PROSEDUR KERJA PT.

SINKO PRIMA ALLOY

Jln. Tambak Osowilangun 61, Pergudangan Osowilangun Permai Blok E7-E8, Surabaya

Nomor Dokumen : Revisi : Tanggal Berlaku : Halaman :

SPA-PR/K3L-25 00 09 Maret 2022 1 dari 5

PENANGANAN INSIDEN
1. TUJUAN
Menetapkan langkah penanganan insiden yang diakibatkan oleh situasi / kondisi tidak
terduga

2. RUANG LINGKUP
Seluruh area perusahaan

3. ACUAN
- PP RI No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3 Elemen 8.3 Pemeriksaan dan Pengkajian
Kecelakaan Sub elemen 8.3.1 Tentang Penyelidikan kecelakaan kerja.
- PP RI No. 88 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Kerja Pasal 6 , Pasal 7 , Pasal 8

4. DEFINISI
a. Insiden adalah segala kejadian yang belum menimbulkan kerugian namun berpotensi kepada
terjadi nya kejadian kecelakaan.
b. Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang tidak di inginkan yang mengakibatkan terjadinya cidera
dan kerusakan peralatan .

5. PENANGGUNG JAWAB
a. Staff GA (Tim UKS) bertanggung jawab dalam penanganan insiden karyawan, administrasi
dokumen kecelakaan kerja.
b. Staff HRGA (K3L) bertanggung jawab dalam mensosialisasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
c. Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk membantu penanganan insiden yang dialami
oleh karyawan.

6. PROSEDUR
6.1. Pelaporan insiden
a. Pelaporan awal bisa di lakukan secara verbal menggunakan telepon atau komunikasi
langsung kepada supervisor / tim UKS
 PROSEDUR KERJA PT. SINKO PRIMA ALLOY
Jln. Tambak Osowilangun 61, Pergudangan Osowilangun Permai Blok E7-E8, Surabaya

Nomor Dokumen : Revisi : Tanggal Berlaku : Halaman :

SPA-PR/K3L-25 00 09 Maret 2022 2 dari 5

b. Pelapor insiden / kecelakaan kemudian mengisi formulir LAPORAN KECELAKAAN KERJA /

ACCIDENT REPORT (SPA-FR/SMK3-24)

6.2 Investigasi / Penyelidikan

Membuat Berita Acara Kejadian, yang dilakukan oleh tim UKS
Berita Acara Kejadian dilaporkan kepada GA Senior staff untuk ditindaklanjuti
Semua laporan dan dokumentasi di simpan serta dilaporkan ke manajer HRGA sebagai bahan
evaluasi

6.3. Penanganan Insiden Luka

a. Luka Memar
- Kompres menggunakan air dingin atau es pada daerah yang memar untuk mengurangi
pendarahan dan pembengkakan
- Bila memar terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut dengan posisi lebih tinggi
dari jantung untuk mengurangi aliran darah local
- Setelah 24 jam, gunakan kompres hangat untuk membantu penyembuhan luka. Kompresan
hangat akan membuka pembuluh darah sehingga memperlancar sirkulasi pada area
tersebut
- Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak tertahankan, segera bawa
ke rumah sakit karena kemungkinan patah tulang atau luka lainnya
- Mengirim ke rumah sakit rujukan

b. Luka Bakar
- Siram dengan air mengalir pada bagian luka yang terbakar atau kompres dengan air dingin
(kain yang dicelupkan ke air dingin). Lakukan sampai rasa sakit menghilang
- Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi
- Jangan memberikan obat-obatan lain tanpa persetujuan dokter perusahaan
- Mengirim ke rumah sakit rujukan

c. Tersengat Listrik
 PROSEDUR KERJA PT. SINKO PRIMA ALLOY
Jln. Tambak Osowilangun 61, Pergudangan Osowilangun Permai Blok E7-E8, Surabaya

Nomor Dokumen : Revisi : Tanggal Berlaku : Halaman :

SPA-PR/K3L-25 00 09 Maret 2022 3 dari 5

- Matikan sumber listrik

- Pindahkan korban ke area aman dengan tandu dan pakailah alas kaki kering / karet
- Bersihkan mulut dan jalan napas dari muntahan atau cairan
- Pemberian nafas buatan kepada korban

d. Luka Gores
- Cuci tangan dengan sabun antibakteri
- Bersihkan luka dengan sabun berbahan lembut dan air
- Bila terjadi pendarahan, beri tekanan pada luka untuk menghentikan-nya
- Tutup luka gores dengan perban steril yang tidak menempel. Hal ini dilakukan supaya luka
tidak kembali terbuka
- Jika semakin parah, Segera bawa ke Rumah Sakit rujukan

7. DOKUMEN TERKAIT
7.1 Format, SPA-FR/SMK3-24 Laporan Kecelakaan Kerja / Accident Report
7.2 Format, SPA-FR/SMK3-25 Laporan Investigasi Kecelakaan

8. ALUR PROSEDUR

Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

GA Staff Manager Direktur

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia PT SINKO PRIMA ALLOY dan tidak boleh diperbanyak, baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa seijin tertulis dari Direktur.