Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Batubara merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi kehidupan manusia
yang digunakan untuk menghasilkan energi baik untuk industri listrik, industri semen, industri
baja dan industri yang membutuhkan energi panas dalam produksinya. Sebelum digunakan
batubara hasil tambang (Run of Mine) akan dikelola terlebih dahulu dalam proses pengelolaan
atau manajemen batubara pada stockpile sebelum dijual.
Crushing plant merupakan serangkaian alat pengolahan yang terdiri dari pengumpan
(hopper dan feeder), ban berjalan (belt conveyor), ayakan (screen), mesin peremuk (crusher)
dan peralatan tambahan lain yang saling berkaitan. Unit crushing plant memiliki fungsi kerja
sebagai alat pemecah batuan atau alat yang digunakan untuk memperkecil ukuran batuan
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan serta memisahkan batuan hasil pemecahan dengan
menggunakan saringan.
Produksi dan kebutuhan pasar batubara akan terus meningkat seiring dengan laju
pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan energi. Industri pertambangan batubara di
Kalimatan Selatan berkembang dengan pesat sejalan dengan bertambahnya permintaan pasar,
baik untuk mengatasi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Tingginya permintaan
pasar ini disebabkan karena batubara digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam suatu
industri namun agar dapat dimanfaatkan tentunya harus memenuhi persyaratan yang diminta
oleh konsumen. Salah satunya adalah ukuran butir batubara. Untuk itulah ada umumnya
batubara sebelum dimanfaatkan dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi
potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan mineral matter
penyusunnya, serta oleh derajat coalification (rank). Umumnya, untuk menentukan kualitas
batubara dilakukan analisa kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat.
Analisis proksimat merupakan analisis pengujian kimia terhadap moisture, kandungan abu,
kandungan zat terbang, dan kadar karbon yang ditentukan dari serangkaian metode pengujian
standar (standart test methods). Analisis ini dikembangkan sebagai alat sederhana untuk
menentukan distribusi produk yang diperoleh dari sampel batubara dipanaskan di bawah
kondisi tertentu. Dengan pengertian lain, analisis proksimat memisahkan produk ke dalam
empat kelompok: (1) moisture; (2) kandungan zat terbang, terdiri dari gas dan uap selama
pirolisis; (3) kadar karbon, fraksi non-volatile dari batubara, (4) kandungan abu, sisa
pembakaran anorganik (Speight, 2005).
Adapun pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dilakukan pada perusahaan yang
bergerak pada bidang usaha yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari, dalam hal ini
bidang usaha pertambangan. Perusahaan yang dituju untuk melaksanakan tugas akhir ini
adalah perusahaan yang bersedia membina dan mengarahkan serta bersedia memberikan
pengalaman ilmu praktek secara langsung di lapangan kepada mahasiswa yang melaksanakan
tugas akhir. Sesuai dengan alas an inilah yang menjadi dasar penyusun memilih tempat
kegiatan penelitian tugas akhir di PT Jorong Barutama Greston dengan mengangkat judul
Evaluasi Perubahan Kualitas Batubara pada crushing plant dan stockrom di PT Jorong
Barutama Greston ini.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada peneitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya penanganan perubahan kualitas batubara pada crushing plant dan
stockrom di PT Jorong Barutama Greston
2. Bagaimana perbedaan kualitas batubara crushing plant dan stockrom di PT Jorong Barutama
Greston
3. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kualitas batubara
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian tugas akhir pada PT Jorong Barutama
Greston adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan parameter kualitas total moisture (TM), ash content, dan calorific value (CV)
2. Penelitian hanya dilakukan pada bulan Juli 2022
3. Penelitian dilakukan pada crushing plant dan stockrom PT Jorong Barutama Greston
4. Tidak membahas proses pengolahan pada crushing plant PT Jorong Barutama Greston
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi dan menganalisis upaya penanganan perubahan kualitas batubara pada
crushing plant dan stockrom di PT Jorong Barutama Greston
2. Mengetahui perbedaan kualitas batubara pada crushing plant dan stockrom PT Jorong
Barutama Greston
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan kualitas batubara
1.5. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan pada PT Jorong
Barutama Greston adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan bagaimana mengurangi atau mengatasi perbedaan kualitas batubara
yang menurun sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan serta mengetahui faktor
penyebab terjadinya perubahan kualitas batubara.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan acuan untuk menambah wawasan mahasiswa serta menambah pemahaman
mengenai evaluasi kualitas batubara.

Anda mungkin juga menyukai