**Jangan lupa cantumkan referensinya jika anda mengutip dari internet, buku, atau modul
JAWABAN :
1. Perbedaan sistem hukum antarnegara sangat bervariasi, dalam hal ini hanya diangkat
tiga isu penting dalam sistem legal. Pertama, bagaimana sistem legal menjamin hak
milik (kekayaan) pribadi, seperti hak paten, copyrights dan trademark. Kedua,
bagaimana hukum menjamin keamanan produk dan tanggung jawab produk. Ketiga,
bagaimana perbedaan kontrak hukum antarnegara.
a. Hak Milik Pribadi (Property Rights)
Property Rights adalah hak yang dimiliki olek pemilik sumber daya untuk
menyimpan atau menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga
menghasilkan keuntungan. Contohnya : Hak Paten. Copyrights dan Trdaemark.
b. Product Safety and Product Liability
Untuk menjamin kenyamanan dari penggunaan sebuah produk, dibuatlah aturan
hukum mengenai product safety dan product liability. Aturan hukum mengenai
product safety berisi standar-standar yang harus dimiliki atau terdapat pada sebuah
produk. Product liability merupakan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh
perusahaan apabila produk dari hasil perusahaan tersebut mengakibatkan efek
negatif kepada penggunanya. Contohnya : Keracunan, Kematian dan efek negatif
lainnya.
c. Hukum Kontrak (Contract Law)
Kontrak adalah dokumen yang memerinci syarat-syarat terjadinya suatu transaksi
dan menjelaskan secara detail hak dan kewajiban dari pihak-ppihak yang melakukan
kontrak. Sementara itu, hukum kontrak adalah seperangkat aturan hukum yang
mengharuskan dijalankannya suatu kontrak. Contohnya : Pada saat mengalami
guncangan ekonomi, perusahaan di AS dapat memberhentikan karyawannya
dengan memberikan sedikit uang pesangon. Di Belgia, jika perusahaan ingin
memberhentikan karyawannya, perusahaan tersebut harus menyediakan uang
pesangon sebesar tiga bulan gaji jika pekerja sudah bekerja selama dua tahun
sampai lima tahun.
Ini sering kita sebut sebagai argumen industri bayi (infant industry argument).
Industri bayi (infant industry) adalah industri yang baru tumbuh dan membutuhkan
lingkungan yang ramah untuk berkembang. Pemerintah melindungi industri tersebut
karena beberapa alasan. Mereka strategis bagi kepentingan nasional karena menciptakan
banyak lapangan kerja. Atau, mereka berkontribusi besar terhadap keamanan nasional
seperti industri teknologi. Atau, mereka memiliki rantai produksi yang panjang, sehingga
menumbuhkannya akan menumbuhkan industri lainnya. Infant industry rentan terhadap
tekanan persaingan produk impor. Untuk itu, pemerintah berusaha melindunginya
melalui proteksi. Pemerintah mungkin akan mengurangi proteksi ketika industri menjadi
kompetitif secara global.
Proteksi tidak hanya untuk industri baru, tetapi juga yang telah mencapai tahap
matang. Mereka strategis karena menyerap banyak sekali tenaga kerja dan memiliki
rantai produksi yang panjang. Proteksi semacam itu pernah diberlakukan Amerika
Serikat. Pada tahun 1980-an, Amerika Serikat memberlakukan pembatasan impor
terhadap produk mobil Jepang untuk melindungi industri dalam negerinya. Pemerintah
mungkin memberlakukan proteksi secara ketat. Maksud saya, tujuannya adalah untuk
menjamin industri tersebut tetap hidup. Atau, pemerintah memberlakukan proteksi
secara longgar, yang mana memungkinkan industri menurun secara perlahan demi
menghindari efek kejutan pada tingkat pengangguran. Sumber :
https://cerdasco.com/proteksi-perdagangan/
d. Berperan sebagai pelopor dan pendiri ASEAN Free Trade Area (AFTA)
Indonesia berperan penting sebagai pelopor dan pendiri AFTA. AFTA adalah perjanjian
perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. AFTA didirikan pada 28 Januari 1992
untuk mempermudah dan meningkatkan perdagangan di negara-negara di Asia
Tenggara. Adapun tujuan utama didirikan AFTA yaitu untuk meningkatkan daya saing
ASEAN sebagai basis produksi di pasar dunia, di dalam ASEAN, tarif dan non-tarif serta
untuk untuk menarik banyak investasi asing langsung ke ASEAN. Saat AFTA dibentuk
pada tahun 1992, anggota ASEAN baru terdiri dari enam negara, yaitu Indonesia,
Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Sumber :
https://www.sonora.id/read/423462867/4-peran-indonesia-dalam-bidang-ekonomi-di-
asean-apa-saja