1, Juni 2014 : 1 - 54
32
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
aluminium dan kuningan ini sesuai dengan 1. Menentukan faktor-faktor yang mempe-
kondisi nyata dari industri kecil yang sedang ngaruhi peningkatan kualitas kekuatan
berjalan dengan mengidentifikasi faktor-faktor tarik produk baling-baling kapal
yang berpengaruh pada peningkatan kualitas 2. Menentukan kombinasi level faktor yang
baling-baling dan mencari kombinasi yang tepat untuk meningkatkan kualitas kekuat-
tepat dari faktor-faktor tersebut untuk an tarik produk propeler (baling-baling)
peningkatan kualitas tersebut kapal kuningan
Para ahli kualitas memberikan definisi
kualitas sangat beraneka ragam antara lain: Manfaat Penelitian
kualitas adalah seberapa baik produk itu Hasil Penelitian ini akan dapat memberikan
sesuai dengan spefisikasi dan kelonggaran kontribusi untuk peningkatan kualitas kekua-
yang disyaratkan oleh rancangan itu, kualitas tan tarik pada proses produksi pengecoran
dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk logam produk baling-baling kapal di Industri
pemilihan proses pembuatan, latihan dan Kecil Pengecoran Logam Negara Kabupaten
pengawasan angkatan kerja, jenis sistem Hulu Sungai Selatan yang dilakukan dengan
jaminan kualitas (pengendalian proses, uji, pendekatan Metode Taguchi.
aktifitas pemeriksaan dan sebagainya) yang Hasil Penelitian ini diharapkan dapat
digunakan seberapa jauh prosedur jaminan memberikan wawasan pengetahuan tentang
kualitas ini diikuti dan motivasi kerja untuk proses produksi pengecoran logam untuk
mencapai kualitas produk propeller kapal di Industri Kecil
Produk baling-baling kapal aluminium dan Pengecoran Logam Negara Kabupaten Hulu
kuningan merupakan produk utama industri Sungai Selatan yang dilakukan dengan
kecil pengecoran di Negara Kabupaten Hulu pendekatan Metode Taguchi. Sehingga
Sungai Selatan Kalimantan Selatan. Bahan secara khusus dapat memberikan manfaat
pembuatan baling–baling disini adalah alumi- untuk :
nium bekas dan kuningan, melalui proses 1. Memberikan informasi tentang kombinasi
pengecoran. Pangguna produk ini adalah level yang tepat pada proses pengecoran
angkutan-angkutan sungai yang ba-nyak propeller kapal sehingga dapat digunakan
tersebar di Kalimantan Selatan khusus-nya oleh pengrajin pengecoran logam untuk
maupun dan juga daerah-daerah lainnya di meningkatkan dan menjaga kualitas
Indonesia. produksinya
Metode proses produksi baling-baling ka- 2. Menambah wawasan dan pemahaman
pal di industri kecil pengecoran Negara meru- bagi peneliti dalam merancang dan
pakan pekerjaan turun-temurun dan sudah menganalisa suatu percobaan dengan
menghasilkan kualitas produk beragam menggunakan Metode Taguchi.
terutama untuk kualitas mekanik berupa
kekuatan tarik, kekuatan mulur, perpanjangan 2. METODE PENELITIAN
dan kekerasan permukaannya. Kualitas ini
akan bisa diperbaiki/ditingkatkan maksimum Variabel Penelitian
dengan melakukan identifikasi faktor-faktor Variabel yang akan diteliti untuk mengop-
utama maupun kombinasinya yang sangat timalkan respon secara serentak pada pening-
berpengaruh untuk peningkatan kualitas katan kekuatan tarik baling-baling kapal
produk baling-baling kapal ini. Hal ini sangat adalah :
menarik peneliti untuk melakukan riset 1. Variabel respon, yaitu :
perbaikan kualitas produksi ini dengan Variabel respon adalah berupa sifat
menerapkan suatu metode yaitu metode mekanik kekuatan tarik, dimana variabel ini
Taguchi. adalah yang sangat menentukan kekuatan
dari baling-baling ini terhadap efek dinamis
Perumusan Masalah gaya-gaya yang bekerja saat dioperasikan
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pada putaran tinggi.
kualitas produk propeler (baling-baling) 2. Variabel bebas, yaitu :
kapal berbahan kuningan. a. Temperatur Peleburan (940°C, 950°C,
2. Bagaimana menentukan kombinasi faktor & 970°C).
sehingga menghasilkan suatu kualitas b. Temperatur Cetakan (dipanaskan
produk yang optimal. sampai dengan 60oC, 348°C & 530°C ).
c. Bahan Tambah (Tidak dengan bahan
Tujuan Penelitian tambah & Bahan tambah timah
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai a. seng sebanyak (5% & 10%).
berikut : d. Tinggi Ladel (Sentuh).
33
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
34
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
data-data informasi yang diperlukan untuk Orthogonal Array yang dipakai adalah : L9(34)
langkah selanjutnya pengolahan data (Belavendram, N. :90)
Keterangan :
Pengolahan Data Eksperimen L = Orthogonal Array
Pemilihan Orthogonal Array berdasarkan 9 = Jumlah percobaan kombinasi
pengamatan yang diambil melalui pemilihan 3 = Jumlah level yang digunakan
faktor kualitas dan level yang sering 4 = Jumlah Faktor yang digunakan
mempengaruhi kekuatan tarik, maka
Keterangan
No Faktor Kualitas 1 2 3
1 Temperatur peleburan 940° 950° 970°
2 Temperatur cetakan 60° 348° 530°
3 Jenis cetakan Kuningan Tanah Liat Besi
4 Bahan tambah seng 0% 5% 10%
35
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
reaksi dengan oksigen. Peningkatan nikel digunakan pada peralatan yang membu-
akan meningkatkan ketangguhan dan tuhkan kekuatan tarik tinggi seperti ; pembuat-
kekuatan logam. an peralatan kapal, roda gigi kecil, peralatan
Kuningan memiliki keunggulan kuat, tahan industri kimia.
aus, dan tahan korosi. Akan tetapi harga Coran kuningan dipakai untuk bagian-
kuningan jauh lebih mahal dari besi cor, baja bagian pompa, logam bantalan, bumbung,
dan aluminium. Kuningan yang mempunyai roda gidi dan sebagainya, dimana tidak
komposisi 60% tembaga dan 40% seng akan dibutuhkan sifat-sifat yang begitu baik.
mempunyai kekuatan tarik 192 Mpa, Kuningan dengan kadar Tin 1,0-1,5% disebut
kekerasan 40 Hb, titik lebur 1040 °C dan berat kuningan kapal (Naval Brass) mempunyai
jenis 8570 Kg/m³. Kuningan ini sering ketahanan tinggi terhadap korosi air garam
Pengertian Kualitas Menurut Taguchi hal segi umum kualitas yaitu kualitas
Metode Taguchi diperkenalkan oleh Dr. rancangan dan kualitas kecocokan. Kualitas
Genichi Taguchi (1940) yang merupakan rancangan adalah variasi tingkat kualitas yang
metodologi dalam bidang teknik yang ber- ada pada suatu produk yang memang
tujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan disengaja, sedangkan kualitas kecocokan
proses serta dapat menekan biaya dan adalah seberapa baik produk itu sesuai
resources seminimal mungkin. Sasaran dengan spesifikasi pada kelonggaran yang
metode Taguchi adalah menjadikan produk disyaratkan oleh rancangan.
robust terhadap noise, karena sering itu sering Metode Taguchi menggunakan sepe-
disebut Robust Design. rangkat matrik khusus yang disebut
Dalam metode Taguchi digunakan matrik Orthogonal Array. Matrik standar ini
yang disebut orthogonal array untuk menen- merupakan langkah untuk menentukan jumlah
tukan jumlah eksprimen minimal yang dapat percobaan minimal yang dapat memberikan
memberikan informasi sebanyak mungkin informasi sebanyak mungkin semua faktor
semua faktor yang mempengaruhi parameter. yang mempengaruhi parameter. Bagian
Bagian terpenting dari orthogonal array terpenting dari metode Orthogolal Array
terletak pada pemilihan kombinasi level dari terletak pada pemilihan kombinasi level
variabel-variabel input untuk masing-masing variabel-variabel input untuk masing-masing
eksperimen. Menurut Taguchi (1989), ada dua percobaan
36
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
37
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
38
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
Tabel 5. ANOVA
Kombinasi faktor
Jumlah kuadrat variasi antar group adalah buran : 970°C , Temperatur cetakannya
107,500 dan intergroup adalah 12,500. 348°C , Menggunakan bahan tambah
Hasil perhitungan menunjukkan nilai F timah seng 10% dan Jenis Cetakannya
hitung sebesar 2,646 dengan nilai adalah kuningan (permanen).
signifikani 0,180.
Dengan hasil tersebut diambil keputusan Saran-saran
untuk menerima H1 karena F hitung lebih Disarankan untuk penelitian selanjutnya
besar dari F tabel, dimana F hitung adalah adalah cacat cacat produksi yang dipengaruhi
5,89. Dengan demikian kesimpulan yang faktor-faktor dalam pengecoran sehgga perlu
didapat adalah bahwa rata-rata kekuatan juga untuk mengjuji mikrostrukturnya dan juga
tarik untuk sembilan kombinasi perlakuan kekuatan impaknya serta kekuata
adalah berbeda. bendingnya.
5. PENUTUP 6. PUSTAKA
39
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
40