Anda di halaman 1dari 8

a.

Bisoprolol

b. Nitrogliserin
c. Isosorbide dinitrat
d. Klopidogrel

Resep

dr. Asyifa Fitria, Sp. JP.


SIP. 113/2010
Alamat: Jl. Setrasari Indah No. 15

Bandung, 20 Mei 2015

R/
Bisoprolol 5 mg No X
1dd1
Nitrogliserin No XX
2dd1
Isosorbid dinitrat 5 mg No X
Prn SL
Clopidogrel No X
1dd1

(paraf)

Pro : Titin (60 th)


Alamat : Jl. Sukajadi No.215
Etiket

Apotek Syifa Farma Apotek Syifa Farma Apotek Syifa Farma


Jl. Setrasari Indah No. 15 Jl. Setrasari Indah No. 15 Jl. Setrasari Indah No. 15
Apoteker : Alfi Fitriyani, M.Si., Apt. Apoteker : Alfi Fitriyani, M.Si., Apt. Apoteker : Alfi Fitriyani, M.Si., Apt.
SIK No : 1331/115/511/2013 SIK No : 1331/115/511/2013 SIK No : 1331/115/511/2013

No: Bdg, No: Bdg, No: Bdg,

Apotek Syifa Farma Apotek Syifa Farma


Jl. Setrasari Indah No. 15 Jl. Setrasari Indah No. 15
Apoteker : Alfi Fitriyani, M.Si., Apt. Apoteker : Alfi Fitriyani, M.Si., Apt.
SIK No : 1331/115/511/2013 SIK No : 1331/115/511/2013

No: Bdg, No: Bdg,


Keterangan Dispensing

1. Bisoprolol 5 mg No. X 1dd1

Bisoprolol adalah obat golongan β-blocker yang selektif terhadap reseptor β1. Namun pada dosis lebih

dari 20 mg dapat juga menghambat reseptor β2. Tujuan diberikan bisoprolol adalah untuk menurunkan

tekanan darah hingga taraf yang direkomendasikan yaitu < 140/90 mmHg. Terapi non farmakologi :

Mengurangi makanan berlemak, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alcohol, kurangi makanan yang

banyak mengandung garam, olahraga ringan secara teratur, hindari aktivitas berlebih. Bisoprolol

merupakan obat utama pada penderita hipertensi ringan sampai moderat dengan penyakit jantung

coroner atau aritmia. Dapat dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain. KI : pasien yang

hipersensitif terhadap bisoprolol dan penderita cardiogenic shock, kelainan jantung, bradikardia sinus.

Dikonsumsi 1 kali sehari sebagai dosis awal. ES : sakit kepala, vertigo, ansietas (cemas berlebih),

konsentrasi berkurang, bradikardia, palpitasi, sakit dada, hipotensi dan gagal jantung, nyeri perut,

gastritis, mual-muntah, diare, konstipasi, kulit kemerahan, iritasi, jerawat, gatal-gatal, asma, batuk,

sinusitis. Resiko Khusus : Hati-hati bila diberikan pada pasien dengan kelainan ginjal dan hati. Obat ini

sebaiknya tidak diberikan pada penderita dengan kelainan jantung. Pada penderita bronkospastik

sebaiknya tidak diberikan obat-obat golongan β-blocker karena sifat selektivitas beta-1 yang relatif,

tetapi bisoprolol dapat digunakan secara hati-hati pada penderita bronkospastik yang tidak menunjukkan

respon atau tidak toleran terhadap pengobatan antihipertensi lain. Penggunaan bisoprolol dapat menutupi

beberapa bentuk hipoglikemia khususnya takikardia. Oleh karena itu penderita hipoglikemia atau

diabetes yang mendapat insulin atau obat-obatan hipoglikemia harus hati-hati. IO: Bisoprolol sebaiknya

tidak dikombinasikan bersama obat-obatan golongan β-blocker. Bisoprolol sebaiknya digunakan secara

berhati-hati bila diberikan bersama dengan obat-obat penekan otot jantung atau konduksi AV seperti

kalsium antagonis khususnya fenilalkilamin (verapamil) dan golongan benzotiazepin (diltiazem) atau

obat-obat antiaritmik seperti disopiramid. Penggunaan bersama rifampisin dapat meningkatkan bersihan

metabolit bisoprolol.

Telanlah tablet bisoprolol dengan air dan jangan mengunyahnya. Obat ini ini dapat dikonsumsi sebelum

atau sesudah makan, dan paling baik jika diminum pada pagi hari.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk

mengonsumsi bisoprolol pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi bisoprolol, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika

jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis bisoprolol pada jadwal

berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat. Saat menjalani pengobatan dengan bisoprolol, jangan

lupa untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter agar mereka dapat memonitor perkembangan kondisi.

Agar pengobatan dapat berjalan maksimal, sangat penting untuk menaati nasihat dari dokter mengenai

gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidak rokok.

