Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA 1

Kelas : C

Berdasarkan penelusuran pustaka, isilah kolom jawaban berikut:

No. Pertanyaan Jawaban


Pustaka 1
1. Apakah parameter yang dijadikan dasar untuk Dregedasi flavonoid, diliat dari Stabilitas
menentukan kriteria metode pengeringan yang dari flavonoid Centella asiatica
paling baik untuk digunakan?
2. Metode pengeringan apakah yang dipilih Freeze-drying method
berdasarkan parameter pada no.1?
3. Berdasarkan jawaban no 1dan 2, mengapa Karena dibandingkan dua metode lainnya,
metode pengeringan tersebut ditentukan yang freeze-drying memberikan persentase
terbaik? degradasi paling rendah yaitu sebesar 73%.
sedangkan diperoleh degradasi flavonoid
menggunakan metode vacuum oven sebesar
87,6%, dan bila menggunakan metode air-
oven diperoleh degradasi flavnoid sebesar 97
%, sehingga dipilih metode freeze-drying.
4. Berdasarkan pustaka terkait soal no 1-3, Katekin dan rutin. Karena kedua senyawa
kandungan metabolit sekunder apakah yang marker tersebut memiliki stabilitas baik pada
diduga cocok untuk dijadikan marker pada berbagai perlakuan pengeringan.
sampel pegagan dan alasannya?
Pustaka 2.
5. Apakah parameter yang dijadikan dasar untuk Konsentrasi etanol, waktu ekstraksi,
menentukan kriteria metode ekstraksi yang temperatur yang digunakan dalam ekstraksi,
digunakan? kualitas dari aktivitas antioksidan.
6. Metode ekstraksi apakah yang memberikan hasil Metode ekstraksi ultrasonic dikarenakan
optimal? paling mampu mengekstraksi komponen ,
pada konsentrasi etanol 40% selama 30
menit pada suhu 45˚C dengan perbandingan
pelarut 1 : 15.
7. Berdasarkan hasil parameter yang diukur dalam TFC menunjukkan korelasi positif yang kuat
menentukan metode ekstraksi, bagaimanakah dengan DPPH dimana semakin meningkat
kaitan antara kandungan golongan senyawa yang kadar TFC maka aktivitas DPPHnya juga
terukur dengan aktivitasnya? akan semakin meningkat.
TPC, TFC dan CTC menunjukkan korelasi
negatif dengan ABTS, dimana pada suhu
ekstraksi yang tinggi akan diperoleh
komponen fenol yang semakin besar namun
aktivitas antioksidannya lemah.
8. Pelarut apakah yang dipilih (pelarut yang 40% Etanol. Konsentrasi etanol terbaik
optimal) untuk proses ekstraksi selanjutnya dan dipilih berdasarkan nilai uji TPC (Total
parameter apa yang digunakan untuk menentukan Phenolic Content)
pelarut optimal tersebut?
9. Berdasarkan pengamatan pengaruh suhu TPC dan TFC semuanya berkorelasi negatif
ekstraksi terhadap kadar TPC dan TFC, secara signifikan (p <0,05) dengan ABTS di
bagaimana hasil analisis statistiknya? bawah pengaruh suhu ekstraksi dengan
koefisien korelasinya adalah -0.930, dan -
0.889
10. Berapakah suhu ekstraksi optimal yang dipilih? Suhu optimal yang digunakan adalah 40˚C,
Parameter apakah yang dijadikan dasar karena mampu memberikan aktivitas
pemilihannya? penangkalan radikal bebas antioksidan yang
paling tinggi.
11. Dalam penentuan rasio jumlah simplisia dengan Rasio yang memberikan aktivitas
pelarut terpilih, rasio berapakah yang penangkalan DPPH dalam uji aktivitas
memberikan hasil paling tinggi? antioksidan tertinggi adalah 1 : 20.
12. Berapakah rasio simplisia:pelarut yang paling Perbandingan simplisia dengan pelarut 1:15
optimal digunakan pada saat ekstraksi? yang dipilih, dengan mempertimbangkan
Alasannya? faktor ekonomi dan hasilnya memberikan
aktivitas antioksidan dengan mengunakan
metode DPPH yang baik dengan tidak ada
perbedaan yang signifikan dengan
perbandingan simplisia pelarut 1 : 20.
13. Berapakah waktu ekstraksi optimal yang dipilih? Waktu yang dipilih 30 menit, karena tidak
ada perbedaan signifikan (p< 0,05) antara
aktivitas antioksidan mengunakan metode
DPPH antara waktu ekstraksi 30 menit
dengan 40 menit, dan mempertimbangkan
faktor ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai