Anda di halaman 1dari 50

Pokok-Pokok Pikiran

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah


Tahun 2022
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D
Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana
Kementerian PPN/Bappenas

Konsultasi Publik Rancangan Awal Perubahan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023
dan Rancangan Awal RKPD 2022
Kamis, 18 Februari 2021
1
PESAN UTAMA

• Perencanaan pembangunan diperlukan untuk mengantisipasi dan menyiapkan transformasi sosial, budaya, sumber daya dan
lingkungan, serta ekonomi menuju kehidupan bangsa dan daerah yang lebih maju, sejahtera, adil, bermartabat dan
berkelanjutan.
• Perkiraan perkembangan ekonomi dunia tahun 2022 akan kembali pulih dengan syarat penanganan Pandemi COVID-19 secara
tuntas. Di sisi lain, harga komoditas global (nikel dan kelapa sawit) mengalami peningkatan, sementara batubara dan minyak
mentah akan diperkirakan belum mampu pulih dalam jangka pendek.
• Berdasarkan kondisi tersebut, penyusunan RKP Tahun 2022, revisi RPJMD dan RKPD Kalimantan Timur Tahun 2022 perlu
memperhitungkan persyaratan tentang penguatan layanan dasar khususnya kesehatan dan Pendidikan; penyediaan perumahan,
air bersih dan sanitasi sebagai landasan pemulihan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi yang aman, lebih baik dan
berkelanjutan.
• Penyusunan RKP Tahun 2022, revisi RPJMD dan RKPD Tahun 2022 Kalimantan Timur juga harus meletakkan pondasi bagi
transformasi dan akselerasi pembangunan dengan mempercepat pembangunan desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota;
mendorong penguatan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi; mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian,
perikanan, kehutanan dan pertambangan; memajukan pariwisata; serta meningkatkan kerjasama investasi dan perdagangan.
• Optimalisasi pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah: pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja dan
kesempatan berusaha, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan tujuan
pembangunan lainnya sangat ditentukan oleh kerjasama yang solid antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan
Pemerintah Desa.
• Selain itu, perlu didukung dengan kemitraan dan kolaborasi dengan pendekatan pentahelix antara pemerintah bersama pelaku
usaha, perguruan tinggi, Lembaga riset dan pengembangan; organisasi masyarakat dan media; 2
Outline Paparan

1 Pendahuluan

2 Tema dan Fokus RKP 2022

3 Kerangka
Kerangka Ekonomi
Ekonomi Makro
Makro RKP
RKP 2022
2022 dan
dan Target
Target Provinsi
Provinsi Kalimantan
Kalimantan Timur
Timur

4 Tahapan dan Penguatan Penyusunan RKP 2022

5 Sinkronisasi
Sinkronisasi Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Nasional
Nasional dan
dan Daerah
Daerah

6 Penutup
Penutup

3
1. Pendahuluan

4
TRANSFORMASI EKONOMI harus dimulai pada tahun 2020-2024
untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia Maju

Pidato Pelantikan Presiden 20 Oktober 2019


Kita harus bertransformasi dari ketergantungan pada
sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa
modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi
kemakmuran bangsa, demi keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

RPJMN Rata-rata pertumbuhan 2015-2045:


2020-2024 merupakan titik 2036
tolak untuk mencapai Keluar dari 23.19 PDB Riil /
sasaran pada Visi 2045 Middle Income Trap (MIT) PDB Riil
9 PDB Kapita
Riil per Kapita
PDB per
16.87
7
kapita
(USD) 5,7% 5,0%
2019/2020
Menjadi negara 12.233
Upper-middle Income Tahun 2045:
8.80
6.30 4 Negara Maju Peranan KTI
4.54 5
3.37 dan PDB menjadi
6
7 terbesar
5,2% 6,0% 6,2% 5,9% 5,6% 5,4% Rata-rata
Ke-5
2015
2030
2020 2025 203
5
204
0
Pertumbuha
204 n
5
(USD 7,4 triliun)
25% 5
INDONESIA 2045

Manusia Indonesia unggul, Ekonomi maju dan Pembangunan merata Negara demokratis, kuat,
berbudaya, dan menguasai iptek berkelanjutan dan inklusif dan bersih

PILARPilar
PEMBANGUNAN INDONESIA
Pembangunan Indonesia 2045
2045
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMERATAAN PEMANTAPAN KETAHANAN
MANUSIA DAN EKONOMI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN TATA
PENGUASAAN IPTEK BERKELANJUTAN KELOLA KEPEMERINTAHAN
Taraf dan Kualitas Investasi dan Pengentasan
Pendidikan Rakyat Perdagangan Luar Kemiskinan Demokrasi Substantif
Indonesia Negeri
Peran Kebudayaan dalam
Industri dan Pariwisata Kesempatan Usaha dan
Pembangunan Reformasi Kelembagaan
Pemerataan Pendapatan
dan Birokrasi
Kesehatan dan Kualitas Ekonomi Maritim
Hidup Rakyat Pemerataan
Ketahanan Pangan dan Pembangunan Wilayah Hukum dan Antikorupsi
Sumbangan Ilmu Kesejahteraan Petani
Pengetahuan dan
Teknologi dalam Politik Luar Negeri
Ketahanan Energi dan Pembangunan dan Bebas Aktif
Pembangunan Pemerataan
Air
Infrastruktur
Reformasi Komitmen terhadap
Pertahanan dan
Ketenagakerjaan Lingkungan Hidup
Keamanan
TRANSFORMASI SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI
DAN SUMBER DAYA DESA, KAWASAN DAN DAERAH
Industri 1.0 Industri 2.0 dan Industri 3.0 Industri 4.0
(Teknologi
(Teknologi (Teknologi Mekanik, Listrik, Robotik Informatika dan
SDM Mekanik) dan Elektronik) Kecerdasan Buatan)

Pengetahuan
Teknologi Peningkatan
Kapabilitas
Organisasi (Daya
Saing, Daya
Informasi
Tarik, Daya
Prasarana Tahan dan
Daya
Ruang Lestari)
(darat dan laut)

Lahan
dan Berburu dan Berpindah Pertanian dan Manufaktur Sintesis dan Sintesis dan
Pengumpul dan Bertani Pertambangan dan Jasa Daur Ulang Daur Ulang
SDA 4R (Reduce, Reuse, 4R (Reduce, Reuse,
Recycle and Replace) Recycle and Replace)

Perbedaaan Arah (Direction), Besaran (Magnitude) dan


Kecepatan (Speed) pembangunan daerah.
TRANSFORMASI KEUNGGULAN
DESA, KAWASAN DAN DAERAH
1. Akumulasi Modal Sosial KEUNGGULAN Desa, Kawasan, Kota
2. Akumulasi Modal Pengetahuan KOLABORATIF dan Daerah Mandiri
3. Akumulasi SDA dan Lingkungan
4. Akumulasi Modal Fisik Desa, Kawasan, Kota DAYA SAING BERBASIS
5. Akumulasi Modal Keuangan dan Daerah INOVASI DAN KOLABORASI
(Finansial) KEUNGGULAN Berkembang
KOMPETITIF • Ekonomi kreatif berbasis digital
• Pusat Inovasi, Riset dan
Pengembangan Daerah
• Tenaga profesional
• Kerjasama Pentahelix: Pemda-
Desa, Kawasan, DAYA SAING BERBASIS Masyarakat-Universitas-Swasta-Media
Kota dan Daerah EFISIENSI DAN INOVASI
Tertinggal inovasi
• SDM terampil dan terdidik
• Infrastruktur dasar: jalan, air bersih, listrik,
telekomunikasi dan informasi
• Infrastruktur ekonomi: pasar, bank, pusat
KEUNGGULAN perdagangan
KOMPARATIF • Jaringan transportasi darat, laut dan udara
DAYA SAING BERBASIS • Jaringan telekomunikasi dan informasi
FAKTOR INPUT
• Sumber Daya Alam: Pertanian, (1) Regulasi, (2) Data dan Sistem Informasi, (3)
Kelautan dan Perikanan,
Pertambangan Pengetahuan dan Inovasi, (4) Prasarana dan
• Pariwisata: Wisata Alam, Wisata Seni sarana, (5) Manajemen Organisasi, (6) Partisipasi
dan Budaya, Wisata Kuliner Masyarakat, (7) Perbankan, dan (8) Birokrasi.
8
PONDASI KEHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN
DESA, KAWASAN DAN DAERAH
• Gizi dan kesehatan
• Pendidikan, pengetahuan, keterampian dan keahlian
Modal Manusia •

Etika, moralitas, sikap, dan perilaku
Kapasitas untuk bekerja dan wirausaha
• Kapasitas untuk beradaptasi

Modal Sosial
Modal Alam
• Lahan
• Jaringan dan relasi
• Hubungan saling percaya • Sumber daya air dan
dan toleransi kelautan
• Hutan dan pepohonan
• Partisipasi
• Kepempinan lokal 5 • Margasatwa
• Peraturan bersama dan sanksi DIMENSI
Rakyat Desa • Keanekaragaman hayati
• Jasa lingkungan

Modal Fisik
• Prasarana dasar: rumah, air Modal Keuangan
bersih, listrik dan sanitasi • Gaji dan Upah
• Konektivitas: transportasi dan • Tabungan
telekomunikasi • Surplus Usaha
• Peralatan dan Teknologi • Investasi
9
BASIS KEMAJUAN DAN KEUNGGULAN KAWASAN

KOMPARATIF

Kondisi geografis dan sumber daya alam Infrastruktur: jalan,


yang dikelola dengan baik, aman dan pelabuhan, bandar KOMPETITIF
berkelanjutan udara, listrik, air
Penduduk, angkatan kerja, dan tenaga bersih, dan jaringan
kerja terdidik, tangguh dan sadar transportasi yang Produksi dan jasa Pelaku bisnis yang
bencana. modern dan tertata, berstandar bermutu tinggi dengan
infrastruktur internasional semangat kewirausahaan,
Kondisi ketertiban dan keamanan daerah profesional, disiplin dan
yang stabil dan terjaga dengan baik. kebencanaan yang
siap. Iklim investasi dan etos kerja kuat; memiliki
iklim usaha yang kemampuan manajerial
mendukung dan jaringan luas.
Business KOLABORATIF
Protokol kesehatan dan kebencanaan yang solid dan
konsisten.
Kerjasama dan kemitraan
Media Academy Pemerintah, Pemda, Pelaku Birokrasi daerah yang modern, profesional dan akuntabel
usaha, Perguruan tinggi,
Pentahelix Masyarakat dan Media Kebijakan belanja atau investasi pemerintah daerah yang
dalam riset dan jelas, konsisten, terukur dan berkesinambungan
pengembangan teknologi
dan inovasi unggulan

Commu Govern
nity ment Perluasan Jejaring dan Promosi Riset, Investasi dan
perdagangan internasional yang kuat 10
2. Tema dan Fokus RKP 2022

11
Making Delivered sesuai Arahan Presiden:
Clearing House Sampai Level Proyek
Sidang Kabinet Paripurna 14 Nopember 2019:
Pidato Pelantikan Presiden, 20 Oktober 2019 RPJMN 2020-2024 di Kantor Presiden

Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-


Sasaran pokok serta prioritas nasional tersambung,
sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas
termasuk dengan rencana-rencana strategis setiap
birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi kita itu kementerian. Presiden meminta Kementerian
menjamin agar  manfaat program itu dirasakan oleh Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan
masyarakat Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
dapat menjadi clearing house.
https://jeo.kompas.com/naskah-lengkap-pidato-presiden-joko-widodo-dalam-pelantikan-periode-2019-2024 https://setkab.go.id/gallery/sidang-kabinet-paripurna-rpjmn-2020-2024/ 12
Dasar Pertimbangan Penentuan Tema RKP 2022
Visi – Misi Presiden Arahan Presiden 7 Agenda Pembangunan Hasil
Peningkatan kualitas manusia
Evaluasi RKP
Ketahanan Ekonomi untuk
1 Indonesia 1
Pembangunan
Pertumbuhan Berkualitas dan
SDM Kinerja Prioritas
Berkeadilan Nasional (PN) RKP
Struktur Ekonomi yang Produktif,
2 Mandiri, dan Berdaya Saing
2020 Hingga Triwulan
Pengembangan Wilayah untuk III berdasarkan
Pembangunan Mengurangi Kesenjangan 1. Pencapaian
3 Pembangunan yang Merata dan
Berkeadilan
2 Infrasturktur sasaran PN-PP-
KP;
Mencapai Lingkungan Hidup yang SDM Berkualitas dan Berdaya 2. Dukungan
4 Berkelanjutan Saing Output K/L.
Penyederhanaan
5 Kemajuan Budaya yang 3 Regulasi Revolusi Mental dan 4 Kata Kunci Tema
Mencerminkan Kepribadian Bangsa
Pembangunan Kebudayaan Arahan Menteri
Penegakan Sistem Hukum yang
6 Bebas Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya
Penyederhanaan Infrastruktur untuk Ekonomi dan Kemiskinan
Penegakan bagi Segenap Bangsa
4 Birokrasi Pelayanan Dasar
7 dan Memberikan Rasa Aman pada Lapangan Kerja
Seluruh Warga
Lingkungan Hidup, Ketahanan,
Bencana, dan Perubahan Iklim
Pengelolaan Pemerintahan yang
8 Bersih, Efektif, dan Terpercaya 5
Transformasi UMKM
Ekonomi
Stabilitas Polhukhankam dan
Sinergi Pemerintahan Daerah dalam Industri
9 Kerangka Negara Kesatuan
Transformasi Pelayanan Publik
13
KERANGKA PIKIR 7 AGENDA PEMBANGUNAN 2020-2024
Didukung oleh: 3 SDM Berkualitas dan Berdaya Saing
4 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
5
Pembangunan Infrastruktur

Dilaksanakan melalui:
Memperhatikan/
1 2 mempertimbangkan kondisi:
Transformasi ekonomi:
Wilayah sebagai Basis 6 Lingkungan Hidup dan
Rata-rata Pertumbuhan
Pembangunan Kerentanan Bencana
6% per tahun

Sebagai Prasyarat:
7
Kondisi Polhukhankam yang kondusif:
• Penyederhanaan regulasi
• Penyederhanaan birokrasi
• Stabilitas politik dan pertahanan
keamanan Sli
14
de
Tahun 2022:
Tahun Kunci Bagi Meletakkan Kembali Landasan untuk Keluar dari MIT

PANDEMI COVID-19 MENGGANGGU PENCAPAIAN


VISI 2045

Sumber: Kementerian PPN/Bappenas 15


Namun Terdapat Permasalahan Kesehatan Nasional

Pandemi Covid-19 menunjukkan :

1 Pencegahan lemah
Screening test dan tracing & tracking masih terbatas, sistem
surveilans penyakit belum terintegrasi dan belum real-time,
kapasitas pengujian di lab lemah

2 Faskes dan farmalkes tidak siap


Kekurangan APD, ruang siolasi dan alat test, ruang rawat,
ruang ICU, ruang isolasi mandiri dan manajemen kasus
Pandemi Covid-19 masih terjadi pada tahun 2021 lemah/tata laksana kasus tidak jelas
• Kejadian Covid-19 masih mungkin terjadi di 2022
3 Kapasitas tenaga kesehatan terbatas
Pencapaian target kesehatan belum optimal Kekurangan jumlah nakes, banyak nakes yang tertular dan
• Kasus baru TB masih No-3 dunia meninggal akibat Covid-19
• Baru 300 kab/kota dengan eliminasi malaria,
• Cakupan imunisasi dasar lengkap hanya 57,9 % 4 Pemanfaatan pembiayaan kesehatan belum
• Hanya 31,9% puskesmas yang terpenuhi 9 jenis nakes, efisien
• Masih ada 12% puskesmas tanpa dokter,
• Hanya 12% RSUD yang memiliki 7 dokter spesialis
16
Reformasi Sistem Kesehatan Nasional 2022

1. Meningkatkan keamanan dan ketahanan kesehatan (health security & resilience)


2. Menjamin akses supply side pelayanan kesehatan yang berkualitas diseluruh Indonesia
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan memperkuat upaya promotif dan preventif

Tuberkulosis: kasus baru 231 per 100.000 penduduk Puskesmas yang terpenuhi 9 jenis nakes: 59% puskesmas
(Saat ini: No.3 terbanyak di dunia, 314 per 100.000 penduduk) (Saat ini: 31,9% puskesmas)

Malaria: eliminasi di 365 kab/kota Puskesmas tanpa dokter: 0 %


(Saat ini: eliminasi di 300 kab/kota) (Saat ini: 12 %)

RSUD kabupaten/kota yang memiliki 4 dokter spesialis


Imunisasi: 71% imunisasi dasar lengkap (IDL) dasar & 3 dokter spesialis lainnya: 80 %
(Saat ini: 57,9% IDL) (Saat ini: 12 %)

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terakreditasi:


Jumlah RS Rujukan Nasional: 30 RS
(Saat ini: 14 RS)
80 %
Rumah Sakit Terakreditasi 90 %
Saat ini: 40 % FKTP terakreditasi dan 63 % RS terakreditasi
Sistem surveilans: terpadu, real-time, berbasis lab
Saat ini: fragmented & belum berbasis lab
Bantuan Pendidikan dokter spesialis: 3500 orang
(Angka Kumulatif)

17
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Tahun 2022
Pengembangan Wilayah Tahun 2022
Kerangka PN 2
1. Mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19,
Mengembangkan Wilayah
2. Melanjutkan transformasi sosial ekonomi untuk meningkatkan
untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
rantai produksi dan rantai nilai daerah,
3. Mengoptimalkan keunggulan kompetitif wilayah, dan
4. Meningkatkan pemerataan kualitas hidup antarwilayah.

Strategi Pengembangan Wilayah


5. Strategi pertumbuhan dengan mendorong pengembangan
kawasan strategis sepertti KEK, KI, KSPN, destinasi pariwisata,
kawasan perkotaan, kawasan perdesaan prioritas nasional, dan
kawasan transmigrasi;
6. Strategi pemerataan dengan mempercepat penyediaan pelayanan
dasar di daerah tertinggal, kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil
terluar dan terdepan, dan Kawasan rawan bencana.

Sasaran Pengembangan Wilayah


7. Mempercepat pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan
daerah,
8. Mendorong percepatan pertumbuhan dan peningkatan peran
wilayah di luar Jawa-Bali dengan tetap menjaga prospek
pertumbuhan di Wilayah Jawa-Bali, dan
9. Meningkatkan pemerataan pembangunan antarwilayah.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Kalimantan Tahun 2022

Strategi Percepatan Pemerataan Strategi Percepatan Pertumbuhan


1. Kota-kota kecil dan sedang sebagai pusat pelayanan 1. Pembangunan IKN di Kaltim sebagai pusat pemerintahan baru
KAWASAN,  mendorong diversifikasi ekonomi dan peningkatan output IKN &
dan pertumbuhan di daerah perdesaan, pedalaman, LINGKUNGAN
EKONOMI transmigrasi, dan perbatasan dalam pelayanan
sektor ekonomi non tradisional; peningkatan perdagangan
antarwilayah, meningkatkan kesempatan kerja dan BERKELANJUTA
LOKAL DAN pendidikan dan kesehatan serta pengembangan menurunkan ketimpangan pendapatan, serta menciptakan N
INFRAS ekonomi lokal. peluang investasi baru dan peningkatan kontribusi investasi
Pulau Kalimantan terhadap nasional..
2. Meningkatkan pembangunan kawasan perbatasan 2. Pelestarian lingkungan dan fungsi ekologis di kawasan hutan
di bagian utara untuk menjaga kedaulatan nasional tropik Kalimantan sebagai pusat konservasi dan rehabilitasi
dan mengurangi kesenjangan dengan penduduk di plasma nutfah dan satwa yang dilindungi pusat penelitian
wilayah negara tetangga. obat-obatan, serta untuk menjamin daya dukung lingkungan.
3. Konektivitas wilayah  integrase infrastruktur 1. Investasi & optimalisasi Kawasan strategis  industri pengolah KAWASAN,
multimoda (transportasi darat, sungai, laut, dan
sumber daya alam hasil perkebunan dan pertambangan  KI INVESTASI, &
udara.)
Ketapang & KI Surya Borneo. KEPASTIAN
SPM 2. Pengembangan kawasan perkotaan sebagai pusat pelayanan dan HUKUM
1. Mempercepat penerapan SPM, termasuk sanitasi aglomerasi wilayah, pendukung sektor industri dan pariwisata
dan air minum yang aman, pengelolaan sampah WM Banjarmasin, Kota Baru Tanjung Selor  pusat pemerintahan
dan limbah, serta penyediaan perumahan. yang fokus pada peningkatan penyediaan perumahan, akses pada
energi, air minum, sanitasi, persampahan yang aman, serta
drainase dan transportasi umum perkotaan.
3. Pelayanan perizinan investasi dan memperluas kerja sama
KAPASITAS 1. Tata kelola dan kapasitas pemerintah antardaerah dalam peningkatan daya saing daerah  forum kerja
KELEMBA daerah dan desa guna mendorong
GAAN sama regional Wilayah Kalimantan.
DAERAH peningkatan daya saing daerah serta
4. Kepastian hukum hak atas tanah melalui pemberian sertifikat hak
penyelenggaraan pelayanan publik di
atas tanah.
wilayah administratif yang relatif luas. .
KI/KEK/KPBPB
Pusat Kegiatan
Strategis Nasional Arah Pengembangan Wilayah 2022
Wilayah Kalimantan
Wilayah Kota Besar
Metropolitan (WM) MAJOR PROJECT PRIORITAS
Kota Sedang Pemulihan Industri, Pariwisata, dan Investasi

Kota Baru PKSN Tau - MP 1 Industri 4.0 di 5 Sub Sektor Prioritas


Koridor Pembangunan Lumbis
Koridor Pertumbuhan MP 3 9 Kawasan Industri di Luar Jawa
Ibu Kota Negara PKSN Long dan 31 Smelter
Koridor Pemerataan SKPT Sebatik
Midang
Sentra Kelautan dan Perikanan MP 17 Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
PKSN Nunukan
Terpadu (SKPT) untuk Industri 4.0

MP 22 Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu


PKSN Long
PKSN Paloh Aruk Tarakan
Nawang Reformasi Sistem Kesehatan Nasional

PKSN Jagoi Kota Baru


Tanjung Selor MP * Penguatan Sistem Kesehatan Nasional
Babang
Reformasi Sistem Jaring Pengaman Sosial
MP 18 Integrasi Bantuan Sosial menuju
Skema Perlindungan Sosial Menyeluruh

Singkawang Ibu Kota Negara Reformasi Sistem Ketahanan Bencana


MP 39 Penguatan Sistem Peringatan
Dini Bencana
Pontianak
MAJOR PROJECT PN 2
Samarinda
MP 9 Wilayah Metropolitan (WM)

Balikpapan
MP 10 Ibu Kota Negara
KI Ketapang
MP 11 Pengembangan Kota Baru

MP 14 Pusat Kegiatan Strategis Nasional

KI Surya Borneo
Palangka Raya

WM Banjarmasin
3. Kerangka Ekonomi Makro RKP 2022
dan Target Provinsi Kalimantan Timur

21
Capaian Indikator Utama Pembangunan
Ringkasan Capaian Sasaran Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur

Pertumb Tingkat Tingkat Indeks Tingkat


uhan pengang kemiski Pembanguna ketimpa
ekonomi guran nan n Manusia ngan
2019 4,74% 5,94% 5,94% 76,61 0,330
(Tahunan) (Agustus) (Maret) (Maret)
2020 -2,85% 6.87% 6,10%
5,91%
(September) 76.24 0,328
(Tahunan)
Perekonomian Tahun (Agustus
Selama )
pandemi,
(Maret) Skor IPM 4,69 poin (Maret)
Tingkat6,64%
kemiskinan Rasio Gini lebih
2019 tumbuh positif, jauh Tingkat Pengangguran lebih tinggi dari skor
bulan Maret 2020 rendah dari
CATA lebih tinggi dibandingkan Terbuka Kalimantan
(September)
mengalami peningkatan nasional di 2019. angka nasional
tahun sebelumnya yang
TAN tumbuh sebesar 2,67%
Timur mengalami dibandingkan dengan IPM Tahun 2020 serta mengalami
karena peningkatan peningkatan sebesar tahun 2019 di bulan sedikit mengalami penurunan
kinerja sector 0,93 poin persentase yang sama maupun penurunan. IPM di sebesar 0,002
pertambangan yang dibandingkan tahun bulan September 2019. Provinsi Kalimantan poin dari Maret
mendorong ekspor. Di sebelumnya (Agustus Tingkat kemiskinan Timur merupakan 2019 ke Maret
kuartal 4 perekonomian 2019) nilai IPM dengan
Prov. Kalimantan Timur
bulan September 2020 2020 22
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021: Nasional

23
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2022: Nasional

24
Sisi Produksi: Industri Menjadi Motor Penggerak Pertumbuhan

25
Sasaran Pertumbuhan per Wilayah dan Daerah 2022

26
Pola Pertumbuhan Ekonomi 2011-2019 dan PDRB Per Kapita

27
Isu Makro-Daerah : Provinsi Kalimantan Timur

28
4. Tahapan dan Penguatan Penyusunan RKP
Tahun 2022

29
Tahapan Penyusunan RKP Tahun 2022

PERMEN RANCANGAN RKP PERPRES PEMUTAKHIRAN RKP


RANCANGAN AWAL RKP TAHUN 2022 PERPRES RKP TAHUN 2022
TAHUN 2022 TAHUN 2022

Kunjungan Kerja MPPN/Dialog Pra Rakorgub (Okt – Feb)


Pembahasan RKP, RUU APBN, NK
Clearing House (Nov-Jun) dan Penetapan UU APBN dan
Alokasi anggaran (Agu-Okt)
Penulisan Narasi Rancangan
Forum Konsultasi Publik Musrenbangprov
Awal RKP 2022 Pertemuan Pembicaraan
(M4 Okt) (Mar – Apr)
(M1 Feb – M4 Mar) Pendahuluan dengan DPR
Evaluasi Pembangunan Kick Off Meeting RKP Pertemuan Tiga Pihak (M2 Mei – M4 Jun) Proses Pemutakhiran RKP
(M1 Nov-M4 Des) (M3 Feb) (M3 Apr – M1 Mei) (Nov-Des)
Kerangka Ekonomi Makro Rakor dengan Gubernur Musrenbangnas
(M1 Nov-M4 Des) (M4 Feb) (M4 Apr-M1 Mei)
Penetapan Tema, Sasaran, Suplemen BUMN Penetapan Perpres Pemutakhiran
Arah Kebijakan dan Prioritas (M4 Feb-Juli) RKP
Pembangunan oleh (M3 Des)
Rakor dengan Menko
Bappenas (Des) (M3-M4 Feb) Penetapan Permen Rancangan Proses dan Penetapan Perpres
Arahan Presiden kepada RKP (M2 Mei) RKP dan SB Pagu Indikatif
Rakortek Renbang Permen Proyek Prioritas per
MPPN tentang Tema Anggaran
(Februari - Maret) Daerah
(M4 Des 2020 – Jan 2021) (Jun-Jul)
Penetapan Ranwal RKP dan (M4 Des)
Rakor MPPN dengan Menkeu SB Pagu Indikatif
(M3 Jan) (M3-M4 Mar)
Penetapan Tema oleh Rakorbangpus
Presiden (M4 Jan – M3 Feb) (M4 Mar- M1 Apr)
Multilateral Meeting PN : Tahapan baru dalam
Penyusunan RKP 2022 30
(Jan - Jul)
Forum Perencanaan Pembangunan
Input
Okt – Feb
Kunjungan Kerja
2.2.4
MPPN/Dialog Pra M3 – M4 Feb
Rakorgub
Rakor
Input
2.2.9
Menko M4 Feb
Feb - Mar
Rapat
M4 Okt Output
Des Koordinasi Rakortek
2.2.1 FKP Penetapan 2.2.14 2.2.15 M4 Mar – M1 Apr
M3 Feb dengan Renbang
Tema, sasaran, Gubernur Rapat
M1 Nov – M4 Des Kick off
arah kebijakan 2.2.17 Koordinasi
2.2.2 KEM 2.2.5 2.2.11 Meeting
dan prioritas Pembangunan
RKP M3 – M4 Mar
pembangunan Pusat
M1 Nov – M4 Des
Oleh Bappenas
Jan – Jul Rancangan
2.2.3 Evaluasi 2.2.12
Multilateral 2.2.16
awal dan
M4 Jan – Meeting PN Pagu
M4 Des – Jan M1 Feb
Arahan Indikatif
Output
Penetapan
2.2.6 Presiden Jun – Jul
tema oleh 2.2.8
kepada MPPN M4 Feb – Juli Penetapan
Presiden
tentang Tema Penyusunan Perpres RKP
2.2.13 2.4.2
Suplemen BUMN dan SB Pagu
M3 Jan Anggaran
Rakor M1 Feb – M4 Mar
2.2.10
2.2.7
MPPN dengan Penulisan Narasi
Menkeu tentang Tema Rancangan Awal RKP 2022 31
Pendalaman Major Projects RKP Tahun 2022
(Clearing House)

Penelahaan Quality
Quality Assurance
Assurance (QA)
(QA)
Penelahaan Clearing
Clearing House
House
Clearing
Clearing House
House
Daftar Proyek Hasil Hasil
Usulan PN Activity Penelahaan Activity Quality Assurance

Sumber: Penyusunan
Penyusunan Cascading
Cascading
Penelaahan
Penelaahan proyek
proyek PN
PN Sektoral
Sektoral
1. Major Project Proyek Terpilih Melakukan
Melakukan cascading
cascading per
per proyek
proyek dari
dari
oleh PJ PN 1,3,4,5,6,7
oleh PJ PN 1,3,4,5,6,7 Proyek Hasil
2. PATEN impact
impact hingga
hingga ke
ke Rincian
Rincian Output
Output
3. Direktif Presiden Hasil
Quality
4. PSN Quality
5. Arahan Kabinet
Penelaahan
Quality Assurance
Assurance Check
Check Assurance
Penelaahan
Penelaahan proyek
proyek PN
PN Wilayah
Wilayah Penilaian
Penilaian atas
atas pemenuhan
pemenuhan THIS
THIS dan
dan
6. Usulan Gubernur
oleh
oleh PJ
PJ PN
PN 2
2 kesiapan
kesiapan proyek menggunakan form
proyek menggunakan form
checklist
checklist

Tujuan Penelahaan Tujuan QA


Menentukan daftar proyek untuk proses Menjamin terpenuhinya THIS dan kesiapan proyek melalui
Clearing House pemberian catatan
Prerequisite
1 2 3 4
Form
Form
Project
Project Exsum
Exsum Cascading
Cascading Project
Project Info
Info Memo
Memo Checklist
Checklist
5
Perkuatan
Perkuatan Business
Business Process
Process (Termasuk
(Termasuk KRISNA
KRISNA RKP,
RKP, KRISNA
KRISNA Pagu,
Pagu, KRISNA
KRISNA Renja)
Renja)
32
Tools Clearing House

Empat
Empat(4)
(4)tools
toolsyang
yangdigunakan
digunakandi
diClearing
ClearingHouse
House
Tools

Project Executive Summary Cascading Info Memo Form Checklist

Dokumen
Dokumen yangyang berisi
berisi Tools
Tools yang
yang dibutuhkan
dibutuhkan
Tools
Tools untuk
untuk
summary
summary informasi
informasi Dokumen
Dokumen yang
yang berisi
berisi dalam
dalam proses
proses quality
quality
mengidentifikasi
mengidentifikasi
Fungsi

penting
penting sebagai
sebagai basis
basis informasi
informasi detail
detail proyek
proyek assurance
assurance untuk
untuk
rincian
rincian output
output yang
yang
untuk
untuk menentukan
menentukan sebagai
sebagai basis
basis proses
proses memastikan
memastikan aspek
aspek
dibutuhkan
dibutuhkan untuk
untuk
daftar
daftar proyek
proyek untuk
untuk quality
quality assurance
assurance kualitas
kualitas dan
dan kesiapan
kesiapan
menghasilkan
menghasilkan impact
impact
proses
proses Clearing
Clearing House
House proyek
proyek

33
Timeline Clearing House pada Penyusunan RKP 2022

Rancangan Awal RKP dan SB


Pagu Indikatif
Des 2020 Jan 2021 Feb 2021 Mar 2021 April 2021 Mei 2021

Des W2 Jan – W4 Jan


Penetapan Feb Mar
Pengusulan PenetapanDaftar
DaftarProyek
Proyek
Pengusulan Daftar
Daftar
Usulan
Proyek

untuk
untuk prosesClearing
proses Clearing MULTILATERAL
MULTILATERAL TRILATERAL
TRILATERAL MEETING
MEETING
Proyek untuk
Proyek untuk House
House MEETING
MEETING PN
PN
proses
proses Clearing
Clearing Diskusi Diskusi Penye-
Internal Lintas lesaian Lingkup: Proyek Prioritas. Lingkup: mendukung
House
House PJ PN PJ PN dispute Tujuan : Untuk menyepakati peyusunan Renja K/L
RO K/L yang Tujuan : Memastikan RO K/L
W1 Jan – W4 Jan mendukung ProP,
Project
Exsum

beserta penajaman yang mendukung ProP,


Penyusunan
Penyusunan Project
Project
lokasi RO K/L. dijabarkan dalam
Executive
Executive Summary
Summary Renja K/L

W1 Feb – W4 Mar W1 Apr – W4 Mei


W1 Jan – W4 Jan Penyusunan
Penyusunan Project
Project Info
Info Quality
Quality Assurance
Assurance
Info Memo

Memo
Memo Proyek
Proyek
Penyusunan
Penyusunan
Kerangka
Kerangka Cascading
Cascading W1 Feb – W4 Mar W1 Apr – W4 Mei
Oleh
Oleh PJ PN
PJ PN Penghimpunan
Penghimpunan usulan
usulan
sub-proyek dan Pengisian Penyempurnaan
Penyempurnaan Project
Project
sub-proyek dan Pengisian
kerangka Info Memo
Info Memo
kerangka Cascading
Cascading

Tools = Template Project = Template


= Panduan = Form Checklist
Executive Summary info memo
Cascading

34
5. Sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Daerah

35
PENDEKATAN PENYELARASAN PERENCANAAN NASIONAL
DAN DAERAH
Langkah yang perlu
DOMAIN POLITIK (GIVEN) DOMAIN POLITIK (GIVEN) dilakukan:
VISI
Prioritas Nasional VISI
1.Pemerintah daerah
mengidentifikasi pokok-
MISI
MISI pokok program, kegiatan
Program dan Kegiatan JANJI
dan output prioritas
PROGRAM KDH Prioritas PRESIDEN nasional dalam RPJMN;
2.Pemerintah Daerah
melakukan pemetaan
DOMAIN PERENCANAAN DIMENSI PEMBANGUNAN
program, kegiatan dan
Kondisi Perlu + Faktor
TUJUAN & SASARAN Pendukung Pertumbuhan
Ekonomi output dalam RPJMD dan
STRATEGI & STRATEGI & ARAH Renstra SKPD 2021-2025
MULTILATERAL ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN
MEETING/FORUM
MULTILATERAL
MEETING
yang sesuai dengan
PERANGKAT DAERAH PROGRAM PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS program, kegiatan dan
MONEY
FOLLOW
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
output dalam RPJMN
PROGRAM
2020-2024
3.Pemerintah Daerah
BILATERAL MEETING/
FORUM PERANGKAT
PENYEDERHANAAN
NOMENKLATUR
URUSAN PEMERINTAHAN
serta PROGRAM DAN KEGIATAN
PROGRAM & KEGIATAN
Kementerian/Lembaga BILATERAL MEETING menegaskan dalam narasi
DAERAH PERANGKAT DAERAH

DOMAIN PELAKSANAAN
dan matriks RPJMD dan
Renstra 2021-2025
Nasional
tentang dukungan
Daerah
terhadap prioritas
nasional.
36
SINKRONISASI DAN KONSISTENSI PUSAT DAN DAERAH

EVALUASI KERANGKA
ARAHAN (DIREKTIF) ASPIRASI KOMITMEN
RPJPN dan RTRWN
++ PELAKSANAAN
RPJMN + PRESIDEN + EKONOMI
MAKRO + DAERAH + GLOBAL

Tujuan dan sasaran


pembangunan nasional RPJMN dan RKP Bappenas
Sasaran Tingkat 1
Prioritas Pembangunan
Clearing House
Outcome Belanja K/L

Konsistensi
Dana Dekon Dana Transfer
dan TP Daerah dan
Sasaran Tingkat 2 Program dan Kegiatan Prioritas Program dan Kegiatan Prioritas Dana Desa
Outcome
dan/Output

Sasaran Tingkat 3 Renstra, Renja dan RKA K/L Renstra, Renja dan RKA K/L Renstra, Renja dan RKA K/L RPJMD dan RKPD
Output Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama

Kontrak Kinerja Kontrak Kinerja Kontrak Kinerja KOMITMEN


Sasaran Tingkat 4 Menteri/Kepala Badan Menteri/Kepala Badan Menteri/Kepala Badan Gubernur
Ouput + + + +
dan Pakta Integritas Pakta Integritas Pakta Integritas MOU
Input
DPR RI dan BAPPENAS,
Sinkronisasi Kemendagri, KSP,
DPD RI dan Setneg
Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi 37
37
PRIORITAS NASIONAL
EVALUASI
PELAKSANAAN RPJMN + ARAHAN (DIREKTIF)
PRESIDEN + KERANGKA
EKONOMI MAKRO + ASPIRASI
DAERAH + KOMITMEN
GLOBAL

Bappenas
Impact RKP Clearing House
dan/Outcome
1 Prioritas Nasional
Belanja K/L Impact dan/Outcome Dana Transfer

Konsistensi
Daerah dan
Dana Dekon Dana Desa
dan TP
Outcome 2 Program Prioritas Program Pendukung

Outcome dan/
Output RKA K/L RKA K/L RKPD

Output UKE 1 UKE 1 UKE 1 UKE 1 OPD OPD

Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan


Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Output 3 Prioritas Non
Prioritas Prioritas Non
Prioritas Prioritas Non
Prioritas Prioritas Non
Prioritas Prioritas Prioritas

Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek


Output 4 Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas
BAPPENAS,
DPR RI dan Kemendagri, KSP,
5 Lokasi Lokasi Sinkronisasi Lokasi Lokasi DPD RI dan Setneg
38
OPTIMALISASI ALOKASI DAN DISTRIBUSI
SUMBER DAYA ANTARWILAYAH
Belanja K/L + Dana Dekon/TP + Dana Transfer Daerah (DAU, DAK, DBH,
Dana Otsus dan Keistemewaan) dan Dana Desa + Pinjaman/Hibah+ Swasta Pemerintah Pusat
+ Perbankan(+) (+) (+) (+) (+) (+) (+)

Pemda Pemda Pemda Pemda Pemda Pemda Pemda

Pengeluaran Pemerintah Daerah = Penguatan Perekonomian daerah Dampak alokasi sumberdaya


terhadap perkonomian daerah
(+)
(+)
(+)
Pem (-) (+)
ban Pembangunan
g
SU unan
Pembangunan
(-) Wilayah
MA
TER Wilay
ah (+)
Wilayah
KALIMANTAN Pembangunan (-)
MALUKU (-)
A
Wilayah
SULAWESI Pembangunan
54797.00 (minimum)
Wilayah
245594.00
398937.00 (median)
Pembangunan (-) PAPUA
639154.00 Wilayah JAWA- Pembangunan
1339115.00 (maximum) BALI Wilayah
NUSA TENGGARA

Seluruh alokasi sumber daya didorong untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, pendapatan dan daya saing
daerah; memperkuat modal sosial budaya, mewujudkan kehidupan yang bermartabat
39
PENENTUAN PRIORITAS PEMBANGUNAN:
PENDEKATAN TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

40
PENENTUAN PROYEK DAN OUTPUT PRIORITAS

Output Umum 140 Rincian Output


Misal 1200 Output/Proyek Prioritas 2022 di Wilayah
2022 di Wilayah SumJaBal SumJaBal
Lampiran
Lampiran RPJMN
RPJMN Readiness Criteria Lampiran RPJMN
(1000 Proyek):
(1000 Proyek): (100 Proyek):
K/L
K/L A
A :: 100
100 Proyek
Proyek Analisa Proyek yang tumpang tindih:
Penilaian K/L A : 15 Proyek
K/L B : 100 Proyek
K/L B : 100 Proyek 100 Proyek RPJMN + 40 Proyek Usulan
dan K/L B : 10 Proyek
dst
dst Daerah + 30 Proyek Kawasan Prioritas
Kriteria dst
Usulan = ± 150 Rincian Output Prioritas 2022
Usulan Daerah
Daerah (200
(200 Usulan Daerah
Proyek):
Proyek): • Perkiraan Manfaat dan (40 Proyek):
Prov
Prov AA :: 20 Proyek
20 Proyek Dampak Prov A : 10 Proyek
Prov
Prov B
B :: 20
20 Proyek
Proyek
• Kelayakan (sosial, Prov B : 5 Proyek
dst budaya, ekonomi dan
dst lingkungan) dst
• Kesiapan teknis
Output terkait Kawasan • Kesesuaian (lahan dan 55 Kawasan Prioritas (KEK/KI/KSPN/dll)
Misal 150 Kawasan Prioritas RTRW)
di Wilayah Sumatera Jawa Bali di Wilayah Sumatera Jawa Bli yang dibagi
sesuai tahapan pengembangan
RPJMN: 30 Kawasan Endorsement
T 2021 2022 2023 2024 Endorsement
Approval dan
RTRWN: 20 Kawasan Penilaian KP 8 5 12 20 TTD BA TMdan
Approval
dan Kriteria O 60 30 100 150 TTD
padaBA TM
Arahan Presiden (100 pada
Kawasan) Disusun sejumlah Rincian Output output/proyek
Prioritas per kawasan yang output/proyek
prioritas di
Pepres A : 30 Kawasan
Perpres B : 25 Kawasan
dilengkap geo-reference K/L terkait di
prioritas
K/L terkait
dst
41
41
SINKRONISASI TARGET DAN SASARAN PEMBANGUNAN
NASIONAL DAN PROVINSI
Target Pembangunan Nasional Target Pembangunan Provinsi Jambi
1. Pertumbuhan Ekonomi 1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Tingkat Pengangguran 2. Tingkat Pengangguran
3. Tingkat Kemiskinan 3. Tingkat Kemiskinan

PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


Kementerian/Lembaga
Sumber Dana
Prioritas Anggaran
Tujuan Sasaran Target Program Kegiatan Proyek
Daerah
Prioritas Prioritas Prioritas APB
Volume Rp K/L DAK
D
Meningkatka Meningkat 5,8% Pertumbuh Peningkat- Peningkatan Pengembang
n nya nilai an an produksi an komoditas
Pertumbuhan tambah Ekonomi kesejahte- perkebunan sawit
Ekonomi perkebuna raan petani
n
Menurunkan Meningkat 6% Pengurang Perluasan Peningkatan Perluasan
angka nya an Akses Perdagangan Akses
kemiskinan pedapatan Kemiskina usaha kecil dan Pemasaran
UMKM n mikro dan Pemasaran
koperasi

Seluruh alokasi sumber daya didorong untuk meningkatkan produktivitas, nilai


tambah, pendapatan dan daya saing daerah; memperkuat modal sosial budaya,
mewujudkan kehidupan yang bermartabat

42
Alokasi sumber daya K/L, Dinas/OPD, swasta dan perbankan harus memperhatikan prioritas wilayah 42
42
SINKRONISASI TARGET DAN SASARAN
PEMBANGUNAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Target Pembangunan Provinsi Target Pembangunan Kabupaten/Kota
1. Pertumbuhan Ekonomi 1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Tingkat Pengangguran 2. Tingkat Pengangguran
3. Tingkat Kemiskinan 3. Tingkat Kemiskinan

PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA


Dinas/OPD Provinsi
Sumber Dana
Anggaran
Prioritas
Tujuan Sasaran Target Program Kegiatan Proyek
Daerah APB
Prioritas Prioritas Prioritas APBD
Volume Rp DPro K/L
KAB
v
Meningkatka Meningkat 5,5% Pertumbuh Peningkat- Peningkatan Pengembang
n nya nilai an an produksi an komoditas
Pertumbuhan tambah Ekonomi kesejahte- pertanian kakao
Ekonomi pertanian raan petani
Menurunkan Meningkat 7.5% Pengurang Perluasan Peningkatan Perluasan
angka nya an Akses Perdagangan Akses
kemiskinan pedapatan Kemiskina usaha kecil dan Pemasaran
UMKM n mikro dan Pemasaran
koperasi

Seluruh alokasi sumber daya didorong untuk meningkatkan produktivitas, nilai


tambah, pendapatan dan daya saing daerah; memperkuat modal sosial budaya,
mewujudkan kehidupan yang bermartabat
43
Alokasi sumber daya K/L, Dinas/OPD, swasta dan perbankan harus memperhatikan prioritas wilayah 43
43
TRANFORMASI DAN AKUMULASI
… Pengembangan dan Penguatan Rantai Nilai di Daerah…

Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan


• Daya Dukung 1.Lahan
Lingkungan 2. Benih/Bibit 1. Air Bersih 1. Pergudangan 1. Pergudangan 1. Informasi pasar
• Ketersediaan Air 3. Pupuk 2. Listrik 2. Jalan dan Jembatan 2. Bandara dan 2. Promosi
3. Angkutan Kapal Angkutan Udara 3. Kerjasama
• Analisis Risiko 4. Pestisida 3. Tenaga Terdidik dan
4. Angkutan Udara 3. Pelabuhan dan Pembiayaan dan
Bencana 5. Tenaga Kerja Terlatih Pemasaran
4. Peralatan dan Mesin 5. Angkutan Sungai, Angkutan Laut
6. Peralatan
7. Teknologi 5. Teknologi Laut dan Danau Lokal

Input Distribusi Logistik dan


produksi Produksi Pengolahan Transportasi Pasar

1. Petani 1. UMKM 1. KemenPUPera 1. Kemenhub 1. Kemenhub


2. Kementan 2. Swasta 2. Kemenhub 2. KemenPUPera 2. Kemendag Ekspor
3. Kemen ATR/BPN 3. Kemeperin 3. Dinas Perhubungan 3. Kemendag 3. Kemenlu
4. BUMN 4. Kemenristek/BPPT 4. BUMN 4. Bea Cukai
5. Dinas Pertanian 5. Kemen BUMN 5. Dinas Perhubungan 5. BUMN
6. Dinas Tata Ruang 6. Dinas Pertanian 6. Dinas Perdagangan 6. Dinas Perhubungan
7. Perusahaan 7. Dinas Perindustrian 7. Dinas Perdagangan
Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan
Tugas dan Peran Bappenas:
1.Memetakan rantai nilai (value chain) setiap Kawasan Food Estate
Komoditas Unggulan: 2.Menganalisis hambatan (bottlenecks) dan penyebabnya
Padi, Jagung, Ubi Kayu, Sagu, Sawit, 3.Memahami perilaku masyarakat, Pemda dan Pelaku Usaha.
Kedelai, Tebu, Bawang Putih, dan 4.Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan dan output prioritas K/L dan
lainnya Pemda untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan rantai nilai.
5.Merumuskan kegiatan dan output prioritas dengan memperhtitungkan
kerangka regiulasi, kerangka organisasi dan kerangka investasi.
TRANFORMASI DARI EKONOMI LINIER
MENUJU EKONOMI SIRKULAR DI DAERAH
Mendorong pembangunan nasional berbasis circular economy untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi tanpa mengorbankan
keberadaaan lingkungan hidup sehingga kelestarian alam terjaga dan pembangunan akan keberlanjutan.

Transformasi dari “linear economy” (sebelah kiri) yang penuh kebocoran dan mengandalkan daya dukung
dan daya tampung lingkungan untuk me-recycle limbah/sampah secara alami…
ke arah rantai pasok “circular economy” yang mengoptimalkan pemakaian ulang dan daur ulang berbasis
inovasi dan teknologi.

Konsep “circular economy” harus menjadi bagian integral dari transformasi ekonomi melalui industrialisasi dengan tujuan
menjaga daya dukung dan daya tampung wilayah 45
45
SUMBER PENDANAAN INVESTASI

PMDN

PMA
Kebutuhan Investasi PINA, KPBU dan skema
lain

Target Pembangunan Kesenjangan Investasi


(Investment Gap)

Kapasitas Investasi Perbankan

Belanja Modal
Pemerintah Pusat Investasi Masyarakat

Belanja Modal Corporate Social


Pemerintah Provinsi Responsibility (CSR)
Produktif
Belanja Modal
Pemerintah
Kabupaten/Kota
46
6. Penutup

47
PENUTUP

• Perencanaan pembangunan diperlukan untuk mengantisipasi dan menyiapkan transformasi sosial, budaya, sumber daya dan
lingkungan, serta ekonomi menuju kehidupan bangsa dan daerah yang lebih maju, sejahtera, adil, bermartabat dan
berkelanjutan.
• Perkiraan perkembangan ekonomi dunia tahun 2022 akan kembali pulih dengan syarat penanganan Pandemi COVID-19 secara
tuntas. Di sisi lain, harga komoditas global (nikel dan kelapa sawit) mengalami peningkatan, sementara batubara dan minyak
mentah akan diperkirakan belum mampu pulih dalam jangka pendek.
• Berdasarkan kondisi tersebut, penyusunan RKP Tahun 2022, revisi RPJMD dan RKPD Kalimantan Timur Tahun 2022 perlu
memperhitungkan persyaratan tentang penguatan layanan dasar khususnya kesehatan dan Pendidikan; penyediaan perumahan,
air bersih dan sanitasi sebagai landasan pemulihan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi yang aman, lebih baik dan
berkelanjutan.
• Penyusunan RKP Tahun 2022, revisi RPJMD dan RKPD Tahun 2022 Kalimantan Timur juga harus meletakkan pondasi bagi
transformasi dan akselerasi pembangunan dengan mempercepat pembangunan desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota;
mendorong penguatan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi; mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian,
perikanan, kehutanan dan pertambangan; memajukan pariwisata; serta meningkatkan kerjasama investasi dan perdagangan.
• Optimalisasi pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah: pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja dan
kesempatan berusaha, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan tujuan
pembangunan lainnya sangat ditentukan oleh kerjasama yang solid antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan
Pemerintah Desa.
• Selain itu, perlu didukung dengan kemitraan dan kolaborasi dengan pendekatan pentahelix antara pemerintah bersama pelaku
usaha, perguruan tinggi, Lembaga riset dan pengembangan; organisasi masyarakat dan media; 48
TERIMA KASIH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA. Ph.D
Tempat/Tgl.Lahir : Yogyakarta, 21 JanuarI 1965
Golongan : IVC
Alamat Rumah : Komplek Bappenas, Jl. Pertiwi II No.18 Blok A105, RT 03/RW01,
Kedaung, Sawangan, Depok-16516 HP: 085-880-596-992
Alamat Kantor : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Jl. Taman Suropati No. 2-4 Jakarta-10310
Tel.: 021-3193-4195 Fax: 021-3193-4195
E-mail: sumedi@bappenas.go.id
sumediam@gmail.com

PENDIDIKAN PEKERJAAN
1. Using Evidence for Smart Policy Design and Implementation 1. Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana, Sept 2020-
(Government Thnik Thank). Harvard Kennedy School Executive Sekarang
Education, Boston, Amerika Serikat. 12-17 Nov 2017 2. Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan, Jan 2019-Sept
2. Leadership in Succession and Talent Management. Melbourne 2020
Business School - Mt Eliza Executive Education, Australia. 27 Okt – 1 3. Direktur Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bappenas.
Nov 2016 Sept 2016-Januari 2019
3. Postdoctoral. Graduate School of International Development, Nagoya 4. Kepala Sub-direktorat, Direktorat Pengembangan Wilayah,
University, Jepang. Okt-Des. 2006 Bappenas. Januari 2006-September 2016
4. S3. Doctor of Philosophy. Department of Urban Engineering, the 5. Kepala Sub-Direktorat, Direktorat Pengembangan Kawasan
University of Tokyo, Jepang. April 2001-Mar. 2004. Khusus dan Tertinggal, Bappenas. Mei 2004-Januari 2006
5. S2. Master of Arts, Graduate School of International Development, 6. Kepala Bagian, Biro Pemberdayaan Masyarakat, Bappenas. Des.
Nagoya University, Jepang. Apr 1997-Mar. 1999. 2000-Mei 2004
6. Postgraduate Diploma, Institute of Developing Economies Advanced 7. Kepala Bagian, Biro Pembangunan Dati II dan Perdesaan,
School, Tokyo, Jepang. Sept. 1994‑Mar. 1995. Bappenas. Mei 1999 –Desember 2000
7. S1. Sarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada.Jurusan 8. Kepala Sub Bagian, Biro Pembangunan Dati II dan Perdesaan,
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Juni 1984 ‑Juli 1989. Bappenas. Maret 1994 –Januari 1997
9. Staf Perencana, Biro Analisa Ekonomi dan Statistik, Bappenas
1991‑Maret 1994 50

Anda mungkin juga menyukai