Anda di halaman 1dari 2

YOUR ANTI-FOMO VACCINE

24 NOVEMBER 2021

Shandy Putra Angga Raditya Prasadha


Shandy.Putra@sucorsekuritas.com Intern.rsch02@sucorsekuritas.com
+62 812 2266 1110 +62 853 3337 1592
CEK KAMAR SEBELAH
YOUR ANTI-FOMO VACCINE

“Push to the limit, get stronger through hardship. Harus siap 2. T-Talks Sucor: High Inflation In The Us And China. Is This
untuk terus belajar hal-hal baru.” – Tjandra Karya Hermanto The Next Black Swan?

Semalam Boris belajar banyak nih tentang life lesson dan sektor Beberapa hari terakhir, ini Boris banyak menemukan informasi
plantation dari Tjandra Karya Hermanto, CEO dari TAPG yang yang mulai membahas mengenai inflasi, baik itu inflasi di
sudah go digital! Lho gimana ceritanya emiten CPO bisa go Amerika maupun di China. Bagaimana pandangan ahli
digital? Dilengkapi dengan pembahasan lengkap seputar mengenai kondisi ini? Nah, di channel IG @Sucorsekuritas Boris
inflasi, Boris yakin kamu ga nyesal baca report hari ini! dapat insights nih, yuk kita lihat apa yang sudah Boris dapatkan:

1. Clubhouse Investor Saham Bahagia – Investors & The • Kondisi inflasi yang terjadi saat ini disebabkan 2 faktor
Plantation Story: Behind-the-Scene of Triputra Agro utama yakni Low base effect dan Geopolitic. Berikut Boris
Persada (TAPG) jelaskan lebih lanjut.

Sejalan dengan nasihat dari Tjandra Karya Hermanto selaku • Low base effect terjadi karena lockdown di tahun 2020
CEO PT Triputra Agro Persada Tbk, Boris tentunya mengajak menyebabkan demand turun dan ekonomi hancur
CuanTroopers untuk belajar dan bertumbuh bersama. Semoga sehingga membuat harga harga drop. Ketika saat ini
insights yang Boris bagikan dapat bermanfaat. Yuk simak terjadi recovery di 2021, maka wajar jika inflasi AS
catatan Boris! meningkat menjadi 6,2%.

• Perjalanan karier Tjandra berawal di bidang otomotif, • Pada sisi Geopolitic, banyak Central Bank awalnya
sejalan dengan background pendidikannya di teknik mesin. mengira inflasi bersifat transitory dan diperkirakan turun di
Bekerja selama 15 tahun di Astra Otoparts, mulai bekerja tahun 2022. Namun ternyata terjadi supply shock, salah
sebagai staf hingga akhirnya menjadi GM Plant. satunya embargo batu bara China dan Australia. Sehingga
membuat harga komoditas melonjak tinggi dan
• Kemudian, Teddy Rachmat selaku pemilik dari TAPG, berimplikasi pada kenaikan harga-harga lainnya.
merekrut Tjandra ke bisnis plantation. Shifting ini
memberikan tantangan bagi Tjandra, khususnya mengenai • Dengan kejadian kenaikan inflasi, The Fed memajukan
bidang agronomi. tapering di bulan November 2021 sampai Maret 2022, lalu
akan ada kenaikan suku bunga yang dimajukan di kisaran
• Lebih dari itu, berbekal pengalaman karier sebelumnya, November 2022.
Tjandra merubah production system TAPG menjadi
adaptasi dari Toyota Production System. Meski awalnya • Hal ini menyebabkan kondisi volatilitas di mata uang dan
ada penolakan keras, proses coaching, penanaman strong outflow di emerging market. Untuk IHSG, sudah priced in
mindset untuk terus improve terbukti sukses. untuk tapering namun belum sampai tapering benar-
benar nol dan belum priced in terkait kenaikan tingkat
• TAPG memiliki technology awareness yang tinggi, mulai suku bunga yang lebih cepat.
dari setup SAP di tahun 2012 sebagai ERP, penerapan
EBCC, hingga penerapan sistem e-harvesting sehingga • Selain itu, market juga belum priced in bila harga energi
monitoring dapat dilakukan dari proses panen sampai meningkat lebih cepat. Jadi, ada kemungkinan market
masuk ke pabrik. Hmm... TAPG go digital? Indonesia akan terjadi volatilitas tinggi di bulan Februari
dan Maret 2022.
• Penerapan high tech ini juga berimplikasi pada ESG TAPG
yang mendapat respons positif dari SPOTT dengan • Di sisi lain, ada good news terkait pertumbuhan ekonomi
menaikkan ranking TAPG secara nasional ke posisi 4 dan Indonesia yang akan jauh lebih baik dan ini akan membuat
posisi 28 secara global. EPS Indonesia berkembang dan memiliki valuasi PE yang
murah.
• Issue bahwa Indonesia akan stop export CPO mungkin akan
terwujud, karena peningkatan demand domestik dan • Ada juga potensi pemulihan kredit nasional, sehingga
pembangunan infrastruktur downstream yang cepat. terdapat chance EPS growth bagi perusahaan perbankan
Big Caps seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI.
• Harga CPO yang sudah all-time-high dan stabil di atas mulai
membawa berkah bagi para petani, hal ini terlihat dari • Sementara itu, 2022 COVID akan berubah dari pandemi
upgrade motor menjadi mobil yang dilakukan beberapa menjadi endemi dan tidak ada lagi lockdown. Sehingga
petani. konsumsi jasa akan normalisasi dan mendorong
pertumbuhan ekonomi, karena sektor ini menyumbang
• Terakhir, Tjandra memberikan sedikit bocoran mengenai 60% GDP Indonesia.
dividen yang akan dibagikan. Secara umum, target TAPG
hingga saat ini masih in line dan bottom line akan lebih baik • Kesimpulannya, ada chance pertumbuhan ekonomi
dibandingkan 2020. Dividen yang akan dibagikan sesuai Indonesia di tahun 2022 13%-15% dari posisi sekarang,
dengan prospektus adalah 30% dari profit. dengan pertumbuhan yang tinggi ini bisa meng-offset
segala risiko mulai dari tapering dan suku bunga naik.
24 November 2021 2

Anda mungkin juga menyukai