Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)

Vol.1 No.3 Aug 2022, pp: 123-132


ISSN: 2830-2605 (Online) 123

ANALISA KONDISI KEUANGAN BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN


PADA PAUD HAPPY KID’S KOTAMOBAGU

Ervina Kaligis
STIE Widya Darma Kotamobagu
Email: ervinakaligis123@gmail.com

Article Info ABSTRACT


Article history: Masalah penelitian adalah : “Bagaimanakah Kondisi Keuangan Berdasarkan Laporan
Received 29 Jul, 2022 Keuangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi keuangan berdasarkan laporan
Revised 30 Jul, 2022 keuangan. Metode analisa yang digunakan yaitu analisa arus kas dengan melihat
Accepted 01 Aug, 2022 perubahan terhadap saldo-saldo yang terdapat dalam neraca perbandingan 2020 dan
2021 serta laporan sisa hasil usaha tahun 2021. Hasil penelitian dengan menggunakan
laporan arus kas, diketahui bahwa arus kas dari aktivitas operasi sebesar
Keywords: Rp.268.876.862,-, Aktivitas investasi terjadi arus kas keluar diakibatkan adanya
Laporan Keuangan terhadap aktiva tetap serta pada aktivitas pendanaan terjadi pengambilan pribadi oleh
pemilik. Dari hasil penjumlahan ketiga item laporan arus kas tersebut diperoleh
Analisa Arus Kas
kenaikan terhadap kas sebesar Rp.8.582.950,-. Dan jumlah tersebut sesuai dengan
perubahan yang terjadi pada saldo kas dalam neraca perbandingan. Kesimpulannya,
kondisi keuangan PAUD Happy Kid’s Kotamobagu berdasarkan hasil analisa arus kas
diketahui mengalami perubahan kearah yang menguntungkan dan dalam kondisi yang
sangat baik. Sehingga penulis menyarankan untuk periode selanjutnya dapat disusun
laporan keuangan secara berkala agar diketahui kondisi keuangan PAUD Happy Kid’s
Kotamobagu secara akurat.
This is an open access article under the CC BY-SA license.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kondisi keuangan suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting untuk diketahui oleh pihak-pihak yang
berkepentingan di dalam perusahaan. Dengan mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui secara
menyeluruh tentang kondisi perusahaan saat itu, apakah perusahaan mengalami kemajuan, tetap, atau bahkan
mengalami kemunduran. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan maka perlu disusun laporan keuangan
perusahaan secara berkala atau secara periodik.
Setelah menyusun laporan keuangan setiap periodenya, maka perusahaan perlu menyusun laporan keuangan
komparatif guna membandingkan pencapaian perusahaan minimal selama dua periode berurutan. Sebab dengan
membandingkan laporan keuangan dapat diketahui perubahan kondisi keuangan perusahaan dari waktu ke waktu,
apakah perusahaan mengalami perubahan kearah yang menguntungkan atau justru kearah yang merugikan.
Neraca merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang memberikan informasi tentang posisi keuangan yang
meliputi kekayaan, hutang dan modal yang dimiliki perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba rugi
merupakan laporan keuangan yang memuat tentang pencapaian perusahaan dalam memperoleh pendapatan serta
informasi tentang laba atau pun rugi yang dialami perusahaan dalam satu periode akuntansi. Sementara laporan arus
kas merupakan laporan yang digunakan untuk menganalisis arus kas yang masuk maupun yang keluar berdasarkan
laporan neraca komparatif dan laporan laba rugi.
PAUD Happy Kid’s Kotamobagu merupakan salah satu pusat pendidikan anak usia dini yang merambat
pada jasa penitipan anak-anak. Selain itu juga mendidik anak-anak usia dini. Dan dapat dilihat untuk saat ini PAUD
Happy Kid’s menjadi salah satu pusat pendidikan anak usia dini yang sangat diminati oleh banyak orang tua di
Kotamobagu sebagai tempat untuk menitipkan anak mereka.
PAUD Happy Kid’s Kotamobagu juga memiliki laporan keuangan yang dibuat secara berkala oleh pihak
penyelenggara. Laporan keuangan tersebut dapat menjelaskan kondisi keuangan PAUD Happy Kid’s setiap tahunnya.
Akan tetapi penyusunan laporan keuangannya belum sesuai dengan standar yang berlaku, hanya menggunakan sistem
pelaporan yang sederhana. Sehingga untuk mengetahui kondisi keuangannya secara akurat, maka perlu dilakukan
analisis terlebih dahulu. Untuk itu, berdasarkan pemaparan di atas, penulis mengambil judul untuk diteliti yaitu
“Analisa Kondisi Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan Pada PAUD Happy Kid’s Kotamobagu”.

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


124 Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 Issue.3 Aug 2022, pp: 113-132
ISSN: 2830-2605 (Online)

2. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS


2.1 Akuntansi
Sugiarto (2008:4) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses mengidentifikasi, mengukur dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan dalam mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil
kesimpulan oleh para pemakainya.
Islahuzzaman (2012:4) mengemukakan bahwa accounting (akuntansi) adalah proses pencatatan,
pengklasifikasian, serta pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dengan suatu perlakuan yang logis yang bertujuan
menyediakan informasi keuangan, yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Proses akuntansi dimulai dari
transaksi kemudian direkam dalam sebuah dokumen, selanjutnya dicatat dalam buku jurnal dan buku tambahan/buku
besar pembantu (subsidiary ledger), selanjutnya ke buku besar sampai dengan laporan keuangan.
Harnanto (2002:3) mengemukakan bahwa akuntansi adalah aktivitas jasa dengan fungsi utama menyediakan
informasi yang bersifat kuantitatif, khususnya informasi keuangan tentang suatu entitas ekonomi dengan maksud agar
dapat bermanfaat untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi dapat memilih secara rasional atau beralasan diantara
berbagai alternatif yang dipilih.
Dari teori di atas disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses yang dimulai dari pencatatan atas
kejadian-kejadian ekonomi yang terjadi dalam suatu perusahaan sampai pada penyusunan laporan keuangan sehingga
menghasilkan sebuah informasi ekonomi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.

2.2 Analisis Laporan Keuangan


Kasmir (2014:66-68) mengemukakan bahwa agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat
dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Bagi pihak pemilik dan
manajemen, tujuan utama analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat
ini. Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan dapat
mencapai target yang direncanakan sebelumnya atau tidak.
Adapun tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal,
maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan
posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah
dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang dicapai.

Munawir (2007:31-36) menyebutkan bahwa analisis laporan keuangan adalah “Alat yang sangat penting
untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
yang bersangkutan”. Ada dua metode yang digunakan oleh setiap penganalisis laporan keuangan, yaitu:
1. Metode analisa horizontal
Yaitu analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat,
sehingga akan diketahui perkembangannya.
2. Metode analisa vertikal
Yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan
memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga
hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan adalah proses penilaian atas laporan
keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan pada setiap periode.

2.3 Laporan Keuangan


Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1) mengemukakan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur
dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Selanjutnya menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1 (IAI,2004:04) laporan keuangan
merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
keuangan dari individu, asosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 No.3 Aug 2022, pp: 123-132
ISSN: 2830-2605 (Online) 125

Dwi Prastowo dan Rifka Julianty (2005:3-5) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan objek dari
analisis terhadap laporan keuangan, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan
langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri. Adapun tujuan laporan keuangan
adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan posisi keuangan sangat diperlukan untuk
dapat melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas/setara kas, dan waktu serta
kepastian dari hasil tersebut.
3. Menyediakan informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan
potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan, sehingga dapat memprediksi
kapasitas perusahaan dalam menghasilkan kas serta untuk merumuskan efektivitas perusahaan dalam
memanfaatkan tambahan sumber daya.
Dari hasil teori di atas dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi
yang memuat informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

2.4 Analisa Laporan Keuangan Komparatif


Hery (2014:17-19) menjelaskan analisa laporan keuangan komparatif dilakukan dengan cara menelaah neraca,
laporan laba rugi, atau laporan arus kas secara berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis ini meliputi
penelaahan atas perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun yang satu ke tahun berikutnya, atau selama beberapa tahun.
Melalui analisa laporan keuangan komparatif, kita akan dapat memperoleh informasi mengenai kecenderungan atau
tren saldo akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun. Analisa laporan keuangan komparatif juga disebut
juga sebagai analisis horizontal, yaitu membandingkan saldo-saldo akun yang ada dalam laporan keuangan dari satu
perusahaan untuk beberapa tahun yang berbeda. Terdapat dua teknik analisis komparatif, yaitu analisis perubahan dari
tahun ke tahun dan analisis kecenderungan angka indeks.
1. Analisis perubahan dari tahun ke tahun
Untuk analisis dari tahun ke tahun biasanya perbandingan laporan keuangan dilakukan dalam periode yang
relatif pendek (dua atau tiga tahun).
2. Analisis kecenderungan angka indeks
Analisis kecenderungan angka indeks berguna untuk perbandingan tren jangka panjang. Analisis ini
memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh akun, yang biasanya diberi angka indeks 100. Karena tahun
dasar menjadi rujukan untuk semua perbandingan, maka yang menjadi tahun dasar sebaiknya adalah tahun di
mana kondisi bisnis normal terjadi.

Wild, Subramanyam dan Robert (2005:30) mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan komparatif
yang lebih dikenal dengan metode analisis horizontal, yaitu dengan membandingkan pos-pos laporan keuangan untuk
dua periode atau lebih. Ada dua teknik analisis yang biasa digunakan yaitu analisis perubahan dari tahun ke tahun dan
analisis tren angka index.
Dari teori di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis laporan keuangan komparatif merupakan suatu
metode yang digunakan untuk membandingkan laporan keuangan yang disajikan secara berdampingan selama dua
atau tiga periode berurutan guna mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi.

2.5 Neraca
Kasmir (2014:30) neraca merupakan “ringkasan laporan keuangan. Artinya, laporan keuangan disusun
secara garis besarnya saja dan tidak mendetail. Kemudian, neraca juga menunjukkan posisi keuangan berupa aktiva
(harta), kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu. Sehingga neraca dapat dibuat untuk
mengetahui kondisi (jumlah dan jenis) harta, utang, dan modal perusahaan”.
Komponen atau isi yang terkandung dalam suatu aktiva dibagi ke dalam tiga, yaitu :
1. Aktiva lancar
2. Aktiva tetap
3. Aktiva lainnya
Kemudian, kewajiban dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Kewajiban lancar (utang jangka pendek)
2. Utang jangka panjang
Sementara itu, komponen modal terdiri dari :
1. Modal setor
2. Laba yang ditahan, dan lainnya

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


126 Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 Issue.3 Aug 2022, pp: 113-132
ISSN: 2830-2605 (Online)

Klasifikasi bentuk neraca menurut Santoso (2007:132) terdiri dari dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Skontro (T account form)
Bentuk tersebut mendaftarkan aktiva berdasarkan bagiannya pada sisi kiri dan kewajiban serta kepemilikan
berdasarkan bagiannya pada sisi kanan.
2. Bentuk Laporan (report form)
Neraca bentuk ini menyajikan aktiva perusahaan pada bagian atas sedangkan kewajiban dan kepemilikan pada
bagian bawah.

Dari beberapa teori yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa neraca merupakan salah satu
laporan keuangan yang sangat penting untuk disusun oleh perusahaan. Karena di dalam neraca disajikan informasi
tentang kondisi keuangan perusahaan yang terdiri dari aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal (equity).

2.6 Laporan Laba Rugi


Islahuzzaman (2012:244) laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang menyajikan informasi
tentang hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Berisi tentang laba atau rugi bersih yaitu selisih pendapatan
(pendapatan dari para pelanggan, yang biasanya disebut penjualan) atas biaya (harga pokok penjualan barang) dan
biaya-biaya lain selama periode tertentu. Ada dua bentuk perhitungan laba rugi yang umum digunakan yaitu : (a)
bentuk bertahap (multiple step form) dan (b) bentuk langsung (single step form).
Kasmir (2014:8) mengatakan bahwa laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan kondisi usaha
dalam suatu periode tertentu. Artinya, laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu
guna mengetahui jumlah perolehan pendapatan dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah
perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.
Dari teori yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi adalah laporan yang
menyajikan total pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dikurangi total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam satu periode, sehingga menghasilkan laba atau rugi untuk perusahaan.
Hery (2013:48) menjelaskan bahwa terdapat dua bentuk laporan laba rugi, yaitu :
1. Bentuk langsung (Single-step), laporan laba rugi dengan bentuk langsung menekankan pada total pendapatan
dan total beban sebagai faktor penentu laba/rugi bersih. Seluruh pendapatan, baik yang berasal dari kegiatan
normal bisnis perusahaan maupun yang bukan berasal dari normal bisnis perusahaan digabung menjadi satu
jumlah sebagai total pendapatan.
2. Bentuk bertahap (Multiple step format). Laporan laba rugi bentuk ini menyajikan laba berjenjang mulai dari
laba kotor, laba usaha dan laba sebelum pajak sebelum sampai ke laba bersih untuk periode berjalan.

2.7 Laporan Arus Kas


Laporan arus kas menurut PSAK (2002:5-9) adalah barus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas.
Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana membelanjakannya.
Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu
(biasanya satu tahun buku). Laporan arus kas (Cash Flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu:
1. Cash Inflow
Cash inflow yaitu arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan
kas). Arus kas masuk terdiri dari:
a. Hasil penjualan produk/jasa perusahaan
b. Penagihan piutang dari penjualan kredit
c. Penjualan aktiva tetap yang ada
d. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas
e. Pinjaman/hutang dari pihak lain
f. Penerimaan sewa dan pendapatan lain
2. Cash Out Flow
Cash out flow yaitu arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas.
Arus kas keluar terdiri dari:
a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain
b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan
c. Pembelian aktiva tetap
d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan
e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan
f. Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas menurut Santoso Iman (2007:139) didasarkan pada neraca dan daftar perhitungan laba rugi

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 No.3 Aug 2022, pp: 123-132
ISSN: 2830-2605 (Online) 127

perbandingan. Laporan arus kas dimaksudkan untuk membantu para investor, kreditor, dan pemakai eksternal lainnya
agar dapat memahami dengan lebih baik. Tujuan utama suatu laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi
relevan tentang penerimaan dan pembayaran kas atas suatu perusahaan selama suatu periode tertentu.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi
tentang arus kas yang masuk maupun yang keluar selama periode.

3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Data
Data menurut Husain (2013:41) merupakan fakta-fakta maupun angka-angka yang secara relatif tidak berarti
bagi pemakai. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang disajikan secara deskriptif atau berbentuk uraian.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka atau nominal.

3.2 Sumber Data


Adapun sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini ada 2 (dua), yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung melalui pengamatan dan
wawancara langsung dengan pimpinan dan staf yang diberikan wewenang untuk memberikan informasi
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada perusahaan. Dalam hal ini diperoleh
penulis dari PAUD Happy Kid’s Kotamobagu adalah Laporan Keuangan Neraca dan Laba rugi, dan daftar
karyawan PAUD Happy Kid’s Kotamobagu, serta data yang diperoleh dari literatur-literatur yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas.

3.3 Metode Pengumpulan data


1. Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
Teknik yang digunakan adalah:
a. Observasi
Observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan
objek yang akan diteliti.
b. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan
atau staf yang telah diberikan wewenang untuk memberikan informasi.

