Disusun Oleh :
Annisa Nurfadillah P07120320083
Aulia Salma Putri P07120320089
Fitria Rahmadhani P07120320065
Mardiana Arista Gamalia P07120320093
Shopia Qurratul Aini P07120320098
Ziqri Dimas Sandy P07120320099
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan
ini penulis susun untuk memenuhi tugas Epidemiologi Klinik dengan dosen
pembimbing Bapak Tri Prabowo,S.Kp.M.Sc.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
BAB I: PENDAHULUAN
A. Hasil .............................................................................................................................. 4
B. Pembahasan................................................................................................................... 5
1. Rasio ....................................................................................................................... 5
2. Proporsi ................................................................................................................... 7
3. Prevalensi ................................................................................................................ 9
4. Prevalensi ................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalensi dari suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Data penyakit diperoleh dari Puskesmas yang melakukan
pelayanan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
2. Berapakah jumlah penderita baru dan lama pada 1 tahun penuh dari 5 penyakit
terbanyak di pelayanan kesehatan?
C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan masalah ini
adalah:
2. Mengetahui jumlah penderita baru dan lama pada 1 tahun penuh dari 5
penyakit terbanyak di pelayanan kesehatan.
D. Manfaat Penulisan
A. Hasil
Dari hasil pengamatan kami di suatu pelayanan kesehatan salah satunya pada
Puskesmas, yakni pada UPTD Puskemas Pasir Putih Depok tahun 2020. Terdapat data
pasien yang menderita lima penyakit terbanyak menurut jenis kelamin, kasus lama
dan kasus baru.
1. Nasofaringitis Akut 342 228 143 211 570 + 354 = 924 1.429
Selanjutnya adalah data jumlah populasi penduduk UPTD Puskesmas Pasir Putih
Depok pada tahun 2020 yang berjumlah 25.309 jiwa
B. Pembahasan
Keterangan:
x = banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih
atribut tertentu
y = banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih
atribut tertentu, tetapi dalam hal ini berbeda atributnya dengan
anggota x
− 485
=
439
Rasio penyakit Nasofaringitis Akut menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 485 berbanding 439. Terdapat 485 pasien laki - laki
dengan penyakit nasofaringitis akut pada setiap 439 pasien perempuan
dengan penyakit nasofiringitis akut.
− 347
=
482
Rasio penyakit dispepsia menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 347 berbanding 482. Terdapat 347 pasien laki - laki
dengan penyakit dispepsia pada setiap 482 pasien perempuan dengan
penyakit dispepsia.
c. Rasio Penyakit Hipertensi menurut jenis kelamin perempuan dan laki-
laki
! − 340
=
! 461
Rasio penyakit hipertensi menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 340 berbanding 461. Terdapat 340 pasien laki - laki
dengan penyakit hipertensi pada setiap 460 pasien perempuan dengan
penyakit hipertensi.
%&' − 126
=
%&' 130
63
65
Rasio penyakit ISPA menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan
adalah 64 berbanding 65. Terdapat 64 pasien laki - laki dengan
penyakit ISPA pada setiap 65 pasien perempuan dengan penyakit
ISPA.
( − 178
=
( 133
Rasio penyakit faringitis Akut menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 178 berbanding 133. Terdapat 178 pasien laki - laki
dengan penyakit faringitis akut pada setiap 133 pasien perempuan
dengan penyakit firingitis akut.
2. Proporsi
Bagian dari suatu peristiwa atau ukuran yang membandingkan
suatu peristiwa sebagai numerator (x) dan peristiwa lainnya sebagai
denominator (y) yang mengandung peristiwa numerator (x+y). Proporsi
dinyatakan dalam persen (%).
' = ( * )
,
Keterangan:
x = banyaknya peristiwa atau orang dll yang terjadi dalam kategori
tertentu atau sub kelompok dari kelompok yang lebih besar
y = banyaknya peristiwa atau orang dll, yang terjadi dalam semua
kategori dari kelompok data tsb.
k = konstanta (selalu sama 100)
,
' = ,
(, + .)
Perempuan
/01
x 100%
12/
= 48%
Laki – laki
/34
x 100%
12/
= 52%
Proporsi penyakit nasofaringitis akut pada laki-laki sebanyak 52% dan
perempuan adalah 48%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi
penyakit nasofaringitis akut pada laki-laki di UPTD Puskesmas Pasir putih
lebih besar daripada perempuan
Perempuan
/23
x 100%
554
= 55%
Laki – laki
0/5
x 100%
554
= 45%
Proporsi penyakit dyspepsia pada laki-laki sebanyak 45% dan perempuan
adalah 55%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit
dispepsia pada perempuan di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar
daripada laki-laki.
,
' = ,
(, + .)
Perempuan
/67
387
x 100%
= 58%
Laki – laki
0/8
387
x 100%
= 42%
Proporsi penyakit hipertensi pada laki-laki sebanyak 42% dan perempuan
adalah 58%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit
hipertensi pada perempuan di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar
daripada laki-laki.
= 51%
Laki – laki
726
x 100%
246
= 49%
Proporsi penyakit ISPA pada laki-laki sebanyak 49% dan perempuan adalah
51%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit ISPA pada
perempuan di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar daripada laki-laki.
Perempuan
700
x 100%
077
= 43%
Laki – laki
753
077
x 100%
= 57%
Proporsi penyakit faringitis akut pada laki-laki sebanyak 57% dan perempuan
adalah 43%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit
faringitis akut pada laki-laki di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar
daripada perempuan
3. Prevalensi
Prevalensi dari sebuah penyakit adalah jumlah kasus-kasus
yang terdapat di antara populasi tertentu pada sebuah titik waktu yang
tertentu pula. Prevalensi memberikan perkiraan probilitas atau risiko
seseorang terserang penyakit pada suatu waktu tertentu. Prevalensi
bertujuan untuk mengukur jumlah orang dikalangan penduduk yang
menderita suatu penyakit pada suatu titik waktu tertentu.
Jenis prevalensi antara lain prevalensi titik (Point prevalence)
dan prevalensi periode (Period prevalence). Prevalensi titik merupakan
proporsi dari individu-individu dalam populasi yang terjangkit penyakit
pada satu titik tertentu. Sedangkan prevalensi periode adalah probilitas
individu dari populasi untuk terkena penyakit pada saat dimulainya
pengamatan, atau selama jangka waktu pengamatan.
Rumus prevalensi adalah
:;<=>? @ABCADEF> =><> C>B G>D; @>C> H>F; I>JF;
' 9 = :;<=>? @K@;=>HE >BL GADAHEJK
,k
12/
= 7/21
x100%
= 0,64 x 100%
= 64%
554
= x 100%
7024
= 0,58 x 100%
= 58%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit
dispepsia di UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 58%
c. Penyakit Hipertensi selama 1 tahun.
387
= x 100%
721/
= 0,62 x 100%
= 62%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit
hipertensi di UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 62%
246
= x 100%
/28
= 0,61 x 100%
= 61%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit ISPA di
UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 61%
077
= x 100%
032
= 0,81 x 100%
= 81%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit faringitis
akut di UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 81%
4. Insidensi
Insidensi penyakit merupakan jumlah kasus-kasus baru yang
muncul selama periode waktu tertentu dan terjadi di antara populasi yang
tertentu pula. Insiden penyakit dibedakan menjadi dua jenis yaitu insidens
kumulatif dan laju insidensi. Insiden skumulatif merupakan para meter
yang menunjuk kantaksiran probilitas (risiko, risk) seseorang untuk
terkena penyakit (atau untuk hidup) dalam suatu jangka waktu tertentu.
Insidensi kumulatif merupakan probilitas, maka nilainya antara 0 dan 1.
Periode waktunya dapat beberapa jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
:;<=>? J>H;H G>D;
Rumus % R = :;<=>? @K@;=>HE @ABC;C;J
S ℎ U
% R =
S ℎ
121
=
25.309
S ℎ U
% R =
S ℎ
153
=
25.309
C. Pencegahan
1. Nasofaring Akut
Berkumur dengan larutan air garam. Kamu dapat melakukan cara ini setelah
makan.
Jaga mulut agar tetap lembab dengan banyak mengonsumsi air putih.
2. Dispepsia
3. hipertensi
Berhenti merokok
4. ISPA
5. Faringitis Akut
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di suatu pelayanan kesehatan,UPTD Puskesmas
Pasir Putih, didapatkan data lima penyakit besar di rawat inap tahun 2020
yaitu ; Nasofaringitis Akut, Dispepsia, Hipertensi, ISPA , dan Faringitis Akut.
Berdasarkan hasil semua data tersebut, digunakan untuk mencari atau
menghitung ukuran dasar yang digunakan dalam epidemiologi mencakup Rate
(angka), Rasio, Proporsi, Insidensi dan Prevalensi dari 5 penyakit besar yang
berada di UPTD Puskesmas Pasir Putih sebagai berikut :
https://pkmpasirputih.depok.go.id/User/promkes
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://cms.depok.go.id/u
pload/file/e998c6e0ec159b7472cc7a41cc6cade2.pdf&ved=2ahUKEwj4tKj-
gpf6AhVc4HMBHfHeBE4QFnoECFIQAQ&usg=AOvVaw3w9R-
Ksjtj1jaThUIDvYXM
https://ciputrahospital.com/bagaimana-cara-mencegah-penyakit-faringitis/
https://www.alodokter.com/ispa#:~:text=Pencegahan%20utama%20ISPA%20adalah
%20dengan,mulut%2C%20hidung%2C%20dan%20mata.
https://www.herminahospitals.com/id/articles/cara-pencegahan-hipertensi-70413463-
8c7c-43e5-9347-c945c1b31351.html
https://www.google.com/search?q=cara+pencegahan+dispepsia&oq=cara+pencegaha
n+dispepsia&aqs=chrome..69i57j0i22i30l7j0i390l2.16758j0j7&sourceid=chrome&ie
=UTF-8