Anda di halaman 1dari 19

TUGAS EPIDEMIOLOGI KLINIK

LAPORAN 5 BESAR PENYAKIT DI UPTD PUSKESMAS PASIR PUTIH


TAHUN 2020

Dosen Pembimbing : Bapak Tri Prabowo,S.Kp.M.Sc

Disusun Oleh :
Annisa Nurfadillah P07120320083
Aulia Salma Putri P07120320089
Fitria Rahmadhani P07120320065
Mardiana Arista Gamalia P07120320093
Shopia Qurratul Aini P07120320098
Ziqri Dimas Sandy P07120320099

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan
ini penulis susun untuk memenuhi tugas Epidemiologi Klinik dengan dosen
pembimbing Bapak Tri Prabowo,S.Kp.M.Sc.

Harapan penulis semoga tugas Epidemiologi Klinik dengan judul “Laporan 5


Besar Penyakit di Puskesmas Kota Depok Tahun 2020” ini dapat memberikan
informasi dan menjadi acuan, petunjuk, dan pedoman kepada para pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak


kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga kedepannya menjadi lebih
baik.

Yogyakarta, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ......................................................................................................... 3

BAB II: HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil .............................................................................................................................. 4
B. Pembahasan................................................................................................................... 5
1. Rasio ....................................................................................................................... 5
2. Proporsi ................................................................................................................... 7
3. Prevalensi ................................................................................................................ 9
4. Prevalensi ................................................................................................................ 11

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 17


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas Pasir Putih terletak di Jl. Puskesmas RT. 06 RW 04 Kelurahan


Pasir Putih Kecamatan Sawangan Kota Depok. Puskesmas Pasir Putih memiliki 1
(satu) wilayah kerja, yaitu Kelurahan Pasir Putih dengan luas wilayah ± 5.40 km2,
terdiri dari 12 RW dan 74 RT.

Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalensi dari suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Data penyakit diperoleh dari Puskesmas yang melakukan
pelayanan kesehatan.

Berdasarkan laporan yang terhimpun selama tahun 2020, didapatkan bahwa


jumlah kunjungan rawat jalan terbanyak adalah kasus Nasofaringitis Akut atau sakit
tenggorokan, Dispepsia, Hipertensi, ISPA, dan Faringitis Akut.

Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat


kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan
masyarakat perlu disediakan dan diselenggarakannya pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services) yang sebaik-baiknya.
Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan
kebutuhan kesehatan dapatdilakukan jika diketahui masalah kesehatan dimasyarakat.
Ukuran dasar yang digunakan dalam epidemiologi mencakup Rate (angka), Rasio dan
Proporsi. Ketiga bentuk perhitungan ini digunakan untuk mengukur dan menjelaskan
peristiwa kesakitan, kematian, dan nilai statistik vital lainnya. Misalnya kesakitan bisa
di ukur dengan angka insidensi dan prevalensi, sedangkan kematian bias diukur
dengan angka kematian.
Ukuran epidemiologis selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya
faktor person atau orang, yang dinilai di sini adalah dari aspek jumlah atau frekuensi
orang yang berkaitan dengan suatu peristiwa, selain itu faktor place atau tempat
adalah faktor yang berkaitan dengan darimana orang-orang yang mengalami peristiwa
tersebut berasal. Faktor time atau waktu adalah periode atau waktu kapan orang-orang
tersebut mengalami suatu peristiwa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah 5 penyakit terbanyak di pelayanan kesehatan?

2. Berapakah jumlah penderita baru dan lama pada 1 tahun penuh dari 5 penyakit
terbanyak di pelayanan kesehatan?

3. Bagaimanakah proporsi, insiden, prevalen, dan rasiodari 5 penyakit terbanyak


di pelayanan kesehatan?

C. Tujuan Penulisan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan masalah ini
adalah:

1. Mengetahui 5 penyakit terbanyak di pelayanan Kesehatan

2. Mengetahui jumlah penderita baru dan lama pada 1 tahun penuh dari 5
penyakit terbanyak di pelayanan kesehatan.

3. Mengetahui proporsi, insiden, prevalen, dan rasio dari 5 penyakit terbanyak di


pelayanan kesehatan.

D. Manfaat Penulisan

Dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penulis mengenai penyakit


terbanyak di pelayanan kesehatan, serta penghitungan proporsi, insiden, prevalen, dan
rasio penyakit.
BAB II

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil

Dari hasil pengamatan kami di suatu pelayanan kesehatan salah satunya pada
Puskesmas, yakni pada UPTD Puskemas Pasir Putih Depok tahun 2020. Terdapat data
pasien yang menderita lima penyakit terbanyak menurut jenis kelamin, kasus lama
dan kasus baru.

Kasus Lama Kasus Baru Total Total


No. Penyakit (Kasus Lama + Kunjungan
L P L P Kasus Baru)

1. Nasofaringitis Akut 342 228 143 211 570 + 354 = 924 1.429

2. Dispepsia 221 178 126 250 399 + 376 = 775 1.325

3. Hipertensi 216 250 124 211 466 + 335 = 801 1.294

4. ISPA 57 78 69 52 135 + 121 = 256 420

5. Faringitis Akut 86 72 92 61 158 + 153 = 311 382

Total 3.067 4.820

Selanjutnya adalah data jumlah populasi penduduk UPTD Puskesmas Pasir Putih
Depok pada tahun 2020 yang berjumlah 25.309 jiwa

B. Pembahasan

Dari hasil semua data tersebut, digunakan untuk mencari atau


menghitung frekuensi 5 penyakit besar yang berada di Puskesmas Pasir Putih
UPTD. Frekuensi penyakit dalam epidemiologi biasanya dalam berbentuk
perbandingan di antara populasi atau bagian dari populasi itu. Perbandingan
ini memenuhi unsur-unsur seperti pembilang (numerator), penyebut
(denominator), dan waktu atau jarak waktu (periode).
1. Rasio
Rasio merupakan perbandingan kuantitas (a) sebagai numerator
dan kuantitas (b) sebagai denominator. Rasio pada umumnya dapat
dinyatakan sebagai berikut :
=

Keterangan:
x = banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih
atribut tertentu
y = banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih
atribut tertentu, tetapi dalam hal ini berbeda atributnya dengan
anggota x

Dibawah ini perhitungan rasio 5 penyakit besar di UPTD


Puskesmas Pasir Putih tahun 2020.
a. Rasio Penyakit Nasofaringitis Akut menurut jenis kelamin perempuan
dan laki-laki

− 485
=
439
Rasio penyakit Nasofaringitis Akut menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 485 berbanding 439. Terdapat 485 pasien laki - laki
dengan penyakit nasofaringitis akut pada setiap 439 pasien perempuan
dengan penyakit nasofiringitis akut.

b. Rasio Penyakit Dispepsia menurut jenis kelamin perempuan dan laki-


laki

− 347
=
482
Rasio penyakit dispepsia menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 347 berbanding 482. Terdapat 347 pasien laki - laki
dengan penyakit dispepsia pada setiap 482 pasien perempuan dengan
penyakit dispepsia.
c. Rasio Penyakit Hipertensi menurut jenis kelamin perempuan dan laki-
laki

! − 340
=
! 461
Rasio penyakit hipertensi menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 340 berbanding 461. Terdapat 340 pasien laki - laki
dengan penyakit hipertensi pada setiap 460 pasien perempuan dengan
penyakit hipertensi.

d. Rasio Penyakit ISPA menurut jenis kelamin perempuan dan laki-laki

%&' − 126
=
%&' 130
63
65
Rasio penyakit ISPA menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan
adalah 64 berbanding 65. Terdapat 64 pasien laki - laki dengan
penyakit ISPA pada setiap 65 pasien perempuan dengan penyakit
ISPA.

e. Rasio Penyakit Faringitis Akut menurut jenis kelamin perempuan dan


laki-laki

( − 178
=
( 133
Rasio penyakit faringitis Akut menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan adalah 178 berbanding 133. Terdapat 178 pasien laki - laki
dengan penyakit faringitis akut pada setiap 133 pasien perempuan
dengan penyakit firingitis akut.

2. Proporsi
Bagian dari suatu peristiwa atau ukuran yang membandingkan
suatu peristiwa sebagai numerator (x) dan peristiwa lainnya sebagai
denominator (y) yang mengandung peristiwa numerator (x+y). Proporsi
dinyatakan dalam persen (%).
' = ( * )
,

Keterangan:
x = banyaknya peristiwa atau orang dll yang terjadi dalam kategori
tertentu atau sub kelompok dari kelompok yang lebih besar
y = banyaknya peristiwa atau orang dll, yang terjadi dalam semua
kategori dari kelompok data tsb.
k = konstanta (selalu sama 100)

Dibawah ini perhitungan proporsi 5 penyakit besar di UPTD


Puskesmas Pasir Putih tahun 2020.
a. Proporsi Penyakit Nasofaringitis Akut di UPTD Puskesmas Pasir
Putih.

