Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN INTI

PERTEMUAN KEDUA (250)


Memilah Sampah

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan.
Kegiatan disesuaikan dengan rutinitas masing-masing sekolah, misalnya sebagai berikut.
• Berbaris rapi.
• Anak masuk kelas setelah meniru gerakan sederhana guru untuk meningkatkan semangat
bermain.
• Salam.
• Berdoa.
2. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain.
• Guru menyampaikan kegiatan permainan yang akan dilakukan, termasuk alat dan bahan yang
digunakan.
• Guru menyampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.
• Guru menginformasikan tentang pilihan permainan yang dilakukan anak.
• Guru bisa menggunakan password atau kata kunci saat anak akan masuk ke area main. Kata
kunci bisa berupa nama hewan, tanaman (sayur, bunga), cuaca, dan lain-lain.
• Setelah mengucapkan kata kunci, anak bisa memilih area main.
• Perhatikan kapasitas maksimal jumlah anak di area main. Jika penuh, anak dapat memilih area
main yang lain.

B. KEGIATAN INTI
A. Memilah Sampah
1. Anak diajak untuk melakukan aktivitas menjaga bumi, salah satunya dengan membuang sampah
pada tempatnya.
2. Pertanyaan pemantik:
• “Jika kalian makan permen, apa yang akan kalian lakukan dengan bungkusnya?”
• “Di mana kita harus membuang bungkus permennya?”
• “Sudahkah kalian membuang sampah pada tempatnya?”
• “Jika sampah di buang sembarang, misalnya di kelas ini, kelasnya akan menjadi apa?”
3. Anak diajak untuk berdiskusi membedakan sampah organik dan anorganik.
4. Pertanyaan pemantik:
• “Menurut kalian, sampah bungkus permen dan kulit pisang sama tidak?”
• “Kenapa bisa berbeda?”
5. Anak diajak berdemonstrasi memilah sampah dengan membuang pada jenis keranjang sampah.
6. Guru menyiapkan aneka sampah organik (daun, ranting, sisa bahan sayur, dll.) dan anorganik
(plastik bungkus makanan, botol, sterofoam, sedotan, dll.). Anak diberi kesempatan untuk
mengamati benda-benda tersebut.
7. Guru menyiapkan keranjang sampah yang telah dipasang gambar atau simbol organik dan
anorganik. Anak diberi kesempatan untuk mengenal benda-benda tersebut.
8. Anak diajak berdiskusi mengenai nama benda yang diambil satu per satu oleh guru.
9. Pertanyaan pemantik:
• “Lihat, ibu guru ada sampah sedotan. Kira-kira masuk ke mana, ya?”

1
• “Kalau plastik bungkus makanan ini masuk ke mana?”
• “Ke mana ibu harus membuang sampah daun ini?”
10. Anak diberi kesempatan untuk mempraktikan sendiri, yakni membuang sampah sesuai jenisnya.
11. Anak diajak untuk berbaris membentuk dua barisan.
12. Anak diminta membuang sampah yang telah diambil ke tempat yang sesuai.
13. Setelah selesai, anak diajak untuk mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir.
14. Anak diajak berdiskusi mengenai manfaat memilah sampah usai kembali duduk ke kursi masing-
masing.
15. Pertanyaan pemantik:
• “Kenapa kita harus membuang sampah pada tempatnya?”
• “Kira-kira, kenapa ya kita harus memilah sampah?”

C. RECALLING
1. Anak merapikan alat-alat yang telah digunakan.
2. Anak bersama guru berdiskusi tentang perasaan diri selama kegiatan membaca buku dan bermain.
3. Anak menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya.
4. Anak mendapatkan penguatan pengetahuan yang diberikan guru.

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini.
• “Bagaimana perasaanmu hari ini? Apakah berbeda dengan pagi tadi?”
• “Kira-kira, apa yang membuat kamu merasakan itu?”
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan hari ini.
• Guru bisa mengajukan pertanyaan refleksi seperti berikut.
a. “Apakah kamu menyukai kegiatan bermain hari ini?”
b. “Apakah kamu mengalami kesulitan saat berkegiatan atau berkarya?”
c. “Sikap positif apa yang kamu dapatkan selama kegiatan main?”
d. “Apa yang kamu rasakan saat menuangkan ide dalam kelompok?”
e. “Jika kamu diberi kesempatan untuk memperbaiki karyamu, bagian apa yang akan kamu
perbaiki?”
3. Menyampaikan cerita pendek atau bernyanyi tentang topik yang berhubungan dengan pembelajaran.
• Anak diajak berkumpul dengan duduk di kursinya atau duduk membentuk lingkaran.
• Anak diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman bermain hari ini.
• Anak dipersilakan menunjukkan hasil karya buatannya dalam kelompok besar.
• Anak lain diberi kesempatan untuk bertanya atau berkomentar.
4. Guru memberikan apresiasi atas perilaku positif yang dilakukan anak.
• Anak diapresiasi sesuai keunikan dan pencapaiannya hari itu. Apresiasi di sini bukan hasilnya,
melainkan semangat anak dalam menjalankan prosesnya.
• Apresiasi dapat berupa tepuk tangan, tos, atau lambang bintang dari kertas.
5. Guru membuat refleksi bersama anak mengenai keberhasilan atau hal positif yang telah dilakukan
oleh dirinya atau teman lain.
6. Menginformasikan kegiatan untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.
7. Penerapan SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing,
misalnya berdoa, berbaris, dan salam).

Anda mungkin juga menyukai