Anda di halaman 1dari 10

Teori

Normatif
Kelompok 2 :
Mustika Hari Safitri (22/495928/PTK/14491)
Angeline Yuhasnita (22/495243/PTK/14425)
Brilian Ryan Sadewo (21/489204/PTK/14248)
Muhammad Rifqi Ramadhani (22/495541/PTK/14449)
Putri Anjary Widya Santie (22/495577/PTK/14457)
Ingrid Vicaningrum (22/499344/PTK/14533)
Wahyu anrian (21/489832/PTK/14309)
M. Riski Audri Rahman (22/495551/PTK/14452)
Teori Normatif

Teori Normatif berangkat dari konsensus Teori Normatif ini biasanya


tentang segala sesuatu yang disepakati berupa kebenaran-kebenaran
untuk waktu tertentu atau tentang apa lokal yang ada di suatu
yang disebut baik atau apa yang wilayah
seharusnya dilakukan.
Teori normatif pada arsitektur
untuk mempertanyakan
Teori normatif berusaha untuk
seharusnya arsitektur
membenar kan tentang apa yang
berperan dalam rona
seharusnya dipraktekkan.
kemasyarakatan serta nilai
sosial budaya tertentu

Pada sudut pandang akuntansi, Teori Media juga mengkaji tentang


akuntansi normatif disebut juga teori teori normatif  bagaimana
preskriptif, yang mencoba menjawab seharusnya media dikelola
pertanyaan “apa yang semestinya” atau bertindak demi
kepentingan publik.
Normatif dalam Filsafat

Pernyataan normatif dalam ilmu filsafat mengklaim


tentang bagiamana cara menghargai sesuatu, bagimana
sesuatu itu seharusnya terjadi, menentukan mana yang baik
dan mana yang buruk, serta tindakan mana yang benar
dan tindakan mana yang salah.
Dalam filsafat, pernyataan dan norma normatif
merupakan bagian yang tidak terlepas dari kehidupan
manusia. Normatif dalam filsafat menekankan pada
pikiran, keyakinan, emosi, dan tindakan-tindakan manusia.
Filsafat Sains

Perkembangan sains dari masa ke masa Contoh dalam ranah ilmu


menunjukkan adanya perkembangan yang sains, adanya praktek
rekayasa genetika
pesat. Perkembangan sains dari masa ke
terhadap embrio bayi
masa memberikan dampak yang signifikan manusia yang bertujuan
terhadap kehidupan manusia. Filsafat sains untuk menghasilkan bayi
yang kebal akan virus dan
tercermin pada pengagungan terhadap
penyakit mendapat
rasionalisme, empirisme, positivisme, kecaman karena dianggap
objektivisme, dan netralitas nilai etika. tidak sesuai etika dan
melanggar norma sosial
Dengan kata lain sains memisahkan antara
yang dimana seharusnya
cara berpikir empiris dengan cara berpikir bayi di dalam rahim
normatif, yang akibatnya, dalam berkembang secara
normal tanpa ada
memandang dan memperlakukan alam modifikasi genetika
semesta ini, sains hanya mampu
menjelaskan sebab-sebab fisik saja.
Studi Kasus
Kasus Normatif Actual Practices
Secara normative untuk membangun sebuah konstruksi
yang berkualitas membutuhkan biaya yang mahal. Biaya
Studi kasus terhadap pemeliharaan
konstruksi yang tinggi akan membuat perencana atau
bangunan gedung pada sebuah kampus
owner mengeluarkan biaya lebih kecil untuk
khususnya bangunan yang difungsikan
pemeliharaan dan perawatan gedung. Secara teoritis
untuk kegiatan perkuliahan. Tujuan
apabila terjadi kerusakan biaya pemeliharaan dan
Pemeliharaan dan penelitiannya adalah untuk mengetahui
perawatan gedung memakan biaya operasional yang
Perawatan Gedung program pemeliharaan bangunan gedung
cukup tinggi.
Perkuliahan beserta fasilitasnya yang telah berjalan dan
Menurut peraturan Menteri PU Pekerjaan Umum No. 24
merumuskan kembali program
tahun 2008 tentang pedoman pemeliharaan dan
pemeliharaan bangunan gedung yang
perawatan bangunan gedung, pemeliharaan bangunan
seharusnya dilakukan. pemeliharaan yang
gedung adalah kegiatan menjaga fungsi bangunan
jelas dan terstruktur
gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan
gedung selalu layak fungsi.

Pada proses pembangunan Jalan Tol,


teori normatif memberikan resolusi tentang apa yang
tentunya nanti diharapkan akan dapat
harus dilakukan untuk mencapai tujuan sehingga
memperlancar arus distribusi barang, jasa
menemukan, memahami, dan menganalisis bagaimana
dan juga orang. Apabila dikaitkan dengan
Proyek Jalan Tol hal-hal selanjutnya dicari untuk menyelesaikannya secara
pernyataan normatif, bila ingin sesuatu yang
signifikan. Teori ini juga berfungsi agar tujuan yang telah
diharapkan menjadi kenyataan sebaiknya
ditetapkan dapat terealisasikan dengan adanya
melakukan praktek bagaimana kondisi
perencanaan teknik yang signifikan.
tersebut akan terjadi.
Studi Kasus
Kasus Normatif Actual Practices
Aspek lingkungan berkaitan dengan manajemen limbah
memang masih menjadi dilema bagi pelaku Industri, utamanya
untuk Industri yang masih dalam kategori kecil/menengah. Hal
Secara normatif, aspek ekonomi, safety,
tersebut dikarenakan manajemen limbah merupakan sesuatu
lingkungan dan humanitas harus seiring
yang cost center atau membutuhkan biaya tanpa ada
Limbah Industri Yang sejalan di diimplementasikan dalam
keuntungan ekonomi jika dilihat dari prespektif pelaku Industri.
Mencemari suatu industri kimia. Secara spesifik untuk
Sehingga beberapa Industri masih tidak memberikan usaha
Lingkungan aspek lingkungan, sebelum limbah
maksimum dalam pengolahan limbah nya. Apalagi jika ternyata
dibuang, harus diolah terlebih dahulu
pengawasan dari stakeholder kurang kuat, sehingga Industri
sampai memenuhi baku mutunya.
dengan mudahnya membiarkan limbah mereka dibuang
langsung ke lingkungan. Praktik ini tentunya tidak akan
menghasilkan sesuatu yang berkelanjutan/sustainability.

Secara normatif, ilmu hacking yang baik


atau ethical hacking adalah kegiatan
Pada praktek nyatanya, ilmu hacking ini digunakan untuk
peretasan yang dilakukan untuk mencari
membobol, mencuri data penting dan merusak keamanan
kelemahan atau ancaman di sebuah
jaringan suatu instansi. Apalagi di era teknologi internet yang
komputer dan jaringan suatu instansi
Penyalahgunaan Ilmu berkembang sangat pesat saat ini, hacker bisa serta
atau perusahaan. Jadi, mereka mencari
Hacking mendapatkan banyak uang dari data yang mereka jual ke pihak
celah di sebuah jaringan yang mungkin
luar. Ini sangat bertentangan dengan perilaku normatif yang
bisa dilalui oleh pihak yang tidak
ada karena sifatnya yang merusak serta menyebarkan privasi
berwenang, lalu melaporkannya ke pihak
pihak yang mereka serang.
perusahaan yang mereka bantu agar bisa
dilakukan pencegahan.
Studi Kasus
Kasus Normatif Actual Practices
SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus)
adalah desain strukur beton bertulang dengan
Dalam prakteknya, menggunakan nilai R=8 pada
pendetailan yang menghasilkan struktur yang
desain Gedung SRPMK sangat tidak disarankan,
fleksibel (memiliki daktilitas yang tinggi). Dengan
karena pada kenyataannya kita sebagai perencana
pendetailan mengikuti ketentuan SRPMK, maka
tidak bisa menjamin detailing struktur yang
faktor reduksi gaya gempa R dapat diambil sebesar
Penggunakan Faktor dikerjakan oleh kontraktor akan sesuai dengan apa
8. Hal ini disebabkan karena struktur SPRMK
Reduksi Gempa pada yang kita rencanakan. Adapun faktor lain seperti
memiliki sifat yang fleksibel dengan daktilitas yang
Bangunan dengan kelalaian perkerja dalam proses kontruksi akan
tinggi, sehingga bisa direncanakan dengan gaya
SRPMK mengurangi kekuatan struktur yang dibangun.
gempa rencana yang minimum. Namun kekuatan
Memang dengan menggunakan nilai faktor reduksi
dan kekakuan dari struktur juga harus diperhatikan
gempa R=8 akan lebih ekonomis, namun kita
untuk mampu menahan beban rencana, baik beban
pastinya tidak ingin struktur yang dibuat tidak sesuai
gravitasi maupun angin dan gempa, dan juga
denga apa yang direncanakan.
struktur harus menghasilan story drift yang sesuai
denganbatasan peraturan.

Ilmu pengetahuan dalam arsitektur dapat juga


dipahami dari sisi ilmu pengetahuan normatif, ini Dalam Undang-Undang No. 28Tahun 2002 tentang
karena sebagian besar teori yang diarahkan pada Bangunan Gedung, penyelenggraan bangunan
penerapan proses penciptaan bangunan dalam gedung atau pembangunan yang meliputi
Perancangan dalam perencanaan dan perancangan. Jon Lang (dalam serangkaian kegiatan yang mewujudkan tahapan
Pembangunan Johnson, tahun 1994) menyebutkan bahwa teori perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi,
Gedung dalam pendidikan arsitektur lebih difokuskan pemanfaatan/ operasi dan pemeliharaan, serta
kepada pengertian bahwa perancangadalah pemugaran dan sampai ke tahap
pencipta pada perolehan rumusan- rumusan dalam pembongkarannya.
melakukan tindakan merancang‟.
Studi Kasus
Kasus Normatif Actual Practices
Ketika suatu Kawasan dikategorikan kedalam zona
rawan bencana dan dianggap peningkatan Dalam praktiknya, walaupun relokasi dianggap
klapasitaas tidak mungkin lagi dilakukan, maka upaya sebagai Langkah yang ideal dalam
Relokasi Pemukiman di
penaggulangan bencana yang ideal adalah dengan menyelamatkan populasi berisiko, terdapat
Kawasan Rawan
melakukan relokasi. UNCHR Telah memberikan beberapa penolakan dari masyarakat karena
Bencana sebagai
panduan bagaimana seharusnya relokasi dilakukan. berbagai alasan seperti merasa dirugikan, ikatan
Langkah
Dalam UU No 24 Tahun 2007 tentang dengan tanah leluhur dan aspek lain. Ini
Penanggulangan
penanggulangan bencana juga disebutkan aspek- menunjukkan bahwa dalam praktiknya terdapat
Bencana
aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan paradigma yang tumbuh di masyarakat yang
relokasi. Sehingga relokasi merupakan Langkah ideal membatasi penerapan suatu ilmu pengetahuan.
dan efektif untuk menyelamatkan populasi berisiko.

Dalam praktiknya, penerapan ergonomi


merupakan kebijakan yang terbaik untuk
Penerapan ergonomi Setiap pemangku kepentingan dalam industri harus
meningkatkan produktivitas, keselamatan, dan
untuk meningkatkan menyediakan sistem kerja dan elemen-elemen sistem
kesehatan kerja, ditemukan beberapa industri
produktivitas, dimana para pekerja harus bekerja dalam kondisi
atau bisnis yang masih mengabaikan
keselaamatan, dan yang ideal yang tidak menyebabkan timbulnya
pengaplikasian ergonomi untuk meminimalkan
kesehatan kerja kecelakaan kerja serta cidera dalam bekerja.
resiko kerja dan masih ditemukan rendahnya
kesadaran pekerja tentang K3.
Conclusion
Teori Normatif berangkat dari konsensus tentang segala
sesuatu yang disepakati untuk waktu tertentu atau tentang apa
yang disebut baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Teori
Normatif ini biasanya berupa kebenaran-kebenaran lokal yang
ada di suatu wilayah (kebenaran relatif). Sederhananya,
disimpulkan teori normatif adalah standar ideal atau model,
atau didasarkan pada apa yang dianggap sebagai cara normal
atau benar dalam melakukan sesuatu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai