Bisoprolol
b. Nitrogliserin
c. Isosorbide dinitrat
d. Klopidogrel
Resep
R/
Bisoprolol 5 mg No X
1dd1
Nitrogliserin No XX
2dd1
Isosorbid dinitrat 5 mg No X
Prn SL
Clopidogrel No X
1dd1
(paraf)
Bisoprolol adalah obat golongan β-blocker yang selektif terhadap reseptor β1. Namun pada dosis lebih
dari 20 mg dapat juga menghambat reseptor β2. Tujuan diberikan bisoprolol adalah untuk menurunkan
tekanan darah hingga taraf yang direkomendasikan yaitu < 140/90 mmHg. Terapi non farmakologi :
Mengurangi makanan berlemak, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alcohol, kurangi makanan yang
banyak mengandung garam, olahraga ringan secara teratur, hindari aktivitas berlebih. Bisoprolol
merupakan obat utama pada penderita hipertensi ringan sampai moderat dengan penyakit jantung
coroner atau aritmia. Dapat dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain. KI : pasien yang
hipersensitif terhadap bisoprolol dan penderita cardiogenic shock, kelainan jantung, bradikardia sinus.
Dikonsumsi 1 kali sehari sebagai dosis awal. ES : sakit kepala, vertigo, ansietas (cemas berlebih),
konsentrasi berkurang, bradikardia, palpitasi, sakit dada, hipotensi dan gagal jantung, nyeri perut,
gastritis, mual-muntah, diare, konstipasi, kulit kemerahan, iritasi, jerawat, gatal-gatal, asma, batuk,
sinusitis. Resiko Khusus : Hati-hati bila diberikan pada pasien dengan kelainan ginjal dan hati. Obat ini
sebaiknya tidak diberikan pada penderita dengan kelainan jantung. Pada penderita bronkospastik
sebaiknya tidak diberikan obat-obat golongan β-blocker karena sifat selektivitas beta-1 yang relatif,
tetapi bisoprolol dapat digunakan secara hati-hati pada penderita bronkospastik yang tidak menunjukkan
respon atau tidak toleran terhadap pengobatan antihipertensi lain. Penggunaan bisoprolol dapat menutupi
beberapa bentuk hipoglikemia khususnya takikardia. Oleh karena itu penderita hipoglikemia atau
diabetes yang mendapat insulin atau obat-obatan hipoglikemia harus hati-hati. IO: Bisoprolol sebaiknya
tidak dikombinasikan bersama obat-obatan golongan β-blocker. Bisoprolol sebaiknya digunakan secara
berhati-hati bila diberikan bersama dengan obat-obat penekan otot jantung atau konduksi AV seperti
kalsium antagonis khususnya fenilalkilamin (verapamil) dan golongan benzotiazepin (diltiazem) atau
obat-obat antiaritmik seperti disopiramid. Penggunaan bersama rifampisin dapat meningkatkan bersihan
metabolit bisoprolol.
Telanlah tablet bisoprolol dengan air dan jangan mengunyahnya. Obat ini ini dapat dikonsumsi sebelum
atau sesudah makan, dan paling baik jika diminum pada pagi hari.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
mengonsumsi bisoprolol pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi bisoprolol, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika
jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis bisoprolol pada jadwal
berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat. Saat menjalani pengobatan dengan bisoprolol, jangan
lupa untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter agar mereka dapat memonitor perkembangan kondisi.
Agar pengobatan dapat berjalan maksimal, sangat penting untuk menaati nasihat dari dokter mengenai
gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidak rokok.
Disarankan untuk menjauhi alkohol selama menjalani pengobatan dengan bisoprolol karena dapat
menambah kinerja obat ini dalam menurunkan tekanan darah. Pengobatan dengan bisoprolol biasanya
berlangsung secara jangka panjang. Jangan menghentikan penggunaan obat ini tanpa bertanya terlebih
dahulu pada dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Nitroglycerin atau Glyceryl Trinitrate adalah sebuah vasodilator yang mudah menguap, yang
mengurangi angina pectoris dengan cara merangsang guanylate cyclase dan merendahkan kalsium
sitosolik. Nitroglycerin digunakan untuk pengobatan angina pectoris dan hipertensi, untuk menghasilkan
hipotensi yang terkontrol selama pembedahan dan untuk mengobati gagal jantung. Bentuk sediaan
berupa tablet sublingual, beri petunjuk penggunaan obat dengan jalur sublingual. Dikonsumsi 2 kali
sehari, setiap 12 jam. Dosis untuk menangani toleransi nitrate: Dianjurkan memberi dosis terakhir pada
pukul 7 malam; lakukan 2x sehari daripada 4x sehari; lakukan persiapan pemberian dosis lanjutan di
pagi hari. Jauhi dari pasien dengan hipotensi akut, hipovolemia, anemia, gagal jantung dalam kaitan
dengan adanya gangguan atau meningkatnya tekanan yang berhubungan dengan trauma atau perdarahan.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan disfungsi hati atau ginjal akut, hipotiroidisme, malnutrisi
atau hipotermia. Berkontra-indikasi pada pemberian obat bersamaan dengan inhibitor phosphodiesterase
Isosorbida Dinitrat adalah nitrat organik yang digunakan untuk pengobatan dan pencegahan serangan
angina pektoris. Senyawa ini bekerja dengan jalan relaksasi otot polos vaskular sehingga memberi efek
vasodilatasi pada arteri dan vena perifer. Dilatasi pembuluh darah pasca kapiler termasuk vena besar
menyebabkan penumpukan darah di perifer sehingga menurunkan aliran balik vena ke jantung, hal ini
mengakibatkan turunya tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (preload). Relaksasi arteriolar
menyebabkan penurunan resistensi vaskular sistemik dan tekanan arteri (afterload). Dengan mekanisme
seperti di atas maka kebutuhan oksigen miokard menurun, sehingga tercapai keseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen. Isosorbida Dinitrat mudah diserap melalui mukosa (mulut, hidung dan saluran
cerna) maupun kulit. Indikasi Isosorbide Dinitrate : Pengobatan dan pencegahan serangan akut angina
pectoris. Dosis Isosorbide Dinitrate : Pengobatan : 1/2-1 tablet, dosis ditingkatkan sampai rasa nyeri
hilang dengan cara sublingual juga. Pencegahan: 1-2 tablet setiap 2-3 jam. Peringatan dan Perhatian
Isosorbide Dinitrate : Hati-hati pemberian pada penderita yang mengalami peningkatan tekanan
kardiomiopati hipertropik. Keamanan dan efektifitas pada anak-anak belum dapat ditetapkan. Selama
pengobatan, nadi dan tekanan darah harus diperhatikan. Hati-hati pemakaian pada wanita menyusui
karena Isosorbida Dinitrat dieksresikan melalui air susu ibu. Keamanan pemakaian pada wanita hamil
belum diketahui dengan pasti, oleh sebab itu diberikan bila manfaat lebih besar dari resiko. Pada
penderita dengan sirkulasi darah labil dapat terjadi kolaps vaskuler setelah pemberian dosis tinggi.
Penderita harus duduk, sewaktu menggunakan sediaan sublingual karena berdiri memudahkan terjadinya
sinkope, sedangkan berbaring meningkatkan alir balik vena jantung. Efek Samping Isosorbide Dinitrate :
Ortostatik hiptensi, takikardia, kardiomipati hipertropik, sakit kepala, ruam kulit, muka merah, palpitasi,
mual, muntah, lemah, gelisah, berkeringat. Kontraindikasi Isosorbide Dinitrate : Hipersensitif atau
idiosinkrasi terhadap preparat nitrit atau nitrat yang lain. Tekanan darah yang sangat rendah. Infark
jantung akut dengan berkurangnya tekanan pengisian kecuali di dalam unit perawatan. Gagal sirkulasi
akut (syok, kolaps vaskular) Interaki Obat Isosorbide Dinitrate : Kombinasi dengan vasodilator lain
seperti hidralazin, prazosin, nifendipin, dapat menimbulkan hipotensi berat. Pemberian bersama alkohol
Clopidogrel digunakan untuk mengurangi kekentalan darah dan membantu mencegah terjadinya
pembekuan darah di arteri. Penggunaan obat ini bertujuan mengurangi risiko terkena serangan jantung
atau stroke. Clopidogrel akan diberikan kepada orang berisiko tinggi dan yang baru terkena serangan
jantung atau stroke. Contoh orang yang berisiko tinggi adalah penderita gangguan sirkulasi darah,
sindrom koroner akut, atau fibrilasi atrium. Dokter umumnya meresepkan pasien dengan dosis 75 mg per
hari. Namun dosis bisa saja disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien. Ikuti anjuran dokter dan baca
informasi yang tertera pada kemasan clopidogrel sebelum menggunakannya. Penggunaan clopidogrel
secara bersamaan dengan aspirin dosis rendah hanya diresepkan untuk jangka waktu terbatas, biasanya
maksimal hingga 12 bulan. Clopidogrel dapat dikonsumsi kapan pun, tapi usahakan mengonsumsinya di
waktu yang sama tiap harinya. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum, saat atau sesudah makan. Bagi yang
tidak sengaja melewatkan jadwal meminum clopidogrel, disarankan untuk segera meminumnya begitu
teringat. Tetapi jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis clopidogrel yang
diminum berikutnya.