6 batang
2) Norplant-2 batang
adalah :
terlatih
1999)
pola haid, yang terjadi kira-kira 60% akseptor dalam tahun pertama