Disarankan untuk menjauhi alkohol selama menjalani pengobatan dengan bisoprolol karena dapat

menambah kinerja obat ini dalam menurunkan tekanan darah. Pengobatan dengan bisoprolol biasanya

berlangsung secara jangka panjang. Jangan menghentikan penggunaan obat ini tanpa bertanya terlebih

dahulu pada dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

2. Nitrogliserin No. XX 2dd1

Nitroglycerin atau Glyceryl Trinitrate adalah sebuah vasodilator yang mudah menguap, yang

mengurangi angina pectoris dengan cara merangsang guanylate cyclase dan merendahkan kalsium

sitosolik. Nitroglycerin digunakan untuk pengobatan angina pectoris dan hipertensi, untuk menghasilkan

hipotensi yang terkontrol selama pembedahan dan untuk mengobati gagal jantung. Bentuk sediaan

berupa tablet sublingual, beri petunjuk penggunaan obat dengan jalur sublingual. Dikonsumsi 2 kali

sehari, setiap 12 jam. Dosis untuk menangani toleransi nitrate: Dianjurkan memberi dosis terakhir pada

pukul 7 malam; lakukan 2x sehari daripada 4x sehari; lakukan persiapan pemberian dosis lanjutan di

pagi hari. Jauhi dari pasien dengan hipotensi akut, hipovolemia, anemia, gagal jantung dalam kaitan

dengan adanya gangguan atau meningkatnya tekanan yang berhubungan dengan trauma atau perdarahan.

Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan disfungsi hati atau ginjal akut, hipotiroidisme, malnutrisi

atau hipotermia. Berkontra-indikasi pada pemberian obat bersamaan dengan inhibitor phosphodiesterase

(dikenal dengan Sildenafil).

3. Isosorbide dinitrat 5 mg No. X Prn SL

Isosorbida Dinitrat adalah nitrat organik yang digunakan untuk pengobatan dan pencegahan serangan

angina pektoris. Senyawa ini bekerja dengan jalan relaksasi otot polos vaskular sehingga memberi efek
vasodilatasi pada arteri dan vena perifer. Dilatasi pembuluh darah pasca kapiler termasuk vena besar

menyebabkan penumpukan darah di perifer sehingga menurunkan aliran balik vena ke jantung, hal ini

mengakibatkan turunya tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (preload). Relaksasi arteriolar

menyebabkan penurunan resistensi vaskular sistemik dan tekanan arteri (afterload). Dengan mekanisme

seperti di atas maka kebutuhan oksigen miokard menurun, sehingga tercapai keseimbangan antara suplai

dan kebutuhan oksigen. Isosorbida Dinitrat mudah diserap melalui mukosa (mulut, hidung dan saluran

cerna) maupun kulit. Indikasi Isosorbide Dinitrate : Pengobatan dan pencegahan serangan akut angina

pectoris. Dosis Isosorbide Dinitrate : Pengobatan : 1/2-1 tablet, dosis ditingkatkan sampai rasa nyeri

hilang dengan cara sublingual juga. Pencegahan: 1-2 tablet setiap 2-3 jam. Peringatan dan Perhatian

Isosorbide Dinitrate : Hati-hati pemberian pada penderita yang mengalami peningkatan tekanan

intrakranial, hipotensi berat (sistolik di bawah 90mmHg) hipovolemia, bradikardia paradosikal,

kardiomiopati hipertropik. Keamanan dan efektifitas pada anak-anak belum dapat ditetapkan. Selama

pengobatan, nadi dan tekanan darah harus diperhatikan. Hati-hati pemakaian pada wanita menyusui

karena Isosorbida Dinitrat dieksresikan melalui air susu ibu. Keamanan pemakaian pada wanita hamil

belum diketahui dengan pasti, oleh sebab itu diberikan bila manfaat lebih besar dari resiko. Pada

penderita dengan sirkulasi darah labil dapat terjadi kolaps vaskuler setelah pemberian dosis tinggi.

Penderita harus duduk, sewaktu menggunakan sediaan sublingual karena berdiri memudahkan terjadinya

sinkope, sedangkan berbaring meningkatkan alir balik vena jantung. Efek Samping Isosorbide Dinitrate :

Ortostatik hiptensi, takikardia, kardiomipati hipertropik, sakit kepala, ruam kulit, muka merah, palpitasi,

mual, muntah, lemah, gelisah, berkeringat. Kontraindikasi Isosorbide Dinitrate : Hipersensitif atau

idiosinkrasi terhadap preparat nitrit atau nitrat yang lain. Tekanan darah yang sangat rendah. Infark

jantung akut dengan berkurangnya tekanan pengisian kecuali di dalam unit perawatan. Gagal sirkulasi

akut (syok, kolaps vaskular) Interaki Obat Isosorbide Dinitrate : Kombinasi dengan vasodilator lain

seperti hidralazin, prazosin, nifendipin, dapat menimbulkan hipotensi berat. Pemberian bersama alkohol

dapat memperkuat efek nitrat dan kadang-kadang menyebabkan hipotensi.

4. Clopidogrel No. X 1dd1

Clopidogrel digunakan untuk mengurangi kekentalan darah dan membantu mencegah terjadinya

pembekuan darah di arteri. Penggunaan obat ini bertujuan mengurangi risiko terkena serangan jantung
atau stroke. Clopidogrel akan diberikan kepada orang berisiko tinggi dan yang baru terkena serangan

jantung atau stroke. Contoh orang yang berisiko tinggi adalah penderita gangguan sirkulasi darah,

sindrom koroner akut, atau fibrilasi atrium. Dokter umumnya meresepkan pasien dengan dosis 75 mg per

hari. Namun dosis bisa saja disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien. Ikuti anjuran dokter dan baca

informasi yang tertera pada kemasan clopidogrel sebelum menggunakannya. Penggunaan clopidogrel

secara bersamaan dengan aspirin dosis rendah hanya diresepkan untuk jangka waktu terbatas, biasanya

maksimal hingga 12 bulan. Clopidogrel dapat dikonsumsi kapan pun, tapi usahakan mengonsumsinya di

waktu yang sama tiap harinya. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum, saat atau sesudah makan. Bagi yang

tidak sengaja melewatkan jadwal meminum clopidogrel, disarankan untuk segera meminumnya begitu

teringat. Tetapi jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis clopidogrel yang

diminum berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai