KAJIAN TEORITIK
melibatkan objek dan pengalaman siswa. Untuk menulis teks deskripsi siswa
disuruh terjun langsung dan diajak keluar kelas untuk melihat objek berdasarkan
apa yang dilihat, dirasa dan dihirup. Berdasarkan pengalaman itu pula siswa dapat
meningkatkan keefektifan dari hasil belajar itu sendiri. Menurut Rasyid dkk
(2018: 98) dengan melihat objek secara langsung siswa akan fokus dengan apa
yang dilihat dan rasa ingin tahu siswa akan muncul. Sehingga siswa akan berusaha
dengan materi yang diajarkan guru. Suyatno (2004:82) mengatakan teknik objek
langsung bertujuan agar siswa dapat menulis dengan cepat berdasarkan objek
yang dilihat. Menurut Yusra (2012 : 90) tujuan objek langsung yaitu siswa dapat
menulis dengan cepat dan tepat berdasarkan objek yang dilihatnya secara
6
7
untuk mengajukan suatu objek atau suatu hal yang sedemikian rupa, sehingga
Suyatno (2004:82) bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru
dalam pembelajaran menulis dengan teknik objek langsung yaitu, (1) guru
deskripsi, (2) guru membagi kelompok berdasarkan objek yang diamati oleh
siswa, (3) guru menyuruh siswa untuk keluar kelas selama 35 menit, (4) siswa
mempresentasikan hasil yang telah dilihat dan ditulis, (5) kelompok lain
kelompok.
langsung :
2) Guru mengajak siswa untuk jalan-jalan ke luar kelas dan melihat lingkungan-
lingkungan sekitarnya.
3) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis berdasarkan objek yang
dilihat
runtut dan logis. Teknik objek langsung akan memuaskan harapan pembaca
karena dianggap sebagai jalan menuju obyektivitas dan pembaca benarbenar dapat
merasakan apa yang mereka baca seolah-olah mereka melihat sendiri objek yang
dipilih.
dalam bentuk tulisan. Menulis membutuhkan ide dan gagasan yang luas agar
secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang
mengenai suatu subjek, memilih hal yang akan ditulis, memnentukan cara
Pada dasarnya menulis itu, bukan hanya berupa melahirkan pikiran atau perasaan
pengalaman hidup seseorang dalam bahasa tulis Oleh karena itu,menulis bukanlah
dikuasai.
sama dengan berbicara. Saat kita berbicara, kita bebas mengungkapkan pemikiran,
Syamsul Arifin & Adi Kusrianto ( dalam Barnawi & Arifin 2009:42)
sama dengan berbicara. Kesamaan itu terletak pada tujuan dan muatannya. Tujuan
menulis atau berbicara adalah untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain.
memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari proses kreatif inilah bisa
yang dilakukan untuk mengepresikan diri seperti ide gagasan dan pendapat untuk
a) Memberitahukan/mengajar.
b) Meyakinkan/mendesak.
c) Menghibur/menyenangkan.
berikut :
Tulisan yang baik memiliki pokok-pokok pikiran yang jelas dan tidak
dalam tulisan dapat dikemas baik secara deduktif, induktif atau campuran diantara
keduanya. Penyusunan secara deduktif dimulai dari hal-hal yang bersifat umum
kemudian menuju kepada hal-hal yang lebih spesifik. Tulisan yang baik akan
2) Logis
Tulisan yang logis alurnya tersusun secara rapi dan sistematis mengikuti
3) Melibatkan pembaca
makna yang dalam bagi para pembacanya. Makna di sini dapat berupa informasi,
menghasilkan tulisan yang bermakna, kita dapat menggunakan gaya bahasa atau
menghasilkan tulisan berdasarkan kreativitas sendiri. Dalam hal ini tidak perlu
penulis.
manuskrip.
13
yang serasi.
Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunitas
para pelajar berpikir.Juga dapat menolong kita berpikir secara kritis.Juga dapat
daya tanggap atau presepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi,
berpikir saja, namun keterampilan menulis juga sebagai suatu proses, terdapat
beberapa tahap yang harus dilalui penulis ketika membuat suatu tulisan. Menurut
transmisi makna, kegiatan menulis melewati empat tahap yaitu sebagai berikut :
sebuah kerangka karangan yang nantinya akan dikembangkan dan dibuat menjadi
ketika menulis jelas tertera sistematika tulisan yang akan kita wujudkan. Dengan
kerangka karangan yang sistematis maka urutan bagian kerangka dapat dilihat
a. Prewriting (pramenulis)
Tahap ini merupakan tahap paling awal dalam menulis. Pada tahap ini
penulis harus mulai menyiapkan ide yang akan dipaparkan dalam sebuah bentuk
tulisan. Penulis juga wajib mengetahui apa saja hal yang harus dituliskan dan dari
mana tulisan tersebut berawal. Kegiatan dalam prewriting yang pertama meliputi
dalam proses menulis. Tanpa adanya kerangka ide ini penulis bisa kehilangan
sehingga penulis dapat menyesuaikan bahasa tulisan yang dipakai dan yang ketiga
merupakan langkah awal dalam menulis yang mencakup kegiatan (1) menentukan
dan membatasi topik tulisan, (2) merumuskan tujuan, menentukan bentuk tulisan,
dan menentukan pembaca yang akan ditujunya, (3) memilih bahan, serta (4)
b. Writing (menulis)
dapat dirasakan lebih mudah oleh penulis jika penulis pada kegiatan sebelumnya
telah membuat kerangka ide terlebih dahulu. Dengan kerangka ide yang telah
dibuat, penulis tidak akan kehilangan ide yang akan ditulisnya. Dalam kegiatan ini
penulis juga harus memperhatikan berbagai hal, diantaranya adalah penulis harus
c. Rewriting (revisi)
Pada tahap ini penulis perlu menuliskan kembali tulisan yang telah
siswa dapat memeriksa rancangan tulisannya dalam segi isi untuk langkah
Menurut Finoza (Dalman , 2012 : 93) deskripsi adalah bentuk tulisan yang
Dalman (2012: 93) deskripsi ini berasal dari kata “describe” yang berarti
pembaca.
memberikan tentang objek atau sesuatu hal itu sehingga pembaca seolah dapat
sering pula dinamakan paragraf lukisan karena paragraf ini menuliskan sesuatu
secara rinci. Penggambaran dalam jenis paragraf ini disajikan secara lengkap
membuat pembaca bisa merasakan apa yang penulis utarkan dalam bentuk tulisan.
17
indra, dan (3) Bertujuan membuat pembaca mencermati apa yang dituangkan
objek dengan objek yang lainnya harus dipaparkan sedemikian rupa sehingga
pembaca
3. Deskripsi disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata
yang mengguggah
1. Deskripsi Ekspositoris
merupakan daftar, rincian, semuanya, atau yang menurut penulisannya hal yang
penting-penting saja, yang disusun menurut system dan urutan-urutan logis objek
penulis berusaha agar deskripsi yang dibuatnya terhadap objek yang tengah
2. Deskripsi Impresionistis
1) Deskripsi tempat, tempat memgang peranan penting yaitu sering disebut latar.
mendeskripsikan seseorang:
b. Tentukan tujuan
d. Menyusun data tersebut ke dalm urutan yang baik (sistematis) atau membuat
kerangka karangan
4. Mengumpulkan bahan/data
7. Menyempurnakan karangan.
Selain apek ciri dan struktur adapun aspek kebahasaan yang terdapat dalam
(2013:85) “Di dalam menulis sebuah teks terutama dalam menulis teks deskripsi
Ejaan dan tanda baca merupakan faktor penting dalam menelaah dan
merevisi sebuah teks.Agar menjadi sebuah tulisan yang baik dan benar perlu
digunakan pedoman yakni pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).Dalam hal ini
ejaan yang sesuai dengan EBI meliputi penulisan huruf abjad, vokal, konsonan,
diftong, gabungan huruf konsonan, huruf kapital, huruf miring, dan tebal.
Sedangkan untuk tanda baca meliputi tanda titik (.), koma (,), titik koma (;) tanda
21
titik dua (:), tanda hubung (-), tanda pisah (˗˗), tanda tanya (?), tanda seru (!),
tanda elipsis (...), tanda petik (“..”), tanda petik tunggal („..‟), tanda kurung (( )),
tanda kurung siku ([ ]), tanda garis miring (/), dan tanda penyingkat atau apostrof
(„).
dibutuhkan. Dalam hal ini penulis dituntut untuk mampu memilih kata yang tepat
seperti penggunaan kata baku dan tidak baku, kata dasar, kata berimbuhan, bentuk
ulang, gabungan kata, pemenggalan kata, kata depan, partikel, singkatan atau
akronim, angka dan bilangan, kata ganti, ku-, kau-,-ku, -mu, dan –nya, kata
sandang si dan sang dalam penulisan. Tepat dalam pemilihan kata yang memiliki
makna denotatif dan konotatif, kata umum dan khusus, serta pilihan kata yang
3) Kalimat Efektif
pembicara atau penuli secara tepat. Dengan kalimat efektif, pesan yang hendak
disampaikan kepada pembaca akan diterima secara tepat. Kalimat efektif terhindar
dari makna yang ambigu, penghamburan kata, kesalahan tata bahasa, ketidak
logisan makna, kerancuan, dan pengaruh bahasa lain. Kalimat efektif meliputi
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh:
Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Peteluan Indah Tahun Pelajaran 2015/2016. Tujuan
karangan deskripsi siswa kelas IV SDN 1 Peteluan Indah. Nilai awal sebelum
52,74 menjadi 68,57 setelah penelitian, itu menandakan teknik objek langsung
keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMPN 14 Padang dengan
deskripsi.
23
Permasalahan di sekolah
Teknik objek
langsung
Pembelajaran menulis
karangan deskripsi