,
' = ,
(, + .)

 Perempuan
/01
x 100%
12/

= 48%

 Laki – laki
/34
x 100%
12/

= 52%
Proporsi penyakit nasofaringitis akut pada laki-laki sebanyak 52% dan
perempuan adalah 48%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi
penyakit nasofaringitis akut pada laki-laki di UPTD Puskesmas Pasir putih
lebih besar daripada perempuan

b. Proporsi Penyakit Dispepsia di UPTD Puskesmas Pasir Putih.


,
' = ,
(, + .)

 Perempuan
/23
x 100%
554

= 55%
 Laki – laki
0/5
x 100%
554

= 45%
Proporsi penyakit dyspepsia pada laki-laki sebanyak 45% dan perempuan
adalah 55%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit
dispepsia pada perempuan di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar
daripada laki-laki.

c. Proporsi Penyakit Hipertensi di UPTD Puskesmas Pasir Putih

,
' = ,
(, + .)

 Perempuan
/67
387
x 100%

= 58%
 Laki – laki
0/8
387
x 100%

= 42%
Proporsi penyakit hipertensi pada laki-laki sebanyak 42% dan perempuan
adalah 58%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit
hipertensi pada perempuan di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar
daripada laki-laki.

d. Proporsi Penyakit ISPA di UPTD Puskesmas pasir putih Depok


,
' = ,
(, + .)
 Perempuan
708
x 100%
246

= 51%

 Laki – laki
726
x 100%
246

= 49%
Proporsi penyakit ISPA pada laki-laki sebanyak 49% dan perempuan adalah
51%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit ISPA pada
perempuan di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar daripada laki-laki.

e. Proporsi Penyakit Faringitis Akut di UPTD Puskesmas Pasir Putih


,
' = ,
(, + .)

 Perempuan
700
x 100%
077

= 43%
 Laki – laki
753
077
x 100%

= 57%
Proporsi penyakit faringitis akut pada laki-laki sebanyak 57% dan perempuan
adalah 43%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai proporsi penyakit
faringitis akut pada laki-laki di UPTD Puskesmas Pasir putih lebih besar
daripada perempuan

3. Prevalensi
Prevalensi dari sebuah penyakit adalah jumlah kasus-kasus
yang terdapat di antara populasi tertentu pada sebuah titik waktu yang
tertentu pula. Prevalensi memberikan perkiraan probilitas atau risiko
seseorang terserang penyakit pada suatu waktu tertentu. Prevalensi
bertujuan untuk mengukur jumlah orang dikalangan penduduk yang
menderita suatu penyakit pada suatu titik waktu tertentu.
Jenis prevalensi antara lain prevalensi titik (Point prevalence)
dan prevalensi periode (Period prevalence). Prevalensi titik merupakan
proporsi dari individu-individu dalam populasi yang terjangkit penyakit
pada satu titik tertentu. Sedangkan prevalensi periode adalah probilitas
individu dari populasi untuk terkena penyakit pada saat dimulainya
pengamatan, atau selama jangka waktu pengamatan.
Rumus prevalensi adalah
:;<=>? @ABCADEF> =><> C>B G>D; @>C> H>F; I>JF;
' 9 = :;<=>? @K@;=>HE >BL GADAHEJK
,k

Perhitungan prevalensi periode pada 5 besar penyakit di UPTD


Puskesmas Pasir Putih Depok sebagai berikut :
a. Penyakit Nasofaringitis Akut selama 1 tahun.

:;<=>? @ABCADEF> M>HK>DEBLEFEH =><> C>B G>D; @>C> H>F; I>JF;


:;<=>? @K@;=>HE >BL GADAHEJK
,k

12/
= 7/21
x100%

= 0,64 x 100%

= 64%

Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit


nasofaringitis akut di UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 64%

b. Penyakit Dispepsia selama 1 tahun.

:;<=>? @ABCADEF> CEH@A@HE> =><> C>B G>D; @>C> H>F; I>JF;


xk
:;<=>? @K@;=>HE >BL GADAHEJK

554
= x 100%
7024

= 0,58 x 100%
= 58%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit
dispepsia di UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 58%
c. Penyakit Hipertensi selama 1 tahun.

:;<=>? @ABCADEF> ?E@ADFABHE =><> C>B G>D; @>C> H>F; I>JF;


,k
:;<=>? @K@;=>HE >BL GADAHEJK

387
= x 100%
721/

= 0,62 x 100%
= 62%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit
hipertensi di UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 62%

d. Penyakit ISPA selama 1 tahun.

:;<=>? @ABCADEF> NOPQ =><> C>B G>D; @>C> H>F; I>JF;


,k
:;<=>? @K@;=>HE >BL GADAHEJK

246
= x 100%
/28

= 0,61 x 100%
= 61%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit ISPA di
UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 61%

e. Penyakit Faringitis Akut selama 1 tahun.

:;<=>? @ABCADEF> =><> C>B G>D; @>C> H>F; I>JF;


,k
:;<=>? @K@;=>HE >BL GADAHEJK

077
= x 100%
032

= 0,81 x 100%
= 81%
Dari perhitungan diatas didapatkan angka prevalensi penyakit faringitis
akut di UPTD Puskesmas Pasir putih sebesar 81%

4. Insidensi
Insidensi penyakit merupakan jumlah kasus-kasus baru yang
muncul selama periode waktu tertentu dan terjadi di antara populasi yang
tertentu pula. Insiden penyakit dibedakan menjadi dua jenis yaitu insidens
kumulatif dan laju insidensi. Insiden skumulatif merupakan para meter
yang menunjuk kantaksiran probilitas (risiko, risk) seseorang untuk
terkena penyakit (atau untuk hidup) dalam suatu jangka waktu tertentu.
Insidensi kumulatif merupakan probilitas, maka nilainya antara 0 dan 1.
Periode waktunya dapat beberapa jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
:;<=>? J>H;H G>D;
Rumus % R = :;<=>? @K@;=>HE @ABC;C;J

Perhitungan insidensi kumulatif 5 penyakit besar di UPTD Puskesmas


pasir putih depok sebagai berikut :
a. Insidensi Kumulatif kejadian Nasofaringitis akut dalam jangka waktu
satu tahun.
S ℎ U
% R =
S ℎ
04/
= 24.081

= 0,013 (13 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun)

Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil insidensi kejadian


nasofaringitis akut di UPTD puskesmas pasir putih yakni 13 kasus per
1000 orang dalam 1 tahun.

b. Insidensi Kumulatif kejadian Dispepsia dalam jangka waktu satu


tahun.
S ℎ U
% R =
S ℎ
376
=
25.309

= 0,014 (14 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun)

Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil insidensi kejadian


dispepsia di UPTD puskesmas pasir putih yakni 14 kasus per 1000
orang dalam 1 tahun

c. Insidensi Kumulatif kejadian Hipertensi dalam jangka waktu satu


tahun.
S ℎ U
% R =
S ℎ
004
=
24.081

= 0,013 (13 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun)

Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil insidensi kejadian


hipertensi di UPTD puskesmas pasir putih yakni 13 kasus per 1000
orang dalam 1 tahun

d. Insidensi Kumulatif kejadian ISPA dalam jangka waktu satu tahun

S ℎ U
% R =
S ℎ
121
=
25.309

= 0,004 (4 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun)

Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil insidensi kejadian ISPA di


UPTD puskesmas pasir putih yakni 4 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun

e. Insidensi Kumulatif kejadian Faringitis Akut dalam jangka waktu satu


tahun

S ℎ U
% R =
S ℎ
153
=
25.309

= 0,006 ( 6 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun)

Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil insidensi kejadian faringitis


akut di UPTD puskesmas pasir putih yakni 6 kasus per 1000 orang dalam
1 tahun.

C. Pencegahan

1. Nasofaring Akut

 Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.


 Jangan mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam.

 Berhenti merokok dan hindari asap rokok.

 Hindari konsumsi minuman beralkohol.

 Berkumur dengan larutan air garam. Kamu dapat melakukan cara ini setelah
makan.

 Menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari.

 Menyikat gigi dengan sikat berbulu halus.

 Jaga mulut agar tetap lembab dengan banyak mengonsumsi air putih.

2. Dispepsia

 Makan dengan porsi kecil, dan tidak terburu-buru.


 Berhenti atau tidak merokok.
 Menjaga berat badan agar tetap ideal.
 Olahraga yang teratur, bisa juga melakukan yoga.
 Mengurangi stress.
 Mengganti obat-obatan yang bisa mengiritasi lambung. Dan tidak meminum
obat dalam keadaan perut kosong.

3. hipertensi

 Mengonsumsi makanan sehat.

 Batasi asupan garam.

 Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan.

 Berhenti merokok

 Berolahraga secara teratur.

 Menjaga berat badan.


 Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol

4. ISPA

 Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.


 Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata.
 Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk,
agar penyakit tidak menyebar ke orang lain.
 Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
 Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara rutin

5. Faringitis Akut

 Hindari Berbagi Makanan, Minuman, dan Peralatan Makanan dengan Orang


yang Terinfeksi Faringitis
 Hindari Mendekati Orang yang Sedang Sakit
 Rajin Mencuci Tangan
 Gunakan Hand Sanitizear
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di suatu pelayanan kesehatan,UPTD Puskesmas
Pasir Putih, didapatkan data lima penyakit besar di rawat inap tahun 2020
yaitu ; Nasofaringitis Akut, Dispepsia, Hipertensi, ISPA , dan Faringitis Akut.
Berdasarkan hasil semua data tersebut, digunakan untuk mencari atau
menghitung ukuran dasar yang digunakan dalam epidemiologi mencakup Rate
(angka), Rasio, Proporsi, Insidensi dan Prevalensi dari 5 penyakit besar yang
berada di UPTD Puskesmas Pasir Putih sebagai berikut :

1. Dari perhitungan rasio penyakit Nasofaringitis Akut,Dispepsia,


Hipertensi,ISPA,dan Faringitis Akut menurut jenis kelamin laki-laki
dibandingkan perempuan berturut-turu adalah (439 : 485) (428 : 347) (461 :
340) (65 : 63) (133 : 178)
2. Hasil perhitungan didapatkan proporsi tiap 5 penyakit besar di
PUSKESMAS. Proporsi penyakit Nasofaringitis Akut perempuan (48%)laki-
laki (52%), Dispepsia perempuan (55%) laki-laki (45%),Hipertensi perempuan
(58%)laki-laki (42%),ISPA perempuan (51%)laki-laki (49%), dan Faringitis
Akut perempuan (43%) laki-laki (57%).
3. Untuk hasil perhitungan prevalensi periode 5 penyakit besar di
PUSKESMAS dalam periode 1 tahun yaitu ;Proporsi penyakit Nasofaringitis
Akut (64%), Dispepsia (58%),Hipertensi (62%), ISPA (61%), dan Faringitis
Akut (81%).
4. Lalu yang terakhir, hasil perhitungan insidensi kumulatif setiap 5 penyakit
besar di UPTD Puskesmas Pasir Putih. Risiko terkena Nasofaringitis Akut
adalah 0,013 (13 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun), Risiko terkena
Dispepsia 0,014 (14 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun), risiko terkena
Hipertensi 0,013 (13 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun), risiko terkena
ISPA 0,004 (4 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun) dan risiko terkena
Faringitis Akut 0,006 ( 6 kasus per 1000 orang dalam 1 tahun).
Daftar Pustaka :

https://pkmpasirputih.depok.go.id/User/promkes

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://cms.depok.go.id/u
pload/file/e998c6e0ec159b7472cc7a41cc6cade2.pdf&ved=2ahUKEwj4tKj-
gpf6AhVc4HMBHfHeBE4QFnoECFIQAQ&usg=AOvVaw3w9R-
Ksjtj1jaThUIDvYXM

https://ciputrahospital.com/bagaimana-cara-mencegah-penyakit-faringitis/

https://www.alodokter.com/ispa#:~:text=Pencegahan%20utama%20ISPA%20adalah
%20dengan,mulut%2C%20hidung%2C%20dan%20mata.

https://www.herminahospitals.com/id/articles/cara-pencegahan-hipertensi-70413463-
8c7c-43e5-9347-c945c1b31351.html

https://www.google.com/search?q=cara+pencegahan+dispepsia&oq=cara+pencegaha
n+dispepsia&aqs=chrome..69i57j0i22i30l7j0i390l2.16758j0j7&sourceid=chrome&ie
=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai