Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MATERI BAB 1 BAHASA INDONESIA

A. KALIMAT TRANSITIF DAN INTRANSITIF

 Unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat yaitu Subjek, Predikat, Objek,


dan Keterangan.
 Ada kalimat yang terdiri atas Subjek dan Predikat, tetapi ada juga kalimat yang
memerlukan objek.
 Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek. Tanpa objek, kalimat
transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
 Kalimat Intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek.

Kalimat Objek Contoh


Transitif Perlu Lani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Intransitif Tidak perlu Adik tersentak.
Kakak menangis tersedu-sedu.

B. GAGASAN TEKS

 Teks merupakan tulisan atau rangkaian kata berisi informasi yang ditulis dalam
berbagai bentuk. Contoh: buku, koran, selebaran, dll.
 Gagasan merupakan unsur pembangun teks yang dikembangkan dalam bagian-
bagian teks.
 Bagian-bagian teks:
 Paragraf: bagian teks yang memuat satu gagasan pokok (ide pokok).
Paragraf sedikitnya terdiri atas dua kalimat. Paragraf disebut juga alinea.
 Kalimat utama: bagian paragraf berisi gagasan pokok.
Kalimat utama biasanya terletak di awal atau di akhir paragraf.
Jika kalimat utama berada di awal paragraf, maka disebut paragraf
deduktif.
Jika kalimat utama berada di akhir paragraf, maka disebut paragraf
induktif.
 Kalimat penjelas: berisi penjelasan rinci tentang kalimat utama, biasanya
lebih dari satu kalimat.
Contoh teks:
Buku sebagai Sumber Ilmu Judul

Orang-orang menyebut buku sebagai sumber ilmu. Kalimat utama


Berbagai macam ilmu pengetahuan ditulis dalam buku.
Kita dapat memperoleh banyak pengetahuan dengan
Paragraf
membaca buku. Pengetahuan tersebut dapat Kalimat penjelas
dimanfaatkan sebagai bekal untuk menjalani kehidupan
sehari-hari.

GAGASAN POKOK (IDE POKOK) DALAM SUATU TEKS

 Gagasan pokok biasanya terdapat pada kalimat utama dalam paragraf.


 Gagasan pokok tidak selalu tertulis jelas di kalimat utama, tetapi tersirat dalam
suatu paragraf. Oleh karena itu, untuk menemukan gagasan pokok, pembaca
perlu membuat kesimpulan terlebih dahulu.
 Cara menentukan gagasan pokok:
1. Membaca intensif: membaca dengan sungguh-sungguh untuk memahami teks
hingga memperoleh informasi secara lengkap.
2. Memberi tanda: kata atau kalimat penting dalam teks ditandai dengan garis
bawah untuk dicari maknanya.
3. Membuat pertanyaan: menggunakan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana untuk mengetahui isi teks.
4. Mencatat informasi penting: menemukan informasi penting dalam teks untuk
mendukung gagasan.
5. Membuat kerangka teks: gagasan tertulis yang disusun berdasarkan
informasi dari isi teks.

PENGHUBUNG GAGASAN TEKS

 Sebuah teks utuh terdiri dari beberapa paragraf yang saling berkaitan atau
padu.
 Paragraf padu terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas yang
berhubungan satu sama lain.
 Kalimat-kalimat pembangun paragraf harus memiliki satu kesatuan agar gagasan
yang ingin disampaikan dalam paragraf tersebut jelas.
 Kesatuan paragraf maupun kalimat dapat diketahui berdasarkan unsur
penghubung berupa kata atau kalimat.
 Kata penghubung: digunakan sebagai penghubung antar kata dalam kalimat.
 Contoh: dan, atau, sedangkan, melainkan, agar, karena, bahwa, tetapi, ketika,
jika, bila, seandainya, meskipun, sehingga.
 Kalimat penghubung: digunakan sebagai penghubung antarkalimat atau
antarparagrafantarparagraf. Kalimat penghubung diawali kata setelah itu,
pada saat itu, selama ini, dan oleh karena itu, oleh sebab itu, akan tetapi,
namun.

LANGKAH MEMBUAT TEKS

Langkah-langkah membuat teks:


1. Menentukan topik atau pokok pembicaraan. Topik biasanya berupa hal umum,
misalnya keragaman suku bangsa.
2. Menentukan judul untuk mewakili pokok bahasan teks yang lebih bersifat khusus,
misalnya "Suku Bangsa di Pulau Kalimantan".
3. Menentukan gagasan pokok setiap paragraf, yaitu berdasarkan jumlah paragraf
yang berisi pembahasan umum tentang suatu hal.
4. Membuat kerangka teks untuk memudahkan dalam mengembangkan isi teks.

Anda mungkin juga menyukai