LANDASAN TEORI
1. Pengertian Belajar
ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
15
2. Pengertian Mengajar
berada di sekitar anak didik, sehingga dapat mendorong anak didik untuk
tentang proses belajar mengajar (PBM) merupakan dua proses yang tidak
dapat dipisahkan. Inti dari pada proses pendidikan secara formal adalah
kemungkinan bagi siswa agar terjadi proses belajar yang efektif atau dapat
yaitu:
16
a Guru
b Materi pelajaran
c Siswa
direncanakan sebelumnya.
komponen, yaitu :
a. Tujuan.
kegiatan.
b. Bahan Pelajaran.
d. Metode.
17
e. Alat (media)
f. Sumber Pelajaran.
g. Evaluasi.
proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. (Zamarah dan Zain, 2002 :
dan evaluasi.
B. Menulis
1. Pengertian Menulis
18
menuangkan lambang-lambang grafik dan menyusunnya sebagai kesatuan
bahasa bermakna.
dengan pena, pensil, kapur, dsb bisa juga diartikan sebagai melahirkan
(2008 : 1774)
bahasa yang bermakna dan berisi suatu pesan yang ingin disampaikan
penulis.
berikut :
筆記とは、言葉を意図的に選択し、特定の構文を用いて、何
かを書き記すことである。それを記録するための道具や手段の選択
肢は無限であるといってもよい。実際、人類は紙をはじめとして、
石版、竹簡、亀甲、壁、果てはディすプレイに至えるまで、様々な
ものの上に書き記してきた。
sesuai tujuan dengan penggunaan struktur kalimat tertentu. Alat tulis dan
19
sebagai media untuk menulis tentang banyak hal, seperti kertas pada
zaman sekarang.)
2. Manfaat Menulis
sesuatu.
karya tulis, setiap proses dalam kegiatan menulis adalah upaya dan
20
puas, bangga dan percaya diri karena telah menghasilkan sebuah
karya tulis.
lingkungan sekeliling,
seseorang.
3. Pembelajaran Menulis
persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang
dapat diamati dan diukur”. Menurut teori tersebut setiap orang memiliki
interaksi dua arah yang dilakukan pengajar dan siswa. Keduanya berperan
21
Dari pengertian belajar dan pembelajaran di atas, jika dikaitkan
proses bernalar. Ketika menulis mengenai suatu hal kita perlu berpikir,
yang ada;
pesan, sikap dan pendapatnya kepada orang lain dalam bentuk tulisan.
22
4. Hambatan dalam Menulis
Seperti apa yang telah dijelaskan pada bab pertama, ada beberapa
(http://willloveit.wordpress.com/2010/03/26/hambatan-di-dalam-
menulis/ )
ketika akan menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Sebagai salah
pembelajar bahasa, baik bahasa I (bahasa ibu) maupun bahasa II, termasuk
huruf yakni, Hiragana, Katakana, Kanji, dan Romaji (Huruf Latin). Oleh
karena itu, menulis dianggap lebih sulit dari pada kemampuan menyimak.
23
Sebagian orang menyiasati kesulitannya itu dengan menggunakan
ungkapan asing yang sering digunakan dalam bahasa lisan pada tulisannya
初級段階
初級段階では、まず仮名と漢字の学習。平仮名の学習を中心
にして、読み教材に出てくる片仮名、漢字の書き方を学習する。片
仮名は外来語などの形で出るので。書き方学習は話単位でされるこ
とが多い。漢字は初級全体で扱われる 300字から500字が課ごとに
配分されており、一つ一つの漢字について読み方と書き方が提示さ
れる。もじの書き方については、線が長いか短いか、曲がっている
まっすぐか、止めるか、はねるか力を抜くかなどが書き順とともに
であり、曲線文字を母国語する非漢字系学習者に対しては、これら
初歩的訓線に時間をかける必要がある。300字から 500字の漢字は、
学習者が見ることの多い漢字、日本人の間で日常使用度の高い漢字、
比較的画数の少ない漢字などを学習しゃの負担が大きすぎないよう
に配慮して課ごとに組入れていてあるのである。初級段階の課の進
め方は、新出文形を中心とし、新出語彙も使って口頭練習を繰り返
し、文型や語彙、文法事項が習得されると、初めて読み教材に接し、
読み教材によって表される場面の中で新出文型や語彙がどのように
使われているかを知る。文を読み、内容を理解しながら、新しい片
仮名や漢字の書き方を学習する。初級の書くことの学習には文字学
習とともに作文学習があり、前半からは短文作成、後半では段落作
成が課せられる。主として話言葉によって学習した事柄を、課のま
とめとして自分の言葉に移しかえて文字化することにより、理解を
確かめることができるのである。
24
cara penulisan huruf, urutan garis seperti garis yang panjang atau pendek,
berbelok atau lurus, berhenti atau tarik membelok, tenaganya dikurangi,
bagi mahasiswa yang bukan dari wilayah yang menggunakan huruf Kanji
yakni “kyoukusenmoji (huruf yang banyak belokan / disambung-
sambung)” hal yang seprti ini memerlukan waktu sebagai latihan di
langkah awal. 300 sampai 500 huruf Kanji tersebut merupakan huruf yang
yang dilihat oleh pembelajar, agar tidak terlalu membebani pembelajar
dipertimbangkan memasukkan huruf Kanji yang diantaranya sering
dipakai oleh orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari, dan huruf Kanji
yang memiliki jumlah coretan yang sedikit. Bagian selnjutnya dari tingkat
pemula ini adalah fokus pada kalimat baru, pengulangan latihan lisan dari
kosakata yang baru dipakai, jika masalah tata bahasa dikuasai,
melanjutkan bahan bacaan pertama kali, di dalam situasi yang ditunjukkan
oleh bahan bacaan tersebut, dapat diketahui bagaimana pola kalimat dan
kosakata baru itu dipergunakan. Sambil membaca kalimatnya dan
memahami isinya, pembelajar mempelajari cara menulis Katakana dan
Kanji baru. Pada pembelajaran menulis tingkat pemula ini, sambil
mempelajari hurufnya terdapat juga pembelajaran membuat karangan, dari
pertengahan awal menulis kalimat-kalimat pendek, dan pada pertenagahan
akhir merupakan bagian penulisan paragraf. Sebagai intinya bahwa hal
yang dipelajari tergantung pada bahasa lisan, dan dapat memastikan
pemahamannya, pada bagian akhirnya mengubah kata-kata sendiri
menjadi huruf-huruf].
中級段階
中九段階では平仮名と片仮名の学習は終わり、かんじだけが
初級に続いて300 字から500字を加えることになる。教材は書き言
葉中心になるので、初級よりもかかれた文に接する事が多くなり、
書くことの条件はそろうのである。あの課の終わりに要的文あ、感
想文を書かせることはよくおこなわれるが、その場合は初めてに書
く内容を箇案書きの形で学習者に言わせ、それを板書して書く順序
を学習者と話し会うなどすると、作文の内容にまとまりが出るし、
添削もクラス全体の問題として扱うことができる。特に気を付けた
いことはデス・マス体、ダ体のそれぞれ貫した使用、それぞれの文
体に適した語彙の選択、接続詞、指示詞の正確なしようである。学
習者には読み教材にならって長い文を書こうとする傾向があるが、
書く前に書く内容の全体を明確にし、書く順序をきめ、短い文を積
み重ねて走承転結の形おさめるようにするのがよい。書く内容とし
ては、自分の意見の明確に出すこと、ある事柄を整理すること、動
物や自然の働く様子を詳しく描写すること、相手の気持ちや立場を
者慮してなにかを依頼すること、断ること、などが考えられる、こ
れらの作文に、いくつかに文型や語彙の使用を課したり、内容を更
に限定すると、教育的効果はよりいっそうたかまるのである。
25
[Pada tingkat menengah, pembelajaran Hiragana dan Katakana
dianggap selesai, dan melanjutkan pembelajaran Kanji dari tingkat pemula
dari 300 betambah sampai 500 huruf. Dibandingkan dengan tingkat
pemula, kalimat-kalimat menjadi lebih banyak yang berhubungan dan
aturan penulisannya pun lengkap. Pada bagian akhir terdapat inti kalimat,
kalimat berupa kesan sering tertulis namun pada permulaan situasi tersebut
pembelajar mengungkapakan isi tulisan dalam bentuk artikel, latihan
menulis di papan tulis, saling menceritakan satu sama lain, pada isi karya
tulis (sakubun) memunculkan kesimpulan, kemudian masalah yang ada
pada karya tulis (sakubun) tersebut dikoreksi oleh keseluruhan kelas.
Terutama yang perlu diperhatikan adalh penggunaan bentuk “desu / masu”,
da n bentuk “da”, kesesuaian pemakaian kosakata, bentuk sambung,
bentuk perintah yang tepat pada pola kalimat dengan bentuk-bentuk
seperti diatas. Pembelajar memiliki kecenderungan menulis kalilmat yang
panjang pada bahan bacaan, maka lebih baik sebelumnya memperjelas
keseluruhan isi cerita yang akan ditulis, menentukan aturan penulisan,
menyusun kalimat pendek. Sebagai isi cerita yang akan ditulis adalah
pemikiran yang menerangkan pendapat sendiri, menyusun tentang sebuah
perkara, menggambarkan dengan rinci tentang keadaan alam atau binatang,
perasaan lawan biacara atau apapun tentang permohonan, suatu penolakan.
Karya tulis (sakubun) seperti ini menunjukkan berapapun penggunaan pola
kalimat dan kosakata, pembatasan isi lebih jauh lagi, hasil atau
pengaruhnya akan lebih baik / lebih tinggi].
上級段階
上級段階では、レポートや論文の形で自分の主張を実証的に、
論理的に述べることが課題である。そのために、論説文にふさわし
い語彙を選択し、全体を通して段落間の関係を考え、序論、本論、
結論を構成してゆくことが重要である。
26
a. Tingkatan Pemula
b. Tingkat Menengah
unsur cerita. Ketika memasuki tahapan ini, materi yang diberikan mulai
“shiroi”, “iku”), dan bentuk ~de aru (seperti “gakusei de aru”, “shiroi”,
“iku”). Seperti halnya pada tingkat dasar, pada tingkat ini pembelajar
27
huruf yang lebih banyak. Pembelajar juga diarahkan untuk menulis
c. Tingkat Mahir
pengenalan kosakata dan pola kalimat yang sangat sederhana. Pada buku
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media adalah bentuk jamak dari medium, yang berasal dari
bahasa Latin medius, yang berarti tengah. Dalam bahasa Indonesia kata
(pemberi pesan) dan penerima pesan. Media adalah segala sesuatu bentuk
dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi
28
Menurut Santoso S. Hamidjojo, “Media adalah semua bentuk
a Media Visual
b Media Audio
CD player, dll
29
Media ini merupakan gabungan dari kedua media di atas, yakni
d Multimedia
dari tiga kata yaitu kamus, tematis dan bergambar, pengertian dari kamus
itu sendiri adalah buku yg berisi daftar kosakata suatu bahasa yang disusun
30
Bergambar dapat memiliki arti dihiasi dengan gambar atau ada
yang berisi daftar kosakata disertai arti / makna dari kosakata tersebut
• Daftar kosa kata, khususnya kosa kata yang sering digunakan dan
• Warna, yaitu kualitas dari mutu cahaya yang dipantulkan oleh suatu
Identifikasi
31
Menarik perhatian
Mengembangkan asosiasi
Menciptakan suasana
Gambar 2.1
32
b. Layout kotak-kotak, 1 halaman dengan banyak gambar disertai
Gambar 2.2
full colour, terdiri atas beberapa tema, tapi tema yang di jadikan sebagai
bahan penelitian sebanyak dua tema, tema yang diambil diantaranya yaitu,
kerja, dan tema rumah beserta kosakata dan hal2-hal yang berkaitan
HVS 100 gram dengan cover yang dicetak di atas kertas Art Paper 180
gram, dan dijilid hardcover dengan full colour dibuat dengan teknik
33
manual (sketsa). Software pendukung visual desainnya menggunakan
dan dikenal khayalak luas. Melalui gambar, orang dapat dengan mudah
peristiwa yang terjadi di masa lampau tidak kita bisa lihat seperti
34
pertimbangan bahwa pembelajaran bahasa Jepang untuk siswa SMA
diharapkan kamus ini dapat memberikan ide-ide baru untuk siswa dalam
pembelajaran.
