Anda di halaman 1dari 12

1.

JENIS STRUKTUR • Kabel termasuk dalam struktur funicular

A. Cable system (Sistem Struktur Kabel)

Struktur kabel merupakan suatu generalisasi


terhadap beberapa struktur yang menggunakan
elemen tarik berupa kabel sebagai ciri khasnya. Struktur
ini bekerja terhadap gaya tarik sehingga lebih mudah
berubah bentuk jika terjadi perubahan besar atau arah • Kombinasi berbagai beban akan memberikan bentuk
gaya. Struktur kabel merupakan struktur funicular kombinasi dimana beban terbesar akan memberikan
dimana beban pada struktur diteruskan dalam bentuk bentuk yang dominan
gaya tarik searah dengan material konstruksinya, • Kabel hanya kuat menahan gaya tarik saja
sehingga memungkinkan peniadaan momen.

Prinsip dasar dari struktur kabel adalah penahanan KLASIFIKASI STRUKTUR KABEL
beban oleh sebuah elemen yang berfungsi sebagai Struktur Kabel Tunggal (Single Layer)
penarik. Gaya yang bekerja pada kabel adalah gaya – Sistem Pelana (Saddle Shape)
vertikal dan gaya horizontal dengan asumsi bahwa – Sistem Lengkung (Arch Type)
kabel selalu berada dalam keadaan miring. Gaya – Sistem Tiang Penunjang (Masted Type)
vertikal yang bekerja pada berbagai macam jenis kabel – Sistem Roda Sepeda Tunggal
dengan berbagai bentangan yang sama dan tinggi
yang berada adalah selalu sama, sedangkan gaya Struktur Kabel Ganda (Double Layer)
horizontalnya akan selalu berubah tergantung tingginya. – Sistem Batang Tekan (Spreader)
Semakin tinggi tiangnya, semakin kecil sudut kabel – Sistem Batang Tepi
terhadap tiang utamanya, maka semakin kecil gaya – Sistem Gantung
horizontalnya. – Sistem Roda Sepeda Ganda
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
- Sistem Tiang Penunjang (Masted Type)
- Sistem Pelana (saddle shape) Terdiri dari struktur tiang (umumnya berupa rangka)
Memiliki struktur pengikat,(umumnya berupa rangka) di yang menunjang kabel di antaranya, kemudian ditarik
sekitar kabel net dan dua tumpuan yang menyalurkan ke tanah untuk mencapai kestabilan. Tumpuan tiang
beban ke pondasi Brussels Pavilion (sendi/kaku) yang menyalurkan beban ke pondasi.
Millenium dome.

-Sistem Roda Sepeda tunggal


Merupakan struktur atap yang biasanya dipakai di
denah berbentuk lingkaran. Terdiri dari 2 elemen cincin:
- Sistem Lengkung (arch shape) bagian cincin luar yang mengikat satu lapis jaringan
Terdiri dari struktur lengkung (umumnya berupa rangka) kabel di bagian tepi, dan disatukan dengan cincin
yang menjadi elemen stabilitas dengan kabel net di dalam pada bagian tengah. Compress ring Madison
antaranya. Masing2 elemen lengkung mempunyai dua square garden, new York Tension ring.
tumpuan yang menghubungkan ke pondasi Yoyogi
Gymnasium.
Struktur Kabel Ganda (double layer) – Sistem Gantung
Terdiri dari kabel atas dan kabel penggantung sebagai
– Sistem Batang Tekan lapisan ganda. Kabel atas digantung oleh tiang yang
Merupakan struktur yang terdiri dari lapisan kabel atas meneruskan beban ke pondasi. Terdapat kabel
dan bawah, diantaranya terdapat batang tekan penyeimbang di sisi berlawanan yang diangkurkan ke
dalam posisi vertikal yang membuat kabel makin tanah.
menegang sehingga lebih stabil.

– Sistem Batang Tepi


Merupakan struktur kabel yang juga menggunakan
spreader, namun juga diapit oleh struktur tepi, bisa –Sistem Roda Sepeda Ganda
berupa batang kaku maupun rangka sebagai struktur Mengcover denah berbentuk lingkaran dengan
pendukungnya. pemanfaatan cincin luar dan dalam sebagai pengikat
struktur. Juga memanfaatkan spreader sebagai elemen
stabilitas yang menghindari flutter effect.
Sistem Stabilisasi 5. Metoda prategang searah kabel (masted structure)
Ciri utamanya adalah tiang-tiang dan kabel yang
Beberapa sistem stabilisasi yang dapat digunakan untuk secara keseluruhan membentuk suatu struktur kaku.
mengantisipasi deformasi pada struktur kabel antara lain: Kabel ditempatkan pada keadaan tertegang dengan
jalan memberikan beban yang dialirkan searah kabel.
1. Peningkatan beban mati
Stabilisasi ini dilakukan dengan penerapan material
dengan berat yang memadai dan merupakan
material yang homogen sehingga diperoleh beban
yang terdistribusi merata.

2. Pengaku busur dengan arah berlawanan (inverted Tipe Kabel untuk Konstruksi
arch)
Stabilisasi dengan pengaku bususr atau kabel ini
berusaha mencapai bentuk yang kaku dengan
menambah jumlah kabel sehingga kemudian
menghasilkan suatu jaring-jaring (cable net structure).

3. Penggunaan batang-batang pembentang (spreader) 1. Spiral strands (u/ bangunan yg menahan beban kecil)
Stabilisasi ini menggunakan batang-batang tekan 2. Full locked coil cables (sebagai kabel utama, antara
sebagai pemisah antara dua kabel sehingga lain kabel utama pada suspension bridge dan stay
menambah tarikan internal didalam kabel. cables bridge, kabel tepi pada jaringan kabel).
3. Structural wire ropes (sebagai kabel tepi pada struktur
4. Penambatan/pengangkuran ke pondasi (ground membran (textile structure)) .
anchorage)
Sistem ini hanya berlaku bagi kabel karena adanya
gaya-gaya taik yang dinetralisir oleh pondasi sehingga
menghasilkan stabilisasi.Pada pondasi terjadi tumpuan
tarik akibat perlawanan gaya tarik kabel.
Detail dan Join Konstruksi Kabel • Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik,
untuk bentangan ratusan meter mengungguli semua
sistem lain
• Memberikan efisiensi ruang lebih besar
• Memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik
dibandingkan struktur tradisonal yang sering runtuh oleh
pembengkokan elemen tekan di bawah temperatur
tinggi. Kabel baja lebih dapat menjaga konstruksi dari
temperatur tinggi dalam jangka waktu lebih panjang,
sehingga mengurangi resiko kehancuran.
• Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan
penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada
kondisi keseimbangan yang baru, tanpa adanya
perubahan yang berarti dari tegangan.
• Cocok untuk bangunan bersifat permanen.

Kelemahan struktur kabel

Pembebanan yang berbahaya untuk struktur kabel


adalah getaran. Struktur ini dapat bertahan dengan
sempuna terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai
kemantapan yang disebabkan oleh pembengkokan,
tetapi struktur dapat bergetar dan dapat
Keuntungan dan Kelemahan Struktur Kabel mengakibatkan robohnya bangunan.

Keuntungan struktur kabel :


• Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling
ekonomis untuk menutup permukaan yang luas.
• Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi
C. Pneumatic System Ada dua jenis utama dari struktur yang
digelembungkan udara yang banyak digunakan, yaitu
struktur rib tergelembung dan struktur dinding rangkap.
Pneumatic Structure merupakan salah satu sistem Untuk mendapat kestabilan, struktur yang digelembungkan
struktur yang termasuk dalam kelompok Soft Shell Structure udara biasanya memerlukan tekanan tekanan yang lebih
yang memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada besar dari pada yang dbutukkan oleh struktur yang
membran-nya berupa gaya tarik. Pada Pneumatic, gaya ditumpu udara. Hal ini karena karena tekanan internal
tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di tidak dapat langsung digunakan untuk mengimbangi
dalam struktur pneumatic dengan tekanan udara diluar beban eksternal, tetapi harus digunakan untuk memberi
struktur ini. bentuk pada struktur. Pada umumnya,sistem struktur yang
ditumpu udara dapat mempunyai bentang lebih besar
Struktur pneumatik biasanya digunakan untuk daripada struktur yang digelembungkan.
konstruksi pneumatik khusus yang digunakan pada
gedung. Ada dua kelompok utama pada struktur
pneumatik: struktur yang ditumpu udara (air-suported
structure) dan struktur yang digelembungkan udara (air-
infalated structure). Struktur yang ditumpu udara terdiri atas
satu membran (menutup ruang yang berguna secara
fungsional) yang ditumpu oleh perbedaan tekanan internal
kecil.

