Anda di halaman 1dari 34

Good Laboratory Practise Implementation to

Improve a laboratory Performance at Prodia

19 Desember 2020.Urinalysis.Dini Maythiarachma


Urinalisis

Pemeriksaan fisik ,kimiawi dan mikroskopis yang


melibatkan sejumlah tes untuk mendeteksi dan
mengukur berbagai senyawa yang terdapat pada
air seni

Copyright PT Sysmex Indonesia. 2


Tujuan Pemeriksaan Urinalisa

Membantu menegakkan diagnosa

Memberi informasi mengenai faal organ dan


metabolisme tubuh

Mengikuti perjalanan penyakit

Mendeteksi kelainan yang asimptomatik

Monitoring pengobatan

Copyright PT Sysmex Indonesia. 3


Good Laboratory Practise

Faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan Urinalisa

Pre Analitik

Analitik

Post Analitik

Copyright PT Sysmex Indonesia. 4


Faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan urinalisa

60-70 % Merupakan Perlu diperhatikan


sumber kesalahan cara untuk mengurangi
Pre analitik terbesar hasil terjadinya kesalahan
laboratorium pre-analitik

Copyright PT Sysmex Indonesia. 5


PRE ANALITIK

▪ Persiapan pasien
▪ Kondisi pasien
▪ Kondisi infeksi
▪ Diet / obat obatan
▪ Trauma
▪ Pengumpulan sampel
▪ Jenis sampel sesuai pemeriksaan
▪ Volume sampel cukup
▪ Ditampung di wadah yang tepat
Copyright PT Sysmex Indonesia. 6
PRE ANALITIK

▪ Identitas pasien
▪ Nama
▪ Jenis kelamin
▪ Umur

▪ Cara penampungan urin (mid stream,clean catch)


▪ Riwayat penyakit & pengobatan

Copyright PT Sysmex Indonesia. 7


PRE ANALITIK

▪ Penundaan pemeriksaan
▪ Kondisi pengiriman & penyimpanan
▪ Suhu kamar / 2 - 8 °C

Copyright PT Sysmex Indonesia. 8


Analitik
▪ Reagensia
▪ Expire date / open stability (note : pastikan tulis tanggal buka reagen)
▪ Penggunaan reagen yang tepat
▪ Penyimpanan
▪ Karakteristik pemeriksaan
▪ Manual → variasi individu
▪ Semi otomatis
▪ Otomatis
▪ Cara kerja
▪ Pengerjaan sesuai SOP
Copyright PT Sysmex Indonesia. 9
Analitik

▪ Instrumen
▪ Limit instrumen
▪ Kalibrasi
▪ Interferensi
▪ Pemeliharaan alat
▪ Error
▪ Tegangan Listrik
▪ Quality Control
▪ Keahlian SDM Copyright PT Sysmex Indonesia. 10
Post Analitik

▪ Pelaporan hasil
▪ Format hasil
▪ Nilai rujukan
▪ Batas deteksi/Lineritas

▪ Intepretasi hasil
▪ Informasi klinis
▪ Koreksi error

Copyright PT Sysmex Indonesia. 11


Jenis Pemeriksaan Urinalisa

Makroskopis Kimia Mikroskopis

Copyright PT Sysmex Indonesia. 12


Makroskopis

▪ Warna
▪ Kejernihan/kekeruhan Pembacaan :
Manual, otomatisasi
▪ Berat jenis
▪ Bau
▪ Volume

Copyright PT Sysmex Indonesia. 13


Kimia

▪ Berat Jenis
▪ PH
▪ Darah samar
▪ Leukosit Esterase Metode :
Manual
▪ Nitrit
Manual dengan tes strip reader
▪ Protein Tes strip reader
▪ Glukosa
▪ Keton
▪ Bilirubin
▪ Urobilinogen
Copyright PT Sysmex Indonesia. 14
Mikroskopis

▪ Eritrosit
▪ Leukosit
▪ Epitel Metode :
Manual mikroskopis,otomatis
▪ Silinder
▪ Kristal
▪ Sedimen lainnya

Copyright PT Sysmex Indonesia. 15


Harapan Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Cepat

Tepat

Benar Pengendalian
mutu
Teliti dilaboratorium

Dapat dipercaya

Copyright PT Sysmex Indonesia. 16


Good Laboratory Practise

Fungsi Pengendalian Mutu Laboratorium

Memastikan semua tahapan prosedur dilakukan sesuai


dengan ketentuan (SOP) yang ada

Mendeteksi secara dini kesalahan yang terjadi pada setiap


tahapan

Menghasilkan pemeriksaan yang bermutu,tepat dan akurat

Copyright PT Sysmex Indonesia. 17


Good Laboratory Practise
Pemantapan Mutu Laboratorium

Internal External
• Melakukan kegiatan pencegahan dan • Mengikuti kegiatan pemantapan
pengawasan secara terus menerus mutu yang diselenggarakan
untuk menghasilkan hasil secara periodik oleh pihak
pemeriksaan yang tepat eksternal untuk memantau atau
Contoh : QC harian menilai performa Laboratorium di
bidang pemeriksaan tertentu.
• Contoh : BBLK, PNPME,EQUAS