2. Tinjauan Kepustakaan (Library Research)


Tinjauan kepustakaan yaitu metode pengumpulan data dari beberapa literatur dan karya ilmiah yang ada
hubungannya dengan judul penelitian untuk memperoleh bahan-bahan teoritis.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel


Definisi operasional merupakan batasan dalam kerangka penelitian untuk menyederhanakan pembahasan agar
mempermudah pengukuran variabel. Dalam hal ini variabel yang diukur adalah sebagai berikut:
1. Neraca merupakan “laporan yang menunjukkan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal
perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu”. Dan diukur dalam satuan Rupiah (Rp).
2. Laporan Laba Rugi merupakan “laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu
periode waktu tertentu”. Dan diukur dalam satuan Rupiah (Rp).
3. Arus Kas (Cash Flow) merupakan laporan yang melaporkan arus kas masuk maupun arus kas keluar selama
periode tertentu. Dan diukur dalam satuan Rupiah (RP).

3.5 Metode Analisa


Metode analisa yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisa arus kas.
1. Neraca
Untuk neraca penulis menggunakan neraca perbandingan. Karena lebih mudah dalam melihat kondisi
keuangan perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas dalam dua periode.
Adapun format neraca komparatif adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1.

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


128 Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 Issue.3 Aug 2022, pp: 113-132
ISSN: 2830-2605 (Online)

“PERUSAHAAN X”
NERACA PERBANDINGAN
Periode ………………….
Pos-pos dalam Neraca Periode Naik/Turun
Tahun X Tahun X Rupiah % Rasio
Aktiva Lancar :
Kas Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Giro Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Surat-surat berharga Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Piutang Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Sediaan Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Total Aktiva Lancar Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Aktiva Tetap :
Tanah Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Mesin Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Kendaraan Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Akum.Penyusutan Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Total Aktiva Tetap Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Aktiva Lainnya Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
TOTAL AKTIVA Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
PASSIVA
Kewajiban/Utang :
Utang Lancar Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Utang Jangka Panjang Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Total Utang Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Ekuitas :
Modal Tn…. Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Total Modal Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
TOTAL PASSIVA Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Sumber: Kasmir, 2014.

2. Laporan Sisa Hasil Usaha Perbandingan


Selain membuat neraca perbandingan dengan tujuan untuk mempermudah dalam menganalisis menggunakan
arus kas, penulis juga membuat laporan sisa hasil usaha perbandingan guna mengetahui perubahan yang terjadi
pada setiap pos selama dua periode sehingga akan lebih memudahkan dalam menganalisis menggunakan arus kas.
Adapun format laporan sisa hasil usaha perbandingan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2.
“PERUSAHAAN X”
LAPORAN SISA HASIL USAHA KOMPARATIF
PERIODE ……………………………
Komponen Laporan Laba Rugi Tahun X Tahun X Naik (Turun) Dalam %
Total Penjualan Xxx Xxx Xxx Xxx
HPP Xxx Xxx Xxx Xxx
Laba Kotor Xxx Xxx Xxx Xxx
Biaya Operasi :
Biaya Umum & Administrasi Xxx Xxx Xxx Xxx
Biaya Penjualan Xxx Xxx Xxx Xxx
Biaya Lainnya Xxx Xxx Xxx Xxx
Total Biaya Operasi Xxx Xxx Xxx Xxx
Laba Kotor Operasi Xxx Xxx Xxx Xxx
Penyusutan Xxx Xxx Xxx Xxx
Pendapatan bersih operasi Xxx Xxx Xxx Xxx
Pendapatan Lainnya Xxx Xxx Xxx Xxx
EBIT Xxx Xxx Xxx Xxx
Biaya Bunga :

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 No.3 Aug 2022, pp: 123-132
ISSN: 2830-2605 (Online) 129

Bunga Bank Xxx Xxx Xxx Xxx


Bunga Obligasi Xxx Xxx Xxx Xxx
Total Biaya Bunga Xxx Xxx Xxx Xxx
EBT Xxx Xxx Xxx Xxx
Pajak Xxx Xxx Xxx Xxx
Laba/Rugi Bersih Xxx Xxx Xxx Xxx
Sumber: Kasmir, 2014.