Struktur yang digelembungkan udara ditumpu oleh


kandungan udara bertekanan yang menggelembungkan
elemen-elemen gedung. Volume internal udara gedung
tetap sebesar tekanan udara Struktur yang
digelembungkan udara mepunyai mekanisme pikul beban
yang lain. Udara yang ditekan digunakan untuk
menggelembungkan bentuk-bentuk (misalmya
pelengkung, dinding, ataukolom) yang digunakan untuk
penutup gedung.
AIR SUPPORTED STRUCTURE • 6% terhadap bentang, bila menggunakan struktur
dasar yang kaku, untuk menahan gaya positif.
Air Suppoerted Structure disebut juga Single Sistem struktur ini membutuhkan angkur pengikat membran
Membrane Structure karena hanya menggunakan satu ke tanah dan membutuhkan sistem pencegah kebocoran.
lapis membrane dan membutuhkan tekanan udara yang Air Supported Structure mampu mencapai bentang lebih
rendah (Low Pressure System). Ciri-ciri dari sistem Air besar dibandingkan dengan Air Inflated Structure.
Supported Structure ini adalah membutuhkan sedikit
perbedaan tekanan udara untuk mengangkat membran-
nya. Tekanan udara yang dibutuhkan sekitar 2-20 Psf (pon
per feet) di atas tekanan atmosfir. Besarnya tekanan udara
ini direncanakan berdasar kondisi angin, ukuran struktur,
kekedapan udara (perembesan udara melalui membran,
tipe dan jumlah jendela/pintu, dsb). Tekanan udara pada
sistem ini mempunyai pengaruh terhadap geometri
membran. Memperbesar radius kurvatur (lengkung) akan
menambah kekuatan membran, pengurangan kekuatan
membran (membrane force) dapat dilakukan dengan
mereduksi kurvatur melalui penggunaan kabel atau kolom
tarik. Pada umumnya Air Supported Structure ini dirancang
untuk dapat mengantisipasi pengaruh angin, mengingat
beban angin paling besar pengaruhnya, maka sedapat
mungkin gaya kritis angin harus diketahui untuk
menentukan besaran tegangan membrane dan gaya
pada angkutnya. Berdasarkan perhitungan:

T = (P1.R)/2, (dimana T = Tegangan pada membrane, P1 =


Tekanan udara di dalam dan R = radius kurvatur), terjadi
sebuah kontradiksi pemborosan, oleh karena itu didapat
tinggi kubah optimum adalah:
• 20% terhadap bentang, bila tidak menggunakan
struktur dasar yang kaku
AIR INFLATED STRUCTURE

