IBNU MAULANA.S
FAKULTAS TEKNIK
2022
SKRIPSI
OLEH :
IBNU MAULANA.S
1725042008
FAKULTAS TEKNIK
2022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
ABSTRAK
Ibnu Maulana, 1725042008. Efektivitas Penerapan E-Modul Dasar Listrik dan
Elektronika Berbasis Android Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di
SMK Negeri 1 Pinrang. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar,
2022, Supriadi dan Hasanah Nur.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui kelayakan e-modul dasar listrik
dan elektronika berbasis android terhadap siswa SMKN 1 Pinrang. (2)
Mengetahui hasil belajar siswa SMKN 1 Pinrang terhadap e-modul dasar listrik
dan elektronika berbasis android. (3) Mengetahui efektivitas penerapan e-modul
dasar listrik dan elektronika berbasis android terhadap peningkatan hasil belajar
siswa SMKN 1 Pinrang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu : Metode
Experimen semu (quasi experimen) dengan jenis Quasi Experimental Design tipe
Nonequivalent Control Goup Design. Subjek dalam penelitian adalah peserta
didik kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Pinrang
tahun ajaran 2021/2022. Pada pengujian ini menggunakan 2 teknik analisis data
yaitu: Analisis Deskriptif dan Analisis Statistik Inferensial dengan menggunakan
2 pengujian yaitu pengujian hipotesis dan normalitas . Penelitian ini dibantu oleh
validator ahli dan responden calon pengguna dengan hasil nilai N-Gain pada
kategori tinggi sebesar 17%, pada kategori sedang sebesar 63%, sedangkan pada
kategori rendah sebesar 20%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta
didik mengalami peningkatan hasil belajar yakni pada kategori sedang, data rata-
rata N-Gain peserta didik memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 0,49
yang berada pada kategori sedang. Saran untuk guru yaitu, agar dapat memahami
e-modul tersebut sehingga dapat menambah bahan ajar atau soal latihan dan untuk
peserta didik agar dapat mengerjakan soal latihan pada e-modul ini, baik di
sekolah maupun di luar sekolah, yakni untuk mengukur kemampuan hasil belajar.
Kata Kunci: Efektivitas, e-modul dasar listrik & elektronika , dan hasil belajar.
iv
ABSTRACT
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim
vii
MOTTO
“Hidup harus memilih, saat kau tidak memilih, maka itulah pilihanmu.”
(Monkey D’Luffy)
viii
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah subḥānahu wataʿālā atas segala limpahan rahmat, kasih sayang
dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyusun dan
Siswa Di SMK Negeri 1 Pinrang” ini dengan baik. Sholawat dan salam juga
kepada orangtua tercinta Bapakku Sadar Capong, Ibuku Hj. Citra Saharuddin,
Adikku Yarham Yahdi dan Anindita Khairin Niswa atas segala doa, motivasi,
pengorbanan dan usaha yang tidak kenal lelah telah mendidik, membimbing
bantuan yang telah diberikan, terutama untuk Bapak Dr. Supriadi, M.T selaku
ix
memberikan motivasi, arahan-arahan dan bimbingan agar dapat menyelesaikan
Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada
pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, yaitu kepada:
Makassar.
2. Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng., IPU Selaku Dekan
3. Prof. Dr. Purnamawati, M.Pd selaku penanggap I dan Ibu Dr. Lu’mu, M.Pd
4. Mustamin, S.Pd., M.T., M.Pd dan Ibu Dr. Ummiati Rahmah, S.Pd., M.T
tak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan terakhir untuk Kampus Orange
dukungan kepada penulis mendapatkan balasan yang berlipat ganda disisi Allah
x
SWT. Akhirnya dengan penuh rasa syukur semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
Ibnu Maulana.S
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI……………………………………………….………………….ii
ABSTRAK.................................................................................................................... iiii
ABSTRACT…………………………………………………………...………………………………....iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………………………………………………………v
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………………...……..vi
MOTTO…………………………………………………………………………………………………..vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..….......ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………………….x
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian................................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................8
A. Kajian Teori........................................................................................................ 8
1. Efektivitas Pembelajaran............................................................................ 8
2. Media Pembelajaran................................................................................... 9
3. E-Modul..................................................................................................... 15
4. Konsep Dasar Android............................................................................. 17
5. Hasil Belajar.............................................................................................. 26
6. Deskripsi Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika......................27
B. Kajian yang Relevan........................................................................................ 28
C. Kerangka Pikir.................................................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................33
A. Jenis Penelitian................................................................................................. 33
ix
B. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................... 33
C. Desain Penelitian.............................................................................................. 33
D. Subjek & Objek Penelitian.............................................................................. 34
E. Definisi Operasional Variabel......................................................................... 34
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.................................................... 35
G. Teknik Analisis Data........................................................................................ 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................40
A. Hasil Penelitian................................................................................................. 40
1. Kelayakan e-modul Dasar Listrik dan Elektronika berbasis android
terhadap peserta didik SMK Negeri 1 Pinrang...................................... 40
2. Hasil Belajar Dasar Listrik & Elektronika peserta didik Kelas X TITL
SMKN 1 Pinrang...................................................................................... 44
3. Efektivitas penerapan e-modul dasar listrik dan elektonika berbasis
android terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMKN 1 Pinrang.. 47
B. Pembahasan....................................................................................................... 48
1. Kelayakan e-modul Dasar Listrik dan Elektronika berbasis android
terhadap peserta didik SMK Negeri 1 Pinrang...................................... 48
2. Hasil Belajar Dasar Listrik & Elektronika peserta didik Kelas X TITL
SMKN 1 Pinrang...................................................................................... 49
3. Efektivitas penerapan e-modul dasar listrik dan elektonika berbasis
android terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMKN 1 Pinrang.. 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................552
A. Kesimpulan....................................................................................................... 52
B. Saran.................................................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................53
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Desain Penelitian..................................................................................34
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
Perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau
revolusi industri dunia keempat di mana teknologi informasi telah menjadi basis
dalam kehidupan manusia (Matsun, et al, 2018). Pandemi covid-19 yang sedang
terjadi saat ini, tentu membawa perubahan terhadap semua sektor dalam
dilakukan secara tatap muka harus dilakukan secara daring untuk memutus
penyebaran covid-19. Pembelajaran jarak jauh bukanlah hal mudah bagi guru dan
siswa akan suatu materi. Materi yang mudah dimengerti dan dikemas menarik
1
2
Dengan adanya minat seseorang untuk mempelajari materi yang sedang diberikan
itu, akan berdampak pada hasil belajarnya. Hal ini akan terjadi terbalik apabila
materi dikemas tidak menarik, akan berdampak pada kemampuan siswa untuk
menguasai materi, maka hasil belajar siswa pun rendah. Oleh sebab itu,
dipahami dan tentunya mudah dibaca. Dengan penyajian materi yang menarik
sesulit apapun materi yang diberikan jika dikemas menarik, mudah dipahami dan
dibaca akan membuat siswa lebih termotivasi untuk mempelajarinya dan tidak
yang dilakukan oleh guru tidak hanya berpedoman kepada buku paket saja, namun
teknologi informasi adalah sebuah cara yang efektif dan efisien dalam
Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,
menarik untuk mencapai hasil yang diharapkan. Modul adalah suatu bahan ajar
pembelajaran yang isinya relatif singkat dan spesifik yang disusun untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Harta et al., 2014). Modul sebagai satu bahan ajar
pada komunikasi dua arah, bisa digunakan untuk pendidikan dan pelatihan jarak
2013). Modul yang baik memiliki beberapa karakteristik yaitu self instruction,
self contained, stand alone, adaptif, dan user friendly (Ahmad & Lestari, 2010).
Modul pada awalnya dibuat dalam bentuk cetak, akan tetapi dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, saat ini mulai dikembangkan modul dalam
terbatas pada media power point yang diberikan melalui grup Whatsapp serta
bahan ajar berupa buku cetak dan LKS. Penggunaan power point dan bahan ajar
berupa buku cetak dan LKS tentu memiliki keterbatasan yaitu hanya dapat
memuat materi dalam bentuk teks dan gambar serta kurang ekonomis. Selain itu,
dalam proses pembelajaran daring, guru sesekali menggunakan zoom dan google
meeting. Namun, hanya beberapa peserta didik yang hadir dalam proses
serta jaringan yang tidak mendukung. Hal ini tentu saja mengakibatkan proses
pembelajaran tidak berlangsung secara efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
media yang dapat digunakan secara mandiri oleh peserta didik yang
dalam memahami pengetahuan dan informasi, karena peserta didik dapat belajar
4
secara mandiri dengan mengulang materi yang disajikan sampai mereka paham.
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu modul elektronik (e-
modul).
E-modul adalah salah satu jenis modul yang di dalamnya terdapat teks,
gambar, grafik, animasi, dan juga video yang bisa diakses di manapun dan
kapanpun. E-modul atau elektronik modul adalah modul dalam bentuk digital,
yang terdiri dari teks, gambar, atau keduanya yang berisi materi elektronika digital
disertai dengan simulasi yang dapat dan layak digunakan dalam pembelajaran
(Fauziah 2016). Jadi, e-modul adalah salah satu jenis bahan ajar yang
karena proses pembelajaran yang dikembangkan bukan hanya membaca saja tapi
belajar baru bagi siswa, dan selanjutnya dapat meningkatkan pemahaman konsep
menyediakan solusi koligatif yang mencakup empat aspek, yaitu: konteks ilmiah,
dengan menggunakan e-modul interaktif akan membantu siswa untuk belajar lebih
aktif dan tentunya hal ini akan berdampak terhadap hasil belajar siswa. selain itu
hal ini bisa memadukan prinsip pendidikan dan hiburan, salah satu caranya adalah
dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik (Fonda & Sumargiyani, 2018). Selain
diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar baru bagi mahasiswa yang
tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai
seluler yang berbasis Linux. Dengan teknologi tersebut, penulis akan membuat
aplikasi android yang akan memiliki beberapa fitur, diantaranya modul, jadwal
matapelajaran, absen, dan notifikasi sebagai pengingat. Oleh karena itu, penulis
6
2. Rumusan Masalah
ini :
Pinrang?
3. Tujuan Penelitian
SMKN 1 Pinrang.
7
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi peserta didik, produk yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber
Selain itu, dapat memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri dan kreatif
didik.
media pembelajaran yang lebih bervariasi yang dapat digunakan dalam proses
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Efektivitas Pembelajaran
salah satu standart mutu pendidikan dan sering kali diukur dengan tercapainya
tujuan, atau dapat juga diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi,
”doing the right things”. Menurut Supardi (2013) pembelajaran efektif adalah
dan prosedur diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan
lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa untuk
sikap dan kemauan dalam diri anak untuk belajar, kesiapan diri anak dan guru
dalam kegiatan pembelajaran, serta mutu dari materi yang disampaikan. Apabila
kelima indikator tersebut tidak ada maka kegiatan belajar mengajar anak tidak
akan berjalan dengan baik. Kegiatan pembelajaran yang efektif sangat dibutuhkan
8
anak untuk membantu mengembangkan daya pikir anak dengan tanpa
mengesampingkan tingkat
9
9
kelompok, dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang
efektivitas artinya sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai
2. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari Bahasa latin dan merupakan bentu jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medòë adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan” (Sadiman, dkk,
adalah segala sesuatu baik berupa fisik maupun teknis dalam proses pembelajaran
batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
proses belajar mengajar. Media juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik
dan menyenangkan. Salah satu media pembelajaran yang sedang berkembang saat
ini adalah media audio visual.. Berdasarkan pendapat para ahli dapat ditarik
kesimpulan bahwa media adalah suatu alat yang dapat menyalurkan pesan dan
dapat membantu peserta didik dalam proses belajar sehingga dapat membantu
mempermudah penyampaian pesan atau isi pelajaran pada saat melakukan proses
khususnya media visual, yaitu: (1). Fungsi Atensi, media visual merupakan inti,
yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
11
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran. (2). Fungsi Afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. (3). Fungsi
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
untuk memahami teks membantu pembelajar yang lemah dalam membaca untuk
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
proses pembelajaran.
karenanya, informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa,
baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata
media pendidikan sebagai berikut: 1). Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk
12
siswa. 3). Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap. 4). Memberikan pengalaman nyata
Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan
kegunaan sebagai berikut: 1). Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2).
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera. 3). Menimbulkan
gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. 4).
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual
belajar siswa, yaitu: 1). Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. 2). Bahan pengajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa. 3). Metode mengajar akan lebih
bervariasi, sehingga siswa tidak bosan dan tidak hanya menggunakan komunikasi
verbal. 4). Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, tidak hanya
melakukan, mendemonstrasikan.
13
pengarah perhatian siswa agar dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung serta memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan
pembelajaran, namun setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan
Mulyanta (2009) kriteria media pembelajaran yang baik idealnya meliputi 4 hal
yaitu: (1) kesesuaian atau relevansi, (2) kemudahan, (3) kemenarikan, (4)
kemanfaatan.
date, jelas dalam menjelaskan konsep dan contoh sesuai dengan tingkat kesulitan
siswa. 3). Screen Presentation and Design yang terdiri dari: a). Text, Jenis huruf,
besar huruf, dan spasi tulisan disesuaikan dengan layar yang ada sehingga mudah
dibaca oleh siswa. b). Graphics, penggunaan gambar, diagram, foto dan grafik
kombinasi dan resolusi warna yang tepat dan serasi dapat menarik perhatian siswa
yang tepat dapat memberikan ilustrasi proses terjadinya sesuatu dengan tepat yang
memotivasi siswa untuk tertarik mempelajari materi yang disampaikan. e). Audio,
dukungan musik dapat membawa siswa kepada susana belajar mengajar yang
aplikasinya. f). Video Clip, video dapat memberikan ilustrasi konsep dalam
kehidupan nyata dan dapat memberikan contoh langsung penggunaan dan aplikasi
dari suatu ilmu yang dipelajari. Video juga dapat menjelaskan suatu konsep yang
penggunaan media adalah (1). Motivasi, (2) Perbedaan individual, (3) tujuan
pembelajaran, (4) organisasi isi, (5) persiapan sebelum belajar, (6) emosi, (7)
partisipasi, (8) umpan balik, (9) penguatan (Reinforcement), (10) latihan dan
pengulangan, (11) penerapan. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan
pembelajaran.
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar
yaitu: “(1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3)
media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, (4) media hasil gabungan
Media hasil teknologi cetak, Media hasil teknologi Audio-Visual, media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, dan yang terakhir media hasil gabungan
3. E-Modul
a. Pengertian E-Modul
Modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap dan terdiri atas
rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu peserta didik untuk
sehingga melahirkan istilah baru yaitu modul elektronik atau yang dikenal dengan
animasi dan video dalam proses pembelajaran (Haris, 2016). Teks, gambar,
animasi, dan video yang terdapat dalam e-modul ini berguna membantu siswa
memahami materi kimia dengan baik melalui audio visual. E-modul yang akan
2017).
E-Modul merupakan salah satu bahan ajar mandiri yang disusun secara
pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai kemampuan. 2). Bahan pelajaran
terbagi lebih merata dalam satu semester. 3). Pendidikan lebih berdaya guna,
karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik. 4). Penyajian yang
bersifat statis pada modul cetak dapat diubah menjadi lebih interaktif dan lebih
dinamis
dibawa karena berbentuk soft copy yang dapat digunakan pembaca dalam
elektronik portable. 2). Tidak berat, e-modul hanya perlu dimasukkan ke dalam
folder di dalam elektronik portable, jadi yang dibawa hanya perangkat digital
portable. 3). Mudah digandakan, e-modul mudah untuk dicopy dengan gratis
sehingga akan menghemat biaya dan akan mendukung kebutuhan belajar. 4).
Hemat kertas, dalam era global warming berarti kita telah mendukung go green
tinggi dan membutuhkan waktu yang lama. (2). Menentukan disiplin belajar yang
ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus proses belajar
peserta didik, memberi motivasi dan konsultasi secara individu peserta didik
membutuhkan
elektrik dengan perpaduan beberapa media dengan desain semenarik mungkin dan
a. Definisi Android
seluler yang berbasis Linux. android menyediakan platform terbuka bagi para
kembangkan oleh perusahaan kecil di Silicon Valley yang bernama android Inc.
18
selanjutnya, Google mengambil alih sistem operasi pada tahun 2005 dan
kode sumber yang digunakan untuk menyusun sistem operasi tersebut. Pendapat
lain dari Stephanus (2011), android merupakan OS Mobile yang tumbuh di tengah
Phone OS, Symbian, dan masih banyak juga menawarkan kekayaan isi dan
android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux yang bersifat
b. Versi Android
tahun. Berikut ini adalah versi-versi yang sudah diluncurkan oleh android, yaitu:
Android versi 1.1 dirilis pada 9 Februari 2009. Dalam versi 1.1, user
interface yang dimiliki sudah lebih baik dan terdapat beberapa perbaikan
19
aplikasi, misal adanya pengelolaan pesan, alarm, voice search, pengiriman pesan
Android ini dirilis pada tanggal 30 April 2009. Cupcake atau android
versi 1.5 merupakan perkembangan dari versi 1.1. sehingga memiliki interface
yang
sudah lebih cantik dan nada penambahan efek-efek animasi. Android v1.5
Picasa
dan video ke Youtube. Pada versi ini sudah dilengkapi dengan soft keypad
terdapat
pula widget baru yang mengikuti pola pada desktop, serta memiliki fasilitas
Android ini dirilis pada tanggal 15 September 2009, android ini memiliki
penambahan kamera, kamera video, dan galeri foto, bahkan terdapat pula
penambahan fungsi seleksi multi untuk foto pada fitur galeri. Android v1.6
memberi peningkatan pada voice search dan pengembangan voice dial. Selain
itu, terdapat pula pengembangan fitur pencarian untuk bookmark, kontak, dan
halaman web plus kecepatan pencairan. Dari segi jaringan pun, terjadi
segi optimalisasi hardware dan segi perangkat lunaknya. Berikut ini adalah
browser baru dan mendukung HTML5. (b). Adanya aplikasi Google Maps
3.1.2. (c). Terdapat fasilitas Microsoft Exhange. (d). Adanya kamera dengan
Flash dan Zoon digital. (e). Pengembangan Motion Event dari Tracking
Multitouch untuk event. (f). Adanya fasilitas Keyboard virtual. (g). Adanya
aplikasi Bluetooth v2.1. (h). Kecepatan Hardware dioptimalkan. (i). Rasio B/W
generasi sebelumnya (Éclair). Android Froyo dirilis pada tanggal 20 Mei 2010
(a). Kinerja hardware lebih cepat. (b). Dapat melakukan intalasi aplikasi ke
22
memori eksternal. (c). Adanya dukungan Adobe Flash 10. (d). Fasilitas WiFi
Market.
pada gingerbread, yaitu: (a). Peningkatan dan perbaikan user interface. (b).
Input teks lebih cepat dan intuitif. (c). Proses copy paste lebih mudah
dilakukan. (d). Manajemen energi lebih baik. (e). Kontrol aplikasi lebih baik
dengan aplikasi Manage Applications yang bisa diakses dari menu Options. (f).
Android v3.0 merupakan versi terbaru dari produk android dan diberi
nama Honeycomb. Android Honeycomb dirilis pada bulan januari 2011, jauh
lebih awal dari perkiraan sebelumnya, yaitu pertengahan tahun 2011. Berikut
ini adalah penambahan dan perbaikan yang terjadi pada android v3.0 atau
dengan Action Bar. (b). Mendukung grafis 3 dimensi. (c). Mendukung aplikasi
keamanan yang memadai. (d). Keyboard virtual yang dimiliki lebih komplit
aplikasinya sendiri mengacu pada empat prinsip: (1). Terbuka, android dibangun
para pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik. (2). Semua aplikasi
dibuat sama, android tidak membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi
pihak ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun dan memiliki akses yang
dari ponsel. Misalnya data kontak, kalender, atau lokasi geografis. Dengan
pembelajaran (Irnin dkk, 2018). Hal ini menjadikan prospek penggunaan media
media belajar melalui smartphone juga dapat mengalihkan efek negatif dari
penggunaan smartphone, seperti bermain game karena siswa dapat belajar melalui
disebut dengan mobile learning. Mobile learning merupakan salah satu alternatif
keterbatasan ruang dan waktu (Irnin dkk, 2018). Kehadiran mobile learning
siswa untuk mempelajari materi yang kurang dikuasai di manapun dan kapanpun.
seluler. Para siswa masih banyak yang menggunakan laptop atau bahkan masih
siswa membawa perangkat tersebut karena berat dan terkesan repot. Guru pun
dengan membuat mobile learning yang ditujukan untuk semua telepon seluler
berplatform android.
karena memiliki kelebihan seperti sifat open source yang memberikan kebebasan
para pengembang untuk menciptakan aplikasi (Irnin dkk, 2018). Android secara
26
sederhana bisa diartikan sebagai sebuah software yang digunakan pada perangkat
mobile yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci yang dirilis
oleh Google.
Kusdianto (2018: 14-15) antara lain lengkap (complete platform), terbuka (open
source), bebas (free platform), dan dapat diakses dengan harga yang terjangkau.
berbasis android dalam kelas yang berbobot lebih banyak pada teori daripada
praktek sehingga dapat menciptakan kelas yang lebih menarik dan jauh dari kesan
hampir semua aplikasi terhubung dengan internet, adanya iklan, dan lebih cepat
menguras daya baterai telepon pintar. Meskipun demikian, kelebihan dari android
5. Hasil Belajar
kegiatan yang kompleks, yaitu hasil belajar berupa kapabilitas dan setelah belajar
rohani maupun jasmani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan
hasil menurut KBBI Edisi IV adalah sesuatu yang diadakan (dibuat atau
dijadikan) oleh usaha. Hasil belajar merupakan perbuatan, nilai, pengertian, sikap,
apresiasi dan keterampilan (Suprijono, 2016:5). Menurut Sudjana (2014 :22) hasil
Menurut Bloom hasil belajar dibagi atas tiga ranah diantaranya : (1) Ranah
kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak), (2) Aspek kognitif
mengevaluasi, (3) Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan
nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap,
Dasar Listrik dan Elektronika adalah salah satu mata pelajaran pada
Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Pinrang kelas X. Mata Pelajaran
Dasar Listrik dan Elektronika membahas tentang; Besaran dalam Unit Satuan
& Elektronika, Mengukur komponen Pastif & Aktif, Rangkaian Listrik &
& Transduser.
telah layak untuk digunakan pada proses belajar mengajar dikelas pada mata
kuliah bengkel listrik, (2) hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media
sebesar 82,22, (3) respon maha siswa terhadap penggunaan media e-modul
2. Made Sri Astika Dewi & Nyoman Ayu Putri Lestari (2020), hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa data tersebut homogen dengan hasil uji 0,503 dan
signifikansi 0,481 yang jauh lebih besar dari signifikansi alpha 5%. Dengan
Jadi, e-modul interaktif berbasis proyek efektif terhadap hasil belajar peserta
didik.
sehingga belajar modul bisa diakses mudah tanpa ruang dan waktu dibatasi,
interaktif dan efektif. Perbedaan penelitian ini dengan jurnal ilmiah yaitu
didik.
uji t dan rata-rata skor postteset lebih tinggi dari pada skor rata-rata pretset.
formatif yang dapat memacu motivasi dan keinginan siswa untuk belajar
secara mandiri.
6. Putri Irma Delianti dan Niswardi Jalinus (2020) Penelitian ini bertujuan untuk
mahasiswa yang dibagi dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol pada
mata kuliah Pemrograman Visual. Analisis data didapatkan dari hasil posttest
STEM terhadap kreativitas siswa dalam materi fisika suhu dan kalor.
Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berjumlah 5 buah soal
berpikir lancar, berpikir luwes, elaborasi, dan berpikir orisinil. Dari analisis
gain sebesar 0,11, berpikir luwes n-gain sebesar 0,49, elaborasi memperoleh
n-gain sebesar 0,21 dan berpikir orsinil memperoleh n-gain 0,44. Dengan
8. Rai Sujeman & I Nyoman Putu Suwindra (2020), Penelitian ini menggunakan
3. Kerangka Pikir
terkendala maka dari itu pembelajaran dilakukan dengan daring hal ini dirasakan
oleh SMK Negeri 1 Pinrang. Pembelajaran daring bisa menggunakan salah satu
media yaitu e-modul Dasar Listrik & Elektronika. E-modul ini merupakan sistem
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkret dan memperjelas penyajian pesan dan
belajar.
penerapan e-modul terhadap hasil belajar pada masa pendemi covid-19 di SMK
memberikan pre-test dan post-test berupa soal pilihan ganda. Pre-test di berikan
Pre-Test
Pembelajaran Masa
Pendemi Covid-19
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
3. Desain Penelitian
exsperimental design bentuk nonequivalent control group design. Pada desain ini
perlakuan, dan posttest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik
33
34
di bawah ini:
Experiment O₁ X O₂
Objek dalam penelitian ini adalah e-modul dasar listrik dan elektronika
dan Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Jurusan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Pinrang tahun ajaran 2021/2022, peneliti
mengambil satu kelas Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1
untuk memecahkan suatu masalah. Media e-modul ini diterapkan pada sintaks
35
orientasi masalah dan memecahkan masalah dengan kerja sama antar anggota
yang berisi materi ajar yang telah disediakan oleh peneliti, e-modul yang telah
2. Hasil Belajar Dasar Listrik & Elektronika peserta didik Kelas X TITL
SMKN 1 Pinrang.
Hasil belajar adalah hasil pretest dan posttest peserta didik yang
pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika Jurusan Teknik Instalasi
tes. Tes dalam penelitian ini adalah tes untuk menentukan atau mengukur
peningkatan hasil belajar siswa. Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda
yang diadakan pada waktu yang telah ditentukan yaitu sebelum pembelajaran
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes hasil belajar
Teknik Instalasi Tenaga Listrik untuk mengukur peningkatan peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran. Tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda
sebanyak 20 butir soal dengan lima pilihan jawaban. Instrumen ini akan divalidasi
isi oleh pihak yang berkompeten dan validasi item yang meliputi penentuan
indeks kesukaran, daya pembeda, validitas dan reabilitas. Jawaban yang benar
memperoleh skor satu, sedangkan jawaban yang salah atau kosong memperoleh
skor nol.
deskriptif dan analisis statistik inferensial. Nilai hasil belajar yang diperoleh
peserta didik adalah skor, maka skor tersebut akan diubah ke nilai dengan
menggunakan rumus:
1. Analisis Deskriptif
umum mengenai peningkatan hasil belajar dari peserta didik pada kelas
deskriptif yang digunakan yaitu penyajian tabel, nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai
37
terendah, dan standar deviasi, serta ketuntasan tiap indikator dan ketuntasan hasil
a. Ketuntasan Perorangan
Keterangan:
Tp : Tuntas perorangan
JB : Skor tiap peserta didik
JS : Skor maksimal
tuntas. Kriteria nilai ketuntasan peserta didik yang digunakan di SMK Negeri 1
b. Ketuntasan Kelas
Keterangan:
Tk : Tuntas kelas
∑ Tp : Jumlah tuntas perorangan
N : Jumlah peserta didik
38
menggunakan uji-t. sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
diperoleh berasal dari populasi yang terdistribusi secara normal atau tidak. Uji
Keterangan:
𝑥2 = Chi kuadrat
𝑂𝑖= Frekuensi observasi
𝐸𝑖= Frekuensi harapan
Kriteria pengujian normalitas yaitu dengan taraf signifikan α = 0,05 dan
derajat kebebasan (dk) = k-3, serta jika x2hitung < x2 hitung maka data dinyatakan
terdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
rumus:
39
Keterangan:
F : Homogenitas
S12 : Varians terbesar
S12 : Varians terkecil
derajat kebebasan (dk)= k-3, serta jika Fhitung < Ftabel maka data dinyatakam
bersifat homogen.
b. Uji Hipotesis
uji-t. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t satu pihak, yaitu:
H0 : 𝜇1 ≤ 𝜇2
H1 : 𝜇1 > 𝜇2
Keterangan:
Pinrang.
40
BAB IV
A. Hasil Penelitian
E-modul ini di lakukan uji validasi kelayakan oleh dosen ahli untuk
4.1 berikut;
40
41
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Validator 1 Validator 2
kelayakan e-modul ini di uji pada dosen ahli, setelah melakukan uji validasi
kelayakan kepada dosen ahli, kemudian dosen ahli memberikan saran atau
mengenali e-modul dan icon ini memiliki identitas yang tidak sama dengan
aplikasi lain.
42
Dalam hal ini, desain aplikasi e-modul pada saat login adalah sebuah karya
pribadian tertentu.
baris perintah, pilihan yang di berikan oleh menu aplikasi e-modul dapat di
aplikasi e-modul ini yaitu; tombol materi, tombol soal latihan, tombol
Materi pembelajaran pada aplikasi e-modul ini yaitu; Besaran dalam Unit
ukur Listrik & Elektronika, Spesifikasi Data komponen Listrik serta komponen
video pada aplikasi e-modul di buat agar pengguna dapat mengulang untuk
menambah kejelasan, pesan yang di sampaikan cepat dan mudah diingat, dan
9. Deskripsi Hasil Belajar Dasar Listrik & Elektronika peserta didik Kelas
X TITL SMKN 1 Pinrang.
Analisis statistik deskriptif berupa tes kemampuan awal (pretest) dan tes akhir
a. Ketuntasan Kelas
45
b. Ketuntasan perorangan
c. N-Gain
46
Perhitungan nilai N-Gain dari hasil belajar peserta didik (pretest dan
posttest) pada kelas X TITL SMK Negeri 1 Pinrang untuk melihat kategori
tinggi, kategori sedang dan kategori rendah dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai
berikut.
kategori sedang sebesar 63%, sedangkan pada kategori rendah sebesar 20%. Ini
peserta didik setelah menggunakan aplikasi e-modul sebesar 0,90 serta nilai
terendah 0,00. Adapun nilai rata-rata N-Gain dengan jumlah 35 peserta didik yaitu
0,488. Nilai median N-Gain didapatkan sebesar 0,4667 dan nilai modus sebesar
47
0,445. Adapun data varians N-Gain didapatkan 5,5726 dengan nilai standar
deviasi 0,2361.
10. Hasil Analisis Efektivitas penerapan e-modul dasar listrik dan elektonika
berbasis android terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMKN 1
Pinrang.
normalitas dan uji hipotesis. Uji normalitas sebagai syarat yang harus dipenuhi
adalah data yang diperoleh harus terdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis
modul efektif terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dasar listrik
dan elektronika.
a. Uji Normalitas
Elektronika berbasis android kelas X TITL SMK Negeri 1 Pinrang pada mata
pelajaran dasar listrik dan elektronika, peneliti melakukan uji normalitas sebagai
syarat yang harus dipenuhi adalah data yang diperoleh harus terdistribusi normal
Kuadrat (χ2), data dikatakan normal apabila χ2 < χ2 dapat dilihat pada Tabel 4.7
sebagai berikut.
b. Uji Hipotesis
e-modul efektif terhadap hasil belajar peserta didik kelas X TITL SMK Negeri 1
Pinrang pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan uji-t (pihak kanan). Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada
table 4.8
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji coba kelayakan e-modul dasar listrik & elektonika
berbasis android pada dosen ahli, dosen ahli memberikan saran atau masukan
untuk mengetahui kelayakan aplikasi e-modul dasar litrik dan elektronika berbasis
android. Dari hasil uji coba validasi kelayakan e-modul tersebut dapat di
simpulkan bahwa e-modul dasar listrik & elektronika sangat layak di gunakan.
E-modul dasar listrik dan elektronika berbasis android ini memeliki gambaran
sebagai berikut; icon, menu, materi, dan video. icon di buat untuk mempermudah
pengguna untuk mengenali e-modul dan icon ini memiliki identitas yang tidak
sama dengan aplikasi lain, Menu aplikasi e-modul di gunakan sebagai alternative
dari antarmuka baris perintah, pilihan yang di berikan oleh menu aplikasi e-modul
49
dapat di pilih menggunakan layar sentuh pada smartphone. Tampilan pada menu
aplikasi e-modul ini yaitu; tombol materi, tombol soal latihan, tombol informasi,
tombol daftar pustaka, dan tombol keluar. Materi pembelajaran pada aplikasi e-
Kelistrikan & Elektronika, Alat-Alat ukur Listrik & Elektronika, Spesifikasi Data
pada aplikasi e-modul di buat agar pengguna dapat mengulang untuk menambah
kejelasan, pesan yang di sampaikan cepat dan mudah diingat, dan dapat
2. Hasil Belajar Dasar Listrik & Elektronika peserta didik Kelas X TITL
SMKN 1 Pinrang.
Hasil penelitian diperoleh dari data ketuntasan hasil belajar peserta didik
dan nilai N-Gain, dari data rata-rata N-Gain peserta didik memperoleh
peningkatan hasil belajar sebesar 0,49 yang berada pada kategori sedang. Pada
hasil posttest diperoleh rata-rata nilai peserta didik sebesar 59,1 Hal ini belum
memenuhi ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥ 75%. Hal tersebut berbeda dengan
hasil penelitian yang dilakukan Rai Sujeman & I Nyoman Putu Suwindra (2020),
Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen satu kelompok pre-test dan
Faktor yang mungkin menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah yaitu
kurangnya kesiapan peserta didik dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari perilaku
peserta didik saat proses pembelajaran masuk terlambat, minat peserta didik untuk
belum memiliki hasrat atau keinginan kuat untuk belajar dan menjadi lebih baik.
modul dasar listrik dan elektronika terhadap peningkatan hasil belajar peserta
dengan menggunakan uji-t satu kelompok pihak kanan, dimana sebelumnya telah
untuk rata-rata N-Gain diperoleh nilai thitung = 0,0575 dan nilai ttabel pada taraf
ditolak.
belajar sebesnar 0,49 yang berada pada kategori sedang. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa penerapan e-modul cukup efektif ditinjau dari rata-rata tes
51
hasil belajar peserta didik yang berada pada kategori sedang tetapi belum
maksimal terhadap hasil belajar peserta didik kelas X TITL SMK Negeri 1
Pinrang.
Sedangkan peneliti Made Sri Astika Dewi & Nyoman Ayu Putri Lestari
tersebut homogen dengan hasil uji 0,503 dan signifikansi 0,481 yang jauh lebih
besar dari signifikansi alpha 5%. Dengan demikian hasil uji dengan asumsi
taraf signifikansi alpha 5% maka signifikansi hasil pengujian lebih kecil dari
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis kelayakan e-modul pada dosen ahli, dosen ahli
modul dasar litrik dan elektronika berbasis android. Dari hasil uji coba
2. Berdasarkan hasil belajar peserta didik diperoleh dari data ketuntasan hasil
belajar peserta didik dan nilai N-Gain, dari data rata-rata N-Gain peserta
didik memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 0,49 yang berada pada
kategori sedang.
penerapan e-modul cukup efektif ditinjau dari rata-rata tes hasil belajar
peserta didik yang berada pada kategori sedang tetapi belum maksimal
terhadap hasil belajar peserta didik kelas X TITL SMK Negeri 1 Pinrang.
B. Saran
mengajukan saran untuk guru yaitu, agar dapat memahami e-modul tersebut
sehingga dapat menambah bahan ajar atau soal latihan. Adapun saran untuk
peserta didik agar dapat mengerjakan soal latihan pada e-modul ini, baik di
52
DAFTAR PUSTAKA
53
Fonda, A. &. (2018). The Developing Math Electronic Module With Scientific
Approach Using Kvisoft Flipbook Maker Pro for Xi Grade of Senior High
School Students. Infinity Journal, 109-122. Retrieved from
https://doi.org/10.22460/infinity.v7i2.p109-122
Fuada, H. E. (2016). Design and Fabrication of LC-Oscillator Tool Kits Based
Op-Amp for Engineering Education Purpose. Telekomunikasi Indonesia
Jurnal of Electronical Engineering.
Hamid, M. (2017). Panduan Praktis Menyusun E-Modul. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kabudayaan.
Haris Zulvianda, L. H. (n.d.). Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi
Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan Kimia, 1(3).
Harta, I. T. (2014). Pengembangan Modul Pembelajaran untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep dan Minat SMP. Pythagoras : Jurnal Pendidikan
Matematika, 167-174. Retrieved from
https://doi.org/10.21831/pg.v9i2.9077
Helda, A. A. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran berupa Bulwtin dalam
bentuk buku pembelajaran IPA terpadu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika.
Hermawan, S. (2011). Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: CV. Andi
Offsite.
Imansari, N. &. (2017). Pengaruh Penggunaan E-Modul Interaktif Terhadap Hasil
Belajar Mahasiswa pada Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Retrieved from
https://doi.org/10.30870/volt.v2i1.1478
John, C. (Supardi 2013). Sekolah Efektif, Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta:
Rajawali Pers.
Kadir, A. (2013). Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Peniliaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kusdianto, N. I. (n.d.). Pengaruh Bahan Ajar Myologi Berbasis Android Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa PJKR Pada Mata Kuliah
Anatomi. Retrieved from https://doi.org/10.33503/jpjok.v2i1.174
Kustandi, S. F. (2013). Media Pembelajaran Manual dan digital (Edisi Kedua).
Bogor: Ghalia Indonesia.
Lestari, M. S. (2020). E-Modul Interaktif Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar
Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran.
54
Lusty Firmantika & Mukminan. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran
berbantuan Komputer untuk Menanamkan Kesadaran Lingkungan bagi
Siswa SMP. Jurnal Harmoni Sosial. Retrieved from https://doi.org/2437-
6693-1-sm
Marlon, M. L. (2009). Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media
Pembelajaran . Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Matsun, L. R. (2018). Perancangan Media Pembelajaran Listrik Magnet Berbasis
Android di Program Studi Pendidikan Fisika Ikip Pgri Pontianak. Jurnal
pendidikan informatika dan sains.
Melinda, T.R. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Melalui Metode Problem Solving Siswa Kelas IV MIN 1
Adirejo Kec. Pekalongan Kab. Lampung Timur Tahun Pelajaran
2017/2018. Lampung: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mero.
Miarso, Yusufhadi. (2014). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana.
Mulyaningsih, E. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Yogyakarta: Alfabeta.
Nazaruddin. (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
berbasis Android. Bandung: Informatika.
Punaji, S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta:
Prenamedia Group.
Purwono. Joni, dkk. (2014). Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama
Negeri1 Pacitan. Dalam Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
Vol.2, No.2: 127
Putri, U.H. (2019).Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan”. Padang:
Universitas Negeri Padang.
Raharjo, M. W. C., Suryanti, S., & Khery, Y. (2017). Pengembangan E-Modul
Interaktif Menggunakan Adobe Flash Pada Materi Ikatan Kimia Untuk
Mendorong Literasi Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan Kimia.
Rohmawati, A. (2015). Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia Dini.
Silalahi, A. (2013). Development Research (Penelitian Pengembangan) Dan
Research & Development (Penelitian & Pengembangan) Dalam Bidang
Pendidikan/Pembelajaran.
Sudjan, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
55
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Sunaryantiningsih, N. I. (2017). Pengaruh Penggunaan E-Modul Interaktif
terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Materi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja . Jurnal Ilmu Pendidikan Teknik Elektro, 11-16.
Supardi. (2013). Sekolah Efektif, Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali
Pers.
Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Suprijono, A. (2016). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Palkem.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Susilo, A., Siswandari, & Bandi. (2016). Pengembangan Modul Berbasis
Pembelajaran Saintifik Untuk Meningkatkan Kemampuan Menciptakan
Siswa dalam Proses pembelajaran Akuntansi Siswa Kelas XII SMA 1
Slogohimo. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 50-56. Retrieved from
http://journals.ums.ac.id/index.php/jpis/a rticle/viewFile/2127/156
Wahab, R. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Winatha, Komang Redy., dkk. (2018). Pengembangan E-Modul Interaktif
Berbasis Proyek Mata Pelajaran Simulasi Digital. Jurnal Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan.
Yazdi, M. (2016). Mengukur Hasil Belajar Peserta Didik dari Implementasi
Media Online.
Yusnimar, S.IP. (2013). Ebook dan Penggunaan Perpustakaan Perguruan Tinggi.
56
LAMPIRAN 1
KELAYAKAN E-MODUL
57
Lampiran 1.1 Lembar validator aplikasi
58
59
Lampiran 1.2 Tabel kelayakan e-modul
60
Lampiran 1.3 Gambaran e-modul dasar listrik & elektronika
61
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENELITIAN
62
Lampiran 2.1 Analisis hasil pre-test ketuntasan perorangan
63
Lampiran 2.2 Analisis hasil post-test ketuntasan perorangan
64
Lampiran 2.3 Penskoran hasil belajar pre-test & post-test
65
Lampiran 2.4 Tabel ketuntasan kelas pre-test & post-test
66
Lampiran 2.5 Tabel nilai N-Gain
67
LAMPIRAN 3
STATISTIK DESKRIPTIF & STATISTIK INFERENSIAL
68
Lampiran 3.1 Statistik deskriptif pret-test
69
Lampiran 3.2 Statistik deskriptif post-test
70
Lampiran 3.3 Statistik inferensial
71
Lampiran 3.4 Hasil uji hipotesis dan normalitas
72
LAMPIRAN 4
PERSURATAN
73
Lampiran 4.1 Surat SK Pembimbing
74
Lampiran 4.2 Lembar konsultasi skripsi
75
76
77
78
79
Lampiran 4.3 Lembar Persetujuan Ujian Proposal
80
Lampiran 4.4 Undangan seminar Proposal
81
Lampiran 4.5 Surat pengesahan melaksanakan penelitian
82
Lampiran 4.6 Surat izin meneliti
83
84
85
Lampiran 4.7 Surat tugas validator
86
87
Lampiran 4.8 Lembar persetujuan seminar hasil
88
Lampiran 4.9 Surat undangan seminar hasil
89
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI
90
Lampiran 5.1 dokumentasi pada saat penelitian
91
92
93