3. Laporan Arus Kas (Cash Flow)


Dalam menganalisis kondisi keuangan PAUD Happy Kid’s Kotamobagu, penulis menggunakan laporan arus
kas untuk mengetahui arus kas yang masuk maupun yang keluar yang diakibatkan oleh aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan/pembiayaan PAUD Happy Kid’s Kotamobagu dalam 2 periode. Adapun format laporan arus kas
yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.3.
PERUSAHAAN X
LAPORAN ARUS KAS
Periode……………………………………….
A Arus Kas yang berasal dari aktivitas operasi :
SHU 2014………………………………………….. xxx
Penyusutan Aktiva Tetap…………………………....xxx
Penurunan Piutang…………………………………..xxx
Kenaikan Perlengkapan…………………………….(xxx)
Kas dari aktivitas operasi…………………………………..xxx
B Arus Kas yang berasal dari aktivitas investasi :
Untuk membeli tanah………………………………(xxx)
Untuk membangun gedung………………………....(xxx)
Untuk membeli peralatan…………………………...(xxx)
Untuk membeli mesin……………………………....(xxx)
Kas dari aktivitas investasi…………………………………(xxx)
C Arus Kas yang berasal dari aktivitas pendanaan :
Pengambilan Prive…………………………………..(xxx)
Kas dari aktivitas pendanaan……………………………….(xxx)
Kenaikan kas………………………………………………...xxx
Saldo awal…………………………………………………...xxx
Saldo akhir…………………………………………………..xxx

Sumber: Harahap, 2012 .

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Neraca Komparatif
Berikut laporan keuangan neraca komparatif PAUD Happy Kid’s Kotamobagu tahun 2020 dan 2021.

Tabel 4.1. Neraca komparatif periode 30 Juni 2020-2021


“PAUD HAPPY KID’S KOTAMOBAGU”
NERACA KOMPARATIF
Periode 2020 dan 2021
Pos-pos dalam Neraca Periode Naik/Turun

Tahun 2020 Tahun 2021

Aktiva Lancar :
Kas 4,341,500 12.924.450 8.582.950
Bank 434.354.325 694.648.237 260.293.912
Piutang 2.000.000 0 (2.000.000)
Perlengkapan 1.880.000 9.952.050 8.072.050

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


130 Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 Issue.3 Aug 2022, pp: 113-132
ISSN: 2830-2605 (Online)

Total Aktiva Lancar 442.575.825 717.524.737 274.948.912


Aktiva Tetap
Tanah 50.000.000 50.000.000 0
Bangunan 46.000.000 46.000.000 0
Akum.Peny.Bangunan (4.000.000) (8.000.000) (4.000.000)
Peralatan 20.400.000 20.400.000 0
Akum.Peny.Peralatan (4.600.000) (9.200.000) (4.600.000)
Mesin 1.300.000 1.300.000 0
Akum.Peny. Mesin (380.000) (760.000) (380.000)
Total Aktiva Tetap 108.720.000 99.740.000 (8.980.000)
TOTAL AKTIVA 551.295.825 817.264.737 265.968.912
PASSIVA
Kewajiban/Utang
Total Utang - - -
Ekuitas :
Modal Ny.Selfiani 551.295.825 817.264.737 265.968.912
TOTAL PASSIVA 551.295.825 817.264.737 265.968.912
Sumber: PAUD Happy Kid’s Kotamobagu, 2022.

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa PAUD Happy Kid’s Kotamobagu memiliki total kekayaan pada
tahun 2020 sebesar Rp.551.295.825,- sedangkan untuk tahun 2021 yaitu sebesar Rp.817.264.737,-. Sementara untuk
kewajiban PAUD Happy Kid’s Kotamobagu tidak memilikinya sebab dalam pembelian asset tetap tidak dilakukan
secara kredit dan tidak melakukan pinjaman kepada pihak lain.

4.1.2 Laporan Sisa Hasil Usaha Komparatif


Berikut Laporan sisa hasil usaha komparatif PAUD Happy Kid’s Kotamobagu periode 2020 dan 2021.

Tabel 4.2. Laporan Sisa Hasil Usaha


“PAUD HAPPY KID’S KOTAMOBAGU”
LAPORAN SISA HASIL USAHA
Periode 2020 dan 2021
Komponen Laporan Sisa Hasil Usaha Tahun Tahun
2020 2021

Pendapatan 389.615.000 538.920.000


Beban Operasi :
Beban Gaji Staf -Administrasi & Umum 79.850.000 152.100.000
Beban Listrik & Telepon 2.500.000 3.139.650
Beban Lain-lain 31.043.500 72.462.950
Total Beban Operasi 113.393.500 227.702.600
Laba Kotor Operasi 276.221.500 311.217.400
Beban Penyusutan Bangunan (4.000.000) (4.000.000)
Beban Penyusutan Peralatan (4.600.000) (4.600.000)
Beban Penyusutan Mesin (380.000) (380.000)
Laba Sebelum Bunga dan Pajak 267.241.500 302.237.400
Beban Bunga 0 0
Laba Sebelum Pajak 267.241.500 302.237.400
Pajak 31.068.980 36.268.488
Sisa Hasil Usaha 235.175.520 265.968.912

Sumber: PAUD Happy Kid’s Kotamobagu, 2022.

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 No.3 Aug 2022, pp: 123-132
ISSN: 2830-2605 (Online) 131

Dari tabel di atas diketahui bahwa PAUD Happy Kid’s Kotamobagu memperoleh sisa hasil usaha pada tahun
2020 sebesar Rp.235.175.520,-. Sedangkan pada tahun 2021 sisa hasil usaha yang diperoleh adalah sebesar
Rp.265.968.912,-.

4.1 Pembahasan
Berdasarkan laporan keuangan di atas, dapat dilakukan analisa terhadap kas untuk membuktikan arus kas
yang keluar dan masuk sehingga dapat menggambarkan kondisi keuangan PAUD Happy Kid’s Kotamobagu yang
sesungguhnya. Berikut laporan arus kas PAUD Happy Kid’s Kotamobagu.

Tabel 4.3. Laporan Arus Kas


“PAUD HAPPY KID’S KOTAMOBAGU”
LAPORAN ARUS KAS
PERIODE 2021
A Arus Kas dari aktivitas operasi :
SHU 2021 265.968.912
Penyusutan Piutang 8.980.000
Penurunan Piutang 2.000.000
Kenaikan Perlengkapan (8.072.050)
Kas dari aktivitas operasi 268.876.862
B Arus Kas dari aktivitas investasi:
Untuk membeli tanah (50.000.000)
Untuk membangun gedung (42.000.000)
Untuk membeli peralatan (15.800.000)
Untuk membeli mesin (920.000)
Kas dari aktivitas investasi (108.720.000)
C Arus Kas dari aktivitas
pendanaan:
Pengambilan Prive (151.573.912)
Kenaikan kas 8.582.950
Saldo awal 2020 4.341.500
Saldo Akhir 2021 12.924.450
Sumber: Data Olahan, 2022.

Berdasarkan laporan arus kas di atas dapat diketahui informasi arus kas masuk dan keluar sebagai berikut :
1. Pada arus kas yang berasal dari aktivitas operasi terjadi arus kas masuk yaitu sebesar Rp.268.876.862,-.
Jumlah tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan SHU 2021 dan penyusutan atas aktiva tetap, dan penurunan
piutang kemudian dikurangi dengan kenaikan atas perlengkapan pada tahun 2021.
2. Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi menunjukkan informasi atas arus kas keluar yang disebabkan
adanya pembelian atas aktiva tetap berupa tanah, bangunan, peralatan dan mesin.
3. Arus kas untuk aktivitas pendanaan menunjukkan adanya pengambilan pribadi oleh pemilik untuk kebutuhan
di luar PAUD Happy Kid’s Kotamobagu.
4. Dari hasil penjumlahan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan diketahui adanya kenaikan
terhadap kas yaitu sebesar Rp.8.582.950,-.
5. Hasil penjumlahan kenaikan kas dan saldo awal kas 2020 berjumlah Rp.12.924.450,-. Jumlah tersebut sama
dengan jumlah kas pada laporan neraca 2021.
Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan PAUD Happy Kid’s Kotamobagu berdasarkan
laporan keuangan telah menunjukkan kondisi yang sangat baik dan informasi keuangan yang termuat dalam laporan
neraca dan laporan sisa hasil usaha adalah benar setelah dianalisis menggunakan laporan arus kas.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi keuangan PAUD Happy Kids Kotamobagu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat
menguntungkan dan dalam keadaan yang sangat baik.
2. PAUD Happy Kid’s Kotamobagu memiliki total kekayaan dalam neraca pada tahun 2020 sebesar
Rp.551.295.825,- dan sisa hasil usaha pada tahun 2020 sebesar Rp.235.172.520,-. Sedangkan untuk tahun

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA


132 Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi (JISMA)
Vol.1 Issue.3 Aug 2022, pp: 113-132
ISSN: 2830-2605 (Online)

2021, PAUD Happy Kid’s Kotamobagu memiliki total kekayaan sebesar Rp.817.264.737,- sementara untuk
sisa hasil usaha adalah sebesar Rp.265.968.912,-.
3. Berdasarkan hasil analisa menggunakan laporan arus kas, diketahui bahwa arus kas dari aktivitas operasi
berjumlah Rp.268.876.862,-, jumlah tersebut merupakan arus kas masuk. Sedangkan arus kas dari aktivitas
investasi menunjukkan informasi arus kas keluar diakibatkan adanya pembelian terhadap aktiva tetap.
Sementara untuk arus kas dari aktivitas pendanaan terdapat pengambilan pribadi dari pemilik yaitu sebesar
Rp.151.573.912,-.

5.2 Saran
Dengan memahami kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, maka adapun saran yang dapat penulis kemukakan
yaitu sebagai berikut:
1. Mempertahankan apa yang telah dimiliki PAUD Happy Kid’s Kotamobagu saat ini dalam hal ini pencapaian
sisa hasil usaha.
2. Membuat laporan keuangan secara berkala setiap akhir periode agar memberikan informasi tentang kondisi
keuangan yang akurat.
3. Agar pelayanan yang sudah sangat baik ini diharapkan dapat dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi
sehingga akan lebih banyak lagi yang akan menggunakan jasa dari PAUD Happy Kid’s Kotamobagu.

REFERENCES
[1] Atmaja, 2008. Manajemen Keuangan. Andi Yogyakarta.
[2] Darminto dan Aji Suryo, 2000. Analisa Laporan Keuangan Hotel. Andi Ofset
[3] Prastowo,Dwi dan Rifka Julianty, 2005. Analisis Laporan Keuangan. YKPN, Yogyakarta.
[4] Bodnar, George H dan William S. Hopwood, 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Andy Copyright, Yogyakarta.
[5] Harahap, Sofyan Syafri, 2008. Analisis Kritis Laporan Keuangan, Edisi Ke-1. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
[6] Harahap, Sofyan Syafri, 2012. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
[7] Harnanto, 2002. Akuntansi Keuangan Menengah. BPFE- Yogyakarta.
[8] Hery,2013. Akuntansi Keuangan Menengah. CAPS-Yogyakarta.
[9] Hery, 2014. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara, Jakarta.
[10] Husain, Umar, 2013. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua. Rajawali Pers, Jakarta.
[11] Islahuzzaman, 2012. Istilah-istilah Akuntansi dan Auditing. Bumi Aksara, Jakarta.
[12] Ikatan Akuntan Indonesia, 2009. Standard Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.
[13] Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit PT.Jasa Grafindo, Jakarta.
[14] Munawir, 2007. Analisis Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.
[15] Sugiarto., 2008. Dasar-dasar Akuntansi. Armico Bandung.
[16] Wild, Subramanyam dan Robert, 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Delapan. Salemba Empat, Jakarta.

Journal homepage: https://melatijournal.com/index.php/JISMA

Anda mungkin juga menyukai