Monitoring & Evaluasi

Copyright PT Sysmex Indonesia. 18


Pemantapan Mutu Urinalisa Prodia
❑ Internal
QC harian
Internal Prodia

❑ External
▪ BBLK
▪ EQUAS
▪ CAP

Copyright PT Sysmex Indonesia. 19


SISTEM KERJA PEMERIKSAAN URIN RUTIN DI LABORATORIUM

1. Tradisional
2. Skreening
3. Otomatis

Copyright PT Sysmex Indonesia. 20


Sistem Kerja Laboratorium Tradisional

Urine sampel

Fisik & Kimia

Centrifuge,dekantasi& slide preparation

Manual mikroskopis

Pelaporan hasil

Copyright PT Sysmex Indonesia. 21


Sistem Kerja Laboratorium Tradisional Counting chamber

Urine sampel

Fisik & Kimia

Analisa sedimen menggunakan


Counting chamber

Pelaporan hasil

Copyright PT Sysmex Indonesia. 22


Sistem Kerja Laboratorium Screening Counting Chamber

Sampel urin

Positif Fisik, kimia Negatif

Analisa Sedimen Pelaporan hasil

Pelaporan hasil

Copyright PT Sysmex Indonesia. 23


Sistem Kerja Laboratorium Screening

Sampel urin

Fisik, kimia dan Negatif


Positif
sedimen

Sedimen Pelaporan hasil

Pelaporan hasil

Copyright PT Sysmex Indonesia. 24


Fungsi Urinalysis analyzer

Membantu mengurangi kesalahan

Mempercepat proses pemeriksaan

Tersedia QC untuk monitoring performa


alat dan reagen

Membantu /menegakkan diagnosa


Copyright PT Sysmex Indonesia. 25
Kelebihan Urinalysis UF
Proses pemeriksaan lebih cepat

Informasi morfologi RBC =>(Dysmorphic


,Mixed,Isomorphic) parameter berguna untuk diagnosis
penyakit ginjal

Tersedia Research information RBC yang dibutuhkan


oleh klinisi

Screening UTI

Tidak memerlukan proses centrifugasi


Copyright PT Sysmex Indonesia. 26
Contoh Research RBC

Copyright PT Sysmex Indonesia. 27


Yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan urinalisa
Sampel yang memenuhi syarat

Tahapan prosedur dilakukan sesuai SOP

Kesesuaian hasil parameter fisik, kimia dan hasil sedimen

Prosedur pembacaan mikroskopis dilakukan jika diperlukan

Keahlian SDM

Copyright PT Sysmex Indonesia. 28


Yang perlu diperhatikan pemeriksaan urinalisa
❑ Hasil QC
❑ Pemeriksaan yang berkaitan

Tes Tes berkaitan


Warna Eritrosit, obat obatan, makanan
Kekeruhan Leukosit,Eritrosit,Kristal ,Bakteri
Darah samar Eritrosit
Leukosit esterase Leukosit,Nitrit,Bakteri
Nitrit Bakteri,Leukosit,Leukosit esterase
PH Kristal
Protein Silinder
Copyright PT Sysmex Indonesia. 29
Yang perlu diperhatikan pemeriksaan urinalisa

❑ Flagging parameter

Tes Konfirmasi
Crystal √
YLC √
Path Cast √
SRC √
MUCUS √
SPERM √
COND √

Copyright PT Sysmex Indonesia. 30


Yang perlu diperhatikan pemeriksaan urinalisa

❑ Interferensi pemeriksaan
Contoh : RBC
➢ Kristal
➢ Bakteri
➢ Yeast
❑ Kondisi klinis pasien
❑ Limit deteksi ( urin sedimen )

Copyright PT Sysmex Indonesia. 31


Saran

• Diperlukan sampel urin segar / yang memenuhi syarat untuk


pemeriksaan
• Monitoring hasil QC
• Tahapan prosedur dilakukan sesuai ketentuan / SOP
• Ketidak sesuaian hasil perlu dilakukan konfirmasi mikroskopis
• Hasil meragukan konsultasikan ke dokter Penanggung Jawab

Copyright PT Sysmex Indonesia. 32


Terimakasih

Copyright PT Sysmex Indonesia. 33

Anda mungkin juga menyukai