Kamus yang dihasilkan ini belum diuji coba, maka disarankan agar
secara berurutan.
35
5. Media Kamus Tematis Bergambar pada Pembelajaran Menulis
Bahasa Jepang
guru membagikan kamus kepada setiap siswa, lalu dari gambar yang
gambar sebagai alat peraga agar siswa dapat mengingat dan mewujudkan
imajinasinya ke dalam suatu kata dan dapat disusun menjadi satu kalimat.
huruf Kanji, kosakata, dan kaidah tata bahasa. Dan solusi pemecahan yang
36
berupa visual maupun berupa audio, atau berupa kedua-duanya (audio-
visual). Visual, misalnya dapat berupa gambar cerita atau kartu bergambar,
gambar tersebut. Hal ini cukup membantu terutama bagi pembelajar tipe
pembelajar yang tidak bisa menulis dan juga tidak memiliki kemampuan
kalimat dasar dalam bahasa Jepang merupakan hal yang perlu dicoba.
media kamus tematis bergambar ini hendaknya bertahap dari tema yang
sangat sederhana hingga ke tema yang lebih kompleks, begitu juga dalam
dengan pola kalimat yang paling sederhana sampai kepada pola kalimat
1. Kurikulum
37
Undang¬Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
pengembangan kurikulum.
2. Bahan Ajar
penting dan diperhatikan oleh guru. Dengan bahan itu, para siswa dapat
38
mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan belajar.
Karena itu, penentuan bahan belajar harus berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai. Dalam hal ini adalah hasil-hasil yang diharapkan, misalnya berupa
yang berkaitan dengan tujuan itu telah digariskan dalam silabus dan GBPP.
2004.
3. Tujuan Instruksional
siswa dapat menafsirkan isi berbagai bentuk teks lisan maupun tertulis
maupun tulisan;
39
e. Berbicara secara efektif dalam berbagai konteks untuk menyampaikan
f. Menafsirkan isi berbagai bentuk teks tulis dan merespon dalam bentuk
b. Kompetensi Dasar :
- Menulis kata, frasa dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca
yang tepat.
40
- Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana
frasa dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat.
エアコン,コンピューター、れいぞうこ、dll
terdapat di rumah :
• わたしのうちにれいぞうこがあります。
• あなたのうちにエアコンがありますか。
はい、あります。/ いいえ、ありません
いちだいあります
d. Indikator :
41
- Menulis wacana sederhana sesuai materi dengan tanda baca yang
tepat
e. Kegiatan Pembelajaran :
f. Penilaian :
- Jenis
Jilid 2)
SMU
42
menanyakan dan menginformasikan mengenai ruang dan letak
sebagai berikut :
~に~があります / います。
....ni.......ga arimasu / imasu = di.....ada.....
tempat tertentu.
Contoh kalimat :
atas tentang fungsi kalimat verba atau kata kerja disini, menggunakan
43
44