Anda di halaman 1dari 2

Nama : Faizah Widyasari

Tanggal : 3 Oktober 2022

Never Give Up
Keep The Spirit

Semua sekolah pasti mempunyai program-program unggulan yang ditawarkan kepada orang
tua/wali siswa. Salah satu program yang mempunyai kesan dan makna terdalam adalah program home
visit. Program ini sudah lama digulirkan dan menjadi sarana silaturahmi antara guru dengan kelurga
siswa.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini, antara lain, kita bisa saling bertukar
informasi dan membangun komunikasi positif dengan orang tua siswa mengenai banyak hal, seperti
kebiasaan siswa di rumah, karakter siswa, maupun kesulitan belajar yang dialami siswa. Sebaliknya,
orang tua juga dapat menanyakan banyak hal terkait aktivitas siswa selama di sekolah, baik dari sisi
akademik maupun non akademik.
Suasana yang tidak terlalu formal, hangat, dan santai membuat orang tua nyaman menceritakan
perihal anaknya. Bahkan terkadang, beberapa orang tua siswa sampai curhat terkait hal-hal di luar
permasalahan anaknya sehingga durasi waktu kunjung yang semula diagendakan 1,5 jam bisa molor
menjadi 2 jam. Dari sinilah, ikatan emosi kita dengan orang tua terjalin. Banyak orang tua yang
merespons positif program ini karena merasa putra-putri mereka mendapat perhatian.
Pandemi dua tahun lalu menjadi pelajaran berharga bagi semuanya. Pembelajaran jarak jauh
baik melalui Zoom, Google Meet, Google Class Room, dan Video Call masih dirasa kurang membantu
para siswa dalam memahami pelajaran sehingga ada beberapa orang tua siswa yang mengisi daftar
kesediaan untuk dikunjungi oleh wali kelasnya.
Sebelum berkunjung, kami janjian dulu dengan orang tua siswa menetapkan waktu agar tidak
tumbukan dengan siswa yang lain. Setelah terjadi kesepakatan mengenai hari, tanggal, dan jam kunjung,
kami menyiapkan segala hal yang dibutuhkan. Masih teringat kelengkapan yang kami kenakan saat
awal berkunjung ke rumah siswa, mulai dari masker, face shield, hand sanitizer, dan tentu saja kami
wajib jaga jarak. Siswa masih canggung dan malu karena baru pertama kali bertemu langsung dengan
wali kelasnya.
Bapak atau ibu guru wali kelas 4 telah sepakat akan memberi tambahan pelajaran matematika
saat home visit. Hal ini sangat dibutuhkan siswa terkait materi mengukur dan membuat sudut dengan
ukuran tertentu. Ada rasa nano-nano, haru, dan bahagia bercampur aduk jadi satu di hati kami. Kami
terharu melihat semangat dan kesungguhan anak-anak dalam belajar dengan mencoba beberapa kali
sampai benar hasilnya.
Kebahagiaan kami rasakan saat mereka tersenyum bahagia dan berkata, “Saya sudah bisa.”
Tetap semangat dan terus semangat bapak dan ibu guru dalam mendidik para calon pemimpin
bangsa di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai