Kata kunci - Hand Bag, Pelepah Pisang, Kulit Salak, Teknik Menganyam
ABSTRACT - This research is an experimental study which aims to determine: 1) the design of a hand bag from
banana midrib with bark decoration with a weaving technique, 2) the process of managing banana fronds as a raw
material for making hand bags with woven; 3) The process of managing salak skin as a material for making
decorations on Hand bags; 4) The process of weaving banana midrib into Hand Bag with weaving technique; 5)
The process of making Hand Bags from banana fronds; 6) Panelists' responses to the Utilization of Banana and
Salak Peel Waste into Hand Bags with Weaving Techniques. The research was carried out at the PKK FT UNM
Laboratory with a panel of 5 lecturers as expert panelists and 15 students of fashion design. Data collection
techniques used were observation, documentation and FGD (Focus Group Discussion). Based on the results of the
study, 1) Hand bag fashion designs for both products one and two are made from banana midrib and ornaments
made of bark with the size for the tote bag is 26 cm high, 23 cm long and 8 cm wide. As for product 2, namely
Baguette bag with a size of 15 x 25 cm 2) The process of managing banana stems into the basic material of woven
which includes the process of collecting banana stems, selecting and drying. 3) The process of managing the bark of
the bark includes the process of collecting the bark of the bark, cleaning, drying, ironing and forming garnitures. 4)
The process of weaving a mold with a predetermined size, then starting to weave banana stems according to the
Journal HomeCs (ISSN: XXXX - XXXX)
Volume XX– Edisi XX, XXXXXXXX 201X
chosen weaving technique. 5) Making the bag includes the pressing process, cutting the banana midrib, weaving in
the mold starting with the usual weaving technique, followed by palit weaving then on the cover using the fan
weaving technique the last step is the bag coloring process. 6) The opinion of the panelists on the results of the
product with a percentage of 70%. Which shows that the overall panelist response lies in the good category.
Keywords - Keywords: Hand Bag, Banana sheath, Salak Skin, Weaving Technique
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam skala likert. Hasil uji skala sikap dari panelis dengan
penelitian ini yaitu focus group discussion (FGD) rumusan presentasi. Dan skala yang diguakan adalah
terhadap 5 dosen PKK (panelis ahli), dan 15 skala likert menurut Sugiyono (2017). Dengan
mahasiswa PKK (panelis terlatih), serta observasi dan menggunakan rumus persentase sebagai berikut.
dokumentasi. P = f/(n ) ×100
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program Ket:
SPSS 21 dengan menggunakan teknik analisisstatistik P = Presentase
deskriptif. Teknik analiis deskriptif adalah f = Frekuensi
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau n = jumlah Responden
menggambarkan data yang telah dikumpul Indikator keberhasilan penelitian rekayasa
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat /rancangan bangun dianggap efektif jika panelis
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau mendapatkan nilai pada kategori baik pada aspek
generalisasi (Sugiyono, 2015:207). Analisis data penelitian. Adapun nilai-nilai tersebut dinyatakan
dinyatakan secara presentasi dalam bentuk tabel hasil sebagai berikut
eksperimen, observasi dibuat dalam bentuk tabel
Indikator Skor
Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup Baik 2
Kurang 1
pisang menjadi dua bagian yakni jari jari sebgai lusi hari agar menghilangkan bau dari cat minyak,
da pakan yang akan kita anyam. Siapkan cetakan langkah terkahir pemasangan hiasan kulit salak pada
kayu untuk masing-masing ukuran. Lalu kita mulai Hand Bag.
proses anyaman yakni pada bagian dudukan Berdasarkan penelitian panelis yang terdiri dari
menggunakan anyaman biasa pada bgian badan dan responden 5 panelis ahli (Dosen Tata Busana),dan 15
sisi menggunakan anyaman palit, bagian penutup panelis terlatih (Mahasiswa Tata Busana), terhadap
yakni anyaman kipas serta bagian pegangan hasil jadi Hand Bag dari pelepah pisang dengan
menggunakan anyama kipas, setelah selesai proses hiasan kulit salak dengan teknik menganyam dengan
anyaman, dilanjutkan proses pengeleman dengan lem melalui focus group discussion (FGD) dapat
fox yang dilarutkan kedalam air lalu dikeringkan disimpulkan bahwa hasil jadi Hand Bag
dengan matahari langsung, lalu proses pewarnaan dikategorikan baik dengan persentase sebanyak 70%
dengan cat minyak kemudian dikeringkan sekitar 3
No Kriteria %
1. Warna desain hand bag 72
2 Kesesuain Ukuran desain hand bag dengan hasil jadi 65
3 Kesesuai bentuk desain hand bag dengan hasil jadi 70
4 Kesesuaian tekstur desain hand bag dengan hasil jadi 69
5 Kerapihan anyaman pada hand bag 78
6 Teknik menganyam sisi pada hand bag 74
7 Teknik pewarnaan pada hand bag 67
8 Bentuk hiasan kulit salak 70
9 Warna hiasan kulit salak 68
10 Finishing hiasan pada hand bag 70
11 Total look hand bag 71
Tabel 1 : Tanggapan Keseluruhan Responden
Berdasarkan format penilaian dalam bentuk 3. Proses menganyam dan pembuatan tas meliputi
tabe 4.12 dari 20 responden penilaian terhadap proses pengepresan, menggunting pelepah pisang,
pemanfaatan limbah pelepah batang pisang dengan menganyam pada cetakan yang dimulai dengan
hiasan kulit salak menjadi hand bag dengan teknik teknik anyaman biasa, dilanjutkan dengan
menganyam yaitu: anyaman palit kemudian pada bagian penutup
72%, 65%, 70%, 69%, 78%, 74%, 67%, 70%, 68%, menggunakan teknik anyaman kipas langkah
70%, 71%. terakhir adalah proses pewarnaan tas
P = f/(n )×100 % 4. Hasil uji panelis menunjukkan bahwa
P = (jumlah skor yang diperoleh)/(jumlah item × 5 × pemanfaatan limbah pelepah batang pisang
responden)×100 % dengan hiasan kulit salak dengan teknik
P = 774/(11 × 5 × 20 )×100 % menganyam dapat diterima dikalangan dosen
P = 70 % maupun mahasiswa dengan nilai presentasi pada
Secara keseluruhan penilaian responden rata-rata 70%. Yang menunjukkan bahwa
terhadap pemanfaatan limbag pelepah batang pisang tanggapan responden keseluruhan terletak pada
dengan hiasan kulit salak menjadi hand bag dengan kategori baik.
teknik menganyam terletak pada kategori baik .6. SARAN
ukuran kecil hasilnya agak kaku dan susah tidak kaku seperti menggunakan cat minyak dan
digunakan warna yang dihasikan juga lebih bagus dan
4. Untuk proses pewarnaan lebih baik menggunakan mengkilat
warna seperti pernis agar produk yang dihasilkan