Air Inflated Structure disebut pula Double Membrane


Structure dan membutuhkan tekanan udara yang lebih
besar dibandingkan dengan Air Supported Structure
sehingga sering disebut juga dengan nama High Pressure
System. Tekanan udara pada sistem ini hanya diberikan
pada strukturnya bulan pada space bangunannya,
sehingga pemakai bangunan tidak berada dalam
tekanan udara. Dari sebab itu sistem ini lebih bebas dipakai
sebagai penutup space, karena tidak membutuhkan air
lock dan peralatan lain agar struktur ini tetap berdiri.
Elemen dari sistem ini lebih berlaku sebagai elemen rigid
(kaku), sehingga lebih tahan terhadap tekuk maupun
lendutan (momen) dibandingkan dengan sistem Air
Supported Structure. Sistem struktur ini membutuhkan
tekanan udara sebesar 2-100 Psi (0,2 – 7 Atm) besarnya
sekitar 100 sampai 1000 kali dibandingkan sistem Air
Supported Structure. Karena membutuhkan tekanan udara
yang besar, maka dibutuhkan material membran yang
kuat dan kedap udara. Secara prinsip dapat digunakan
untuk elemen batang (Tubular System) dan elemen bidang
(Dual Wall System), Perilaku struktur dengan sistem ini
sangat kompleks, sehingga sampai sekarang belum
diketahui prosedur perancangan yang tepat.
DESAIN STRUKTURAL DAN PERMASALAHAN KONSTRUKSI bangunan dengan menggunanan sistem Air Suppoerted
Structure ini, ruang di dalam bangunan yang digunakan
Pneumatik adalah sebuah sistem struktur yang untuk aktifitas pengguna bangunan diberi tekanan udara.
memiliki bentuk yang unik. Sistem struktur ini dapat Semua sisi bidang membran dimanfaatkan pula untuk
dikembangkan pada bentuk, fungsi meupun bentang dan memikul dan menerima gaya tarik untuk menahan berat
ketinggiannya. Pengembangan desain struktur pneumatik lantai. Pada sistem rigid, membrane building with built in
ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini. floor system (gambar 2.a.) membran pada sisi vertikal
memikul beban lantai bangunan. Semua sisi vertikal
membran akan menegang dan direncanakan mampu
memikul beban. Sedangkan pada sistem rigid , membrane
building with suspended floor system (gambar 2.b), bidang
atap dimanfaatkan pula sebagai penerima/penggantung
kabel yang menahan beban lantai. Lantai digantung
dengan menggunakan kabel (suspended system). Kedua
sistem ini diuji coba dengan menggunakan maket, memiliki
kelemahan berupa besarnya beban yang dipikul oleh
membran sangat tinggi sehingga dinilai tidak effisien bagi
penentuan bahan membran.
Gambar 1. Macam Desain Struktural Pneumatik
Sumber: International Symposium, [n.d], International
Symposium on Air Supported Structures, Milano, [n.n], p. 296.

Perkembangan desain bentuk semakin inovatif,


demikian pula dari sisi fungsi. Hal yang menarik untuk
dicermati adalah penggunaan pneumatik untuk bangunan
multy-story. Pneumatik direncanakan untuk mampu
menahan beban, baik sebagai dinding pemikul maupun Gambar 2. Multy Story Air Supported Building Construction
sebagai bidang penggantung yang menerima beban Sumber: Cowan, Henry J. and Pohl, J. G. 1972, Multy Story Air
tarikan yang sangat berat. Pneumatik untuk bangunan Supported Building Construction, Sydney, Build International,
multy-story ini dibadi dalam dua sistem juga, yaitu Air March/April Edition, p. 17.
Supported Structure dan Air Inflated Structure. Pada
Perkembangan berikutnya dipikirkan menggunakan Membayangkan perkembangan ide kreatif dari disain
sistem Air Inflated Structure. Dengan memanfaatkan sisi luar pneumatik ini, seakan kita dibawa pada sebuah dunia penuh
berupa tabung dan bidang pemikul, maka struktur pneumatik imajinatif. Seakan pula kita dibawa dalam alam dongeng fiksi
digunakan dengan mengangkat bidang atap yang dapat ilmiah yang banyak berkembang akhir-akhir ini. Sebagai
direncanakan menggunakan konstruksi baja maupun plat contoh usulan desain untuk USA Pavilion.
lainnya. Bidang atap ini sendiri yang kemudian dimanfaatkan
untuk menerima beban lantai. Lantai digantung (suspended
structure) pada bidang atap tersebut. Dengan tekanan
udara yang tinggi, maka sistem ini dinilai lebih efektif dan
dapat secara optimal mengangkat beban maupun
menahan beban lateral.

Gambar 4. Usulan Desain USA Pavilion


Sumber: Dent, Roger N, 1971, Principles of Pneumatic
Gambar 3. Multy Story Air Inflated Building Construction Architecture, London, The Architectural Press, p. 208.
Sumber: Cowan, Henry J and Pohl, J. G., 1972, Multy Story Air
Supported Building Construction, Sydney, Build International, Pneumatik seakan merangsang ide-ide yang imajinatif.
March/April Edition, p. 117. Hal yang tidak mungkin dilakukan oleh struktur lain, dapat
dilakukan oleh pneumatik ini. Sebagai contoh, bentuk
adanya gelembung atau bidang yang besar di tumpu pada
sebuah kolom yang ukuran perbandingannya lebih kecil dari
bidang bebannya. Tidaklah mungkin dilakukan oleh struktur-
struktur yang lain, tetapi hal ini dapat dengan mudah
dilakukan oleh desain pneumatik. Tidak berlebihan kiranya
jika pneumatik dikatakan sebagai sebuah sistem struktur yang
banyak menentang ‘hukum alam’. Distribusi gaya, hukum • Jalan masuk dan keluar untuk pemakai bangunan harus
gaya tarik, faktor tekuk, dapat dengan mudah di abaikan selalu dalam kondisi terkontrol dan terawat. Karena jalan ini
karena sistem struktur ini cenderung lebih ringan dibanding merupakan jalan terpenting untuk mengevaluasi para
struktur lainnya. pemakai bangunan.

PROTEKSI TERHADAP KEBAKARAN • Tidak direncanakannya pintu darurat untuk keluar dengan
sistem air lock dapat menambah jumlah lubang-lubang
Satu hal sangat penting untuk diproteksi dari struktur kebocoran pada membran dan mempercepat
pneumatik, selain kebocoran bidang membran yang keruntuhan struktur ini.
mengakibatkan tekanan udara berkurang dan struktur tidak
dapat bekerja dengan semestinya, adalah penanggulangan • Sistem pencegah kebakaran aktif merupakan tindakan
terhadap bahaya kebakaran. Hal yang harus perlu yang dapat mencegah keruntuhan yang parah dari
diperhatikan dalam pemikiran tentang bahaya kebakaran struktur. Efektifitas proteksi dari sprinkler banyak dipengaruhi
adalah sebagai berikut: oleh perubahan geometri bangunan.

• Bahan dari membran terbuat dari bahan sintetik, Dari pemahaman dasar tentang struktur pneumatik
thermoplastik alami dan memiliki titik lebur yang rendah. dari sisi bahan material pendukungnya, kelemahan-
Semua bahan tersebut mudah terbakar. kelemahannya, maka perencanaan sistem pemadam
kebakaran dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
• Kestabilan struktur pneumatik dipengaruhi oleh membran- lain:
nya yang harus selalu dalam keadaan kedap udara,
terkontrol dan mendapat cukup tekanan udara sesuai • Memberi lapisan Polyurethane foam, untuk melapisi
kebutuhan. bidang-bidang membran sehingga tidak mudah terbakar
oleh api.
• Runtuhnya membran akan mengubah konfigurasi bentuk
bangunan. Kebocoran udara dapat dihalangi dengan • Pemilihan bahan membran yang memiliki titik lebut yang
melokalisir keruntuhan. Penurunan ruang bebas bangunan tinggi seperti; Campuran Polyethylene dan PVC memiliki
dapat menambah konsentrasi asap dari satu kasus titik lebur antara 100o – 150o C, Polyethylene 341oC dan
kebakaran dengan konsekuensi penurunan jarak pandang Polyvinyl chloride 391oC.
dalam bangunan.
• Merencanakan penempatan sprinkler dan memberi partisi utama dari struktur pneumatik.
pelindung pada sisi di dalam bangunan dekat membran.
Hal ini dapat dilihat melalui gambar berikut ini. .

Gambar 5. Sistem Pengaman Terhadap Kebakaran dengan


Spinkler
Sumber: Cowan, Henry J and Pohl, J. G., 1972, Multy Story Air
Supported Building Construction, Sydney, Build International,
March/April Edition, p. 117.

Dalam kasus kebakaran tertentu, efektivitas dari sistem


proteksi pencegah kebakaran sangat memegang peranan
penting. Perencanaan pola penempatan harus sedemikian
rupa, tidak hanya melindungi pemakai bangunan dan
barangbarang yang ada di dalam bangunan, namun juga
untuk melindungi struktur bangunan adalah hal yang sangat
penting. Melindungi struktur bangunan, bahkan merupakan
hal yang perlu diutamakan, mengingat struktur ini sangat
rentan terhadap kebakaran yang mengakibatkan
kebocoran udara yang merupakan pendukung

Anda mungkin juga menyukai