Batubara merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi kehidupan manusia yang digunakan untuk menghasilkan energi baik untuk industri listrik, industri semen, industri baja dan industri yang membutuhkan energi panas dalam produksinya. Sebelum digunakan batubara hasil tambang (Run of Mine) akan dikelola terlebih dahulu dalam proses pengelolaan atau manajemen batubara pada stockpile sebelum dijual. Crushing plant merupakan serangkaian alat pengolahan yang terdiri dari pengumpan (hopper dan feeder), ban berjalan (belt conveyor), ayakan (screen), mesin peremuk (crusher) dan peralatan tambahan lain yang saling berkaitan. Unit crushing plant memiliki fungsi kerja sebagai alat pemecah batuan atau alat yang digunakan untuk memperkecil ukuran batuan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan serta memisahkan batuan hasil pemecahan dengan menggunakan saringan. Produksi dan kebutuhan pasar batubara akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan energi. Industri pertambangan batubara di Kalimatan Selatan berkembang dengan pesat sejalan dengan bertambahnya permintaan pasar, baik untuk mengatasi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Tingginya permintaan pasar ini disebabkan karena batubara digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam suatu industri namun agar dapat dimanfaatkan tentunya harus memenuhi persyaratan yang diminta oleh konsumen. Salah satunya adalah ukuran butir batubara. Untuk itulah ada umumnya batubara sebelum dimanfaatkan dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan mineral matter penyusunnya, serta oleh derajat coalification (rank). Umumnya, untuk menentukan kualitas batubara dilakukan analisa kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat. Analisis proksimat merupakan analisis pengujian kimia terhadap moisture, kandungan abu, kandungan zat terbang, dan kadar karbon yang ditentukan dari serangkaian metode pengujian standar (standart test methods). Analisis ini dikembangkan sebagai alat sederhana untuk menentukan distribusi produk yang diperoleh dari sampel batubara dipanaskan di bawah kondisi tertentu. Dengan pengertian lain, analisis proksimat memisahkan produk ke dalam empat kelompok: (1) moisture; (2) kandungan zat terbang, terdiri dari gas dan uap selama pirolisis; (3) kadar karbon, fraksi non-volatile dari batubara, (4) kandungan abu, sisa pembakaran anorganik (Speight, 2005). Adapun pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak pada bidang usaha yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari, dalam hal ini bidang usaha pertambangan. Perusahaan yang dituju untuk melaksanakan tugas akhir ini adalah perusahaan yang bersedia membina dan mengarahkan serta bersedia memberikan pengalaman ilmu praktek secara langsung di lapangan kepada mahasiswa yang melaksanakan tugas akhir. Sesuai dengan alas an inilah yang menjadi dasar penyusun memilih tempat kegiatan penelitian tugas akhir di PT Jorong Barutama Greston dengan mengangkat judul Evaluasi Perubahan Kualitas Batubara pada crushing plant dan stockrom di PT Jorong Barutama Greston ini. 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada peneitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana upaya penanganan perubahan kualitas batubara pada crushing plant dan stockrom di PT Jorong Barutama Greston 2. Bagaimana perbedaan kualitas batubara crushing plant dan stockrom di PT Jorong Barutama Greston 3. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kualitas batubara 1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian tugas akhir pada PT Jorong Barutama Greston adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan parameter kualitas total moisture (TM), ash content, dan calorific value (CV) 2. Penelitian hanya dilakukan pada bulan Juli 2022 3. Penelitian dilakukan pada crushing plant dan stockrom PT Jorong Barutama Greston 4. Tidak membahas proses pengolahan pada crushing plant PT Jorong Barutama Greston 1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mengevaluasi dan menganalisis upaya penanganan perubahan kualitas batubara pada crushing plant dan stockrom di PT Jorong Barutama Greston 2. Mengetahui perbedaan kualitas batubara pada crushing plant dan stockrom PT Jorong Barutama Greston 3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan kualitas batubara 1.5. Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan pada PT Jorong Barutama Greston adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Sebagai masukan bagaimana mengurangi atau mengatasi perbedaan kualitas batubara yang menurun sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan serta mengetahui faktor penyebab terjadinya perubahan kualitas batubara. 2. Bagi Mahasiswa Sebagai bahan acuan untuk menambah wawasan mahasiswa serta menambah pemahaman mengenai evaluasi kualitas batubara.